Anda di halaman 1dari 85

MANAJEMEN ASUHAN

KEPERAWATAN
PROFESIONAL

Endri Astuti, S.Kep.Ns


PENGERTIAN
ASUHAN PASIEN adalah keseluruhan aktivitas
dan kejadian klinik yg dilakukan utk meningkatkan
kesehatan dan hasil yg optimal pasien. Perhatian
ditujukan pd kebutuhan fisiologis, emosional,
psikologis, sosiologis dan spiritual (Douglass,1992)

MANAJEMEN ASUHAN PASIEN


• Adalah suatu proses perencanaan (menggunakan
proses keperawatan), pengorganisasian, dan
mengarahkan sumber daya manusia dan fisik
serta teknologi.
MANAJEMEN ASUHAN KEP.
mengintegrasikan

1. KONSEP MANAJEMEN

2. PROSES PEMECAHAN MASALAH


1. KONSEP MANAJEMEN
Setiap perawat adalah manajer dlm pemberian
asuhan, karena:

• setiap perawat bisa merawat bbrp pasien


• setiap pasien pasti menerima asuhan lebih dari
seorang perawat dan tim multidisplin

memimpin kelompok dalam memberikan


asuhan sekelompok pasien
KETRAMPILAN
MANAJERIAL/KEPEMIMPINAN
Disamping menggunakan proses keperawatan,
ketrampilan spesifik lain yg dibutuhkan utk
memungkinkan perawat memimpin dan mengelola
asuhan lebih efektif, ada 4:

1. Teknikal
2. Hubungan manusia
3. Konseptual
4. Diagnostik
Ketrampilan Teknikal
Kemampuan menggunakan teknologi, keahlian
teknikal yg luas terkait asuhan kesehatan
/kesejahteraan pasien di area praktek
profesionalnya.

Misal:
Menggunakan alat-alat, teknik, prosedur
atau pendekatan khusus.
Ketrampilan Hubungan Manusia
Adalah ketrampilan bekerja-sama dg org lain dalam
mencapai tujuan (ketrampilan memilih, memotivasi
diri & org lain, memimpin perawat / pegawai baik
individu maupun kelompok.

Agar efektif, Perawat perlu mengetahui:


• Cara mengkaji & • Cara komunikasi yg
mengenal kemampuan informatif.
diri & org lain. • Jenis & tkt pengarahan
• Cara memotivasi org yg dibutuhkan prwt utk
lain. melakukan pek. dg baik
Ketrampilan Konseptual
Meliputi kemampuan
• Melihat gambaran organisasi sec keseluruhan
Memberi alasan mengapa sesuatu dilakukan
• Menghubungkan pekerjaannya dg pek. org lain, pek
keperawatan dg departemen lain dlm pencapaian
tujuan pasien
- profesi lain (dokter, pastoral, dll)
- departemen lain (radiologi, laboratorium, dll).
• Memberi gambaran penugasan yg dpt menstimulasi
perubahan
Ketrampilan Mendiagnosa

Meliputi analisis dan pemeriksaan situasi atau


kondisi ttt dan menspesifikkan mengapa sesuatu terjadi
dan memperoleh inti dari isu-isu yg muncul.
Kecepatan mengkaji dan menentukan masalah dgn
tepat memberi kepuasan bagi administrasi.
Menetapkan masalah dan penyebab melalui
pemeriksaan dan analisis.
Ketrampilan mendiagnosa  mempercepat
pemecahan masalah.
2. KONSEP PEMECAHAN MASALAH

• Aktifitas pemecahan masalah dlm asuhan pasien,


hampir sama dengan pemecahan masalah pada
umumnya, yg menggunakan pendekatan ilmiah
atau pragmatik

