KARAKTERISTIK ANAK USIA SEKOLAH Fisik/Jasmani Emosi -Anak wanita biasanya lebih tinggi -Suka berteman, dan lebih berat dibanding laki-laki ingin sukses, ingin dg usia yg sama tahu, -Anggota-anggota badan bertanggungjawab memanjang sampai akhir masa ini terhadap tingkah - Peningkatan koordinasi besar dan laku dan diri otot-otot halus sendiri, mudah -Pertumbuhan tulang; tulang sgt cemas jika ada sensitif thd kecelakaan kemalangan -Pertumbuhan gigi tetap, gigi susu didalam keluarga tanggal. Nafsu makan besar, senang -Tidak terlalu ingin maka dan aktif tahu terhadap -Fungsi pengelihatan normal. Timbul lawan jenis haid pada akhir masa ini Sosial Intelektual - Senang berada didalam - Suka berbicara dan kelompok, berminat didalam mengeluarkan permainan yang bersaing, pendapat minat besar mulai menunjukkan sikap dalam belajar dan kepemimpinan, mulai ketrampilan, ingin menunjukan penampilan diri, coba-coba, selalu ingin jujur, sering punya kelompok tahu sesuatu teman-teman tertentu - Perhatian terhadap - Sangat erat dengan teman- sesuatu sangat singkat teman sejenis. Laki-laki dan wanita bermain sendiri-sendiri Faktor perilaku termasuk disini adalah cara berpikir, berperasaan, berpandangan tentang makanan. Faktor lingkungan sosial, segi kependudukan dengan susunan, tingkat dan sifat-sifatnya. Faktor lingkungan ekonomi, daya beli, ketersediaan uang kontan, dan sebagainya. Faktor ketersediaan bahan makanan, dipengaruhi oleh kondisi yg bersifat hasil karya manusia seperti sistem pertanian, prasaranan dan sarana kehidupan, dll Faktor perkembangan teknologi seperti bioteknologi yg menghasilkan jenis-jenis bahan makanan yang lebih praktis dan lebih bergizi, menarik, awet dan lainnya Berikan porsi yg pantas utk anak Mengizinkan mrk mengambil sendiri porsi yg mrk kehendaki Makanan baru hendaknya disajikan ketika anak sedang lapar. Pola mkn org tua sebaiknya memenuhi anjuran gizi seimbang shg bisa diterapkan pd anak-anaknya krn kebiasaan mkn baik yg ditanamkan sejak kecil akan berbekas sampai usia dewasa kelak. situasi lingkungan yg nyaman Pd umumnya anak-anak tdk menyukai cita rasa yg menyengat (mrk menyukai makanan yg tdk terlalu asin & pedas). Obesitas WHO-NCHS menunjukan > 110 % ---- status gizi lebih (kegemukan). krn kebiasaan sebagian besar anak yg senang mkn jajanan yg tinggi kalori Malnutrisi berat ( Anorexia Nervosa) wanita lebih banyak daripada laki-laki Ada tiga cara terapi anorexia nervosa ini, yaitu : Psikoterapi. Terapi Perilaku Bantuan medis-pharmakologis Sarapan Pagi kebiasaan sarapan sblm anak berangkat ke sekolah jgn sampai ditinggalkan. ¼ kebutuhan sehari (energi =450 – 500 kkal; protein 8 – 9 g) Bekal Sekolah, Kandungan gizi : energi = 300 kkal ; protein 5 -7 g keuntungan : Anak-anak dapat dihindarkan dari gangguan rasa lapar Menghindarkan anak dari kekurangan kalori (JARANG SARAPAN). Menghindarkan kebiasaan jajan untuk menghindarkan dari gangguan penyakit. Olah raga Olah raga teratur dapat meningkatkan kebugaran, menurunkan/mempertahankan BB, menurunkan tekanan darah, menurunkan LDL, menaikan HDL dll > nonton TV--- < OR – suka jajan -- gemuk Makanan jajanan Harus diatur supaya tdk menurunkan nafsu mkn Umumnya tdk aman (mengandung bahan berbahaya) Pengawet, pewarna, flavauer dll
Nilai gizi relatif rendah
Menurut Widya karya Pangan dan gizi tahun 2004 angka kecukupan untuk anak 6- 9 tahum Energi : 1800 kkal Protein : 45 gram Vitamin A : 500 ug RE Vitamin B 1 : 0,9 mg Vitamin C :45 mg Kalsium : 700 mg Zat besi : 10 mg Anjuran porsi makan sehari nasi 4 porsi (1 p nasi = 150 g nasi) Sayuran 3 porsi (1 p sayur = 100 g) 3 porsi buah (1 p buah = 100 g) Tempe 3 porsi ( 1 p tempe = 50 g) Daging 2 porsi (1 p daging = 50 g) Susu 1 porsi (1 p susu = 200 ml = 1 gls) Minyak 5 porsi (1 p minyak = 5 g) Gula 2 porsi (1 p gula = 10g) Menurut Widya karya Pangan dan gizi tahun 2004 angka kecukupan untuk anak 10- 12 tahum Energi : 2050kkal Protein : 50 gram Vitamin A : 600 ug RE Vitamin B 1 : 1 mg Vitamin C :50 mg Kalsium : 1000 mg Zat besi : 13 mg Anjuran porsi makan sehari untuk anak laki- laki nasi 5 porsi (1 p nasi = 150 g nasi) Sayuran 3 porsi (1 p sayur = 100 g) Buah 4 porsi (1 p buah = 100 g) Tempe 3 porsi ( 1 p tempe = 50 g) Daging 2 ½ porsi (1 p daging = 50 g) Susu 1 porsi (1 p susu = 200 ml = 1 gls) Minyak 5 porsi (1 p minyak = 5 g) Gula 2 porsi (1 p gula = 10g) Anjuran porsi makan sehari untuk anak perempuan nasi 4 porsi (1 p nasi = 150 g nasi) Sayuran 3 porsi (1 p sayur = 100 g) Buah 4 porsi (1 p buah = 100 g) Tempe 3 porsi ( 1 p tempe = 50 g) Daging 2 ½ porsi (1 p daging = 50 g) Susu 1 porsi (1 p susu = 200 ml = 1 gls) Minyak 5 porsi (1 p minyak = 5 g) Gula 2 porsi (1 p gula = 10g) Meningkatkan Status Gizi dengan PMT-AS Memberikan obat cacing secara rutin Membiasakan sarapan pagi Pemerintahpernah melakukan Program PMT- AS secara Nasional tetapi di era otonomi tidak semua daerah ada. PMT Mandiri bisa dilakukan melalui kerjasama sekolah dan orang tua anak tidak sembarangan jajan anak sudah ada jaminan makanan di sekolah. akan lebih murah dibanding anak jajan di luar di sekolah yang tidak ada jaminan gizi dan kebersihan. meringankan tugas ibu dalam memberi bekal makanan pada anaknya. dapat dikenalkan berbagai jenis bahan makanan status gizi anak menjadi lebih baik, diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar