Anda di halaman 1dari 30

Laporan Kasus

KERATITIS EKSPOSUR

HAROLD ROBIN HUTAPEA


1708436736

Pembimbing:
dr. ISFYANTO, Sp.M

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA
FK UNRI-RSUD AA
2019
PENDAHULUAN
✘ Umum pada Parkinson disease, post blepanoplasti, lagoftalmus,
perawatan lama ICU
✘ 2 faktor penting :
○ Pelumasan
○ Penutupan kelopak mata
✘ Keluhan : Nyeri, epiphoria, sensasi benda asing, fotofobia,
penglihatan kabur
✘ Tujuan utama tatalaksana :
○ Melindungi dan melembabkan kornea
○ Cegah infeksi sekunder
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi

✘ Selaput transparan, membentuk


1/6 anterior bola mata
✘ Limbus : daerah pinggir kornea
>> peralihan kornea dan sklera
✘ Diameter vertical : 10,6 mm,
horizontal : 11,7 mm
✘ Ketebalan lapisan tengah : 0.5 –
0.6 mm, perifer : 0.7 mm
Terdiri atas 5 lapisan :
1. Epitelium kornea
2. Membran Bowman
3. Stroma kornea
4. Membran Descement
5. Endotel kornea
Definisi dan Epidemiologi

✘ Keratitis eksposur : Peradangan pada kornea disebabkan


keringnya kornea akibat kelopak mata yang tidak menutup
sempurna.

✘ Kousha dkk : insidensi 21% dari 371 pasien perawatan ICU


✘ Narmawala dkk : insindesi 40 % dari 146 pasien perawatan
ICU
Etiologi

✘ Kelemahan otot pada pasien Parkinson’s disease


✘ Post blefaroplasti
✘ Proptosis pada pasien Grave’s disease
✘ Deformitas pada kelopak mata pada ektropion, pasien dengan
riwayat trauma, luka bakar dan blefaritis
Patofisiologi

✘ Berkurangnya frekuensi kelopak mata tertutup atau kelopak mata


yang tidak tertutup sempurna
✘ Kornea tidak mendapat kelembapan yang cukup dan tidak
terlindungi oleh kelopak mata
✘ Paparan terhadap lingkungan luar terlalu lama
✘ Lapisan epitel kornea kering dan erosi
✘ Resiko terjadi infeksi
Diagnosis

✘ Anamensis : Ditanyakan riwayat penyakit yang memungkinkan


terjadinya keratitis eksposur
○ Bell’s palsy
○ Parkinson disease
○ Grave’s disease
○ Riwayat Blefaroplasti
○ Riwayat trauma pada wajah sekitar mata
○ Riwayat perawatan ICU
✘ Evaluasi penutupan mata
✘ Evaluasi mata :
○ Infiltrat pada kornea
○ Injeksi pada konjungtiva
○ Ektropion
Tatalaksana

✘ Tujuan utama : melindungi dan melembabkan permukaan


kornea
✘ Berdasarkan etiologi
✘ Dimulai dari tindakan intervensi invasive paling minimal
✘ Reversible exposure :
○ Artificial tears
○ Pemasangan plester kelopak mata
○ Perban silicon hydrogel dan kontak lensa sklera
○ Tarsorafi sementara
✘ Permanent exposure :
○ Permanen tarsorafi
○ Gold weight upper lid insertion
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien

• Nama : Ny. EA
• Umur : 38 tahun
• Pekerjaan : Ibu Rumat Tangga
• Pendidikan : SMP
• Alamat : Dusun Sawah Kampar Utara
• Tanggal Pemeriksaan : 24/06/2019
Keluhan utama:
Mata kiri merah dan kabur perlahan sejak 2,5 bulan
yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang

✘ Mata kiri kabur dan merah sejak lebih dari 2,5 bulan yang
lalu.
✘ Keluhan disertai rasa mengganjal yang menggangu
✘ Tidak dapat menutup mata sepenuhnya
✘ Perih (+), berair berlebihan (+), gatal (+), silau (+).
✘ Pada mata kanan tidak ada keluhan
Riwayat Penyakit Dahulu

✘ Riwayat operasi skin graft pada wajah karena luka bakar,


kurang lebih 2,5 bulan yang lalu.
✘ Riwayat hipertensi (-), diabetes (-), alergi (-)
Riwayat Pengobatan

✘ Telah menjalani rawat inap di Instalasi HCU RSUD AA selama


kurang lebih 2,5 bulan hingga saat ini paska operasi luka
bakar. Selama dirawat inap, posisi tirah baring
Riwayat penyakit keluarga
✘ Tidak ada

Riwayat sosial ekonomi dan kebiasaan


✘ Pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga
Status Generalis

✘ Keadaan umum : Tampak sakit berat


✘ Kesadaran : Komposmentis kooperatif
✘ Tanda-tanda vital
○ Tekanan darah : 120/70 mmHg
○ Frekuensi nadi : 88 kali/menit, regular
○ Suhu : 36,8 oC
○ Frekuensi nafas : 20 kali/menit
OD OS

> 3/60 (bedsite) Visus tanpa koreksi > 3/60 (bedsite)


Tidak dilakukan Visus dengan koreksi Tidak dilakukan

Ortoforia Posisi bola mata Ortoforia

Gerakan bola mata

Baik, kesegala arah Baik, kesegala arah

Normal (Dengan palpasi) Tekanan bola mata Normal (Dengan palpasi)


Bekas luka bakas palpebral Palpebra Bekas luka bakar post skin graft

inferior palebra superior dan inferior

Ektropion palpebral inferior

Lagoftalmus

Tenang Konjungtiva Tenang


Jernih Kornea Tampak jaringan sikatrik pada 1/3

inferior kornea

Tenang Sklera Tenang

Dalam COA Dalam

Bulat, sentral, Ø 3 mm, Iris/pupil Bulat, sentral, Ø 3 mm,

refleks cahaya +/+, refleks cahaya +/+,

persepsi cahaya baik persepsi cahaya baik

Jernih Lensa Jernih

Funduskopi

refleks (+) Refleks fundus refleks (+)

Jernih Vitreus Jernih


2:3 A:V Sulit dinilai

Edema (-) Makula Edema (-)

Gambar
Mata terbuka

Gambar mata kanan Gambar mata kiri


Gambar
Mata tertutup

Gambar mata kanan Gambar mata kiri


Resume

✘ Ny. EA, 38 tahun, Mata kiri penglihatan kabur dan


merah 2,5 bulan yang lalu. Keluhan disertai rasa
mengganjal pada mata kiri, perih (+), berair (+), gatal
(+), silau (+) pada mata kiri.

✘ Pemeriksaan oftalmologi pada palpebra kiri tampak


bekas luka bakar post skin graft, ektropion pada
palpebra kiri inferior dan lagoftalmus pada mata kiri.
Pada kornea tampak jaringan sikatrik pada 1/3 inferior
kornea.
Diagnosis Kerja

✘ Lagoftalmus OS
✘ Ektropion palpebra inferior OS
✘ Keratitis eksposur OS
Tatalaksana

✘ Nonfarmakologi :
○ Edukasi : Memakai pelindung mata saat tidur untuk
mengurangi dampak mata kering karena kelopak
mata yang tidak dapat ditutup.
✘ Farmakologi :
○ Ofloksasin Eye Drop 6 x 1 tetes OS
○ Kloramfenikol Eye Drop 3 x 1 tetes OS
○ Lyteers Eye Drop per 2 jam OS
Prognosis

✘ Quo ad vitam : bonam


✘ Quo ad functionam : dubia ad malam
✘ Quo ad kosmetikum : malam

Anda mungkin juga menyukai