Bentuk pengambilan keputusan yg digunakan


perawat profesional dlm pemecahan masalah
pasien disebut PROSES KEPERAWATAN
PENGERTIAN
Proses keperawatan didefinisikan
sebagai suatu system yang sistematik
dalam merencanakan pelayanan dan
asuhan keperawatan yang terdiri dari lima
tahap kegiatan, yaitu;
1). Pengkajian,
2). Menentukan diagnosa keperawatan
3). Perencanaan
4). Implementasi
5). Evaluasi.
TAHAPAN PROSES KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian merupakan entry point
yang sangat penting dalam melakukan
asuhan keperawatan.
Keberhasilan asuhan keperawatan
sangat tergantung pada kecermatan
dan ketelitian dalam melakukan
pengkajian awal.
 Kegiatan dalam tahap pengkajian :
mengumpulkan informasi tentang klien.
 Dikembangkan format – format pengkajian
oleh banyak ahli
 Ditetapkan format oleh RS :
IRNA
IGD
IRJ
Unit Khusus
 Dibuat petunjuk teknis
2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan mulai
diperkenalkan oleh NANDA (North
American Nursing Diagnosis
Assossiation) pada tahun 1973.
Diagnosa keperawatan adalah
penilaian klinis tentang respon
individu, keluarga, atau komunitas
terhadap proses kehidupan/masalah
kesehatan baik aktual maupun
potensial (NANDA, 1990)
Diagnosis keperawatan
memberikan dasar untuk
pemilihan intervensi keperawatan
untuk mencapai tujuan/hasil yang
diinginkan, dimana perawat
mempunyai tanggung gugat
Diagnosa keperawatan
menggambarkan peran mandiri
keperawatan (Carpenito, 1991)
NANDA (North American Nursing
Diagnosis Association)

 Tahun 1973, National conference group


on the classification of nursing
diagnoses
 Focused on diagnostic labels for
individuals, families and communities
 Tahun 1982: NANDA
 Tahun 1987: Taksonomi I
 Tahun 1992: Taksomi I direvisi
 Pada konggres 14 th 2000: Taksonomi II
Lanjutan

 Tahun 2001: Nursing diagnoses: definition and


classification 2001-2002
155 Nursing Dx
 Classification is updated every 2 years
 Tahun 2003: Nursing diagnoses: definition and
classification 2003-2004
167 Nursing Dx
 Tahun 2005: Nursing diagnoses: definition and
classification 2005-2006
167 Nursing Dx
5 New Diagnoses
3 Revised
 Tahun 2007/2008 : 188 Dx.Keperawatan
 Tahun 2009/2011 : 202 Dx. Keperawatan
22 Diagnosa Keperawatan Baru
7 Dx. Kep. Dihilangkan
 Tahun 2012 – 2014
16 Dx. Keperawatan baru
1 Dx dihilangkan
MENGAPA NANDA, NOC DAN NIC ??
BIROKRAT
NGANGGUR
PEMBIMBING KLINIK

PRAKTISI PENDIDIKAN

PENELITIAN PPNI
SNLs
Standardized Nursing
Languages
 Sekumpulan karakter atau ketentuan, atau istilah
yang umum digunakan oleh perawat untuk
menyampaikan apa yang dilakukan
 Standarisasi istilah yang digunakan untuk
menggambarkan apa yang dilakukan oleh
keperawatan
 SNLs
Diagnosis (NANDA),
Outcome/Tujuan dan kriteria hasil (NOC)
Intervensi (NIC).
Kenapa Memerlukan SNLs?

 Tuntutan sebagai profesi: menggunakan


istilah yang baku/standar
 Aktivitas yang dilakukan perawat menjadi
“kelihatan”
 Alat komunikasi yang standar
 Kontinuitas asuhan keperawatan
 Dasar dokumentasi elektronik
 Jasa perawat
13 DOMAIN NANDA
1. HEALTH PROMOTION
2. NUTRITION
3. ELIMINATION/EXCHANGE
4. ACTIVITY/REST
5. PERCEPTION/COGNITION
6. SELF PERCEPTION
7. ROLE RELATIONSHIP
8. SEXUALITY
9. COPING/STRESS TOLERANCE
10. LIFE PRINCIPLES
11. SAFETY/PROTECTION
12. COMFORT
13. GROWTH/DEVELOPMENT
1. INGESTION

2. DIGESTION
DOMAIN 3. ABSORPTION
2 4. METABOLISM

5. HYDRATION
2. NUTRITION

 CLASS 1 : INGESTION
 CLASS 2 : DIGESTION
 CLASS 3 : ABSORPTION
1. 00107. Pola makan bayi tidak efektif
2. 00103. Kerusakan menelan
3. 00002. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh
4. 00001. Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dr kebut tubuh
5. 00003. Risiko ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari
kebutuhan tubuh
CLASS 4 : METABOLISM

1. 00178. Risiko kerusakan fungsi liver


2. 00179. Risiko ketidakstabilan kadar
gula darah
3. 00194. Neonatal Joundice
CLASS 5 : HYDRATION
1. 00027. Kurang volume cairan
2. 00028. Risiko untuk kurang volume
cairan
3. 00026. Kelebihan volume cairan
4. 00025. Risiko untuk
ketidakseimbangan volume cairan
5. 00160. Kesiapan utk meningkatkan
keseimbangan cairan
6. 00195. Risiko ketidakseimbangan
elektrolit
Masalah-masalah yang tidak dapat
diselesaikan oleh perawat bukan
diagnosa keperawatan, walaupun
masalah masalah tersebut
diidentifikasi pada saat pengkajian
masalah-masalah yang diidentifikasi
perawat tetapi tidak dapat
diselesaikan dengan intervensi
mandiri keperawatan digunakan
istilah Masalah Kolaborasi.
 Dimulai setelah data dianalisis dan masalah
atau diagnosa keperawatan ditentukan.
 Merupakan keputusan awal tentang
apa yang akan dilakukan,
Bagaimana
Kapan
siapa yang akan melakukan kegiatan
Utk merealisasikan proses perencanaan,
Perawat melakukan Peran Kepemimpinan
/Manajemen, sbb:

1. Memberi waktu utk memikirkan rencana


asuhan pasien
2. Membuat rencana asuhan utk memenuhi
kebutuhan spesifik pasien dan memelihara
agar tetap up to date.
3. Meningkatkan konferensi perencanaan dgn
anggota tim utk mengembangkan rencana.

