Anda di halaman 1dari 18

AUDIT PERENCANAAN

PENGADAAN
BARANG/JASA
Corruption Map
1. Penyalahgunaan perizinan
2. Tidak ada single data base
1. Penyelewengan dari 3. Penyelewenangan penyetoran
target Penyimpangan
2. Pemerasan kepada Prosedur
wajib pajak
Penerimaan Pengadaan B/J
3. Manipulasi data
non Pajak
Belanja
Peneri-
Barang dan
maan Jasa
Pajak Peta
1. Masuk pada
APBD, Korupsi
penyalahgunaan DAU/ DAK/
Bantuan
wewenang, dan Dekon
Sosial 1. Penyimpangan
penggelapan sen peruntukan
2. Pelaporan tidak -trasi Pungutan
standar 2. Penggelapan
daerah Fiktif
3. Alokasi
penggunaan tidak
transparan

1. PERDA tak mengacu pada per-UU


2. Penghasilan aparat

Sumber: Paparan Ketua KPK pada Acara Deklarasi Pembangunan Zona Integritas
2
Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi di Lingkungan Kementerian PAN dan RB, Jakarta, 17 April 2012, diolah
Audit secara Real Time pada Seluruh Tahapan Proses Pengadaan Barang/Jasa
tupimpinan27april2012@hw

Probity Audit/Advice
Pemanfaa
tan
Barang/Ja
sa
Penata- Perenca-
naan Efisien dan Efektif
usahaan Pengadaan (Best Value for Money)

Transparan, Terbuka, Adil/Tidak Pengadaan


Diskriminatif, Bersaing
PENGADAAN Barang/Jasa
Penyerah yang Kredibel
an BARANG/JASA Persiapan dan Bebas dari
Barang/Ja Pemilihan Akuntabel
sa (Accountability) Korupsi

Pemilihan Bebas Benturan Kepentingan


Pelaksana Penyedia (Conflict of Interest)
an Barang/Ja
Kontrak sa

Integrity, Uprightness, Honesty

Peran Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) (Auditing and Advising)


3
SKEMA AUDIT PERENCANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Umum
 Audit atas Perencanaan PBJ dimulai dari
Audit terhadap Identifikasi Kebutuhan
Barang/Jasa dan Penganggarannya
dalam Rangka Penyusunan RUP
 RUP Disusun dan Merupakan Bagian dari
Proses Penyusunan RKA SKPD
Tujuan Umum:
 Untuk Memberikan Keyakinan bahwa
Rencana Pengadaan Barang/Jasa telah
Didahului dengan Proses Identifikasi
Kebutuhan Riil Barang/Jasa.
 Identifikasi Kebutuhan Pengadaan
Barang/ Jasa Telah Dilakukan sesuai
Ketentuan.
Waktu Pelaksanaan:
 Audit Mulai Dilaksanakan pada Saat Iden-
tifikasi Kebutuhan dalam Penyusunan RUP
yang Merupakan Bagian dari Penyusunan RKA
SKPD.
 Pelaksanaan Prosedur Audit Dapat Dilakukan
pada Saat Proses sedang Berlangsung
dan/atau Segera Setelah Proses Selesai
 Untuk Kegiatan Pembahasan Anggaran di
TAPD dan di DPRD, Audit Dilakukan pada saat
Proses Pembahasan Anggaran Berlangsung
Melalui Observasi.
PENYUSUNAN APBD
RKPD Penyusunan KUA Penyusunan PPAS
1. Pedoman Penyusunan APBD 1. Skala Prioritas Pembangunan Daerah
(PerMendagri) 2. Prioritas Program
2. Target Kinerja Program, Proyeksi 3. Plafon Anggaran Sementara Program
Pendapatan, Alokasi Belanja,
Pembiayaan, Asumsi Dasar

Bahas DPRD PPAS


Tengah Juni Minggu II s/d Akhir Juli
Akhir Awal
Bahas dgn KUA
Mei Juni DPRD
NOTA KESEPAKATAN
Pimpinan DPRD dan
Kepala Daerah
Disampaikan kpd PPKD
Bahas TAPD
SKPD susun RKA Awal Agustus
1. Kerangka Pengeluaran Jangka SE Kep.Daerah
PEDOMAN PENYUSUNAN
Ranperda APBD dan Menengah RKASKPD
RanPerkada Penjabaran 2. Terpadu
3. Preatasi Kerja 1. Prioritas Pembangunan dan Program/ Kegiatan
APBD ke DPRD Minggu I Terkait
Oktober 2. Alokasi Plafon Anggaran Sementara Program/Kegiatan
3. Batas Waktu Penyampaian
4. KUA, PPA, Kod Rek, Format, ASB, SSH
PERSETUJUAN BERSAMA EVALUASI
PENETAPAN
Akhir Nopember MENDAGRI
APBD
31 DESEMBER
PROSES PERENCANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan RKA
Pembahaan di TAPD Pembahasan di DPRD
Agustus - September Oktober – Nopember
Rencana Kerja dan Anggaran

Identifikasi Penyusunan Kebijakan


Pengumuman
Rencana Umum dan
Kebutuhan RUP
Penganggaran KAK
Rencana Umum Pengadaan
1 Meyakinkan Alasan Pengadaan 1 Menganalisis Meyakinkan
Analisis Hasil Telaahan 1 Penyusunan Meyakinkan
B/J, karena Kondisi B/J yang Materi Materi Kebijak-
Kelayakan B/J Dimiliki. RAB PBJ Penyusunan RAB
Ada Tidak Layak Kebijakan an Umum Da-
Wajar sesuai
2 Analisis Hasil Telaahan Meyakinkan Prediksi Kebutuhan Umum. lam RUP meli-
Ketentuan
Riwayat Kebutuhan B/J output Pengadaan B/J puti Cara Penga-
atas Kegiatan yg Sama Mengikuti Tren Kebutuhan. 2 Kesesuaian Meyakinkan Nilai daan dan Pema-
Anggaran PBJ Tercantum dalam ketan
3 Mengidentifikasi Meyakinkan Rencana
dalam RKA RKA Sesuai RAB 2 Menganalisis Meyakinkan
Kebutuhan Riil B/J Kebutuhan B/J Disusun
Berdasar Usulan dari dengan RAB. Materi KAK. Materi KAK
KPB/SKPD, Ketersediaan BMD, Telah Sesuai
Standar Barang, Standar Harga, Ketentuan
Rencana Desain 1 Pelaksanaan pengumuman Meyakinkan RUP telah ditetapkan oleh PA yang
4 Pengujian Kesesuaian Meyakinkan Kegiatan dan RUP ditunjuk. Materi, waktu, dan tempat
Kegiatan dan Output RKA Output RKA Sesuai Hasil pengumuman RUP telah sesuai ketentuan
dengan Hasil Identifikasi Identifikasi Kebutuhan Riil
2 Pengamatan pembahasan Meyakinkan kegiatan dan anggaran PBJ yang
Kebutuhan Riil.
anggaran pengadaan ditetapkan DPRD telah sesuai rencana kegiatan
5 Pengujian kesesuaian Meyakinkan Kegiatan dalam
RKA sesuai Target Kinerja RKPD barang/jasa oleh DPRD. dan anggaran yang diusulkan K/L/D/I.
RKA dengan RKPD.
Program Audit Rinci (1)
Rencana Realisasi
No Tujuan dan Prosedur Audit Ref
Pelaksana WaktuPelaksana Waktu
KKA
A. Ketentuan Umum
Tujuan Audit:
- Memberikan keyakinan bahwa identitas KPA
yang ditunjuk telah sesuai dengan SK
pengangkatannya
- Memberikan keyakinan bahwa waktu
penyusunan RUP telah tepat waktu.
- Materi RUP meliputi kegiatan yang dibiayai
K/L/D/I/ sendiri, dana dekonsentrasi dan dana
Tugas Pembantuan, atau pembiayaan bersama
Prosedur audit:
1 Dapatkan Dokumen SK Pengangkatan KPA.
2 Yakinkan bahwa identitas KPA yang ditunjuk telah
sesuai dengan SK Pengangkatannya.
3 Yakinkan bahwa penyusunan RUP telah dilakukan
tepat waktu.
4 Lakukan reviu terhadap cakupan Rencana Umum
Pengadaan.
5 Tuangkan dalam daftar uji dan buat simpulan
hasil audit.
Program Audit Rinci (2)
Rencana Realisasi
No Tujuan dan Prosedur Audit Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu
KKA
B. Identifikasi Kebutuhan
1 Menganalisis hasil telaahan kelayakan
barang/jasa yang dimiliki.
