Anda di halaman 1dari 23

Perusahaan

KONSTRUKSI
KARAKTERISTIK
• Karakteristik utama dari industri konstruksi ini adalah
pekerjaan yang dilakukan dalam industri konstruksi
didasarkan atas kontrak dengan pemberi kerja.
• Kegiatan yang dilakukan perusahaan pada industri ini
biasanya melebihi dari satu siklus normal operasi
perusahaan.
• Selain itu setiap kontrak biasanya menghasilkan
produk yang spesifik dan bukan merupakan produk
yang sama.
Kontrak konstruksi
• Kontrak yang dibuat dapat berbentuk :
– Kontrak pembangunan sebuah aset tunggal.
– Kontrak untuk pembangunan sejumlah aset yang
berhubungan erat atau saling tergantung satu sama lain
dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan dan
penggunaan pokok.
– Kontrak untuk penghancuran atau restorasi aset dan restorasi
lingkungan setelah penghancuran aset.
– Kontrak untuk pemberian jasa dalam bidang perencanaan
konstruksi
– Kontrak untuk pemberian jasa dalam bidang pengawasan
pekerjaan konstruksi sejak awal pelaksanaan pekerjaan
sampai dengan diserahterimakannya kepada pemberi kerja.
RESIKO USAHA
• Terlambatnya penyelesaian pekerjaan atas kontrak konstruksi sebagai
akibat faktor-faktor eksternal:
– perubahan faktor politik
– makro ekonomi yang dapat berupa kenaikan tingkat suku bunga yang tinggi
dan penurunan daya beli.
• Terlambatnya pembayaran-pembayaran yang dilakukan oleh pemberi kerja
karena pemberi kerja mengalami kesulitan secara ekonomis untuk
melakukan pembayaran secara tepat waktu.
• Kemungkinan terjadinya perubahan di dalam kontrak dengan pihak
pemberi kerja sehingga dapat menimbulkan perubahan estimasi dalam
penetapan pendapatan dan biaya atas pekerjaan konstruksi.
• Kenaikan harga bahan baku yang tidak tercantum dalam perjanjian dengan
pemberi kerja dapat menimbulkan perubahan estimasi di dalam
penetapan biaya atas pekerjaan konstruksi dan apabila kenaikan harga
bahan baku tersebut lebih tinggi dari estimasi pendapatan yang diperoleh
maka dapat menurunkan kualitas dari hasil pekerjaan konstruksi tersebut.
AKUN SPESIFIK
• Pengakuan Pendapatan
– Prosentase penyelesaian dengan berdasar
prosentase biaya atau progress fisik
– Proyek selesai
• Beberapa akun khusus :
– Piutang Retensi
– Tagihan bruto kepada pemberi kerja atas
pekerjaan konstruksi dalam pelaksanaan / Piutang
Prestasi
PIUTANG RETENSI
• Akun ini merupakan piutang perusahaan
kepada pemberi kerja namun piutang tersebut
belum dapat dibayar oleh pemberi kerja
sampai dengan pemenuhan kondisi yang
ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran
jumlah tersebut atau hingga telah diperbaiki.
TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA

• Pos ini adalah piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan


kontrak konstruksi yang dilakukan kepada pihak pemberi kerja
namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan.
• Nilai dari tagihan bruto ini dapat diperoleh dari selisih antara
biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi
dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin. Akun ini
dapat timbul untuk semua kontrak dalam proses dimana biaya
yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikurangi kerugian
yang diakui) melebihi termin.
• Pos ini disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi
ditambah laba yang diakui; dikurangi dengan jumlah kerugian
yang diakui dan termin.
Pengakuan Pendapatan sebelum Penyerahan

Pendapatan dapat diakui sebelum


penyerahan dalam keadaan tertentu
seperti untuk kontrak konstruksi jangka
panjang.
Dua metode yang tersedia adalah:
• Metode Presentase penyelesaian
• Metode Kontrak Penyelesaian
Pengakuan Pendapatan sebelum Penyerahan