32
4. Memimpin konferensi – memfasilitasi kerja
kelompok
- Utk merencanakan asuhan individual pasien
- Utk mengkoordinasikan seluruh pelayanan
yg tersedia
- Utk meningkatkan spirit kerjasama
- Utk meningkatkan pemahaman staf kep
5. Membantu dlm proses perencanaan tim kesehatan.
6. Menggunakan rencana asuhan dlm penugasan
7. Mengimplementasikan pemecahan masalah yg
efektif.
33
Menentukan outcome/merumuskan
tujuan
Dalam menentukan tujuan hal yang
harus diperhatikan adalah tujuan
tersebut; bisa dicapai, bisa diukur,
rasional, dan ada jangka waktu.
Tahun 1997 Link NOC, NIC
Dalam menentukan outcome
keperawatan, saat ini sudah ada
standarisasi outcome yaitu NOC
(Nursing Outcome Classification)
Menentukan tindakan keperawatan
Pada tahap ini perawat
mempertimbangkan beberapa alternatif
tindakan keperawatan,
Diperlukan pengetahuan, pengalaman,
kreativitas dan pengetahuan perawat
Sesuai perkembangan dalam membuat
standarisasi intervensi keperawatan saat
ini telah ada apa yang disebut dengan NIC
(Nursing Intervention Classification)
Kurang perawatan diri : Mandi/hygiene NOC NIC
(00108) Perawatan diri: Mandi (0301) Bantuan perawatan diri: Mandi (1800)
Definisi : Gangguan kemampuan Setelah dilakukan asuhan keperawatan Susun rutinitas perawatan diri
untuk melakukan atau memenuhi aktivitas selama……..................................kurang Bantu klien mencuci rambut
perawatan diri : mandi klien teratasi Bantu klien untuk mencuci tangan
mandi/higiene.
dengan kriteria hasi l : Bantu klien untuk membersihkan area
Batasan Karakteristik : Skala 1-5 (kompromi penuh, sebagian perineal
Data subyektif sedang, sedikit, tak bisa kompromi) Bantu klien untuk memakai bedak atau
........................................................................ Mampu masuk dan keluar dari kamar minyak sesuai kebutuhan klien
Data obyektif mandi (030101) Sediakan bantuan sampai klien mandiri
Tidak mampu dalam: Mampu menyediakan perlengkapan sepenuhnya.
mandi (030310) Pertimbangkan usia klien saat
Membasuh bagian atau seluruh tubuh
Tersedia air (030103) meningkatkan aktivitas perawatan diri
Menyediakan sumber air mandi Menghidupkan air (030104) Monitor kemampuan klien untuk
Mendapatkan peralatan mandi, Mengatur suhu air (030105) perawatan diri secara mandiri
Mengeringkan tubuh, Mengatur aliran/pancaran air Monitor kebutuhan klien akan alat-alat
Masuk atau keluar kamar mandi (030106) bantu untuk kebersihan diri
............................................................ Mandi berendam (030107) Monitor kemampuan klien dalam mandi
Faktor yang berhubungan : Mandi dalam bak mandi (030108) Dorong klien untuk melakukan aktivitas
Mandi memakai shower (030109) sehari hari yang normal sesuai kemampuan
Gangguan perceptual dan kognisi
Membersihkan wajah (030113) yang dimiliki.
Kelemahan Membersihkan tubuh bagian Dorong untuk melakukan aktifitas secara
Kerusakan neuromuskuler atas(030114) mandiri, tetapi beri bantuan ketika klien
Kerusakan muskuloskeletal Membersihkan tubuh bagian bawah tidak mampu melakukannya.
Penurunan motivasi (030115) Ajarkan keluarga untuk mendorong
Hambatan lingkungan  Membersihkan daerah perineal kemandirian klien, untuk memberikan
Ketidakmampuan mencapai bagian tubuh (030116) bantuan hanya jika klien tidak mampu
Mengeringkan badan (030111) untuk melakukannya.
Nyeri
Kecemasan berat
Ketidaknyamanan
Nama : Kelas : Lantai
REKAM DIAGNOSA DAN
Umur : Ruang :
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Jenis Kelamin : Instalasi :
TGL DIAGNOSA PERENCANAAN KEPERAWATAN EVALUASI
SHIF KEPERAWATAN/MASALAH TUJUAN DAN KRITERIA RENCANA TINDAKAN HASIL&TGL
JAM KOLABORASI HASIL TERATASI
Diare (00013) Eliminasi feses (0501) Manajemen diare (0460)
berhubungan dengan Setelah dilakukan perawatan Ajarkan klien atau keluarga untuk meminum
Psikologis : stres dan cemas tinggi selama ... ....................... obat diare dengan tepat
diare klien teratasi dengan Instruksikan pada klien dan keluarga untuk
Situasional : efek dari medikasi,
kriteria hasil mencatat warna, volume, frekuensi dan
kontaminasi penyalahgunaan Klien mampu BAB dengan konsistensi feses
laksatif penyalahgunaan alkohol warna feses khas dan pola Instruksikan keluarga untuk melaporkan setiap
radiasi, toksin, makanan per NGT sesuai kebiasaan, mampu episode diare.
Fisiologis: proses infeksi, melakukan kontrol terhadap Lakukan pengambilan sampel untuk
inflamasi, iritasi, malabsorbsi pergerakan feses. pemeriksaan kultur dan sensitivitas feses
parasit Klien mampu BAB dengan Identifikasi faktor-faktor yang memungkinkan
konsistensi feses lunak dan timbulnya diare
Data subyektif
berbentuk, serta sesuai Monitor hasil lab (elektrolit dan leukosit)
Nyeri perut dengan diit. Monitor tanda dan gejala diare
Kejang perut Diare tidak terjadi, tidak Observasi kulit di area perianal terhadap iritasi
Urgensi. ada kram perut. dan ulserasi
…………………………… Observasi turgor kulit secara teratur, mukosa
Data obyektif oral sebagai indikator dehidrasi
BAB lebih dari 3 x perhari Evaluasi pengobatan yang mempunyai efek
Peristaltik hiperaktif. samping pada gastrointestinal
……………………………… Evaluasi catatan asupan nutrisi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
diit rendah serat, tinggi protein, dan tinggi kalori.
Kolaborasi jika tanda dan gejala diare menetap

NAMA PARAF NAMA PARAF NAMA PARAF NAMA


PARAF
Adalah menerapkan rencana yg telah ditetapkan.

Tujuan : Melaksanakan rencana tindakan utk


mencapai tujuan.

Proses Kegiatan :
1. Mengkaji ulang kondisi klien.
2. Memeriksa rencana keperawatan dan kalau
perlu modifikasi.
3. Melakukan tindakan keperawatan.
4. Dokumentasi. 38
MANAJEMEN
IMPLEMENTASI RENCANA ASUHAN

1. Menggunakan rencana asuhan utk


mengorganisasikan asuhan
2. Menggunakan rencana asuhan pasien dalam
orientasi
3. Menggunakan rencana asuhan sebagai
panduan dlm supervisi
4. Menggunakan rencana asuhan utk memastikan
kesinambungan asuhan
5. Menggunakan rencana asuhan pasien sebagai
dasar pendokumentasian asuhan
39
Utk merealisasikan rencana asuhan, maka
perawat melakukan peran manajemen dan
Kepemimpinan, sbb:

1. Menjadi model peran.


2. Memastikan hubungan interpersonal yg baik.
3. Menugaskan perawat yg kompeten memberi
asuhan.
4. Memberi pengarahan yg efektif.
5. Mengobservasi penampilan pemberi asuhan
& reaksi klien.
6. Mengajar pemberi asuhan maupun klien.
Adalah mengenal perubahan kondisi pasien,
membandingkannya dgn hasil yg diharapkan,
menentukan apakah tujuan tindakan kep tercapai
serta merevisi rencana asuhan jika diperlukan.
Langkah evaluasi
 Mengenal perubahan kondisi pasien.
 Membandingkan hasil yg diperoleh dg Tujuan
dan kriteria hasil
 Revisi renc. asuhan
Apa yg di evaluasi
Pemberi asuhan, Asuhan pasien & Proses asuhan
41
1. Pemberi Asuhan

Setiap pasien pasti menerima asuhan langsung


dari bbrp perawat, apapun metode yg digunakan.

Utk mengevaluasi perawat, hrs dipahami:


1. Peran, uraian pekerjaan perawat (tugas-tugas
yg hrs dilakukan utk memenuhi perannya).
2. Kekuatan maupun kelemahan pengetahuan
dan ketrampilan perawat.

Apa yg dievaluasi:
1. Apakah tugas yg diharapkan dan dinyatakan
dlm uraian tugas telah dilaksanakan,
2. Apakah penugasan yg dibuat telah sesuai.
42
2. Asuhan Pasien

Adalah menilai & membandingkan status


Kesehatan pasien saat itu dg tujuan dan
kriteria hasil yg telah ditetapkan.

Tujuan :

Menentukan tgkt pencapaian tujuan


(kesesuaian dan efektifitas asuhan kep yg
diberikan)

43
Faktor biaya yg perlu dievaluasi:
Waktu (apakah pemecahan masalah
terjadi dlm waktu yg singkat atau masuk
akal)
Orang (apakah asuhan diberikan oleh
sejumlah kecil orang atau minimal)?
Biaya material (apakah metode yg
digunakan berbiaya efektif atau
terjangkau)

44
3. Proses Asuhan
Evaluasi formatif (informal) periodik
dibuat di antara waktu implementasi
Observasi yg dilakukan :
- Menunjukkan apakah perencanaan sesuai
-Mencatat respon selama tindakan
- Mendukung dan menjelaskan perkembangan
Evaluasi Sumatif
Dibuat sesuai target waktu masalah diharapkan
Informasi yg diperoleh melalui evaluasi formatif
digunakan utk evaluasi sumatif.

