Anda di halaman 1dari 67

ANATOMI DAN FISIOLIGI

MANUSIA

Delviza Syari, S.Si., M.Farm., Apt.


MATERI

1. Anatomi Tubuh Manusia


2. Berbagai Sistem dalam Tubuh
3. Cairan Tubuh
4. Sel, Jaringan dan Organ
5. Hematopoeisis
6. Darah
7. Hemostatis
I. ANATOMI
ANATOMI
BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU,
* ANA : BAGIAN, MEMISAHKAN
* TOMI (TOMIE) : IRIS/ POTONG

 ANATOMI adalah ILMU YANG MEMPELAJARI BENTUK,


STRUKTUR ATAU SUSUNAN TUBUH BAIK SECARA
KESELURUHAN MAUPUN BAGIAN-BAGIAN SERTA
HUBUNGAN ALAT TUBUH YANG SATU DENGAN YANG
LAIN

 ILMU URAI YANG MEMPELAJARI SUSUNAN TUBUH


DAN HUBUNGAN BAGIAN - BAGIANNYA SATU SAMA
LAIN
FISIOLOGI

 BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU :


* FISI (PHYSIS) : ALAM/ CARA KERJA
* LOGOS (LOGI) : ILMU PENGETAHUAN

 FISIOLOGI adalah ILMU YANG MEMPELAJARI FAAL


ATAU PEKERJAAN DARI TIAP-TIAP JARINGAN TUBUH
ATAU BAGIAN DARI ALAT-ALAT TUBUH DAN
SEBAGAINYA

 FISIOLOGI MEMPELAJARI FUNGSI ATAU KERJA


TUBUH MANUSIA DALAM KEADAAN NORMAL
ANATOMI-FISIOLOGI

 ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG


SUSUNAN/STRUKTUR TUBUH DAN FUNGSI BAGAIMANA
ALAT TUBUH TERSEBUT BEKERJA
II. STRUKTUR TUBUH MANUSIA
SEL
(UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/
NUCLEUS DAN PROTOPLASMA)

JARINGAN
(KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI YANG
SAMA)

ORGAN
(BAGIAN TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI KHUSUS)

SISTEM ORGAN
(SUSUNAN ALAT DENGAN FUNGSI TERTENTU)
a. SEL
Sel
satu unit dasar (unit terkecil) dari tubuh manusia.
setiap organ merupakan gregasi/penyatuan dari berbagai macam
sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-
struktur interselluler.

Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi


tertentu.

Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun, khusus


berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan.
Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75 triliun sel
lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada
manusia sekitar 100 triliun sel.
Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi
umumnya seluruh sel mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu
sama lain, misalnya :

• oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada


setiap sel untuk melepaskan energi

• mekanisme umum  merubah makanan menjadi energi

• setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya

• hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan


reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan maka sel
sejenis yang lain akan beregenerasi
STRUKTUR SEL
Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia
mempunyai struktur dasar yang terdiri dari:
1. Membran sel
2. Protoplasma (Cairan Sel)
3. Inti Sel / Nukleus

KOMPOSISI SEL
Ketiganya (diatas) mempunyai komposisi kimia yg terdiri dari
• Air
• Elektrolit
• Protein
• Lemak
• Karbohidrat
ANATOMI SEL
b. JARINGAN
Ada 4 tipe jaringan dasar yg membentuk tubuh semua
hewan, termasuk tubuh manusia dan organisme
multiseluler tingkat rendah seperti serangga.

1. Jaringan EPITEL

Jaringan yg disusun oleh lapisan sel yg melapisi


permukaan organ seperti permukaan kulit.
Jaringan ini berfungsi utk melindungi organ yg
dilapisinya. Fungsi lain sbg bagian sekresi & penyerapan
dr sebuah organ.
2. Jaringan PENGIKAT

Sesuai namanya,
jaringan pengikat
berfungsi untuk
mengikat jaringan &
alat tubuh.
Contoh: jaringan
darah.
3. Jaringan OTOT
Jaringan otot terbagi atas 3 kategori yg berbeda yaitu:
a. Otot Polos/Licin yg dpt ditemukan di organ tubuh
bagian dalam
b. Otot Lurik yg dpt ditemukan pd rangka tubuh
c. Otot Jantung yg dpt ditemukan di jantung.
4. Jaringan SARAF

Adalah jaringan yg
berfungsi utk
mengatur AKTIVITAS
otot & organ serta
MENERIMA dan
MENERUSKAN
rangsangan.
c. ORGAN

ORGAN adalah
kumpulan beberapa
jaringan yg melakukan
fungsi tertentu di dlm
tubuh
III. SISTEM (ORGAN) TUBUH
SISTEM (ORGAN) DLM TUBUH

• Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh


• Sistem pencernaan: pemrosesan makanan dengan mulut, perut & usus
• Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
• Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yg
menyebabkan penyakit
• Sistem integumen: kulit, rambut
• Sistem limfatik: struktur yg terlibat dlm transfer limfa antara jaringan & aliran
darah
• Sistem otot: menggerakkan tubuh
• Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim & memproses informasi dlm otak &
saraf  (SS. PUSAT, SS. PERIFER, SS. OTONOM)
• Sistem reproduksi: organ seks
• Sistem pernafasan: organ yg digunakan bernafas, paru-paru
• Sistem rangka: sokongan & perlindungan struktural dengan tulang
• Sistem urin: ginjal & struktur yg dihubungkan dlm produksi & ekskresi urin
ISTILAH GERAKAN ANATOMI

• Fleksi dan Ekstensi


Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah
gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan
gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan
ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut
disebut hiperekstensi.

• Adduksi dan Abduksi


Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan
menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi
istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki
digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati
tubuh).

• Elevasi dan Depresi


Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan
menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan
menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah
(depresi)
• Inversi dan Eversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh.
Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga
perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya untuk
wilayah di pergelangan kaki.

• Supinasi dan Pronasi


Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan.
Pronasi adalah gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui
istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah
pergelangan tangan saja.

• Endorotasi dan Eksorotasi


Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu
panjang tulang yang bersendi (rotasi).
Eksorotasi adalah gerakan rotasi ke luar.
ISTILAH LOKASI ANATOMI
• Bidang anatomi adalah bidang yg mll tubuh dlm posisi anatomi

• Bidang median: bidang yg membagi tepat tubuh menjadi bagian


kanan & kiri.

• Bidang sagital: bidang yg membagi tubuh mjd 2 bagian dari titik


tertentu (tidak membagi tepat 2 bagian).
Bidang ini sejajar dgn bidang median.

• Bidang horizontal: bidang yg terletak melintang melalui tubuh


(bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh mjd bgn atas (superior)
& bawah (inferior).

• Bidang koronal: bidang vertikal yg melalui tubuh, letaknya tegak


lurus terhadap bidang median atau sagital. Membagi tubuh mjd
bagian depan (frontal) & belakang (dorsal).
IV. DARAH
• Darah merupakan cairan tubuh.

• Darah manusia berwarna merah, antara merah terang


apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila
kekurangan oksigen.

• Warna merah pd darah disebabkan oleh Hemoglobin:


protein pernapasan (respiratory protein) yg
mengandung besi (Fe) dalam bentuk heme, yg
merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
FUNGSI DARAH

Fungsi darah adalah :

• Mengedarkan sari-sari makanan ke seluruh tubuh


• Mengedarkan oksigen (O2) dari paru-paru ke seluruh
tubuh
• Mengangkut karbondioksida (CO2) dari tubuh ke
paru-paru
• Mengedarkan hormon
DARAH

1. KORPUSKULER/
2. PLASMA DARAH
SEL DARAH

a. ERITROSIT b. LEUKOSIT

c. TROMBOSIT
1. SEL DARAH/KORPUSKULER
a. ERITROSIT
• ERITROSIT merupakan sel darah merah
• Eritrosit merupakan bagian utama dari darah.
• Jumlahnya pada pria dewasa sekitar 5 juta/cc
Jumlah pada wanita dewasa sekitar 4,5 juta/cc.
• Bentuknya bikonkaf, berwarna merah yg disebabkan oleh
hemoglobin(Hb).
• Umur eritrosit 120 hari. Setelah itu
akan dihancurkan di hati.
• Penyakit kekurangan eritrosit adalah
ANEMIA
b. LEUKOSIT
• Leukosit adalah sel darah putih yg merupakan system
pertahanan tubuh untuk menangkal bakteri, virus, kuman &
kotoran lain yg memicu penyakit yg melemahkan tubuh.
• Leukosit berinti, tdk berwarna.
Ada 2 jenis Leukosit:
1. Sel polimorfonuklear (granulosit): basofil, netrofil, eosinofil
2. Sel tanpa granula (agranulosit) mis: Limfosit, Monosit
• Pada orang dewasa terdapat 5000- 10000/cc.
• Leukosit bersifat fagosit (pemakan) benda asing atau kuman yg
masuk ke dalam tubuh.
• Penyakit kekurangan leukosit adalah LEUKOPENIA. Sedangkan
penyakit kelebihan leukosit adalah LEUKEMIA
c. TROMBOSIT
• Trombosit disebut juga sel darah pembeku,
jumlahnya pd orang dewasa kira-kira 200.000-
500.000/cc.
• Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor
pembekuan (hemostasis), diantaranya adalah
faktor VIII (antiheamophillic factor).
• Penyakit kekurangan trombosit adalah hemofilia.
2. PLASMA DARAH
• Plasma darah terdiri dari cairan dan protein darah: albumin,
globulin & fibrinogen.

• Cairan darah yg tdk mengandung unsur fibrinogen disebut serum


darah.

• Protein globulin merupakan penyusun antibodi yg melawan


benda asing (antigen). Tiap antibodi bersifat spesifik thdp antigen.

• Macam-macam antibodi berdasarkan cara kerja nya:


1. antibodi yang menggumpalkan antigen → presipitin
2. antibodi yang menguraikan antigen→ lisin
3. antibodi yang menawarkan racun→ antitoksin
PEMBEKUAN DARAH
• Trombosit yg menyentuh permukaan luka yg kasar akan pecah
dan mengeluarkan enzim trombokinase (tromboplastin).
Mekanisme Pembekuan Darah

Trombosit Tromboplastin
pecah

Protombin Trombin

Ion Ca²+
Vit K di hati

Fibrinogen Fibrin
• Faktor Pembekuan Darah
adalah protein plasma yang secara normal bekerja dengan trombosit untuk
membantu membekunya darah.
Tanpa pembekuan, perdarahan karena suatu cedera tidak akan berhenti.
Faktor pembekuan darah yang pekat bisa diberikan kepada penderita
kelainan perdarahan bawaan, seperti hemofilia atau penyakit von willebrand.

• Plasma
juga merupakan sumber dari faktor pembekuan darah.
Plasma segar yang dibekukan digunakan pada kelainan perdarahan, dimana
tidak diketahui faktor pembekuan mana yang hilang atau jika tidak dapat
diberikan faktor pembekuan darah yang pekat.
Plasma segar yang dibekukan juga digunakan pada perdarahan yang
disebabkan oleh pembentukan protein faktor pembekuan yang tidak
memadai, yang merupakan akibat dari kegagalan hati.
V. HEMATOPOIESIS
HEMATOPOIESIS
Adalah proses pembentukan & perkembangan sel-sel darah.

Terjadi pada masa:


1. Prenatal
a. Proses pembentukan terjadi di Yolk Sac (kantung kuning telur)
b. Proses perkembangan terjadi di Hepar, Lien & Sum-sum tulang.
2. Post Natal
* Proses pembentukan terjadi di Sum-sum Tulang (ST)
* Keadaan patologis : ST tidak berfungsi/kebutuhan meningkat,
pembentukan terjadi di Nodus limfatikus, Lien, Timus, Hepar.
Pembentukan di luar ST dsb Hematopoiesis Ekstra Meduler.
HEMATOPOIESIS PRENATAL, dibagi 3 fase:

1. Fase MESOBLASTIK / PRAHEPAR, janin usia minggu ke-2.


Terjadi di Yolk Sac/ kantung kuning telur.
Terbentuk Eritrosit primitif (sel yg masih berinti)
2. Fase HEPATIK/HEPATOSPLENOTIMIK, janin usia minggu ke-6
Terjadi di Hepar & Lien (eritrosit), Timus (limfosit).
Terbentuknya Eritrosit sesungguhnya (tidak berinti), semi
Granulosit, Trombosit & Limfosit (di Timus).
3. Fase MYELOID, janin usia bulan ke-4
Terjadi di Sum-sum Tulang (ST), Medula Spinalis
Sudah terbentuk darah lengkap
HEMATOPOIESIS POSTNATAL

Dalam keadaan normal, hematopoiesis terjadi di SUM-SUM TULANG


(ST) MERAH /HEMATOGENUS.
ST terletak di Saluran Medulla Tulang Panjang & Rongga Tulang Spoons.