Metode Akuntansi
Konstruksi Jangka Panjang

Metode Presentase
Metode Penyelesaian
Penyelesaian

1) Terms of contract jelas 1) Jika syarat menggunakan


dan dapat dipaksakan. metode percentage of
2) Kejelasan kinerja bagi completion tidak dapat
kedua pihak dipenuhi
3) Perkiraan penyelesaian 2) Untuk kontrak jangka pendek
dapat ditentukan
Presentase Penyelesaian: Tahapan - Tahapan

1 Biaya yang Terjadi hingga tanggal ini = Persentase


Estimasi paling akhir total biaya selesai Penyelesaian

2 Estimasi total pendapatan x persentase penyelesaian


= Pendapatan yang akan diakui hingga tanggal ini

3 Pendapatan yang akan diakui hingga tanggal ini


- pendapatan yang diakui pada periode sebelumnya
= Pendapatan perode berjalan

4 Current Period Revenue less current costs = Gross profit


Presentase Penyelesaian: Contoh Soal

Data: Harga kontrak: $4,500,000 Estimasi Biaya: $4,000,000


Tgl mulai: July, 2007 Selesai: October, 2009
Tanggal neraca : Dec. 31
Data: 2007 2008 2009

Biaya hingga tanggal ini $1,000,000 $2,916,000 $4,050,000


Estimasi biaya hingga selesai $3,000,000 $1,134,000 $ -0-
Termin selama thn berjalan $900,000 $2,400,000 $1,200,000
Kas tertagih selama tahun
Berjalan $750,000 $1,750,000 $2,000,000

Berapa presentase selesai, pendapatan dan laba


kotor yang diakui setiap tahun?
Presentase Penyelesaian: Contoh

2007 2008 2009

% penyelesaian 1,000,000 = 25% 2,916,000= 72% 100 %


4,000,000 4,050,000

Pendapatan yang 4,500,000 * 25% 4,500,000 * 72% 4,500,000


Diakui = 1,125,000 - 1,125,000 - 3,240,000
= 2,115,000 = 1,260,000

Laba kotor yang 1,125,000 - 2,115,000 - 1,260,000


daikui 1,000,000 1,916,000 - 1,134,000
= 125,000 = 199,000 = 126,000
Kontrak Penyelesaian : Contoh
2007 2008 2009

Pendptn Kontrak 4,500,000


Jk.Panjang

Biaya Konstruksi
4,050,000

Laba kotor yang


450,000
daikui
Pengakuan Kerugian Kontrak Jangka Panjang

Metode Presentase :
Kerugian periode Langsung mengakui rugi.
berjalan atas Kontrak
yang menguntungkan
Metode Penyelesaian :
Tidak perlu penyesuaian.

Metode Presentase :
Kerugian atas Mengakui kerugian saat itu.
kontrak yang tidak
menguntungkan
Metode Penyelesaian :
Langsung mengakui rugi.
Pengungkapan dalam Laporan Keuangan

Pengungkapan tambahan yang perlu dibuat oleh


perusahaan konstruksi antara lain:
• Metode Pengakuan Pendapatan
• Dasar untuk klasifikasi aktiva dan kewajiban
lancar
• Dasar mencatat persediaan
• Pengaruh setiap revisi estimasi
• Jumlah pekerjaan dalam kontrak yang belum
selesai
• Dan lain - lain
RECASTING

• Akun yang perlu mendapat perhatian utama


perusahaan :
– Tagihan bruto pemberi kerja
– Piutang Usaha
– Uang muka proyek
– Uang muka pada subkontraktor
– Pajak dibayar dimuka
– Aktiva tetap
– Penjualan
– Harga pokok produksi
Recasting - lanj

• Tagihan bruto pemberi kerja


– Pastikan bahwa saldo tagihan bruto pemberi kerja nilainya
telah sesuai.
– Potensi kecurangan: perusahaan melakukan pengakuan
pendapatan lebih cepat dari yang sebelumnya untuk
meningkatkan laba.
– Tagihan bruto berasal dari proyek yang bermasalah : hak
klaim perusahaan terhadap owner kecil  kegiatan
prefinance.
– Tagihan bruto dengan umur sangat panjang  potensi
proyek bermasalah.
– Tagihan bruto yang muncul karena kenaikan harga yang
tidak mungkin ditagihkan kepada owner karena kesalahan
dalam membuat kontrak awal
Recasting - lanj

