ANEMIA Anemia adalah keadaan dimana masa eritrosit dan atau masa haemoglobin yang beredar di dalam pembuluh darah, tidak dapat memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Kriteria anemia menurut WHO berdasarkan kadar Hb – Dewasa : laki-laki <13 gr/dl ; Perempuan <12 gr/dl ; Wanita hamil <11 gr/dl – Anak : 6-14 tahun <12 gr/dl ; 6 bulan-6 tahun Kriteria klinis : Hb <10 gr/dl, Ht <30%, eritrosit <2,8 juta/mm³ DERAJAT ANEMIA
Derajad Anemia Kadar Hb
Ringan Sekali 10 – 11 gr/dl Ringan 8 – 9,9 gr/dl Sedang 6 – 7,9 gr/dl Berat < 6 gr/dl JENIS ANEMIA Anemia Aplastik Anemia Megaloblastik Anemia Hemolitik Anemia Makrositik Anemia Hipokromik Anemia Sel Sabit Anemia Defisiensi Fe & Folat ANEMIA APLASTIK Disebut juga hispoplastik, yaitu terjadi tanda-tanda anemia meskipun sel darah merahnya normal (normokromik normositer) Sebab : Disfungsi sumsum tulang Kerusakan sel induk & eritrosit yang rusak tidak diganti yang baru, Gangguan Imunologis, Penggunaan obat berlebih (kloramfenikol), Bahan kimia (Benzen) Manifestasi Klinis : Gejala anemia umum + Pansitopenia Pansitopenia : Berkurangnya semua sel dari semua jalur sel darah utama (eritrosit, leukosit, dan trombosit) infeksi & perdarahan ANEMIA HEMOLITIK Anemia akibat proses hemolisis (kerusakan darah) terjadi sebelum waktunya Sebab : Anemia sel sabit, malaria, reaksi tranfusi, hemolitik BBLR Manifestasi Klinis : Gejala umum anemia sisertai – Demam – Nyeri hebat – Ikterik – Hepato-splenomegali Reaksi Tranfusi & Hemolitik BBLR Reaksi tranfusi terjadi hemolisis yg terjadi segera setelah tranfusi akibat ketidak cocokan ABO antara penerima darah & darah yang ditranfusi. Manifestasi klinis Kemerahan, demam, menggigil, nyeri dada, pinggang, abdomen, mual muntah, sesak nafas, & takikardia Hemolitik BBLR terjadi akibat perbedaan Rh antara ibu & bayi yang mengakibatkan terbentuknya antibody yang merusak sel darah merah bayi Manifestasi klinis Icterus, gangguan SSP ANEMIA HIPOKROMIK Yaitu anemia yang ditandai dengan bentuk eritrosit yang kecil (micrositik) dan warna yang pucat (hipokrom) Penyebab tersering adalah karena defisiensi Fe Manifestasi Klinis Gejala umum anemia + kadar Fe (Feritin serum yang rendah) + bentuk khas eritrosit kecil & pucat ANEMIA MEGALOBLASTIK Adalah anemia yang ditandai dengan munculnya sel megaloblast dalam sum-sum tulang Manifestasi Klinis : Tanda anemia umum + glositis + Keilosis (stomatitis angularis) Sel megaloblast : sel prekusor eritrosit dg bentuk sel yang besar, maturasi sitoplasma normal tetapi inti sel besar dengan susunan kromosom longgar ANEMIA MEGALOBLASTIK Sebab – Defisiensi Vit B12 Malabsrobsi, vegetarian, & ggg metabolisme seluler – Defisiensi folat Asupan kurang, peningkatan kebutuhan, ggg metab. Folat, penurunan cadangan folat – Gangguan sintesis DNA ANEMIA MAKROSITIK Yaitu anemia yang ditandai dengan besarnya ukuran eritrosit (non- megaloblastik) Terdapat peningkatan deposisi lipid pada membrane eritrosit & perubahan waktu maturasi eritrosit Penyebab tersering : Alkoholisme, obat sitotoksik, merokok ANEMIA SEL SABIT Anemia akibat gangguan resesif otosom akibat pewarisan dua salinan gen Hb defektif dari masing-masing orang tua (ayah & ibu) Disebut HbS Bentuknya kaku dan seperti bulan sabit apabila terpajan oksigen berkadar rendah, serta mudah pecah / lisis Manifestasi klinis Tanda anemia umum, nyeri hebat, demam, disritmia, & infeksi, splenomegali ANEMIA DEFISIENSI Defisiensi Fe Defisiensi Folat Penatalaksanaan Keperawatan Menghilangkan penyebab dasar Menghilangkan pencetus & obati penyakit dasar Penatalaksanaan infeksi Higiene mulut, antibiotik, tranfusi granulosit Penatalaksanaan anemia Koreksi Hb dengan tranfusi RBC + O2 tambahan Penatalaksanaan perdarahan Tranfusi kosentrat trombosit Turunkan demam Antipiretik, kompres Suplementasi mikro-mineral yang kurang Transplantasi sum-sum tulang Anemia Aplastik Thank You