Lucille, D.G., The Aging Person a Holistic Perspective (1995) dikatakan masih memiliki anggapan dan pandangan yang keliru mencakup beberapa hal sebagai berikut : 1. Lansia berbeda dengan orang lain Di negara maju sebagaimana dikatakan oleh W.M.Roan (1990) diberi batasan lebih spesifik yaitu 65-75 tahun yang disebut old, 76-90 tahun disebut old-old dan 90 tahun keatas disebut very old Pengelompokkan tersebut disebut teoritik artinya kepentingan ilmiah namun dalam kenyataan untuk pelayanan kesehatan, sosial dan sebagainya tidak dibedakan. 2. Lansia tidak dapat dapat mempelajari ketrampilan baru dan tidak memerlukan pendidikan dan latihan Namun pada kenyataan dimasyarakat, terutama di perguruan tinggi banyak lansia yang dapat menyelesaikan studinya sampai jenjang S-2 atau S-3, berkompetensi dengan orang-orang muda secara jujur dan objektif 3. Lansia sukar menerima informasi baru Pada lansia kesempatan untuk memperoleh informasi baru justru terbuka lebar, karena waktu senggangnya relative banyak 4. Lansia tidak produktif dan menjadi beban masyarakat Ini banyak terjadi di negara berkembang dan negara- negara yang belum memiliki tunjangan sosial untuk hari tua. 5. Lansia tidak berdaya Dalam kenyataan para lansia tetap eksis dan terus berjuang mencari kehidupan mencari kehidupan yang lebih baik 6. Lansia tidak dapat mengambil keputusan untuk kehidupan dirinya Dalam realita bahkan lansia sebagai orang yang dihormati, justru sering dijadikan referensi untuk nasehatnya oleh anak, cucu, maupun sanak saudara, dalam mengambil keputusan. 7. Lansia tidak butuh cinta dan relasi seksual. Fungsi psikis setiap orang baik fungsi kognitif, afektif dan konatif (psikomotorik) serta kombinasi-kombinasinya, selama hayat masih dikandung badan masih tetap berfungsi. 8. Lansia tidak menikmati kehidupan sehingga tidak dapat bergembira. Pada dasarnya tidak ada orang didunia ini berencana untuk berhenti bersenang-senang, kecuali orang tersebut berada dalam kondisi stress atau distress 9. Lansia itu lemah, jompo, ringkih, sakit-sakitan atau cacat. Dalam kenyataan banyak lansia yang masih gagah, masih mampu bekerja keras bahkan banyak yang masih memiliki jabatan penting dalam suatu lembaga 10. Lansia menghabisakan uang untuk berobat. Memang benar mereka membutuhkan pengobatan, namun bukan berarti mereka adalah orang yang sakit-sakitan. 11. Lansia sama dengan pikun Pikun ini adalah penyakit, (patologis) pada orang tua, yang ditandai dengan menurunnya daya ingat jangka pendek. Namun tidak semua lansia mengalami pikun. TIPOLOGI MANUSIA LANJUT USIA (Nugroho 2000 dalam Maryam dkk, 2008) macam-macam tipe lansia dijabarka sebagai berikut : Tipe arif bijaksana Kaya dengan hikmah, pengalaman, menyesuaikan diri dengan perubahan jaman, bersikap ramah, rendah hati, dan menjadi panutan. Tipe mandiri Mengganti kegiatan-kegiatan yang hilang dengan kegiatan yang baru. Tipe tidak puas Kehilangan kecantikan, kehilangan daya tarik jasmaniah, kehilangan kekuasaan Tipe pasrah Menerima dan menunggu nasib baik Tipe bingung Kaget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri TERAPI MODALITAS Psikodarma Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Terapi musik Terapi Berkebun Terapi dengan Binatang Terapi Okupasi Terapi kognitif Life Review Terapi Terapai Keagamaan Terapi Keluarga