Anda di halaman 1dari 11

DIABETES MELITUS

TIPE 1
GIZI UPDATE
RABU, 11 APRIL 2018
KARINA S.A.SAWONG, S,GZ.
DIABETES MELITUS TIPE 1

 DM tipe 1 merupakan DM yang sering diderita anak,


terjadi karena defisiensi absolut pada sekresi insulin
akibat proses autoimun pada sel beta pankreas. Tipe ini
juga dapat terjadi secara genetik.

 Pada individu yang rentan terhadap diabetes tipe 1,


terdapat adanya Islen Cell Antibody yang meningkatkan
kadarnya oleh karena beberapa faktor pencetus seperti
infeksi virus contoh : rubella, herpes, dll hingga
menimbulkan peradangan pada sel beta (insulitis) yang
akhirnya menyebabkan kerusakan permanen sel beta.
TATALAKSANA DIET

TUJUAN DIET

1. Menyediakan makanan cukup untuk menjaga tumbuh-kembang


normal sesuai dengan kebiasaan makan, latar belakang budaya,
gaya hidup dan kesiapan untuk merubah perilaku.
2. Menjaga kadar gula darah dan profil lipid agar tetap mendekati
normal untuk mencegah/menurunkan risiko terjadinya
komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Pengaturan jadwal, jenis dan jumlah makanan disesuaikan
dengan pemberian insulin dan aktivitas fisik.
4. Meningkatkan kesehatan umum melalui pemilihan makanan
sehat dan olahraga.
5. Memberikan pendidikan agar mampu mengelola diabetes secara
mandiri untuk penanganan dan pencegahan hipoglikemia
penyakit akut dan pemeriksaan gula darah.
TATALAKSANA DIET

Pola Makan
1. Jarak waktu makan
2. Usia
3. Tingkat aktifitas fisik
4. Kegiatan sehari-hari
5. Pemberian insulin
TATALAKSANA DIET

SYARAT DIET
Kebutuhan Energi (umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktifitas fisik, masa
pubertas)

Umur 1-15 Tahun : BB-ideal menurut TB-aktual

Umur > 15 tahun : BB-ideal menurut TB-aktual


Atau dihitung seperti orang dewasa
Aktivitas ringan 30-35 kkal/kg BB
Aktivitas sedang 40 kkal/kg BB
Aktivitas berat 50 kkal/kg BB

*) menurut penuntun diet anak

Kebutuhan Energi (menurut panduan pengkajian gizi RSSA)


Energi = 1000 kkal + usia x 100 kkal
TATALAKSANA DIET

Kebutuhan KH : untuk mencegah ketosis diberikan 50-60%


KH dari total kalori. Disarankan memilih makanan yang
berserat tinggi dan ber IG rendah seperti beras merah, jagung,
kentang, gandum dan lain-lain.

 Presentase energi pada pembagian makan pada diabetisi


dengan menggunakan dosis insulin konveksional :
- Makan pagi 20 %
- Selingan pagi 10 %
- Makan siang 30 %
- Selingan sore 10 %
- Makan malam 20 %
- Selingan malam 10 %
TATALAKSANA DIET

 Pada diebetisi yang menggunakan insulin basal bolus, pembagian


makan berdasarkan perhitungan rasio karbohidrat dengan insulin
bolus.

Contoh :
Kebutuhan Energi 2100 kkal, dengan insulin 24 unit perhari.
KH 55 % x 2100 kkal = 1155 kkal (=288,75 gram)

Insulin yang diperlukan untuk kebutuhan basal = 50 % x 24 unit = 12 unit


Insulin yang diperlukan untuk kebutuhan bolus = 50 % x 24 unit = 12 unit

12 unit insulin digunakan untuk 288,75 gr KH, sehingga rasio 1 unit insulin
untuk 24 gr KH

Kebutuhan Protein : 10-15 % dari energi total


Kebutuhan Lemak : 25-35 % dari energi total
STUDI KASUS

 Remaja laki-laki, usia 11 tahun, seorang pelajar SD, BB 35 kg, TB


150 cm, keluhan berat badan selalu menurun, selalu lapar & haus,
BAK sering, dan mudah lemas. Setelah diperiksa, hasil lab GDS 309
mg/dl, didiagnosa DM tipe 1

Assesment
Antropometri :
BB = 35 kg
TB = 150 cm
BBI = (7n-5)/2
= ((7x11)-5)/2
= 72/2
= 36 kg
STUDI KASUS

Fisik / klinis :
BB turun, polifagia, polidipsi, poliuria, lemas

Kebutuhan Energi (menurut panduan pengkajian gizi RSSA)


Energi = 1000 kkal + 11 x 100 kkal
= 2100 kkal
 KH = 55 % x 2100/4
= 288,75 gr
 Protein = 15 % x 2100/4
= 78,75 gr
 Lemak = 30 % x 2100/9
= 70 gr
STUDI KASUS

Kebutuhan Energi (menurut penuntun diet anak-


perhitungan berdasarkan BB-ideal menurut TB-
aktual-PERMENKES 2013)
Energi = 2100 kkal
KH = 55 % x 2100/4
= 288,75 gr
 Protein = 15 % x 2100/4
= 78,75 gr
 Lemak = 30 % x 2100/9
= 70 gr
STUDI KASUS

Diagnosa gizi
NI 5.4 penurunan kebutuhan KH sederhana
NC 2.2 perubahan nilai lab terkait zat gizi (GDS 309 mg/dl)
NC 3.2 penurunan BB yang tidak diharapkan

Intervensi
Diberikan diet DM ............kalori

MONEV
1. Memantau asupan nutrisi An. L setiap hari
2. Memantau kadar glukosa pasien
3. Memberikan konseling/edukasi gizi kepada keluarga An. L
terkait penyakit yang dideritanya.

Anda mungkin juga menyukai