Anda di halaman 1dari 30

ETIKA PROFESI

Apa itu Etika ?

 berasal dari bahasa Yunani yakni “Ethos”


 watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom)

 adat kebiasaan atau cara hidup seseorang yang


mengarah pada perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal atau
tindakan yang buruk
 Berkaitan erat dengan moral
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

 Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang


buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak).
 Kumpulan asas atau nilai yang berkenan
dengan akhlak.
 Nilai mengenai benar dan salah yang
dianut suatu golongan atau masyarakat
Menurut Bertens
 Nilai-nilai dan norma-norma moral
yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok
dalam mengatur tingkah lakunya.
 Kumpulan asas atau nilai moral.

 Ilmu tentang yang baik atau yang


buruk.
Menurut beberapa ahli:

 Menurut Lawrence, Weber, dan Post (2005)


 Suatu konsepsi tentang perilaku benar dan
salah
 Menurut David P. Baron (2005)
 Suatu pendekatan sistematis atas penilaian
moral yang didasarkan atas penalaran,
analisis, sintesis, dan reflektif.
 Menurut Kanter (2001)
 Ilmu tentang adat kebiasaan yang berkenan dengan
hidup yang baik dan yang buruk.
Pengertian Etika dapat dilihat
 Etika sebagai praksis
 Etika sebagai ilmu
Pengertian Etika berdasarkan
kebiasaan manusia

Etika Perangai
Etika Moral
Etika sebagai Filsafat
Perbuatan baik dan buruk, benar dan
salah berdasarkan kodrat manusia yang
diwujudkan dalam kehendaknya.
Etika sebagai Ilmu Pengetahuan
 Etika Deskriptif
 Etika yang berbicara mengenai suatu fakta, yaitu
tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait
dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam
kehidupan masyarakat.
 Etika Normatif
 Etika yang memberikan penilaian serta himbauan
kepada manusia tentang bagaimana harus
bertindak sesuai norma yang berlaku.
PENGERTIAN MORAL
1. Moral adalah hal-hal yang dapat
mendorong manusia untuk melakukan
tindakan yang baik sebagai kewajiban
atau keharusan
2. Moral adalah sarana untuk mengukur
benar atau tidaknya sikap dan tindakan
manusia
3. Moral adalah kepekaan dalam pikiran,
perasaan dan tindakan terhadap prinsip-
prinsip dan aturan-aturan (Helden,1997
& Richard, 1971)
4. Moral adalah pandangan tentang baik
dan buruk, benar dan salah, apa yang
dapat dan tidak dapat dilakukan oleh
manusia (Atkinson, 1969)
5. MORAL adalah ajaran yang berisi nilai
dan norma untuk mengatur sikap dan
tingkah laku manusia agar dapat
melaksanakan perbuatan baik
(Lamijan, 1995)
Moral
 Sony Keraf (1991) : moralitas adalah sistem
tentang bagaimana kita harus hidup dengan
baik sebagai manusia
 Frans Magnis Suseno (1987) : etika adalah
sebuah ilmu dan bukan ajaran
Perkembangan sikap moral
Anomi

Heteronomi

Sosionomi

Otonomi
 Anomi
terjadi pada masa anak-anak yang belum mengenal
moral dan tidak peduli pada yang lain.
 Heteronomi

sikap moral individu yang tergantung pada figur


otoriter seperti orang tua atau guru.
 Sosionomo

sikap moral individu yang bergantung pada kelompok


referensinya.
 Otonomi

sikap moral yang tertinggi dimana individu


mengambil keputusan moral sendiri dan tidak
tergantung pada orang lain.
Etika dan Moral
 Secara etimilogi, etika dapat disamakan
dengan moral.
 Moral, berasal dari bahasa latin “mos” yang
berarti adat kebiasaan
 Moral lebih kepada rasa dan karsa manusia
dalam melakukan segala hal di kehidupannya.
 Moral lebih kepada dorongan untuk mentaati
etika
Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu:

Susila (Sanskerta)
lebih menunjukkan kepada dasar-dasar,
prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik
(su).

Akhlak (Arab)
berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.
Norma dan Kaidah

 Dalam bahasa Arab =kaedah


 Dalam bahasa Latin = norma

 yaitu biasanya merupakan suatu nilai yang


mengatur dan memberikan pedoman atau
patokan tertentu bagi setiap orang atau
masyarakat untuk bersikap, bertindak, dan
berperilaku sesuai dengan peraturan-peraturan
yang telah disepakati bersama.
(Soekanto: 1989:7).
PENGERTIAN NORMA
NORMA adalah pedoman, ukuran,
kriteria, atau ketentuan yang mengatur
tingkah laku manusia dalam masyarakat
berdasarkan nilai-nilai tertentu.
NORMA adalah ukuran, pedoman, aturan atau
kaidah yang menjadi dasar pertimbangan dan
penilaian yang mengandung sanksi dan
penguatan terhadap tingkah laku manusia.

