MANUSIA
KOMPOSISI SEL
Ketiganya (diatas) mempunyai komposisi kimia yg terdiri dari
• Air
• Elektrolit
• Protein
• Lemak
• Karbohidrat
ANATOMI SEL
b. JARINGAN
Ada 4 tipe jaringan dasar yg membentuk tubuh semua
hewan, termasuk tubuh manusia dan organisme
multiseluler tingkat rendah seperti serangga.
1. Jaringan EPITEL
Sesuai namanya,
jaringan pengikat
berfungsi untuk
mengikat jaringan &
alat tubuh.
Contoh: jaringan
darah.
3. Jaringan OTOT
Jaringan otot terbagi atas 3 kategori yg berbeda yaitu:
a. Otot Polos/Licin yg dpt ditemukan di organ tubuh
bagian dalam
b. Otot Lurik yg dpt ditemukan pd rangka tubuh
c. Otot Jantung yg dpt ditemukan di jantung.
4. Jaringan SARAF
Adalah jaringan yg
berfungsi utk
mengatur AKTIVITAS
otot & organ serta
MENERIMA dan
MENERUSKAN
rangsangan.
c. ORGAN
ORGAN adalah
kumpulan beberapa
jaringan yg melakukan
fungsi tertentu di dlm
tubuh
III. SISTEM (ORGAN) TUBUH
SISTEM (ORGAN) DLM TUBUH
1. KORPUSKULER/
2. PLASMA DARAH
SEL DARAH
a. ERITROSIT b. LEUKOSIT
c. TROMBOSIT
1. SEL DARAH/KORPUSKULER
a. ERITROSIT
• ERITROSIT merupakan sel darah merah
• Eritrosit merupakan bagian utama dari darah.
• Jumlahnya pada pria dewasa sekitar 5 juta/cc
Jumlah pada wanita dewasa sekitar 4,5 juta/cc.
• Bentuknya bikonkaf, berwarna merah yg disebabkan oleh
hemoglobin(Hb).
• Umur eritrosit 120 hari. Setelah itu
akan dihancurkan di hati.
• Penyakit kekurangan eritrosit adalah
ANEMIA
b. LEUKOSIT
• Leukosit adalah sel darah putih yg merupakan system
pertahanan tubuh untuk menangkal bakteri, virus, kuman &
kotoran lain yg memicu penyakit yg melemahkan tubuh.
• Leukosit berinti, tdk berwarna.
Ada 2 jenis Leukosit:
1. Sel polimorfonuklear (granulosit): basofil, netrofil, eosinofil
2. Sel tanpa granula (agranulosit) mis: Limfosit, Monosit
• Pada orang dewasa terdapat 5000- 10000/cc.
• Leukosit bersifat fagosit (pemakan) benda asing atau kuman yg
masuk ke dalam tubuh.
• Penyakit kekurangan leukosit adalah LEUKOPENIA. Sedangkan
penyakit kelebihan leukosit adalah LEUKEMIA
c. TROMBOSIT
• Trombosit disebut juga sel darah pembeku,
jumlahnya pd orang dewasa kira-kira 200.000-
500.000/cc.
• Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor
pembekuan (hemostasis), diantaranya adalah
faktor VIII (antiheamophillic factor).
• Penyakit kekurangan trombosit adalah hemofilia.
2. PLASMA DARAH
• Plasma darah terdiri dari cairan dan protein darah: albumin,
globulin & fibrinogen.
Trombosit Tromboplastin
pecah
Protombin Trombin
Ion Ca²+
Vit K di hati
Fibrinogen Fibrin
• Faktor Pembekuan Darah
adalah protein plasma yang secara normal bekerja dengan trombosit untuk
membantu membekunya darah.
Tanpa pembekuan, perdarahan karena suatu cedera tidak akan berhenti.
Faktor pembekuan darah yang pekat bisa diberikan kepada penderita
kelainan perdarahan bawaan, seperti hemofilia atau penyakit von willebrand.
• Plasma
juga merupakan sumber dari faktor pembekuan darah.
Plasma segar yang dibekukan digunakan pada kelainan perdarahan, dimana
tidak diketahui faktor pembekuan mana yang hilang atau jika tidak dapat
diberikan faktor pembekuan darah yang pekat.
Plasma segar yang dibekukan juga digunakan pada perdarahan yang
disebabkan oleh pembentukan protein faktor pembekuan yang tidak
memadai, yang merupakan akibat dari kegagalan hati.
V. HEMATOPOIESIS
HEMATOPOIESIS
Adalah proses pembentukan & perkembangan sel-sel darah.
1. Non elektrolit :
Ureum, dextrose, kreatinin, asam amino.
2. Elektrolit :
+ Kation : Na, K, Ca, Mg
- Anion : HCO3, Cl, PO4,SO4
1. DIFUSI
Proses pergerakan partikel dalam
cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah, kecepatannya dipengaruhi oleh :
- Ukuran molekul
- konsentrasi larutan
2. OSMOSIS
Bergeraknya pelarut bersih seperti
air, melalui membran semipermeable
dari larutan yg berkonsentrasi rendah
ke konsentrasi tinggi
3. TRANSPORT AKTIF
Pergerakan molekul melawan
Gradient konsentrasi, mis. ion Na, K,
Fe,Cl
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN
CAIRAN & ELEKTROLIT
1. Usia
Berkaitan dg Luas Permukaan Tubuh,
Metabolisme dan BB
2. Temperatur lingkungan
3. Diet
Pd saat tubuh kekurangan nutrisi,
cadangan energi akan dipecah
pergeseran cairan dari interstitial ke
intraseluler
4. Stress
Menimbulkan peningkatan metabolisme gula
darah, glikolisis otot peningkatan produksi ADH
retensi Na & air urin sedikit
5. Sakit
Pembedahan, trauma jaringan, kelainan
ginjal, jantung, gangguan hormon
menganggu keseimbangan cairan
PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN
.
