Anda di halaman 1dari 132

EKONOMI TEKNIK

TUJUAN
● Agar mahasiswa mampu melakukan analisis
biaya, kajian/evaluasi keekonomian suatu
proyek (misalnya perancangan pabrik),
penggantian peralatan, pemilihan material
peralatan, dan lain-lain
Ekonomi Teknik
● Biaya
● Estimasi Biaya
● Break Even Point
Linear
Non Linear
● Depresiasi
● Laoran Keuangan
Neraca (Balance Sheet)
Untung/Rugi (Income Statement/Profit & Loss Statement)
● Bunga, Nilai Waktu dari Uang, Annuity
● Analisis Investasi
POT (Pay Out Time), ROI (Return on Investment), NPV
(Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), Capitalized Cost
BIAYA
Biaya
●Investasi Kapital
Sebelum suatu pabrik dapat dioperasikan,
diperlukan uang dalam jumlah banyak untuk
membeli dan memasang mesin-mesin dan
peralatan yang diperlukan. Harus juga
disediakan tanah dan fasilitas pendukung.
Pabrik harus dibangun lengkap dengan
perpipaan, kontrol/pengendalian dan alat-alat
penunjang
● Selain itu diperlukan pula sejumlah uang untuk
membayar atas pengeluaran yang menyangkut operasi
pabrik, sebelum mendapat pemasukan dari penjualan
produk pabrik.
● Kapital/modal yang diperlukan untuk mengadakan suatu
pabrik lengkap dengan fasilitas pendukungnya, disebut
investasi kapital tetap (fixed capital investment)
● Sedang modal yang diperlukan untuk mengoperasikan
pabrik sebelum memperoleh pendapatan dari penjualan
produk (income/revenue) disebut modal kerja (working
capital)
● Jumlah investasi kapital tetap dan modal kerja disebut
investasi kapital total (total capital investment).
● Investasi kapital tetap dibagi menjadi investasi kapital
tetap manufaktur dan investasi kapital tetap non
manufaktur
Investasi Kapital Tetap
● Investasi kapital tetap manufaktur meliputi
pembelian dan pemasangan semua
peralatan proses dan segenap
pendukungnya yang diperlukan untuk
operasi.
● Contoh: pengeluaran untuk pembelian mesin
dan peralatan, perpipaan, instrumentasi,
isolasi, pondasi, dan periapan lokasi (site
preparation), dll
Investasi Kapital Tetap
● Investasi kapital tetap non manufaktur merupakan kapital
tetap yang diperlukan konstruksi overhead dan semua
komponen pabrik yang tidak berhubungan langsung dengan
operasi proses.
● Komponen pabrik meliputi tanah, bangunan untuk proses,
administrasi dan perkantoran, gudang, laboratorium,
transportasi, pengapalan dan fasilitas penerimaan, utility dan
fasilitas pengolahan limbah, bengkel dan bagian-bagian
pabrik yang permanen
● Konstruksi overhead cost terdiri dari pengeluaran untuk
kantor di lapangan dan supervisi, kantor induk (home-office),
engineering, biaya untuk berbagai macam konstruksi, fee
untuk kontraktor dan biaya tak terduga (kontingensi)
Modal Kerja
Sejumlah uang yang diinvestasikan/ditanamkan dalam:
●Bahan baku dan supplies di dalam stock/inventory biasanya untuk 1 bulan
persediaan
●Produk jadi (finished product) di dalam stock dan produk setengah jadi yang
dinilai sama dengan total biaya pembuatan/manufaktur untuk 1 bulan produksi
●Piutang (account receivable) dinilai sama dengan biaya produksi untuk 1 bulan
operasi, berhubung biasanya kredit yang diberikan kepada pelanggan berdasar
atas pembayaran dalam 30 hari
●Uang tunai di tangan (cash on hand) untuk pembayaran bulanan, pengeluaran
operasional seperti gaji, pembelian bahan baku, dan lain-lain
●Hutang

●Pajak

Perbandingan antara modal kerja dan investasi kapital total bervariasi dari
perusahaan yang satu dengan yang lain, tetapi untuk pabrik-pabrik kimia
umumnya besarnya modal kerja antara 10-20% dari investasi kapital total
ESTIMASI BIAYA
Estimasi Biaya
● Peralatan yang Dibeli (Purchased equipment)
Biaya peralatan yang dibeli merupakan dasar dari
beberapa metode merancang untuk
mengestimasi investasi kapital
● Sumber-sumber harga peralatan, metode
penyesuaian (adjusting) harga peralatan untuk
berbagai kapasitas, dan metode estimasi
perlatan proses pendukung (auxiliary process
equipment) sangat penting bagi estimator dalam
membuat estimasi biaya yang baik.
AKURASI ESTIMASI BIAYA
● Tergantung pada:
● Ukuran detail desain;
● Akurasi data biaya yang ada;
● Waktu preparasi estimat.
TIPE ESTIMASI
BIAYA KAPITAL
1. Order-of-magnitude estimate (ratio estimate)
● Berdasarkan data biaya terdahulu untuk proses yang serupa;
● Akurasi > 30%;
2. Study estimate (factored estimate)
● Berdasarkan informasi item utama alat;
● Akurasi hingga ± 30%;
3. Preliminary estimate (budget authorization estimate; scope estimate)
● Berdasarkan data yang memadai sehingga estimate dianggarkan;
● Akurasi ± 20%;
4. Definitive estimate (project control estimate)
● Berdasarkan data yang hampir lengkap namun sebelum gambar dan
spesifikasi lengkap;
● Akurasi ± 10%;
5. Detailed estimate (contractor’s estimate)
● Berdasarkan gambar, spesifikasi dan survey lapangan yang lengkap;
● Akurasi ± 5%.
BIAYA KAPITAL
● Biaya alat dan infrastruktur;
● Fixed-capital (Fc):
● lahan dan pengembangannya,
● desain pabrik,
● pembelian alat,
● pembangunan pabrik dan bangunan lain,
● contingency.
● Working-capital (Fw):
● starting-up produksi (biaya manufaktur di bulan-bulan
awal produksi).
BIAYA OPERASI
● Biaya operasi pabrik:
● Bahan mentah
● Utilitas (energi)
● Pemeliharaan
● Tenaga kerja
● Biaya overhead administratif
● Pemasaran
● Provisi
● dll.
BIAYA OPERASI
● Biaya tetap: tidak berhubungan dengan laju produksi,
● capital charge (depresiasi),
● gaji,
● asuransi,
● pemeliharaan periodik
● pajak.
● Biaya variabel: proporsional dengan laju produksi,
● bahan mentah,
● bahan kimia,
● utilitas dan transportasi,
● royalti
● biaya pemeliharaan.
CASH FLOW
● Elemen penyusun:
● Capital sources and sinks
● Total capital investment,
● Operating cost.
● Keuntungan:
● Menghitung variasi elemen biaya terhadap
waktu (harga, laju suku bunga, perilaku pasar,
depresiasi).
ELEMEN FORMASI PROFIT
DAN CASH FLOW
CAPITAL SOURCES AND
SINKS
● Source:
● Kredit dan pinjaman bank,
● Stock,
● Input kapital lain
● Net cash flow dari penjualan produk.
● Sink:
● Pengembalian kredit dan hutang lain,
● Pembayaran dividend ke shareholder.
TOTAL
CAPITAL INVESTMENT (TCI)
● Fixed-capital investment:
● Direkoveri setelah beberapa tahun dengan menggunakan
biaya depresiasi D,
● Depresiasi fixed-capital
● Diatur oleh peraturan
● Tergantung pada sistem perpajakan
● 10-20% fixed-capital.

● Working-capital investment
● Dikonsumsi di tahun pertama operasi.
OPERATING COST (Co)
● Semua pengeluaran terkait proses
manufaktur, seperti bahan mentah, utilitas,
tenaga kerja, contingency;
● Tidak termasuk depresiasi fixed-capital.
PROSEDUR PERHITUNGAN
CASH FLOW
● Hitung gross profit GP:

S = revenue dari penjualan; Co = biaya operasi.

● Hitung net profit before tax Pbt

● Hitung net profit after tax Pat

● Hitung net cashflow CF:


CASH FLOW KUMULATIF SELAMA
LIFE CYCLE PABRIK
CASH FLOW KUMULATIF SELAMA
LIFECYCLE PABRIK

● AB: pembebasan lahan;


● BC: fixed-capital investment;
● CD: working-capital untuk memulai produksi;
● OD: total capital investment;
● Repayment investasi awal dimulai dengan produksi pertama (waktu
nol);
● Cash flow berakumulasi sampai titik dimana produksi berhenti;
● Investasi kapital awal direkoveri di akhir lifecycle sebagai salvage value
(FG);
● Di fase awal operasi cash flow digunakan untuk membayar kembali
investasi total (cash flow akumulatif bernilai negatif).
● Cash flow akumulatif negatif habis menjadi nol pada break-even point
(E).
● Interval waktu untuk mengembalikan investasi kapital awal disebut
payback time.
CONTOH – ESTIMASI HARGA
JUAL PROFITABLE
● Pabrik baru untuk produk kimia didesain dengan laju
produksi 1000 ton/tahun. Taksir harga jual profitable
sehingga diperoleh ROI setelah pajak minimum
20%. Asumsikan:
● Total capital investment TCI =1.000.000 USD,
● fixed-capital Fc = 800.000 USD,
● working-capital Fw =200.000 USD;
● Depresiasi berupa garis lurus selama 8 tahun;
● Biaya operasi tahunan CO =200.000 USD/tahun;
● Laju pajak t = 0,35.
SOLUSI – ESTIMASI HARGA
JUAL YANG PROFITABLE
● ROI after tax: rasio antara profit setelah pajak dan
investasi kapital total (fixed-capital + working-capital):
ROIat = Pat/TCI = [S – (Co + D)](1 – t)/(FC + FW)
● Net profit after tax
Pat = ROIat • TCI = 0,20 • 1.000.000 = 200.000 USD/tahun.
● Depresiasi linear selama 8 tahun
D = 800.000/8 = 100.000 USD/tahun.
● Pat = Pbt(1 – t) = [S – (Co + D)](1 – t)
200.000 = [S – (200.000 + 100.000)](1 – 0,35) ⇒ S =
607.692 USD
● Maka, harga jual profitable minimal = 608.000
USD/ton.
TIME-VALUE OF MONEY
● Bunga majemuk
● Nilai setelah n tahun (F) atas pembayaran P
dengan bunga tahunan, i konstan,

compound-amount factor

● Nilai sekarang (P) untuk pengeluaran di masa


datang (F):

Present-value factor
NILAI MATA UANG
FUNGSI WAKTU
TIME-VALUE OF MONEY
● Rasionalisasi investasi
● Investasi tinggi
● Suku bunga cukup rendah
● Kondisi makro-ekonomi stabil
● Lifetime lama (20-30 tahun).
● Investasi rendah
● Suku bunga boleh tinggi jika payback period < 3
tahun.
TIME-VALUE OF MONEY
● Anuitas
● Nilai terakumulasi S atas pembayaran regular tahunan
(anuitas) R selama n tahun dengan bunga i,

compound-amount factor

● Saving anuitas R untuk mendapatkan nilai terakumulasi


setelah n tahun sebesar S,

sinking-fund factor
TIME-VALUE OF MONEY
● Biaya kapital teranualisasi
● Nilai investasi saat ini P atas pembayaran tahunan A
selama periode n dengan bunga i;

present-value series factor

● Cicilan yang dibayar setiap akhir tahun A atas pinjaman P


selama n tahun dengan bunga i;

annualisation atau capital-recovery factor.


TIME-VALUE OF MONEY
PERHITUNGAN FINANSIAL
TIME-VALUE OF MONEY
● Efek inflasi
DEFINISI
● Grass-root plant:
● Pabrik yang dibangun di lokasi baru.
● Battery limit (BL):
● Area yang membatasi pabrik,
● Tidak termasuk: fasilitas penyimpanan berukuran besar,
utilitas umum, gedung administrasi.
● Total Capital Investment (TCI):
● Jumlah dana yang diperlukan untuk mendesain,
membangun dan mengoperasikan pabrik;
● Terdiri dari:
● fixed-capital
● working-capital.
FIXED CAPITAL
● Kapital untuk medesain dan membangun
pabrik yang siap distartup,
● Biasanya dibayarkan ke kontraktor,
● Terdiri dari:
● Biaya langsung
● Biaya tak-langsung.
BREAKDOWN FIXED CAPITAL
RENTANG FIXED-CAPITAL
Component Range, %
Direct costs
Purchased equipment 15-40
Purchased equipment installation 6-14
Instrumentation and controls (installed) 2-8
Piping (installed) 3-20
Electrical (installed) 2-10
Buildings (including services) 3-18
Yard improvements 2-5
Service facilities (installed) 8-20
Land 1-2
Total direct costs

