Anda di halaman 1dari 19

PRESENTASI FISIKA ZAT PADAT

Jenis Difraksi Dalam Kristal


KELOMPOK 2
HukumBragg

Metode Percobaan Difraksi


Sinar-X 1. ILHAM ADI PANUNTUN
2. NUR QOMARUDIN
Penurunan Rumus Amplitudo
Hamburan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
Difraksi pada kristal adalah
penggunaan gelombang Jenis Difraksi
radiasi dengan panjang
gelombang yang seorde
Sinar-X
dengan jarak antar atom
dalam kristal (dalam
angstrom). Elektron
Cepat
 Sumber radiasi yang
dapat
Neutron
digunakan untuk keperluan
difraksi kristal meliputi :
sinar-x, berkas neutron
termal, dan berkas
elektron.
Difraksi dapat terjadi
Untuk menjamin agar
berkas sinar-x benar-benar
Sinar-X adalah gelombang
monokhromatis diperlukan
elektrokmagnetik yang
filter.
gelomban
panjang mende 1 Bahan filter Kbergantung
gelomb spektr yan aka
gnya kati A pada
ang panjangum g n
Panjang gelombang dari α
sinar-X memiliki besar yang
dipakain
sama dengan konstanta kisi
ya. F Sin
Kristal dan itulah yang ar
K
membuat sinar-X berguna X θ
pada analisis unsure struktur A
θ Kri
Kristal. sta
Radiasi sinar-x dibangkitkan l
oleh tabung
Collim
sinar-x. ators
Spektrum keseluruhan
dari sinar-x Gambar Spektrometer
Sinar X
1. Mekanisme Terjadinya Sinar X
• Katoda K yang dipanaskan oleh filamen F memancarkan
permukaanya
elektron dari menuju anoda A, karena adanya beda K,
potensial antara A dan
elektron bergerak dipercepat. Elektron yang datang pada
memiliki energi
permukaan kinetik tinggi
anoda
bebas dalam logam anoda dan
elektrongaya
• Terjadi yanginteraksi
datang yang berasal dari
Dalam anoda yang
elektromagnetisme berupa
antara polikristal, energi kinetik
elektron
diubah menjadi dua
• Melalui tumbukan beruntun elektron kehilangan energinya
sinarberlahan.
secara
X
macam :
a. Akibat perlambatan (bremsstrahlung) terjadi radiasi
elektromagnetik berupa

b. Tersimpan sebagai kalor dalam logam berupa energi


getaran kisi-kisi kristal
Ketika sinar X melalui
b a a b kristal, beda
lintasan sinaroleh
dipantulkan a dan sinar
krist
 b yang
atom atom al
NaCl adalah 2 d sin
d sin  d

Interferensi saling memperkuat kedua sinar pantul itu terjadi bila


beda lintasan sama dengan kelipatan bulat dari panjang
gelombang sinar X.
n = orde, n=1,2,3.....
Sehingga:  =panjang gelombang
n  = 2 d sin  d = jarak antar atom
 = sudut antara sinar datang
dengan garis mendatar
Berkas elektron dihasilkan dari bedil elektron
(elektron gun)..
 Pemilihan panjang gelombang elektron
dilakukan dengan
mengatur tegangan pemercepatnya (energi
elektron),menurut
persamaan :
Salah satu kekurangan elektron sebagai
sumber radiasi untuk

Sebagai pertikel bermuatan, elektron mudah


diserap oleh bahan,
difraksi kristal, adalah karena elektron
merupakan partikel bermuatan.
Berkas neutron dihasilkan dari reaksi
inti, yang dapat
berlangsung di dalam reaktor atom
Dala reakt
(melalui ato
reaksi fisi)reak fis diaw deng
or generator
mpenembakan
dan dalam m,
neutron si neutron.
i ali
termal yang an
diarahkan
ber mis padauraniu inti (92U23 sehing terja
at, al
pembela minti (fisi)5), ga di
han yang yang
disert deng
pemanca energi
neutron sampai
(dalam 200banyak)
aiMeV, dan
an
ran menurut reaksi:
jumlah
pembeb
asan
berkas neutron dapat dihasilkan melalui penembakan
partikel cepat ke arah inti atom, dan memberikan hasil
reaksi berupa neutron dan inti hasil reaksi. Persamaannya
dapat ditulis sebagai berikut :

Berkas neutron, yang dihasilkan oleh reaksi inti


umumnya memiliki energi
yang tinggi (neutron cepat).
Agar neutron tersebut memiliki panjang gelombang
sekitar 1 angstrom, maka
energinya harus diturunkan,menurut hubungan

dengan λ panjang gelombang neutron (de Broglie), h


tetapan planck dan p momentum neutron, serta E
enrgi neutron dalam eV
Agar panjang gelombang neutron sekitar 1 angstrom,
maka menurut persamaan d atas energi neutron
haruslah sekitar 0,025 eV (termasuk neutron termal).
Adapun klasifikasi neutron menurut besarnya energi adalah
:
- neutron termal : berenergi 0,025 eV
- neutron lambat : berenergi 0-1 keV
- neutron menengah : berenergi 1-500 keV
- neutron cepat : berenergi 0,5-10 MeV
-neutron ultra-cepat : berenergi >10 MeV

Untuk menurunkan energi neutron perlu langkah


termalisasi, dengan cara melewatkan berkas neutron pada
moderator (air, grafit, air berat : D2O).
Neutron termal (λ sekitar 1 angstrom) masih memerlukan
upaya penyelesaian agar berkas neutron bersifat
monokhromatis (tepatnya monoergis), dan sebagai
I

II

θ θ d

d sin θ

Gambar Difraksi Sinar x melalui kisi kristal


Seberkas sinar X dengan panjang gelombang λ
jatuh pada suatu kristal
dengan sudut θ terhadap deretan atom, dengan jarak
antar atom dalam kristal
d seperti terlihat di gambar. Beda panjang lintasan sinar
I dan sinar II adalah:
2 d sin
θ
Interferensi konstruktif hanya terjadi apabila beda
panjang lintasan itu sama
dengan kelipatan bulat dari panjang gelombang sinar
X, misal: λ, 2λ, 3λ,
dsb. Jadi interferensi maksimum terjadi bila :
2 d sin θ = n λ dengan n = 1,2,3,…
METODE LAUE
Digunakan untuk Posisi titik pada film, baik
penentuan cepat dari untuk transmisi dan metoda
simetris dan orientasi refleksi balik, tergantung
pada Kristal tunggal. kpadaberkas da relatif
orientasi kristal titik-
 Terdapat dua variasi dari e peristiwa, n titik
metoda menjadi menyimpang dan
Laue yang tergantung melapisi kristal.
pada posisi relatif dari Fakta-fakta
penggunaan utama ini dari
sumber, kristal, dan film. menjelaskan
metoda Lauedua
Film dalam metoda
transmisi Laue yaitu penentuan orientasi
(metoda Laue asli) kristal dan penilaian
ditempatkan di belakang kualitas kristal.
kristal sehingga dapat
METODE ROTASI KRISTAL
sebuah kristal tunggal dipasang dengan salah satu
sumbu, atau beberapa arah kristallografik, normal ke
berkas sinar-x monokromatik.
 Sebuah film silinder ditempatkan di sekitarnya dan kristal
dirotasikan dengan
arah yang dipilih, sumbu dari film bertepatan dengan
sumbu rotasi kristal.
 Satu set bidang kisi tertentu akan membuat sudut Bragg
untuk refleksi dari
berkas peristiwa monokromatik, dan pada saat itu sebuah
berkas transmisi akan
terbent
uk.
 Kristal diputar sekitar satu sumbu, sudut Bragg tidak
mengambil semua nilai
yang mungkin antara 0° dan 90° untuk setiap set
bidang. Tidak setiap set mampu menghasilkan Berkas
METODE SERBUK
 Kristal diperiksa dan dikurangi menjadi powder yang
sangat halus dan ditempatkan dalam berkas dari
sinar-x monokromatik.
 Setiap partikel powder adalah kristal kecil, atau
himpunan kristal yang
lebih kecil, berorientasi secara acak sehubungan
dengan berkas peristiwa.
 Massa powder setara, pada kenyataannya, rotasi
kristal tunggal, bukan
tentang satu sumbu, tapi tentang
semua sumbu
 Rotasi ini tidak benar-benar terjadi dalam metoda
powder, namun
keberadaan sejumlah besar partikel kristal memiliki
semua kemungkinan orientasi setara dengan rotasi
ini, karena di antara partikel-partikel ini akan ada
SIMPULAN

PANJANG 
GELOMBANG
Metoda Laue Berubah Tetap

Metoda Rotasi Kristal Tetap Berubah (Sebagian)

Metoda Powder Tetap Berubah

Anda mungkin juga menyukai