Anda di halaman 1dari 19

CIANJUR, 15 September 2010`

I. PENDAHULUAN
II. KEWAJIBAN DAN LARANGAN
A. Kewajiban
B. Larangan
III. STANDARISASI HUKUMAN DISIPLIN
A. Tingkat dan jenis hukuman disiplin
B. Melanggar kewajiban
C. Melanggar larangan
IV. PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM
1. Presiden
2. Menteri
3. Pejabat Eselon I dan yang setara
4. Pejabat Eselon II dan yang setara
5. Pejabat Eselon III dan yang setara
6. Pejabat Eselon IV dan yang setara
7. Pejabat Eselon V dan yang setara

V. PEMERIKSAAN DAN PENJATUHAN HUKUMAN


DISIPLIN
A. Pemanggilan
B. Pemeriksaan
C. Penjatuhan hukuman disiplin
D. Upaya administratif
E. Berlakunya hukuman disiplin

VI. KESIMPULAN
K A. Kewajiban (pasal 3)
1. Sumpah/janji PNS
E 2. Sumpah/janji jabatan
W 3. Setia dan taat Pancasila, UUD 1945, NKRI, Pemerintah
4. Mentaati segala peraturan perundang-undangan
A 5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
J kesadaran, dan tanggung jawab
6. Menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat
I PNS
Mengutamakan kepentingan negara
B 7.
8. Memegang rahasia jabatan
A 9. Jujur, tertib, cermat, dan semangat
Melapor kepada atasan apabila ada bahaya, merugikan
N 10.
negara/pemerintah
11. Masuk dan taat jam kerja
12. Mencapai sasaran kerja
P 13. Menggunakan dan memelihara BMN
N 14. Melayani masyarakat sebaik-baiknya
15. Membimbing bawahan
S 16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berkarir
17. Taat terhadap peraturan kedinasan
L B. Larangan (pasal 4)
1. Menyalahgunakan wewenang
A 2. Menjadi perantara untuk keuntungan seseorang, golongan, dan
R kelompok
3. Menjadi pegawai/kerja pada Negara/Lembaga asing tanpa izin
A 4. Kerja pada perusahaan/konsultan/LSM asing
N 5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, atau menyewakan: barang
/dokumen, surat berharga negara dengan ilegal
G 6. Kegiatan bersama atasan, bawahan, teman sejawat yang dapat
merugikan negara
A 7. Memberi, menyanggupi memberi untuk diangkat dalam jabatan
N 8. Menerima hadiah terkait jabatan
9. Sewenang-wenang terhadap bawahan
10. Berbuat/tidak berbuat yang dapat merugikan yang dilayani
P 11. Menghalangi tugas kedinasan
12. Mendukung Capres/Cawapres, DPR, DPD, DPRD, melalui kampanye
N 13. Mendukung Capres/Cawapres dengan membuat keputusan /tindakan
S yang menguntungkan/merugikan calon
14. Mendukung Calon DPD, Cakada/Cawakada dengan surat dukungan
15. Mendukung Cakada/Cawakada dengan kampanye, fasilitas,
membuat keputusan, mengadakan kegiatan
III. STANDARISASI HUKUMAN DISIPLIN
A. Tingkat dan Jenis

1. Teguran Lisan
2. Teguran Tertulis
Ringan 3. Pernyataan tidak puas
secara tertulis

1. Penurunan KGB 1 Th
2. Penundaan KP 1 Th
Tingkat Sedang 3. Penunuran Pangkat Jenis
setingkat lebih rendah 1 Th

1. Pen. Pangkat setingkat


lebih rendah 3 th.
2. Pemindahan dlm rangka
penununan jab. Setingkat
Berat lebih rendab.
3. Bebas Jabatan
4. PDH tdk atas permintaan
sendiri sbg PNS
5. PTDH sebagai PNS
B. Melanggar Kewajiban
Ringan Sedang Berat
1. Berdampak negatif pada 1. Berdampak negatif pada 1. Berdampak negatif pada
unit kerja Instansi sama dengan Pemerintah/Negara, dan
2. Memberikan pelayanan yang ringan , ditambah Unit Kerja.
kepada masyarakat dengan: sumpah/janji 2. Memberikan pelayanan
3. Tidak sengaja PNS atau sumpah/janji kepada masyarakat.
a. Tidak membimbing jabatan. 3. Mencapai sasaran
bawahan 2. Memberikan pelayanan kurang 25%.
b. Tidak memberi pada masyarakat . 4. Jam kerja
kesempatan karir 3. Dengan sengaja a. 31 s/d 35 = Pen.
4. Jam kerja a. Tidak membimbing Pangkat 3 th
a. 5 hari = TL bawahan b. 36 s/d 40 = Trn
b. 6 s.d 10 hari = TT b. Tidak memberi jabatan
c. 11 s.d 15 hari = kesempatan karir c. 41 s/d 45 = bebas
PTPST 4. Jam kerja jabatan
a. 16 s/d 20 = Pen. KGb d. 46 keatas = PDH
1 Th TPS
b. 21 s/d 25 = Pen. PK 1 e. 46 keatas = PTDH
th
c. 26 s/d 30 = Penrn.
Pangkat 1 th
B. Melanggar Larangan