Secara makroskopis, ST dibedakan:


1. ST Merah, warna merah:
Dominan eritrosit, trombosit, limfosit, granulosit, monosit.
Jumlah kecil sinusoid, makrofag, sel adiposity.
2. ST Kuning, warna kuning:
Dominan sel adiposity, makrofag, sel mesemkim.
VI. CAIRAN TUBUH
CAIRAN TUBUH
Merupakan persentasi terbesar dari berat
badan (BB) Orang Dewasa:
- Wanita : 50 % dari BB
- Pria : 60 % dari BB
variasi tergantung gemuk/kurusnya
Anak-anak/bayi : 70-80% dari BB
rata-rata 75 %
Cairan tubuh dibagi dlm 2 kompartemen :
a. Cairan Ekstraseluler / CES
b. Cairan Intraseluler/ CIS
Perbandingan CES dan CIS
- Dewasa = 1 : 2
- Anak-anak = 2 : 3
- Bayi/neonatus = 1 : 1

Total Blood Volume 8 % : - Plasma : 5 %


- Sel darah : 3 %
Distribusi dan Jumlah Cairan Tubuh
1. Cairan Ekstraseluler : 20%
- Plasma : 5 % dari BB
- Cairan intersitiel : 15 % dari BB
- Cairan Transeluler : 1-3% dari BB
(Aquos humor, cerebrospinal)

2. Cairan Intraseluler : 40 % dari BB


KOMPOSISI CAIRAN TUBUH

1. Non elektrolit :
Ureum, dextrose, kreatinin, asam amino.

2. Elektrolit :
+ Kation : Na, K, Ca, Mg
- Anion : HCO3, Cl, PO4,SO4

Komponen ini disebut Cairan Elektrolit


Pada tiap ruang tubuh, terdapat konsentrasi
dari larutan elektrolit tertentu:
Pada CIS : Kation Utama :K+
Anion Utama :PO4-
Pada CES: Kation Utama :Na+
Anion Utama :Cl-
PERGERAKAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT TUBUH

Mekanisme pergerakan cairan tubuh


melalui 3 proses yaitu :

1. DIFUSI
Proses pergerakan partikel dalam
cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah, kecepatannya dipengaruhi oleh :
- Ukuran molekul
- konsentrasi larutan
2. OSMOSIS
Bergeraknya pelarut bersih seperti
air, melalui membran semipermeable
dari larutan yg berkonsentrasi rendah
ke konsentrasi tinggi

3. TRANSPORT AKTIF
Pergerakan molekul melawan
Gradient konsentrasi, mis. ion Na, K,
Fe,Cl
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN
CAIRAN & ELEKTROLIT

1. Usia
Berkaitan dg Luas Permukaan Tubuh,
Metabolisme dan BB

2. Temperatur lingkungan

3. Diet
Pd saat tubuh kekurangan nutrisi,
cadangan energi akan dipecah
pergeseran cairan dari interstitial ke
intraseluler
4. Stress
Menimbulkan peningkatan metabolisme gula
darah, glikolisis otot  peningkatan produksi ADH
 retensi Na & air  urin sedikit

5. Sakit
Pembedahan, trauma jaringan, kelainan
ginjal, jantung, gangguan hormon 
menganggu keseimbangan cairan
PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN

A. Rasa dahaga/ haus


Mekanisme :
Peningkatan tekanan osmotik osmoreseptor
dihipotalamus mengaktivasi jaringan saraf
 sensasi rasa haus

.
B. ADH (Anti Diuretic Hormon)
Dibentuk di hipotalamus
Disimpan dlm neurohyphofise (hyphofise
posterior)
Diaktivasi oleh peningkatan osmolaritas &
penurunan CES
Bekerja dg meningkatkan reabsorbsi
air pd duktus koligentes
C. Aldosteron

