Anda di halaman 1dari 16

RIFKI MUHAMMAD

PENGARUH PAPARAN ASAP ROKOK


TERHADAP KANKER PARU
BAB 1
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
 Merokok merupakan masalah seluruh dunia baik
negara maju maupun negara berkembang.
Sebanyak 65- 85 % tembakau telah dikonsumsi di
seluruh dunia dalam bentuk rokok dan telah timbul
berbagai masalah kesehatan akibat kebiasaan
merokok. Sudah banyak penelitian yang
membuktikan bahwa merokok selain menyebabkan
kecanduan juga menyebabkan banyak gangguan
kesehatan, seperti kanker, impotensi, penyakit
jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan,
efek buruk bagi kehamilan dan janin, dan masih
banyak lagi.
Kanker paru adalah penyebab utama pada kelompok penyakit akibat
keganasan. Terlihat kecenderungan peningkatan jumlah kasus bukan
hanya pada laki-laki tetapi juga pada perempuan dari tahun ke tahun.
Prognosis penyakit buruk bukan hanya karena keterlambatan
diagnosis tetapi juga akibat respons sel kanker yang rendah terhadap
berbagai obat sitostatik yang ada.. Angka tahan hidup 1 tahun 2347
penderita kanker paru yang diteliti oleh National Cancer Institute
pada tahun 1983-1998, dihitung dengan life table method hanya
41,8% dan angka tahan hidup 5 tahun 12,0 %. Berbagai data
memperlihatkan bahwa hal itu berkaitan dengan stage penyakit pada
saat ditemukan.1 Usaha–usaha preventif seharusnya dapat dilakukan
karena kaitan antara bahan karsinogen yang terkandung dalam asap
rokok dan polusi udara telah dapat dibuktikan secara ilmiah sebagai
bagian dari patogenesis kanker paru. Tetapiusaha preventif primer
yaitu mencegah orang merokok sangat sulit untuk
dilakukan,demikian juga usaha penemuan penyakit pada tahap dini
juga belum menggembirakan.
 Rumusan Masalah
 Dari uraianan penjelasan diatas, maka rumusan
permasalahan yang akan dibahas adalah apakah ada
hubungan antara asap rokok dengan kejadian Kanker
Paru?
 Tujuan Penelitian
 Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan asap rokok dengan kejadian kanker paru.
 Tujuan Khusus.
Tujuan khusus peneitian ini adalah untuk mengetahui kandungan dalam
asap rokok
Manfaat Akademis
Menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan kedokteran sebagai dasar
pengembangan penelitian lebih lanjut
Manfaat Klinis
Mengetahui bahaya paparan asap rokok dan
bahaya Kanker Paru yang timbul akibat
paparan asap rokok.
BAB 2
TINJAUAN
 Deskripsi Rokok PUSTAKA
 Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-
daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan
dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
 Kanker paru adalah salah satu jenis penyakit paru yang memerlukan
penanganan dan tindakan yang cepat dan terarah. Penegakan diagnosis penyakit
ini membutuhkan ketrampilan dan sarana yang tidak sederhana dan
memerlukan pendekatan multidisiplin kedokteran.Penyakit ini membutuhkan
kerja sama yang erat dan terpadu antara ahli paru dengan ahli radiologi
diagnostik, ahli patologi anatomi, ahliradiologi terapi dan ahli bedah toraks, ahli
rehabilitasi medik dan ahli-ahli lainnya.
 Hubungan Merokok dengan Kanker Paru
Dalam kaitannya dengan pengaruh karsinogenik, terdapat bukti kuat bahwa
merokok merupakan tersangka utama penyebab perubahan genetik yang
menyebabkan kanker paru. Sangat banyak bukti statistik, klinis, dan eksperimen
yang memberatkan rokok. Secara statistik, sekitar 90% kanker paru terjadi pada
perokok aktif atau mereka yang baru berhenti. Terdapat korelasi linier antara
frekuensi kanker paru dan jumlah bungkus-tahun merokok. Peningkatan risiko
menjadi 60 kali lebih besar pada perokok berat (dua bungkus sehari selama 20
tahun) dibandingkan dengan bukan perokok.
 perubahan genetik yang mendahului kanker paru dapat menetap selama
bertahun-tahun di epitel bronkus bekas perokok. Merokok pasif (berada dekat
dengan perokok) meningkatkan risiko menderita kanker paru hingga mendekati
dua kali lipat dibandingkan dengan bukan perokok. Merokok melalui pipa dan
cerutu juga meningkatkan risiko, tetapi dengan derajat yang lebih ringan.