• Piutang
– Apakah saldo piutang mencerminkan nilai piutang yang
dapat ditagih oleh perusahaan.
– Pastikan bahwa nilai penyisihan yang dibuat cukup untuk
mengkover resiko tidak tertagih yang muncul.
– Analisa umur piutang  untuk piutang dengan nilai
material dan jumlah cukup besar perlu dianalisis lebih
lanjut penyebabnya.
– Piutang retensi  jangka waktu piutang yang lama
menimbulkan resiko bahwa hak untuk menagih tidak ada
karena komplain dari owner.
– Piutang eskalasi  pastikan bahwa owner telah
menyetujui jumlah eskalasi yang ditagihkan, bukan sekedar
pengakuan perusahaan.
Recasting - lanj

• Uang muka
– Uang muka proyek muncul sebagai kredit artinya uang
muka yang telah diakui perusahaan tetapi pekerjaannya
belum dipastikan.
• Dianalisis apakah perusahaan sudah mulai mengerjakan proyek
tersebut.
• Apakah perusahaan memiliki sumber daya untuk menyelesaikan
proyek tersebut
– Uang muka subkontraktor muncul karena jumlah uang
muka yang diberikan kepada subkontraktor lebih besar
dibandingkan dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan.
• Dianalisis apakah kebijakan memberikan uang muka tepat
• Dianalisis apakah subkontraktor bermasalah
Recasting - lanj

• Pajak dibayar dimuka


– Jumlah PPh 23 yang telah dibayarkan oleh perusahaan
lebih besar dibandingkan dengan perhitungan pajak
perusahaan.
– Pastikan PPh 23 dapat ditagih dengan melihat SKP atas PPh
23.
– Contoh jika PPh lebih bayar 2004 sebesar 50 milyar,
kemudian telah dikeluarkan SKP untuk pajak tahun
tersebut sebesar 30 milyar maka selisihnya adalah
kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan.
– Jika setiap tahun nilai PPh 23 dengan SKP selalu terjadi
selisih maka analis dapat mengurangi nilai tercatat pajak
dibayar dimuka tersebut.
Recasting - lanj

• Pendapatan dan beban


– Pengakuan pendapatan sejalan dengan prosentasi
penyelesaian proyek, sehingga perlu ditinjau ulang
pengakuan pendapatannya benar.
– Untuk memastikan adalah dengan melihat proyek secara
langsung dan melihat catatan kemajuan proyek dan
pengakuan pendapatan yang telah dilakukan.
– Pastikan bahwa beban telah dicatat dengan tepat. Ada
kalanya terjadi mismatch, artinya pengakuan
pendapatannya telah dilakukan tetapi beban yang terkait
dengan beban tersebut belum dicatat.
– Perlu dipanstikan metode pengakuan beban terutama
untuk proyek subkontraktor.
RASIO KEUANGAN

• Likuiditas merupakan hal penting yang perlu


diperhatikan terutama jika utang terkait dengan
penyelesaian pekerjaan. Jika perusahaan kesulitan
likuiditas maka supplier tidak akan mau
menyelesaikan pekerjaan
• Net profit margin relatif kecil  dalam menghitung
kontrak menggunakan tingkat bunga, namun jika
proyek tidak sesuai dengan waktu maka marjin bisa
turun
RASIO KEUANGAN

• Tingkat solvabilitas relatif tinggi, karena perusahaan konstruksi sebagian


besar pendanaannya dengan utang.
• Jika solvabilitas tinggi didukung oleh efisiensi pelaksanaan proyek sehingga
target marjin tetap terjaga hal ini bukan merupakan masalah penting.
• Namun demikian tetap harus dilihat kemampuan membayar bunga dari
laba operasi demikian tinggi sehingga kreditur memiliki margin of safety.
• Informasi-informasi mengenai %ketepatan penyelesaian proyek, proyek-
proyek yang telah dimenangkan merupakan hal penting yang harus
dipelajari.
• Sebaiknya kredit dikaitkan dengan spesifik proyek untuk meminimalkan
resiko khususnya untuk perusahaan dengan tingkat solvabilitas tinggi.
Harus dibuat proteksi bahwa kredit digunakan untuk mendanai proyek
yang akan menghasilkan revenue dan kas.

Anda mungkin juga menyukai