*Disekresi oleh Cortex Adrenal untuk


meningkatkan absorbsi Na

*Dirangsang oleh perubahan konsentrasi


Kalium, Na serum & Sistem Renin
Angiotensin.
Sangat efektif dlm mengendalikan
hiperkalemia
D. Renin Angiotensin
Reninmerangsng angiotensinogen
(plasma protein yg dbtk dihepar) Enzym convertyng
paru angiotensin I
Angiotensin I- angiotensin II

Vasokonstriksi Reabsorbsi
arterior glomerulus

Ekskresi menurun
CARA PENGELUARAN CAIRAN

a. Ginjal
-Merupakan pengatur utama keseimbangan
cairan yang menerima 180 lt darah
untuk disaring setiap hari
-Produksi urine : 0,5-1 ml/kg BB/jam
b. Kulit
-diatur oleh saraf simpatis yg merangsang
aktivitas Kelenjar Keringat
-disebut jg IWL (Insensible Water Loss)
-produksi : 15 – 20 ml/ jam
c. Gastrointestinal
Dlm keadaan normal cairan yg hilang 100-
100-200 ml/hari
d. Paru-paru
-Menghasilkan IWL sekitar 400 ml/hari
-Meningkat sbg respon dr perubahan
kecepatan & kedalaman nafas

IWL secara keseluruhan :


10 – 15 cc/ kg BB/ 24 jam

kenaikan 10% dari IWL saat kenaikan suhu


1 derajat celsius
KEBUTUHAN CAIRAN
Kebutuhan Maintenance Pada Anak

Berat Badan Cairan/Kg BB/Hari


Neonatus 65 – 125 cc
3-10 Kg 100 cc
11-15 Kg 80 cc
16-25 Kg 60 cc
Kebutuhan maintenance pada Dewasa
Kebutuhan air : 30 – 50 ml/kg BB
Bila suhu meningkat: kebutuhan air + 10 – 15%
(kebutuhan air)
ELEKTROLIT TUBUH
a. Natrium (sodium)
-Mempengaruhi keseimbangan air, hantaran
impuls saraf dan kontraksi otot
-Sodium diatur oleh intake garam, aldosterone

b. Kalium (pottasium)
* Berfungsi sbg excitability neuromuskuler
& kontraksi otot
* Diperlukan untuk pembentukan glikogen,
sintesa protein, pengaturan
keseimbangan asam basa
c. Kalsium
Berguna untuk integritas struktur sel,
konduksi jantung, pembentukan tulang & gigi
Dalam CES diatur oleh kel. Paratyroid

d. Magnesium
Merupakan kation terbanyak kedua pd cairan
intrasel. Sangat penting untuk aktivitas
enzym, neurokimia & muscular excibility
e. Bikarbonat
HCO3 adalah buffer kimia utama dlm tubuh
Terdapat dalam CES dan CIS

f. Fosfat
• Meningkatkan kegiatan
neuromuskuler, metabolisme
karbohidrat, pengaturan asam basa
Diatur oleh hormon paratyroid
Dasar dari Proses Hidup
1. Metabolism
• Kumpulan berbagai proses biokimia yg terjadi di
dalam tubuh.
• Fase :
- Katabolisme pemecahan senyawa kimia
kompleks menjadi komponen yang lebih
sederhana.
- Anabolisme : pembentukan senyawa kimia
kompleks dari senyawa yang sederhana.

2. Responsiveness
Kemampuan tubuh utk mendeteksi & memberikan
respon terhadap perubahan lingkungan (internal
maupun eksternal).

3. Movement
Pergerakan yang terjadi pada tingkat intraseluler,
seluler, organ, maupun organismal.

58
4. Growth
Perubahan ukuran tubuh sebagai hasil dari
peningkatan jumlah & ukuran sel dan jaringan.

5. Differentiation
Proses yg dialami oleh sel untuk berkembang dari
sel yg tidak terspesialisasi menjadi sel yg
terspesialisasi.

6. Reproduction
Pembentukan sel-sel baru utk pertumbuhan,
perbaikan maupun penggantian jaringan.
59
Kehidupan bergantung pada 5 Faktor Lingkungan:

a. Air
 dibutuhkan utk reaksi metabolik, transpor substasnsi,
regulasi temperatur
b. Makanan
 nutrisi yg dibutuhkan utk menyediakan energi & bahan
baku bagi pertumbuhan makhluk hidup
c. Oksigen
 dibutuhkan utk melepaskan energi dari nutrisi
d. Panas
 produk sampingan dari metab yg mengatur kecepatan reaksi
e. Tekanan
 tenaga yg dibutuhkan utk memfasilitasi pergerakan udara
atau cairan

Kualitas dan Kuantitas dari faktor ini sangat penting.

60
VII. HOMEOSTATIS
Asal kata :
Homeo- = “unchanging”
-stasis = “standing”
 Definisi:
keseimbangan lingkungan internal tubuh yg
dihasilkan oleh interaksi sistem organ dan
proses regulasi tubuh.
Homeostasis merupakan kondisi dinamis sbg
respons terhadap perubahan yg terjadi.
Dua sistem tubuh yang mayoritas mengontrol
tingkat homeostasis:
1. Nervous system (Sistem Saraf)
2. Endocrine system (Sistem Endokrin)
61
Pengaturan Homeostatik

 Penyesuaian sistem fisiologi untuk menjaga homeostasis.

 Dua mekanisme umum :


a. Regulasi intrinsik (autoregulasi)  muncul jika sel,
jaringan, organ atau sistem organ menyesuaikan
aktifitas secara otomatis sebagai respons terhadap
perubahan lingkungan.
b. Regulasi ekstrinsik  muncul sebagai akibat dari
aktifitas sistem syaraf /endokrin yang mengontrol
aktifitas dari sistem lain secara bersamaan.

62
Homeostasis & Cairan Tubuh

• Aspek penting
homeostasis adalah
menjaga volume dan
komposisi cairan
tubuh.

• Kompartemen cairan
tubuh :
1. Intracellular
2. Extracellular
a. Interstitial
b. Plasma

63
PENGATURAN HOMEOSTASIS
• Gangguan homeostasis di dalam tubuh manusia sering
kali disebabkan oleh :
–Lingkungan eksternal
• Panas berlebihan, dingin, kekurangan oksigen
–Lingkungan internal
• Kadar gula darah yang turun
• Stres psikologi (tuntutan kerja)

• Gangguan homeostasis yang berat dan berkepanjangan


dapat mengakibatkan kematian (Mis : keracunan,
paparan panas yang berlebihan, infeksi kronis).
64
• Tubuh memiliki banyak sistem regulasi yg dapat menyeimbangkan
lingkungan internal.
• Homeostasis diregulasi oleh sistem syaraf dan sistem endokrin,
baik secara individual maupun bersamaan.
• Sistem syaraf mendeteksi perubahan-perubahan dan mengirimkan
impuls syaraf utk mengatasi gangguan yg terjadi.
• Sistem endokrin meregulasi homeostasis dgn mensekresi hormon.
• Impuls syaraf menyebabkan perubahan yang cepat, sedangkan
hormon bekerja lebih lambat.

Homeostatis is a balancing act, and each of us is like a tightrope walker


65
• Homeostasis dpt terjaga selama sel tubuh berfungsi
secara efisien & kondisi tubuh tetap terkontrol sbg hasil
dari sistem umpan balik negatif.

• Apabila salah satu komponen tubuh kehilangan


kemampuan utk menjaga homeostasis, mk keseimbangan
proses tubuh akan terganggu.

• Jika gangguan keseimbangan tsb bersifat sedang


(moderate), mk muncul “disease” atau “disorder”.
• Jika gangguan keseimbangan bersifat berat (severe), mk
dapat terjadi kematian (death).
66
• Disorder : istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan abnormalitas / kelainan yang terjadi
pada struktur maupun fungsi.
• Disease : istilah khusus yang digunakan untuk
menggambarkan penyakit dengan karakteristik tanda
(signs) dan gejala (symptoms) yang dapat dikenali.
–Local disease : penyakit yang mempengaruhi salah
satu bagian atau redia tubuh.
–Systemic disease : penyakit yang mempengaruhi
beberapa bagian tubuh maupun seluruh tubuh.
Signs : perubahan yg bersifat objektif sbg hasil dari observasi dan pengukuran klinisi  anatomi
(bengkak, ruam) maupun fisiologi (demam, tekanan darah tinggi, paralisis).
Symptoms : perubahan fungsi tubuh yg bersifat subjektif yang tidak dapat dilihat oleh observator 
sakit kepala, mual, kecemasan. 67

Anda mungkin juga menyukai