Manifestasi Klinis Kanker Paru
1. Gejala awal.
Stridor lokal dan dispnea ringan yang mungkin disebabkan oleh obstruksibronkus.
2. Gejala umum.
a. Batuk Kemungkinan akibat iritasi yang disebabkan oleh massa tumor. Batuk mulai
sebagai batuk kering tanpa membentuk sputum, tetapi berkembang sampai titik
dimana dibentuk sputum yang kental dan purulen dalam berespon terhadap infeksi
sekunder.
b. Hemoptisis Sputum bersemu darah karena sputum melalui permukaan tumor yang
mengalami ulserasi.
c. Anoreksia, lelah, berkurangnya berat badan.

 Tujuan pengobatan kanker dapat berupa :


a. Kuratif
Memperpanjang masa bebas penyakit dan meningkatkan angka harapan hidup klien.
b. Paliatif.
Mengurangi dampak kanker, meningkatkan kualitas hidup.
c. Rawat rumah (Hospice care) pada kasus terminal.
Mengurangi dampak fisis maupun psikologis kanker baik pada pasien maupun
keluarga.
d. Supotif.
Menunjang pengobatan kuratif, paliatif dan terminal sepertia pemberian nutrisi,
tranfusi darah dan komponen darah, obat anti nyeri dan anti infeksi.
BAB 3
Kerangka Konsep Dan Hipotesis
KERANGKA KONSEP
Hipotesis

 Adanya hubungan antara asap rokok dengan


kejadian Kanker Paru, karena asap rokok
mengandung nikotin menyebabkan sifat
adiksi ingin terus merokok dan menyebabkan
pajanan kronis terhadap bahan karsinogen
BAB 4
Metodologi Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Penelitian ini merupakan penelitian
observasional yaitu metode studi analitik
dengan menggunakan disain case control
study. Dimana peneliti membandingkan
derajat keterpaparan antara yang menderita
penyakit Tuberkulosis Paru (Kasus)dengan
yang tidak menderita penyakit Tuberkulosis
Paru (Kontrol).
 Populasi
 Subyek penelitian adalah warga Desa. Sidareja,
dalam 2 bulan terakhir di Kabupaten Cilacap .
 Sampel
 Subyek penelitian adalah 40 orang warga di
antaranya 20 orang perokok dan 20 orang tidak
merokok, dimana kriteria kasus adalah laki-laki
usia 15 th keatas yang ber tempat tinggal di Ds.
Sidareja dalam 2 bulan terakhir di Kabupaten
Cilacap
 Tempat
 Penelitian ini akan dilakukan di kecamatan Sidareja
kabupaten Cilacap
 Waktu
 Penelitian akan dilakukan pada bulan Desember
2012 sampai Januari 2013
 Instrumen Penelitian
 Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian
data primer antara lain :
 Penderita Kanker Paru
 Kuisioner
 Pola kebiasaan merokok
 Teknik Pengumpulan data
 Data Primer
 Data primer didapatkan dengan cara
wawancara dan observasi dengan kuisioner
kepada responden tentang kebiasaan
merokok warga Ds. Sidareja.
 Data sekunder
 Data sekunder diperoleh dari laporan
tahunan dan rekam medis dari BKPM WIL.
Cilacap.
 Analisa Data
 Data dianalisa dengan menggunakan Uji T
dan program SPSS For windows versi 16.00,
lalu dilakukan analisa bivariat dan univariat.
 Inklusi
 - Bersedia berpartisipasi dalam penelitian.
 - Berdomisili di Ds. Sidareja.
 - Memiliki kriteria yang cocok dengan
penelitian ini
 Oprasional
 Oprasional dilakukan dengan metode
Checklist

Anda mungkin juga menyukai