18
2 Macam Norma menurut isinya:

a. Perintah
yang merupakan keharusan bagi seseorang
untuk berbuat sesuatu oleh karena akibatnya
dipandang baik.

b. Larangan
yang merupakan keharusan bagi seseorang
untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena
akibatnya dipandang tidak baik.
Contoh-contoh norma:

Semestinya kita tahu


aturan tidak akan
berbicara sambil
menghisap rokok di
hadapan tamu atau
orang yang dihormati,
dan sanksinya hanya
berupa celaan karena
dianggap tidak sopan
walaupun merokok itu
tidak dilarang.
Dalam pergaulan hidup ada 4 kaidah/norma:

1. Norma agama
2. Norma kesusilaan
3. Norma kesopanan
4. Norma hukum
Norma dalam aspek kehidupan
1. Aspek kehidupan pribadi (individual) meliputi:
a. Kaidah kepercayaan untuk mencapai kesucian
hidup pribadi atau kehidupan yang beriman.

b. Kehidupan kesusilaan, nilai moral, dan etika yang


tertuju pada kebaikan hidup pribadi demi
tercapainya kesucian hati nurani yang berakhlak
berbudi luhur
(akhlakul kharimah).
2. Aspek kehidupan antar pribadi bermasyarakat)
meliputi:
a. Kaidah atau norma-norma sopan santun, tata
krama dan etiket dalam pergaulan sehari-hari dalam
bermasyarakat (pleasantliving together).

b. Kaidah-kaidah hukum yang tertuju kepada


terciptanya ketertiban, kedamaian dan keadilan
dalam kehidupan bersama atau bermasyarakat yang
penuh dengan kepastian atau ketenteraman (peaceful
living together).
1. Etika adalah niat, 1. Etiket adalah
apakah perbuatan itu menetapkan cara,
boleh dilakukan atau untuk melakukan
tidak sesuai pertim- perbuatan benar
bangan niat baik atau sesuai dengan yang
buruk sebagai diharapkan.
akibatnya.
2. Etika adalah nurani 2. Etiket adalah
(bathiniah), formalitas (lahiriah),
bagaimana harus tampak dari sikap
bersikap etis dan baik luarnya penuh dengan
yang sesungguhnya sopan santun dan
timbul dari kesadaran kebaikan.
dirinya.
3.Etika bersifat absolut, 3.Etiket bersifat relatif,
artinya tidak dapat yaitu yang dianggap
ditawar-tawar lagi, tidak sopan dalam
kalau perbuatan baik suatu kebudayaan
mendapat pujian dan daerah tertentu, tetapi
yang salah harus belum tentu di tempat
mendapat sanksi. daerah lainnya.
4. Etika berlakunya, 4.Etiket hanya berlaku,
tidak tergantung pada jika ada orang lain
ada atau tidaknya yang hadir, dan jika
orang lain yang hadir. tidak ada orang lain
maka etiket itu tidak
berlaku
Etika dan Etiket
 Etika berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai ethics dan
etiquette.
Antara etika dengan etiket terdapat persamaan yaitu:
 Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia. Istilah

tersebut dipakai mengenai manusia tidak mengenai


binatang karena binatang tidak mengenal etika maupun
etiket.
 Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif

artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan


demikian menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa
yang tidak boleh dilakukan. Justru karena sifatnya
normatif maka kedua istilah tersebut sering
dicampuradukkan.
FUNGSI ETIKA
 Sarana untuk memperoleh orientasi
kritis berhadapan dengan berbagai
moralitas yang membingungkan.
 Etika ingin menampilkan ketrampilan
intelektual yaitu ketrampilan untuk
berargumentasi secara rasional dan
kritis.
 Orientasi etis ini diperlukan dalam
mengambil sikap yang wajar dalam
suasana pluralisme.
Hubungan Nilai-Nilai
Filsafat Dasar Tujuan Nilai Menciptakan

Logika Pikiran Kebenaran Benar dan Ilmu


salah pengetahuan
Etika Kehendak Kebaikan Baik dan Keserasian
buruk
Estetika Perasaan Keindahan Indah dan Kesenian
jelek
Etiket Kehormatan Kesopanan Sopan dan Tata krama
tidak sopan
Agama Keyakinan Tuntunan Kebajikan Keimanan
dan dosa

Anda mungkin juga menyukai