Tujuan Audit:
Untuk meyakinkan bahwa alasan
pengadaan barang/jasa dilakukan, karena
kondisi barang/jasa yang sudah ada, tidak
layak dan memang diperlukan pengadaan
barang/jasa yang baru
Prosedur audit:
1) Dapatkan dokumen hasil telaahan kelayakan
barang/jasa yang dimiliki/yang pernah diadakan oleh
K/L/D/I dan telaahan riwayat kebutuhan barang/jasa
dari kegiatan yang sama.
2) Pelajari dan analisis hasil telaahan kelayakan barang
yang dimiliki K/L/D/I.
3) Lakukan pengecekan fisik secara sampling atas barang
yang dimiliki/dikuasai oleh K/L/D/I dan bandingkan
hasil pengecekan tersebut dengan hasil telaahan
kelayakan barang.
4) Tuangkan dalam daftar uji dan buat simpulan hasil
audit.
Program Audit Rinci (3)
Rencana Realisasi
No Tujuan dan Prosedur Audit Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu
KKA
2 Menganalisis Hasil Telaahan Riwayat Kebutuhan
Tujuan Audit:
Untuk meyakinkan bahwa prediksi kebutuhan
output (jumlah) atas pengadaan barang/jasa
yang dilakukan, telah mengikuti tren kebutuhan
Prosedur Audit:
1) Dapatkan dokumen hasil telaahan riwayat
kebutuhan barang/jasa dari kegiatan yang sama.
2) Pelajari hasil telaahan riwayat kebutuhan
barang/jasa dari kegiatan yang sama.
Contoh: Riwayat kegiatan pengadaan obat-
obatan dari tahun ke tahun untuk mengetahui
tren pengadaan obat.
3) Yakinkan kegiatan dan prediksi output PBJ dari
kegiatan yang sama telah sesuai dengan tren
tahun-tahun sebelumnya.
4) Tuangkan dalam daftar uji dan buat simpulan
hasil audit.
Program Audit Rinci (4)
Rencana Realisasi
No Tujuan dan Prosedur Audit Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu
KKA
3. Mengidentifikasi Kebutuhan Barang/Jasa
Tujuan Audit:
- Untuk meyakinkan bahwa rencana kebutuhan
barang K/L/D/I telah disusun berdasarkan
usulan dari Kuasa Pengguna Barang/masing-
masing SKPD, keterse-diaan barang milik
negara/daerah yang ada, serta standar barang,
standar kebutuhan, dan standar harga
- Untuk meyakinkan bahwa rencana kebutuhan
jasa lainnya dan pekerjaan konstruksi K/L/D/I
telah berdasarkan hasil studi kelayakan serta
desain untuk pekerjaan konstruksi
Prosedur audit:
1) Dapatkan dokumen hasil identifikasi kebutuhan
riil jasa (hasil studi kelayakan atas kebutuhan
jasa konstruksi dan jasa lainnya).
2) Dapatkan dokumen desain/rancangan pekerjaan
konstruksi yang akan dilaksanakan.
3) Dapatkan dokumen Rencana Kebutuhan Barang
Milik Negara/Daerah (RKBMN/D).
Program Audit Rinci (5)
Rencana Realisasi
No Tujuan dan Prosedur Audit Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu
KKA
Prosedur audit:
4) Dapatkan dokumen standar barang, standar
harga, standar kebutuhan, Perkada tentang
standarisasi sarana prasarana kerja pemda.
5) Yakinkan bahwa standar barang dan standar
kebutuhan telah ditetapkan oleh pengelola
barang setelah berkoordinasi dengan instansi
terkait.
6) Pelajari hasil identifikasi kebutuhan jasa
konstruksi dan jasa lainnya, apakah kebutuhan
telah sesuai dengan hasil studi kelayakan.
7) Uji bahwa apakah pihak yang melakukan studi
kelayakan tidak ada konflik kepentingan dengan
penyedia barang/jasa.
8) Yakinkan bahwa rencana pekerjaan konstruksi
telah sesuai dengan desain/rancangan yang
telah dibuat sebelumnya.
Program Audit Rinci (6)
Rencana Realisasi
No Tujuan dan Prosedur Audit Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu
KKA
Prosedur audit:
9) Pelajari RKBMN/D, apakah telah disusun
berdasarkan usulan rencana kebutuhan yang
diajukan oleh Kuasa Pengguna Barang
(KPB)/SKPD dan ketersediaan barang milik
Negara/daerah sesuai dengan data barang pada
pengguna barang dan/atau pengelola barang.
10) Pelajari RKBMN, apakah telah disusun dengan
berpedoman pada standar barang, standar
kebutuhan, dan standar harga.
11) Pelajari RKBMD, apakah penyusunannya telah
mengacu pada Perkada tentang standarisasi
sarana dan prasarana kerja pemda dan SK Kepala
Daerah tentang standar harga.
12) Tuangkan dalam daftar uji dan buat simpulan
hasil audit.
Program Audit Rinci (7)
Rencana Realisasi
No Tujuan dan Prosedur Audit Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu
KKA
4 Pengujian kesesuaian kegiatan dan output yang tercantum dalam RKA dengan hasil
identifikasi kebutuhan riil
Tujuan Audit:
Untuk meyakinkan bahwa kegiatan dan output
yang tercantum dalam RKA telah sesuai dengan
hasil identifikasi kebutuhan riil barang/jasa
Prosedur Audit:
1) Dapatkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
K/L/D/I.
2) Yakinkan bahwa RKA telah dibahas dengan
DPR/D (Badan Anggaran).
3) Bandingkan hasil identifikasi kebutuhan
barang/jasa dengan RKA K/L/D/I baik kegiatan
maupun target outputnya.
4) Yakinkan bahwa rencana kegiatan PBJ (kuantitas
dan nilainya) dalam RKA yang ditetapkan oleh
DPR/D adalah yang telah diusulkan KPB.
5) Tuangkan dalam daftar uji dan buat simpulan
hasil audit.
Program Audit Rinci (8)
Rencana Realisasi
No Tujuan dan Prosedur Audit Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu
KKA
4 Pengujian kesesuaian RKA K/L dan RKA pemda dengan RKPD
Tujuan Audit:
Untuk meyakinkan bahwa kegiatan yang
tercantum dalam RKA telah sesuai dengan RKPD
Prosedur Audit:
1) Dapatkan dokumen Rencana Kerja
Pemerintah/Daerah (RKP/D).
2) Yakinkan bahwa kegiatan yang tercantum dalam
RKA-K/L telah sesuai dengan sasaran program
dalam RKP dengan memperhatikan prioritas
pembangunan nasional dan pagu indikatif.
3) Yakinkan bahwa kegiatan yang tercantum dalam
RKA pemda telah sesuai dengan target kinerja
dalam RKPD dengan memperhatikan prioritas
pembangunan daerah dan kemampuan
keuangan daerah
4) Tuangkan dalam daftar uji dan buat simpulan
hasil audit.
DAFTAR UJI HASIL AUDIT
B Identifikasi Kebutuhan
1 Terdapat hasil telaahan kelayakan barang/jasa yang  Ya  Tidak
dimiliki/dikuasai K/L/D/I.
2 Terdapat dokumen hasil telaahan riwayat kebutuhan  Ya  Tidak
barang/jasa atas kegiatan yang sama.
3 Hasil telaahan kelayakan barang/jasa telah meliputi  Ya  Tidak
seluruh barang/jasa yang dimiliki/dikuasai K/L/D/I.
4 Hasil telaahan kelayakan barang sesuai dengan kondisi  Ya  Tidak
fisik sebenarnya di lapangan.(berdasarkan sampling).
5 Jumlah kebutuhan barang/jasa didasarkan pada tren  Ya  Tidak
pengadaan barang/jasa pada kegiatan sejenis.
6 Terdapat dokumen hasil identifikasi kebutuhan riil jasa  Ya  Tidak
(contohnya Studi Kelayakan (Feasibility Study) untuk
pengadaan jasa selain pekerjaan konstruksi).
7 Untuk pekerjaan konstruksi, terdapat dokumen hasil  Ya  Tidak
identifikasi kebutuhan berupa output dari jasa
konsultansi yaitu desain/rancangan pekerjaan
konstruksi.
8 Terdapat dokumen perencanaan/desain untuk sarana  Ya  Tidak
dan prasarana pendukung berfungsinya konstruksi
tertentu.
DAFTAR UJI HASIL AUDIT
B Identifikasi Kebutuhan

1 Terdapat hasil telaahan kelayakan barang/jasa yang dimiliki/dikuasai K/L/D/I.  Ya  Tidak

2 Terdapat dokumen hasil telaahan riwayat kebutuhan barang/jasa atas kegiatan yang sama.  Ya  Tidak

3 Hasil telaahan kelayakan barang/jasa telah meliputi seluruh barang/jasa yang dimiliki/dikuasai K/L/D/I.  Ya  Tidak

4 Hasil telaahan kelayakan barang sesuai dengan kondisi fisik sebenarnya di lapangan.(berdasarkan sampling).  Ya  Tidak

5 Jumlah kebutuhan barang/jasa didasarkan pada tren pengadaan barang/jasa pada kegiatan sejenis.  Ya  Tidak

6 Terdapat dokumen hasil identifikasi kebutuhan riil jasa (contohnya Studi Kelayakan (Feasibility Study) untuk pengadaan jasa selain pekerjaan konstruksi).  Ya  Tidak

7 Untuk pekerjaan konstruksi, terdapat dokumen hasil identifikasi kebutuhan berupa output dari jasa konsultansi yaitu desain/rancangan pekerjaan konstruksi.  Ya  Tidak

8 Terdapat dokumen perencanaan/desain untuk sarana dan prasarana pendukung berfungsinya konstruksi tertentu.  Ya  Tidak

9 Terdapat dokumen Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara/Daerah sebagai hasil identifikasi kebutuhan riil barang bagi K/L/D/I.  Ya  Tidak

Terdapat dokumen:
-Standar Barang  Ya  Tidak

-Standar Kebutuhan  Ya  Tidak

-Standar harga (untuk BMN) atau SK Kepala Daerah tentang standar harga (untuk BMD)  Ya  Tidak

-Perkada tentang standarisasi sarana dan prasarana kerja pemda.  Ya  Tidak

10 Perencanaan kebutuhan barang milik negara/daerah telah disusun dengan memperhatikan:

-Usulan rencana kebutuhan barang yang diajukan oleh (KPB) masing-masing unit kerja/SKPD.  Ya  Tidak

-Ketersediaan barang milik negara/ daerah yang ada, sesuai dengan data barang pada pengguna barang dan/atau pengelola barang.  Ya  Tidak

11 Perencanaan kebutuhan barang milik negara/daerah telah berpedoman pada:

-Standar barang,  Ya  Tidak

-Standar kebutuhan, dan  Ya  Tidak

-Standar harga (untuk BMN) atau SK Kepala Daerah tentang standar harga (untuk BMD)  Ya  Tidak

-Perkada tentang standarisasi sarana dan prasarana kerja pemda.  Ya  Tidak

12 Standar berikut ini, telah ditetapkan oleh pengelola barang setelah berkoordinasi dengan instansi terkait.(misal: PU, BPS, Lembaga Elektronik Negara):

-Standar barang  Ya  Tidak

-Standar kebutuhan  Ya  Tidak

13 Usulan pengadaan pekerjaan konstruksi telah sesuai dengan desain yang dibuat sebelumnya.  Ya  Tidak

14 Buat simpulan hasil audit, dan berikan saran perbaikan identifikasi kebutuhan pengadaan barang/jasa.

Anda mungkin juga menyukai