Ringan
1. Berdampak negatif pada unit kerja.
a. Miliki, jual, dsb. BMN/Dokumen/Surat
berharga ilegal.
b. Kegiatan bersama rugikan Negara.
c. Menghalangi tugas kedinasan.
2. Sewenang-wenang terhadap bawahan
3. Lakkn tindakan/tidak yang berakibat
merugikan yang dilayani
Sedang
1. Berdampak negatif pada Instansi.
a. Miliki, jual, dsb. BMN/Dokumen/Surat berharga ilegal.
b. Kegiatan bersama rugikan Negara.
c. Menghalangi tugas kedinasan.
2. Sewenang-wenang terhadap bawahan
3. Lakukan tindakan/tidak yang berakibat merugikan yang
dilayani.
4. Mendukung Capres/Cawapres, DPR/DPD?DPRD dengan
kampanye.
5. Mendukung Capres/Cawapres, dengan melakukan kegiatan
yang berpihak.
6. Mendukung Calon DPD atau Calon Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah denga cara memberi surat dukungan
7. Mendukung Calon Kepala Daerah/Wakil dengan kampanye,
melakukan kegiatan, memberikan barang, dan sebagainya.
Berat
1. Berdampak negatif pada Instansi.
a. Miliki, jual, dsb. BMN/Dokumen/Surat berharga ilegal.
b. Kegiatan bersama rugikan Negara.
c. Menghalangi tugas kedinasan.
2. Salah gunakan wewenang.
3. Lakukan tindakan/tidak yang berakibat merugikan yang dilayani.
4. Menjadi perantara untuk mendapat keuntungan dengan kewenangan
orang lain.
5. Menjadi pegawai/pekerja pada negara/lembaga/organisasi
internasional tanpa izin.
6. Bekerja pada pers/konsultan/LSM Asing.
7. Memberikan/sanggupi akan memberikan yang merugikan Negara.
8. Menerima hadiah yang berkaitan dengan jabatan.
9. Mendukung Capres/Cawapres DPR/DPD/DPRD dengan kampanye
menggunakan fasilitas Negara.
10. Mendukung Capres/Cawapres dengan membuat keputusan/tindakan
yang menguntungkan/rugikan salah satu Calon.
11. Mendukung Calon Kepala Daerah/Wakli dengan cara kampanye
terkait jabatan, buat keputusan/tindakan untungkan/rugikan salah
satu.
IV. PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM

Pejabat Yang Berwenang


No Terhadap Jenis Hukuman Disiplin
Menghukum

a. pindah/Turun Jabatan c. PDH TAPS


1 Presiden Eselon I /diangkat Presiden
b. Bebas Jabatan d. PTDH
a. Ringan
2 Menteri Agama 1. Eselon I b. Sedang,
c. Turun Pangkat 3 th
a. Ringan
2. Fung. Tertentu jenjang
b. Sedang
utama
c. Berat
a. Ringan d. PDH.TAPS,
3. Fung. Umum jenjang
b. Sedang, e. PTDH
Utama IV/d, IV/e
c. Turun Pangkat 3 th

a. Sedang
4. Eselon II, Fung. Ter Madya
b. Berat

a. Ringan d. PDH.TAPS
5. fung. Umum IV/a s/d IV/c b. Sedang e. PTDH
c. Turun Pangkat 3 th

6. Eselon III kebawah, Fung a. Turun Pangkat 1 th


ter III/d kebawah b. Berat

a. Turun Pangkat 1 th c. PDH.TAPS


7. Fung. Umum III/d kebawah
b. Turun pangkat 3 th d. PTDH
Pejabat Yang Berwenang
No Terhadap Jenis Hukuman Disiplin
Menghukum
1. Eselon II, fung ter
Madya, Fungum IV/a Ringan
s.d IV/c
3 Eselon I dan yang setara
2. Eselon III, Fungter
a. Penundaan KGB 1 tahun,
Muda, Fungum III/b
b. Penundaan KP 1 tahun
s.d III/d
1. Eselon III,
Fungtermud, Ringan
Fungum III/c dan III/d
4 eselon II dan Setara
2. Eselon IV,
a. Penundaan KGB 1 tahun,
fungterper, Fungum
b. Penundaan KP 1 tahun
II/c s.d III/b
1. Eselon IV,
Fungterper, Fungum Ringan
II/c s.d III/b
5 Eselon III dan yang setara
2. Eselon I,
a. Penundaan KGB 1 tahun,
FungterPelks,
b. Penundaan KP 1 tahun
Fungum II/a dan II/d
1. Eselon V,
Fungterpel, Fungum Ringan
6 Eselon IV dan yang setera II/a dan II/b
a. Penundaan KGB 1 tahun,
2. Fungum I/a s.d I/d
b. Penundaan KP 1 tahun
7 Eselon V dan yang setara Fungum I/a s.d I/d Ringan
V. PEMERIKSAAN DAN PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN

1. Pemanggilan : 7 hari, 2x tidak hadir bisa dihukum


2. Pemeriksaan :
a. Periksa dengan BAP
b. Hukuman tingkat sedang dan berat bisa dibentuk Tim
pemeriksa
c. Tingkat berat dapat dibebaskan sementara dari jabatan.
3. Penjatuhan :
a. Beberapa pelanggaran dijatuhi yang terberat
b. Mengulang lebih berat
c. 14 harus disampaikan, tidak hadir, maka dikirim Ybs
d. Pejabat yang berwenang tidak menghukum maka dikenai
sanksi
4. Upaya Administratif :
a. Keberatan (Penundaan KGB 1 tahun, dan penundaan KP 1
tahun oleh eselon I kebawah
b. Banding Administrasif (PDH. TAPS dan PTDH oleh Menteri)
LANJUTAN
a. Keberatan
1) 14 hari dari Ybs kepada atasan yang menghukum.
2) 6 hari ditanggapi yang menghukum.
3) 21 hari atasan dari yang menghukum memberikan keputusan.
4) Jika 21 hari belum ada keputusan, maka hukuman disiplin batal demi
hukum.
5) Tidak diberikan KP atau KGB sampai ada Keputusan.
b. Banding administratif
1) Kepada BAPEK
2) Gaji tetap dibayar, jika tetap bertugas. Tetap bertugas atau tidak
bertugas tergantung dampak lingkungan, ini wewenang menteri.
3) PDH TAPS sebagai PNS atau PTDH sebagai PNS oleh Menteri.
c. Upaya Administratif (keberatan atau banding administratif)
1) Meninggal, diberhentikan dengan hormat.
2) Mencapai batas usia pensiun, maka:
• Untuk keberatan, dianggap telah selesai
• Untuk banding administratif, gaji dihentikan sampai ada keputusan.
3) Tidak diberikan KP atau KGB.
4) Tidak boleh pindah.
E. Berlakunya hukuman disiplin
No URAIAN MULAI BERLAKU
1 2 3
Yang tidak bisa diajukan upaya
1 Sejak keputusan ditetapkan
administratif
a. Tidak diajukan keberatan mulai berlaku pada hari ke-15
Yang bisa diajukan keberatan setelah SK diterima
2 (penundaan KGB, penundaan KP
oleh Eselon I kebawah) b. Diajukan keberatan, mulai berlaku pada tanggal
ditetapkannya keputusan atas keberatan tersebut

a. Tidak diajukan banding administratif, mulai berlaku pada


Yang bisa diajukan banding hari ke-15 setelah SK diterima
administratif (PDH TAPS sebagai
3
PNS atau PTDH sebagai PNS oleh b. Diajukan banding administratif, mulai berlaku pada
Menteri) tanggal ditetapkannya keputusan atas banding
administratif tersebut
PNS yang tidak hadir pada saat Berlaku pada hari ke-15 sejak tanggal ditentukan
4
penyampaian keputusan hukuman penyampaian keputusan tersebut
Catatan: Keputusan hukuman wajib didokumentasikan dan dapat dijadikan salah satu
bahan penilaian dalam pembinaan. Dalam PP No. 53 tahun 2010 tidak
dijelaskan apakah bagi PNS yang diberhentikan dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri berhak pensiun atau tidak. Padahal dalam penjelasan pasal
6 ayat 4 huruf c PP No. 30 tahun 1980, PNS yang diberhentikan dengan
hormat tidak atas permintaan sendiri, apabila telah memenuhi syarat-syarat
berhak pensiun.
VI. KESIMPULAN
1. PP. No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin PNS telah dicabut dan
diganti dengan PP. No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS yang mulai berlaku
sejak ditetapkan tanggal 6 Juni 2010.
2. Terhadap PNS yang melakukan pelanggaran dalam waktu 7 hari dipanggil
untuk diperiksa dengan BAP, apabila tidak hadir dalam waktu 7 hari dipanggil
kedua kalinya, apabila tetap tidak hadir lagi maka dijatuhi hukuman disiplin
berdasarkan data yang ada.
Pelanggaran disiplin yang diancam dengan hukuman disiplin tingkat sedang
dan berat dapat dibentuk Tim Pemeriksa yang terdiri dari : atasan langsung,
unsur pengawasan dan unsur kepegawaian.
3. PNS yang diancam dengan hukuman disiplin tingkat berat dapat dibebaskan
sementara dari tugas jabatannya oleh atasan langsung sejak diperiksa, yang
berlaku sampai dengan ditetapkannya keputusan hukuman disiplin.
4. Hukuman disiplin yang bisa diajukan upaya administratif (keberatan dan upaya
banding) adalah :
a. Jenis hukuman berupa “penundaan KGB selama 1 tahun” dan “penundaan
kenaikan pangkat selama 1 tahun” yang dijatuhkan oleh Pejabat eselon I ke
bawah, bisa diajukan keberatan kepada atasan langsung dari pejabat yang
berwenang menghukum dalam waktu 14 hari.
b. Jenis hukuman berupa “pemberhentian” yang dijatuhkan, oleh Menteri, bisa
diajukan banding administratif kepada BAPEK dalam waktu 14 hari.
LANJUTAN
5. Tingkat hukuman disiplin, yaitu :
a. Ringan, yang meliputi : tegoran lisan, tegoran tertulis, dan pernyataan tidak
puas secara tertulis.
b. Sedang, yang meliputi : penundaan KGB selama 1 tahun, penundaan
kenaikan pangkat selama 1 tahun, dan penurunan pangkat setingkat lebih
rendah selama 1 tahun.
c. Berat, yang meliputi : penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3
tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih
rendah, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri, dan
pemberhentian tidak dengan hormat.
6. Pejabat yang berwenang hukum
a. Pejabat yang berwenang menghukum adalah :
1) Atasan langsung bagi jenis hukuman tingkat ringan.
2) Atasan dari atasan langsung (2 tingkat) bagi jenis hukuman tingkat
sedang berupa : Penundaan KGB dan penundaan KP.atasan langsung
(2 tingkat) bagi jenis.
3) Jenis hukuman “penurunan pangkat” dan hukuman disiplin tingkat berat
adalah wewenang Menteri (kecuali terhadap eselon I hukuman tingkat
berat selain penurunan pangkat adalah wewenang Presiden).
b. apabila Pejabat yang berwenang menghukum tidak menjatuhkan hukuman
kepada PNS yang melanggar maka pejabat tersebut dijatuhi hukuman oleh
atasannya sesuai dengan hukuman yang seharusnya dijatuhkan.
LANJUTAN
7. Adanya standarisasi hukuman disiplin, yang diatur dalam pasal 9 sampai dengan
pasal 14.
Untuk pelanggaran berupa tidak masuk kerja tanpa izin dan tidak mentaati jam
kerja dihitung secara akumulatif.
8. Berlakunya hukuman disiplin, adalah :
a. Yang tidak bisa diajukan upaya administratif, berlakunya sejak keputusan
ditetapkan.
b. Yang bisa diajukan upaya administratif :
1) Yang mengajukan upaya administratif (keberatan dan banding
administratif) maka berlakunya sejak keputusan ditetapkan setelah upaya
administratif.
2) Yang tidak mengajukan keberatan atau banding administratif berlakunya
pada hari ke 15 setelah keputusan diterima.
c. PNS yang tidak hadir pada waktu penyampaian hukuman disiplin, maka
berlakunya pada hari ke 15 hari sejak ditentukan penyampaian hukuman
disiplin.
9. Apabila dalam waktu 21 hari kerja sejak keberatan diterima ternyata atasan dari
pejabat yang berwenang menghukum tidak mengambil keputusan, maka
keputusan pejabat yang berwenang menghukum batal demi hukum (pasal 37
ayat 4).
10. PNS yang mengajukan upaya administratif tidak diberikan kenaikan pangkat dan
atau kenaikan gaji berkala sampai ditetapkan keputusan yang mempunyai
hukuman tetap.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai