KEPERAWATAN
PROFESIONAL
1. KONSEP MANAJEMEN
1. Teknikal
2. Hubungan manusia
3. Konseptual
4. Diagnostik
Ketrampilan Teknikal
Kemampuan menggunakan teknologi, keahlian
teknikal yg luas terkait asuhan kesehatan
/kesejahteraan pasien di area praktek
profesionalnya.
Misal:
Menggunakan alat-alat, teknik, prosedur
atau pendekatan khusus.
Ketrampilan Hubungan Manusia
Adalah ketrampilan bekerja-sama dg org lain dalam
mencapai tujuan (ketrampilan memilih, memotivasi
diri & org lain, memimpin perawat / pegawai baik
individu maupun kelompok.
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian merupakan entry point
yang sangat penting dalam melakukan
asuhan keperawatan.
Keberhasilan asuhan keperawatan
sangat tergantung pada kecermatan
dan ketelitian dalam melakukan
pengkajian awal.
Kegiatan dalam tahap pengkajian :
mengumpulkan informasi tentang klien.
Dikembangkan format – format pengkajian
oleh banyak ahli
Ditetapkan format oleh RS :
IRNA
IGD
IRJ
Unit Khusus
Dibuat petunjuk teknis
2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan mulai
diperkenalkan oleh NANDA (North
American Nursing Diagnosis
Assossiation) pada tahun 1973.
Diagnosa keperawatan adalah
penilaian klinis tentang respon
individu, keluarga, atau komunitas
terhadap proses kehidupan/masalah
kesehatan baik aktual maupun
potensial (NANDA, 1990)
Diagnosis keperawatan
memberikan dasar untuk
pemilihan intervensi keperawatan
untuk mencapai tujuan/hasil yang
diinginkan, dimana perawat
mempunyai tanggung gugat
Diagnosa keperawatan
menggambarkan peran mandiri
keperawatan (Carpenito, 1991)
NANDA (North American Nursing
Diagnosis Association)
PRAKTISI PENDIDIKAN
PENELITIAN PPNI
SNLs
Standardized Nursing
Languages
Sekumpulan karakter atau ketentuan, atau istilah
yang umum digunakan oleh perawat untuk
menyampaikan apa yang dilakukan
Standarisasi istilah yang digunakan untuk
menggambarkan apa yang dilakukan oleh
keperawatan
SNLs
Diagnosis (NANDA),
Outcome/Tujuan dan kriteria hasil (NOC)
Intervensi (NIC).
Kenapa Memerlukan SNLs?
2. DIGESTION
DOMAIN 3. ABSORPTION
2 4. METABOLISM
5. HYDRATION
2. NUTRITION
CLASS 1 : INGESTION
CLASS 2 : DIGESTION
CLASS 3 : ABSORPTION
1. 00107. Pola makan bayi tidak efektif
2. 00103. Kerusakan menelan
3. 00002. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh
4. 00001. Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dr kebut tubuh
5. 00003. Risiko ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari
kebutuhan tubuh
CLASS 4 : METABOLISM
32
4. Memimpin konferensi – memfasilitasi kerja
kelompok
- Utk merencanakan asuhan individual pasien
- Utk mengkoordinasikan seluruh pelayanan
yg tersedia
- Utk meningkatkan spirit kerjasama
- Utk meningkatkan pemahaman staf kep
5. Membantu dlm proses perencanaan tim kesehatan.
6. Menggunakan rencana asuhan dlm penugasan
7. Mengimplementasikan pemecahan masalah yg
efektif.
33
Menentukan outcome/merumuskan
tujuan
Dalam menentukan tujuan hal yang
harus diperhatikan adalah tujuan
tersebut; bisa dicapai, bisa diukur,
rasional, dan ada jangka waktu.
Tahun 1997 Link NOC, NIC
Dalam menentukan outcome
keperawatan, saat ini sudah ada
standarisasi outcome yaitu NOC
(Nursing Outcome Classification)
Menentukan tindakan keperawatan
Pada tahap ini perawat
mempertimbangkan beberapa alternatif
tindakan keperawatan,
Diperlukan pengetahuan, pengalaman,
kreativitas dan pengetahuan perawat
Sesuai perkembangan dalam membuat
standarisasi intervensi keperawatan saat
ini telah ada apa yang disebut dengan NIC
(Nursing Intervention Classification)
Kurang perawatan diri : Mandi/hygiene NOC NIC
(00108) Perawatan diri: Mandi (0301) Bantuan perawatan diri: Mandi (1800)
Definisi : Gangguan kemampuan Setelah dilakukan asuhan keperawatan Susun rutinitas perawatan diri
untuk melakukan atau memenuhi aktivitas selama……..................................kurang Bantu klien mencuci rambut
perawatan diri : mandi klien teratasi Bantu klien untuk mencuci tangan
mandi/higiene.
dengan kriteria hasi l : Bantu klien untuk membersihkan area
Batasan Karakteristik : Skala 1-5 (kompromi penuh, sebagian perineal
Data subyektif sedang, sedikit, tak bisa kompromi) Bantu klien untuk memakai bedak atau
........................................................................ Mampu masuk dan keluar dari kamar minyak sesuai kebutuhan klien
Data obyektif mandi (030101) Sediakan bantuan sampai klien mandiri
Tidak mampu dalam: Mampu menyediakan perlengkapan sepenuhnya.
mandi (030310) Pertimbangkan usia klien saat
Membasuh bagian atau seluruh tubuh
Tersedia air (030103) meningkatkan aktivitas perawatan diri
Menyediakan sumber air mandi Menghidupkan air (030104) Monitor kemampuan klien untuk
Mendapatkan peralatan mandi, Mengatur suhu air (030105) perawatan diri secara mandiri
Mengeringkan tubuh, Mengatur aliran/pancaran air Monitor kebutuhan klien akan alat-alat
Masuk atau keluar kamar mandi (030106) bantu untuk kebersihan diri
............................................................ Mandi berendam (030107) Monitor kemampuan klien dalam mandi
Faktor yang berhubungan : Mandi dalam bak mandi (030108) Dorong klien untuk melakukan aktivitas
Mandi memakai shower (030109) sehari hari yang normal sesuai kemampuan
Gangguan perceptual dan kognisi
Membersihkan wajah (030113) yang dimiliki.
Kelemahan Membersihkan tubuh bagian Dorong untuk melakukan aktifitas secara
Kerusakan neuromuskuler atas(030114) mandiri, tetapi beri bantuan ketika klien
Kerusakan muskuloskeletal Membersihkan tubuh bagian bawah tidak mampu melakukannya.
Penurunan motivasi (030115) Ajarkan keluarga untuk mendorong
Hambatan lingkungan Membersihkan daerah perineal kemandirian klien, untuk memberikan
Ketidakmampuan mencapai bagian tubuh (030116) bantuan hanya jika klien tidak mampu
Mengeringkan badan (030111) untuk melakukannya.
Nyeri
Kecemasan berat
Ketidaknyamanan
Nama : Kelas : Lantai
REKAM DIAGNOSA DAN
Umur : Ruang :
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Jenis Kelamin : Instalasi :
TGL DIAGNOSA PERENCANAAN KEPERAWATAN EVALUASI
SHIF KEPERAWATAN/MASALAH TUJUAN DAN KRITERIA RENCANA TINDAKAN HASIL&TGL
JAM KOLABORASI HASIL TERATASI
Diare (00013) Eliminasi feses (0501) Manajemen diare (0460)
berhubungan dengan Setelah dilakukan perawatan Ajarkan klien atau keluarga untuk meminum
Psikologis : stres dan cemas tinggi selama ... ....................... obat diare dengan tepat
diare klien teratasi dengan Instruksikan pada klien dan keluarga untuk
Situasional : efek dari medikasi,
kriteria hasil mencatat warna, volume, frekuensi dan
kontaminasi penyalahgunaan Klien mampu BAB dengan konsistensi feses
laksatif penyalahgunaan alkohol warna feses khas dan pola Instruksikan keluarga untuk melaporkan setiap
radiasi, toksin, makanan per NGT sesuai kebiasaan, mampu episode diare.
Fisiologis: proses infeksi, melakukan kontrol terhadap Lakukan pengambilan sampel untuk
inflamasi, iritasi, malabsorbsi pergerakan feses. pemeriksaan kultur dan sensitivitas feses
parasit Klien mampu BAB dengan Identifikasi faktor-faktor yang memungkinkan
konsistensi feses lunak dan timbulnya diare
Data subyektif
berbentuk, serta sesuai Monitor hasil lab (elektrolit dan leukosit)
Nyeri perut dengan diit. Monitor tanda dan gejala diare
Kejang perut Diare tidak terjadi, tidak Observasi kulit di area perianal terhadap iritasi
Urgensi. ada kram perut. dan ulserasi
…………………………… Observasi turgor kulit secara teratur, mukosa
Data obyektif oral sebagai indikator dehidrasi
BAB lebih dari 3 x perhari Evaluasi pengobatan yang mempunyai efek
Peristaltik hiperaktif. samping pada gastrointestinal
……………………………… Evaluasi catatan asupan nutrisi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
diit rendah serat, tinggi protein, dan tinggi kalori.