Indirect costs
Engineering and supervision 4-21
Construction expense 4-16
Contractor’s fee 2-6
Contingency 5-15
Total fixed-capital investment
WORKING CAPITAL
● Kapital di bulan-bulan awal proses produksi sampai diperoleh
income;
● Komponen:
● Bahan mentah dan bahan lain di stock (~ inventori satu bulan
produksi);
● Produk akhir di stock (beberapa hari) dan produk semiakhir di
proses;
● Piutang;
● Uang cash untuk pengeluaran operasi bulanan seperti gaji, upah,
dan pembelian bahan mentah;
● Hutang;
● Pajak.
● Biasanya direkoveri di akhir proyek.
WORKING CAPITAL
● Taksiran awal:

● k = 0,05 (produk tunggal dan sederhana),


0,15 (produk petrokimia),
0,30 (proses dengan rentang kualitas produk
yang lebar dengan pasar yang canggih),
+ 0,10 untuk biaya start-up (taksiran kontraktor).
TOTAL CAPITAL INVESTMENT
(TCI)
METODE ESTIMASI BIAYA
1. Rasio turnover
2. Biaya investasi per satuan kapasitas
3. Faktor pangkat terhadap rasio kapasitas
4. Faktor Lang
5. Faktor persentasi delivered-equipment cost
6. Estimat unit-cost
7. Estimat item detail
METODE RASIO TURNOVER
● Untuk order-of-magnitude estimate;
● Data:
● Rasio turnover;

● Gross annual sales = annual production rate x


average selling price of the commodites;
● Kebalikan rasio turnover = rasio kapital atau rasio
investasi;
● Rasio turnover ≤ 5 (industri kimia ~ 1).
METODE RASIO TURNOVER
METODE BIAYA INVESTASI PER
SATUAN KAPASITAS
● Untuk order-of-magnitude estimate;
● Data:
● Fixed-capital investment per satuan kapasitas produksi
tahunan;
METODE BIAYA INVESTASI PER
SATUAN KAPASITAS

Time base 1991


METODE FAKTOR PANGKAT
TERHADAP RASIO KAPASITAS
● Untuk order-of-magnitude estimate;
● Data:
● Fixed-capital investment pabrik sejenis yang ada
● Kapasitas pabrik sejenis yang ada
● Eksponen
Fcn = Fc(R)n
R = rasio kapasitas fasilitas baru terhadap
kapasitas fasilitas lama;
METODE FAKTOR PANGKAT
TERHADAP RASIO KAPASITAS

Time base 1991


METODE FAKTOR LANG
● Untuk study estimate;
● Data:
● Purchase cost of equipment (PCE) alat utama
● Alat utama:
● berada dalam battery limit (tangki penyimpan,
reaktor, kolom, heat exchanger, pompa,
kompresor, akumulator, knock-out drum dll.);
● Faktor tergantung jenis pabrik proses;
METODE FAKTOR LANG

● Kp = faktor pengali Lang;


● PCE = purchase cost of equipment.

Jenis Faktor untuk


pabrik FC TCI
Solid-processing plant 3,9 4,6
Solid-fluid-processing plant 4,1 4,9
Fluid-processing plant 4,8 5,7
METODE PERSENTASI
DELIVERED-EQUIPMENT COST
● Untuk preliminary estimate;
● Data:
● Biaya alat terkirim (delivered equipment cost);
● Estimasi item lain pada total direct plant cost:
● Persentasi dari delivered-equipment cost;
● Estimasi komponen biaya investasi lain:
● Persentasi dari delivered-equipment cost;
● Persentasi dari total direct plant cost,
● Persentasi dari total direct and indirect plant costs,
● Persentasi dari total capital investment,
METODE PERSENTASI
DELIVERED-EQUIPMENT COST

D. R. Woods, Financial Decision Making in the Process Industry, Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ, 1975, p. 184.
METODE PERSENTASI
DELIVERED-EQUIPMENT COST
METODE PERSENTASI
DELIVERED-EQUIPMENT COST
METODE FAKTOR
LANG-CHILTON
● Untuk preliminary estimate;
● Data:
● Biaya alat terkirim (delivered equipment cost);
● Estimasi biaya alat terinstalasi:
● Persentasi dari delivered equipment cost;
● Estimasi biaya item lain pada total direct plant cost:
● Persentasi dari biaya alat terinstalasi;
● Estimasi komponen biaya investasi lain:
● Persentasi dari total direct plant cost.
METODE
MODULAR GUTHRIE
● Untuk preliminary estimate;
● Data:
● FOB purchase cost alat utama dari bahan carbon steel,
tekanan sedang;
● Modul:
1. Total bare-modul cost
2. Site development cost
3. Building cost
4. Offsite facility cost
● Estimasi contingency, contractor fee, auxiliary,dan
industrial building
● Faktor dari jumlah keempat modul (1,18)
METODE
MODULAR GUTHRIE
● Perhitungan bare-modul cost:
● Biaya bahan total ditambahkan ke FOB purchase
cost dengan menggunakan faktor; diperoleh biaya
modul M;
● Biaya tenaga kerja (ereksi dan setting) L
ditambahkan sebagai faktor atau dihitung dari rasio
L/M; diperoleh M + L = X (biaya modul langsung);
● Biaya modul tak-langsung (freight, tax, insurance,
engineering, dan field expense) ditambahkan ke (M +
L); diperoleh bare-module cost;
METODE
MODULAR GUTHRIE
METODE
MODULAR GUTHRIE
METODE
MODULAR GUTHRIE