B. ADH (Anti Diuretic Hormon)
Dibentuk di hipotalamus
Disimpan dlm neurohyphofise (hyphofise
posterior)
Diaktivasi oleh peningkatan osmolaritas &
penurunan CES
Bekerja dg meningkatkan reabsorbsi
air pd duktus koligentes
C. Aldosteron
Vasokonstriksi Reabsorbsi
arterior glomerulus
Ekskresi menurun
CARA PENGELUARAN CAIRAN
a. Ginjal
-Merupakan pengatur utama keseimbangan
cairan yang menerima 180 lt darah
untuk disaring setiap hari
-Produksi urine : 0,5-1 ml/kg BB/jam
b. Kulit
-diatur oleh saraf simpatis yg merangsang
aktivitas Kelenjar Keringat
-disebut jg IWL (Insensible Water Loss)
-produksi : 15 – 20 ml/ jam
c. Gastrointestinal
Dlm keadaan normal cairan yg hilang 100-
100-200 ml/hari
d. Paru-paru
-Menghasilkan IWL sekitar 400 ml/hari
-Meningkat sbg respon dr perubahan
kecepatan & kedalaman nafas
b. Kalium (pottasium)
* Berfungsi sbg excitability neuromuskuler
& kontraksi otot
* Diperlukan untuk pembentukan glikogen,
sintesa protein, pengaturan
keseimbangan asam basa
c. Kalsium
Berguna untuk integritas struktur sel,
konduksi jantung, pembentukan tulang & gigi
Dalam CES diatur oleh kel. Paratyroid
d. Magnesium
Merupakan kation terbanyak kedua pd cairan
intrasel. Sangat penting untuk aktivitas
enzym, neurokimia & muscular excibility
e. Bikarbonat
HCO3 adalah buffer kimia utama dlm tubuh
Terdapat dalam CES dan CIS
f. Fosfat
• Meningkatkan kegiatan
neuromuskuler, metabolisme
karbohidrat, pengaturan asam basa
Diatur oleh hormon paratyroid
Dasar dari Proses Hidup
1. Metabolism
• Kumpulan berbagai proses biokimia yg terjadi di
dalam tubuh.
• Fase :
- Katabolisme pemecahan senyawa kimia
kompleks menjadi komponen yang lebih
sederhana.
- Anabolisme : pembentukan senyawa kimia
kompleks dari senyawa yang sederhana.
2. Responsiveness
Kemampuan tubuh utk mendeteksi & memberikan
respon terhadap perubahan lingkungan (internal
maupun eksternal).
3. Movement
Pergerakan yang terjadi pada tingkat intraseluler,
seluler, organ, maupun organismal.
58
4. Growth
Perubahan ukuran tubuh sebagai hasil dari
peningkatan jumlah & ukuran sel dan jaringan.
5. Differentiation
Proses yg dialami oleh sel untuk berkembang dari
sel yg tidak terspesialisasi menjadi sel yg
terspesialisasi.
6. Reproduction
Pembentukan sel-sel baru utk pertumbuhan,
perbaikan maupun penggantian jaringan.
59
Kehidupan bergantung pada 5 Faktor Lingkungan:
a. Air
dibutuhkan utk reaksi metabolik, transpor substasnsi,
regulasi temperatur
b. Makanan
nutrisi yg dibutuhkan utk menyediakan energi & bahan
baku bagi pertumbuhan makhluk hidup
c. Oksigen
dibutuhkan utk melepaskan energi dari nutrisi
d. Panas
produk sampingan dari metab yg mengatur kecepatan reaksi
e. Tekanan
tenaga yg dibutuhkan utk memfasilitasi pergerakan udara
atau cairan
60
VII. HOMEOSTATIS
Asal kata :
Homeo- = “unchanging”
-stasis = “standing”
Definisi:
keseimbangan lingkungan internal tubuh yg
dihasilkan oleh interaksi sistem organ dan
proses regulasi tubuh.
Homeostasis merupakan kondisi dinamis sbg
respons terhadap perubahan yg terjadi.
Dua sistem tubuh yang mayoritas mengontrol
tingkat homeostasis:
1. Nervous system (Sistem Saraf)
2. Endocrine system (Sistem Endokrin)
61
Pengaturan Homeostatik
62
Homeostasis & Cairan Tubuh
• Aspek penting
homeostasis adalah
menjaga volume dan
komposisi cairan
tubuh.
• Kompartemen cairan
tubuh :
1. Intracellular
2. Extracellular
a. Interstitial
b. Plasma
63
PENGATURAN HOMEOSTASIS
• Gangguan homeostasis di dalam tubuh manusia sering
kali disebabkan oleh :
–Lingkungan eksternal
• Panas berlebihan, dingin, kekurangan oksigen
–Lingkungan internal
• Kadar gula darah yang turun
• Stres psikologi (tuntutan kerja)