Kolaborasi jika tanda dan gejala diare menetap
Proses Kegiatan :
1. Mengkaji ulang kondisi klien.
2. Memeriksa rencana keperawatan dan kalau
perlu modifikasi.
3. Melakukan tindakan keperawatan.
4. Dokumentasi. 38
MANAJEMEN
IMPLEMENTASI RENCANA ASUHAN
Apa yg dievaluasi:
1. Apakah tugas yg diharapkan dan dinyatakan
dlm uraian tugas telah dilaksanakan,
2. Apakah penugasan yg dibuat telah sesuai.
42
2. Asuhan Pasien
Tujuan :
43
Faktor biaya yg perlu dievaluasi:
Waktu (apakah pemecahan masalah
terjadi dlm waktu yg singkat atau masuk
akal)
Orang (apakah asuhan diberikan oleh
sejumlah kecil orang atau minimal)?
Biaya material (apakah metode yg
digunakan berbiaya efektif atau
terjangkau)
44
3. Proses Asuhan
Evaluasi formatif (informal) periodik
dibuat di antara waktu implementasi
Observasi yg dilakukan :
- Menunjukkan apakah perencanaan sesuai
-Mencatat respon selama tindakan
- Mendukung dan menjelaskan perkembangan
Evaluasi Sumatif
Dibuat sesuai target waktu masalah diharapkan
Informasi yg diperoleh melalui evaluasi formatif
digunakan utk evaluasi sumatif.
45
Utk merealisasikan evaluasi asuhan, maka
perawat melakukan peran manajemen dan
kepemimpinan, sbb:
46
Bila tujuan tidak tercapai maka perlu
dianalisa kembali, apakah sudah
benar dalam menentukan masalah?,
apakah sudah benar dalam
menentukan tujuan?, apakah sudah
benar dalam memilih intervensi?
Evaluasi dilakukan terhadap outcome.
Definisi
Dokumentasi keperawatan adalah
informasi tertulis tentang status dan
perkembangan kondisi kesehatan
pasien serta semua kegiatan asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh
perawat.
TUJUAN DOKUMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN
Tujuan Utama:
Untuk melihat dan
menganalisis perkembangan
kondisi kesehatan pasien
Selain tujuan utama:
Merupakan media komunikasi,
perencanaan perawatan pasien
dan
sebagai bukti
pertanggungjawaban dan
pertanggungugatan kegiatan yang
dilakukan oleh perawat .
MANFAAT
a. Komunikasi
b. Dokumentasi legal (Dasar hukum)
c. Penelitian
d. Statistik
e. Pendidikan
f. Audit (Nursing audit)
Ketentuan Umum
Penulisan dokumentasi asuhan
keperawatan harus memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
1. Isi informasi yang ditulis merupakan fakta
bukan opini,
2. Informasi ditulis dengan lengkap, jelas
dan dapat dibaca
3. kelengkapan dokumentasi meliputi,
waktu, nama dan tanda tangan dan paraf
4. Menggunakan istilah atau singkatan yang
umum digunakan
5. Menggunakan format yang telah
disepakati untuk dipakai/baku.
6. Kesalahan dalam penulisan dan yang akan
diperbaiki tidak boleh menggunakan
penghapus atau tip-ex untuk.Dicoret
dengan tulisan masih bisa dibaca,
kemudian dilakukan pembetulan
disampingnya dan diparaf
Ruwet, memusingkan ?
Konyol ??
Indah, tetapi berbahaya ?
Mendebarkan ?
Pendokumentasian Pengkajian
keperawatan meliputi aspek :
1. Mencatat data yang dikaji sesuai dengan
pedoman pengkajian
2. Data dikelompokkan
3. Data dikaji sejak masuk sampai keluar RS
4. Masalah dirumuskan berdasar kesenjangan
antara status kesehatan dengan pola fungsi
kehidupan
Pendokumentasian diagnosa
keperawatan:
ASUHAN KEPERAWATAN
PROFESIONAL
* Hoffart & Woods 1996
Menyimpulkan MPKP t.d.5 elemen Sub sistim :
Management Approach
Professional Relationships
Professional Values
Patient care Delivery system
Compensation and rewards
70
METTING MORNING
PEMBAGIAN TUGAS
VISITE BERSAMA