● CTBM = total bare-module cost


● Csite = site development cost
= 10-20% CTBM (grass-root plant)
= 4-6% CTBM (perluasan)
● Cbuilding = building cost
= 10% CTBM (alat berada di dalam ruang)
= 20% CTBM (gedung non-proses, grass-roots plant)
= 5% CTBM (gedung non-proses, perluasan)
● Coffsite facilities = lihat tabel
+ 5% CTBM (utilitas lain)
● Contingency (15%);
● Contractor fee (3%) 18%
● Cwc = working capital
= 15% CTCI
= 17,6% CTPI
METODE UNIT-COST
ESTIMATE
● Untuk definitive dan preliminary cost estimate;
● Data:
● Rekaman riwayat biaya yang akurat;
● Estimat harga beli secara detail (dari quotation, index-corrected cost record, data
publikasi);
● Estimasi biaya instalasi alat:
● Persentasi dari delivered-equipment cost.
● Estimasi biaya beton, baja, pipa, jaringan listrik, instrumentasi, isolasi, dll.,
● Kebutuhan bahan dan jam tenaga kerja (dari gambar)
● Unit cost material atau unit cost tenaga kerja per jam;
● Estimasi biaya engineering:
● Jumlah gambar atau spesifikasi
● Unit cost per gambar atau spesifikasi;
● Estimasi construction expense, contractor’s fee, dan contingency
● Faktor dari proyek terdahulu;
METODE UNIT-COST
ESTIMATE
METODE ITEM DETAIL
● Setiap item didefinisikan secara hati-hati;
● Kebutuhan alat dan bahan dihitung dari gambar dan
spesifikasi lengkap;
● Biaya alat dan bahan bersumber dari data biaya
terkini atau dari quotation;
● Biaya instalasi diestimasi dari labor rate, efisiensi,
dan perhitungan employee-hour;
● Estimat engineering, drafting, field supervision
employee-hour, dan field-expense harus terinci;
● Survei lokasi untuk meminimalisasi error saat
pengembangan lokasi dan estimat biaya konstruksi.
PURCHASED EQUIPMENT
● Perhitungan biaya:
● Penawaran dari fabrikator atau supplier;
● Biaya dari arsip purchase order masa lalu;
● Publikasi di engineering journal.
ESTIMASI PURCHASED
EQUIPMENT DENGAN SKALA
● Six-tenths-factor rule

● Digunakan jika tidak ada informasi lain;


● Tidak berlaku jika rasio kapasitas > 10;
● Alat dikatakan sama jika jenis konstruksi, bahan
konstruksi, rentang operasi, dan variabel lain sama.
ESTIMASI BIAYA ITEM ALAT
● Biaya alat:

= Harga rujukan tipe standar (carbon steel, temperatur dan


tekanan sedang)
Fm = Faktor koreksi
bahan
Fp = Faktor koreksi
tekanan
Ft = Faktor koreksi
temperatur
SHELL AND TUBE
HEAT EXCHANGER
GASKETED PLATE AND FRAME AND
DOUBLE PIPE HEAT EXCHANGER
VERTICAL
PRESSURE VESSEL
HORIZONTAL
PRESSURE VESSEL
COLUMN PLATE
FAKTOR KOREKSI
FURNACE
ALAT LAIN
ALAT LAIN
ALAT LAIN
ALAT LAIN
PURCHASED COST OF
EQUIPMENT (PCE)
INDEKS HARGA
● Nilai indeks untuk titik waktu tertentu yang
menunjukkan biaya pada waktu itu relatif terhadap
waktu dasar;
● Untuk mengupdate data biaya masa lalu untuk
mendapatkan data biaya saat ini;
● Perubahan biaya akibat perubahan kondisi
ekonomi;
● Kecenderungan dalam jangka waktu lama
digambarkan oleh kurva atau persamaan.
MARSHALL AND SWIFT
EQUIPMENT COST
● Mengupdate biaya item semua alat;
● Rata-rata berbobot untuk delapan industri proses; pembobotan
berdasarkan nilai produk total
● Industri kimia (48%),
● Petroleum (22%),
● Kertas (10%),
● Karet dan plastik (8%);
● Cat (5%),
● Kaca (3%),
● Semen (2%),
● Keramik (2%).
● Rujukan = 100 (1926);
● Memperhitungkan biaya mesin dan alat utama plus biaya instalasi,
perkakas, furniture kantor, dan alat minor yang lain.
● Diupdate setiap bulan di majalah Chemical Engineering;
MARSHALL AND SWIFT
EQUIPMENT COST
CHEMICAL ENGINEERING PLANT
COST
● Biaya konstruksi pabrik kimia;
● Faktor bobot:
● Alat (61%)
● Alat yang difabrikasil (37), mesin proses (14), pipa, valve, fitting (20),
instrumentasi dan kontrol (7), pompa dan kompresor (7), alat listrik
dan bahan (5), structural support, isolasi, cat (10);
● Ereksi dan instalasi (22%);
● Rekayasa dan supervisi (10%);
● Gedung, bahan dan tenaga kerja (7%).

● Rujukan = 100 (1957);


● Diupdate setiap bulan di jurnal Chemical Engineering;
CHEMICAL ENGINEERING PLANT
COST
DEPRESIASI KAPITAL
● Pengurangan nilai item alat yang dimulai
tepat setelah alat dibayar;
● Cara mentransfer nilai kapital ke biaya
produk atau jasa;
● Di bawah kantor pajak pemerintah.
DEPRESIASI KAPITAL
● Keuntungan:
● Dapat menghitung expense dan profit yang
dihemat dari pajak;
● Prosedur perhitungan rekoveri investasi kapital
awal;
● Untuk pergantian kapital kadaluwarsa dengan
investasi yang baru.
DEPRESIASI KAPITAL
● Salvage value:
● Uang yang diperoleh dari penjualan alat yang
masih memiliki nilai di akhir manfaatnya.
● Scrap value:
● Nilai suatu alat di akhir manfaatnya, namun tidak
dapat dijual, hanya dibuang atau dibongkar.
DEPRESIASI LINEAR
● Depresiasi kapital dibagi menjadi bagian-
bagian yang sama selama umur manfaat
taksirannya.

● Vi = nilai awal;
● Vs = salvage value;
● n = waktu operasi.
DEPRESIASI AKSELERASI
● Declining-balance method:
● Menggunakan faktor f tetap terhadap nilai properti
setiap tahun;
● Misal d1 = Vi.f
d2 = V1.f
● Salvage value n tahun: Vs = Vi(1 – f)n;
● Faktor persentasi: f = (1 – Vs/Vi)1/n;
● Laju depresiasi cepat.
DEPRESIASI AKSELERASI
● Double-declining method:
● f dua kali faktor garis lurus;
● Depresiasi di tahun awal manfaat lebih tajam;
● Digunakan untuk alat berteknologi tinggi seperti
perangkat otomasi dan komputer.
CONTOH DEPRESIASI
● Sebuah alat dibeli dengan harga 50000 ∈.
Setelah dimanfaatkan selama 10 tahun, alat
ini akan dijual seharga nilai sekarang 5000
∈. Hitung nilai buku setelah 5 tahun manfaat
dengan menggunakan metode garis lurus,
declining-balance dan double-declining.
JAWAB DEPRESIASI
● Metode garis lurus:
● Depresiasi tahunan
d =(50000 – 5000)/10 = 4500 ∈/tahun.
● Setelah 5 tahun, nilai asset
Va = 50000 – 5x4500 = 22500 ∈.
JAWAB DEPRESIASI
● Declining-balance method:
● f = 1-(5000/50000 )1/10 = 0,2589;
● Setelah 5 tahun, nilai asset
Va = 50000 x (1 – 0,2589)5 = 11178 ∈;
● Jauh lebih rendah dari metode garis lurus.
JAWAB DEPRESIASI
● Double-declining method:
● f = 2 x (4500/50000) = 0,2;
● Setelah 5 tahun, nilai asset
Va = 50000 x (1 – 0,2)5 = 16383 ∈;
● Antara metode garis lurus dan declining-balance.
BIAYA OPERASI
● Biaya pembuatan dan pengiriman produk;
● Disebut pula
● Biaya produksi total;
● Biaya manufakturing.
UNSUR BIAYA OPERASI
● Manufacturing cost
● Direct production cost
● Fixed charge
● Plant overhead cost
● General expense
● Administrasi
● Distribusi dan pemasaran
● Riset dan pengembangan
● Financial charge
MANUFACTURING COST
● Direct production cost
● Bahan mentah
● Operating labour
● Direct supervisory dan clerical labour
● Utilitas
● Maintenance
● Operating supply
● Laboratory charge.
● Patent dan royalty.
MANUFACTURING COST
● Fixed cost
● Depresiasi
● Local tax
● Asuransi
● Sewa
● Plant overhead cost
● Safety dan proteksi
● Plant and payroll overhead
● Control laboratory
● Packaging
● Storage facility
GENERAL EXPENSE
(SUPLEMENTARY COST)
● Administrative cost
● Executive salary dan clerical wage
● Engineering and legal cost
● Komunikasi
● Office maintenance.
● Marketing, distribution dan selling
● Sales office
● Marketing dan advertising
● Shipment
● Research dan Pengembangan
● Financial interest
BAHAN MENTAH
● 50-60% total biaya operasi;
● Time variable dan highly uncertain;
● Sumber harga: jurnal khusus seperti
Chemical Market Reporter, dan Internet sites;
● Termasuk freight and transportation fee.
UTILITAS
● Steam, air, refrijeran, gas bumi, bahan bakar cair,
listrik dll;
● Dihitung dari neraca massa dan energi;
● Menggunakan integrasi panas untuk mendapatkan
konsumsi energi terendah;
● Konsumsi aktual diperoleh dengan margin operasi
20-25%;
● Combined heat and power production berbiaya
sangat rendah;
● 10 - 20% total biaya operasi.
UTILITAS
UTILITAS
OPERATING LABOUR
● Biaya tenaga operator;
● Estimasi biaya
● Flowsheet;
● Waktu kerja = 40 jam/minggu;
● Lima shift untuk mengantisipasi sakit, cuti,
training, dll.
OPERATING LABOUR
ESTIMASI BIAYA OPERASI
ESTIMASI BIAYA OPERASI
ANALISIS
PROFITABILITAS
DEFINISI
INDEKS PROFITABILITAS
TRADISIONAL
● Rate of return
● Payback period
RATE OF RETURN
● Profit tahunan yang dihasilkan oleh satu unit kapital
yang diinvestasikan,

● Annual net profit sebelum atau sesudah tax;


● Dapat menggunakan net profit di tahun ketiga;
● Kapital yang diinvestasikan: original total capital
investment, fixed-capital, depreciated investment,
average investment, dll;
● Disebut juga engineer’s method, du Pont method,
capitalized earning rate.
RATE OF RETURN
● Jika menggunakan fixed-capital

● Turnover ratio = S/Fc = rasio penjualan kotor tahunan


terhadap fixed-capital investment.
● CR = Fc/S = capital ratio.
● Turnover ratio ≤ 5 (industri kimia ≈ 1);
● ROI setelah pajak = 15-20%;
● ROI sebelum pajak = 30-40%.
● Digunakan untuk menilai proyek kecil.
PAYBACK PERIOD
● Waktu minimum untuk merekoveri investasi kapital
awal;
● Berdasarkan profit rata-rata dan depresiasi rata-
rata;
● Profit rata-rata = income - operating cost (tidak
termasuk depresiasi);
● Investasi kapital awal = biaya kapital tetap awal
yang mengalami depresiasi;
● Disebut juga payback time, payout period, payoff
period, cash recovery period dan years to payout.
PAYBACK PERIOD
● Tanpa efek time-value of money:

● Dengan efek time-value of money

● Payback period < 5 tahun (proyek kecil < 3 tahun;


proyek berisiko tinggi < 2 tahun);
INDEKS PROFITABILITAS
MODERN
● Menggunakan cash flow di seluruh lifecycle
proyek;
● Net present value (NPV)
● Discounted cash flow rate of return (DCFRR)
● Capitalized cost
NET PRESENT VALUE
● Untuk menilai profitabilitas jangka panjang;
● Merupakan profit sesungguhnya setiap
tahun;
● Cash flow CFn yang diterima di tahun n
dibawa ke present value CFn,o:

● Cumulative cash flow dalam net present


value (NPV):
NET PRESENT VALUE
● Analisis net present value
● Objektif: memaksimalkan NPV,
● Merekoveri initial investment,
● Menghasilkan nilai tambah setelah break-even
point,
● Ukuran nilai total yang dicapai pada periode yang
lama,
● Tergantung pada asumsi suku bunga.
NET PRESENT VALUE
● Analisis net present value (lanjutan)
● Proyek profitable:
● NPV positif dengan suku bunga cukup tinggi (misal
10%);
● Proyek terbaik: NPV paling tinggi;
● Evolusi NPV dapat mengusulkan proyek retrofit atau
penghentian proyek.
DISCOUNTED CASH FLOW RATE
OF RETURN (DCFRR)
● Perhitungan NPV pada berbagai suku bunga
memungkinkan diperolehnya suku bunga dimana
net present value akumulatif di akhir proyek bernilai
nol (disebut discounted cash-flow rate of return
(DCFRR));
● DCFRR: ukuran suku bunga maksimum yang
dibayar sebuah proyek dan masih break even di
akhir umur proyek;
● Disebut pula internal rate of return (IRR), investors’
return on investment, profitability index, interest rate
of return, atau discounted cashflow.
DISCOUNTED CASH FLOW RATE
OF RETURN (DCFRR)
● DCFRR dihitung sebagai suku bunga dimana net
present value di akhir proyek menjadi nol:

r = DCFRR;
● Menggunakan nilai setelah pajak yang dikoreksi dengan
inflasi;
● Untuk membandingkan kinerja kapital berbagai proyek;
● Ukuran profitabilitas maksimum;
● Proyek dengan DCFRR terbesar paling disukai.
CAPITALIZED COST
● Untuk membandingkan alternatif yang berupa
pilihan investasi pada sebuah proyek
● Misal pilihan antara stainless steel dan mild
steel pada reaktor;
● Capitalized cost = biaya pembelian alat mula-
mula + biaya pergantian alat secara terus-
menerus yang terkena akumulasi bunga;
● Jika biaya operasi sama, alternatif yang
memberikan capitalized cost terendah dipilih.
CAPITALIZED COST

K = capitalised costs,
Cv = original cost of equipment,
CR = replacement cost,
Vs = salvage value di akhir umur manfaat,
n = umur manfaat taksiran;
= capitalised-cost factor.
ANALISIS SENSITIVITAS
● Menguji pengaruh ketidakpastian komponen biaya (seperti biaya
bahan baku) pada feasibility sebuah proyek;
● Prosedur:
● Investasi dan cash flow dihitung dengan menggunakan nilai
berbagai faktor yang paling mungkin terjadi (kasus dasar);
● Cash flow dan kriteria ekonomi dihitung dengan menggunakan
rentang eror setiap faktor; misalnya error ±10% harga jual;
● Hasilnya menunjukkan seberapa sensitif cash flow dan kriteria
ekonomi terhadap error pada angka prediksi setiap faktor;
● Memberi informasi tentang derajat resiko dalam membuat
keputusan mengenai kinerja prediksi.
Problem 1
● Make a study estimate of the fixed-capital
investment for a process plant if the
purchased-equipment cost is 100,000 USD.
Use the ranges of process-plant component
cost outlined in table for a process plant
handling both solids and fluids with a high
degree of automatic controls and essentially
outdoor operation. Do not include land
Solution
● A percentage is selected within the range in table for
each of the components of fixed capital investment; this
selection is somewhat arbitrary, with selection made of
average values unless process-plant characteristics
suggest lower or upper values. Generally, when all these
percentages are added, they will not total 100%.
Therefore, all the percentages must be normalized to a
total of 100 by dividing each percentage by the total sum
over 100. The estimated cost for a component, and then
divided by the normalized percentage for the purchased
equipment. All values are rounded to the nearest 1000
USD.
Problems 2
● The purchased cost of a 0.2 m3, glass lined,
jacketed reactor (without drive) was 10,000
USD in 1991. Estimated the purchased cost
of a similar 1.2 m3, glass lined, jacketed
reactor (without drive) in 1996. Use the
annual average Chemical Engineering plant
cost index to update the purchase cost of the
reactor
Solution
● The Chemical Engineering plant cost index in
1991 was 361 and in 1996 was 382 (Table 6-
2). From table 6-4 the equipment-cost versus
capacity exponent is 0.54:
● Cost of reactor in 1996 =
10.000 . 382/361 . (1.2/0.2)0.54 = 27.850 USD

Anda mungkin juga menyukai