45
Utk merealisasikan evaluasi asuhan, maka
perawat melakukan peran manajemen dan
kepemimpinan, sbb:

Mengimplementasikan keterampilan evaluasi


dgn cara membandingkan hasil nyata dgn hasil
yg diharapkan.
Melaksanakan konferensi dgn perawat pemberi
asuhan utk memastikan kebutuhan pasien
terpenuhi.
Menentukan mutu asuhan.

46
Bila tujuan tidak tercapai maka perlu
dianalisa kembali, apakah sudah
benar dalam menentukan masalah?,
apakah sudah benar dalam
menentukan tujuan?, apakah sudah
benar dalam memilih intervensi?
Evaluasi dilakukan terhadap outcome.
Definisi
Dokumentasi keperawatan adalah
informasi tertulis tentang status dan
perkembangan kondisi kesehatan
pasien serta semua kegiatan asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh
perawat.
TUJUAN DOKUMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN

Tujuan Utama:
Untuk melihat dan
menganalisis perkembangan
kondisi kesehatan pasien
Selain tujuan utama:
Merupakan media komunikasi,
perencanaan perawatan pasien
dan
sebagai bukti
pertanggungjawaban dan
pertanggungugatan kegiatan yang
dilakukan oleh perawat .
MANFAAT

a. Komunikasi
b. Dokumentasi legal (Dasar hukum)
c. Penelitian
d. Statistik
e. Pendidikan
f. Audit (Nursing audit)
Ketentuan Umum
 Penulisan dokumentasi asuhan
keperawatan harus memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
1. Isi informasi yang ditulis merupakan fakta
bukan opini,
2. Informasi ditulis dengan lengkap, jelas
dan dapat dibaca
3. kelengkapan dokumentasi meliputi,
waktu, nama dan tanda tangan dan paraf
4. Menggunakan istilah atau singkatan yang
umum digunakan
5. Menggunakan format yang telah
disepakati untuk dipakai/baku.
6. Kesalahan dalam penulisan dan yang akan
diperbaiki tidak boleh menggunakan
penghapus atau tip-ex untuk.Dicoret
dengan tulisan masih bisa dibaca,
kemudian dilakukan pembetulan
disampingnya dan diparaf
Ruwet, memusingkan ?
Konyol ??
Indah, tetapi berbahaya ?
Mendebarkan ?
 Pendokumentasian Pengkajian
keperawatan meliputi aspek :
1. Mencatat data yang dikaji sesuai dengan
pedoman pengkajian
2. Data dikelompokkan
3. Data dikaji sejak masuk sampai keluar RS
4. Masalah dirumuskan berdasar kesenjangan
antara status kesehatan dengan pola fungsi
kehidupan
 Pendokumentasian diagnosa
keperawatan:

Menetapkan satu atau lebih diagnosa


keperawatan

1. Doagnosa Keperawatan berdasarkan masalah


yang telah dirumuskan
2. Rumusan Dx.Kep mengandung unsur PES atau
PE
3. Diagnosa keperawatan disusun berdasarkan
prioritas
Perencanaan Keperawatan :
 Rencana keperawatan berdasarkan diagnosa
keperawatan
 Rumusan tujuan mengandung komponen Subyek,
perubahan perilaku, kondisi pasien atau kriteria
 Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan
kalimat perintah, terinci dan jelas
 Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan
klien / keluarga
 Rencana tindakan menggambarkan kerjasama
dengan tim kesehatan lain
Tindakan keperawatan

Tindakan keperawatan mengacu pada


rencana perawatan
Perawat mengobservasi respon pasien
terhadap tindakan keperawatan
Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi
Semua tindakan yang telah dilakukan
dicatat dengan jelas dan ringkas
Tindakan administration care ???
Evaluasi
Evaluasi mengacu pada tujuan
Hasil evaluasi dicatat.
Format pengkajian bisa berupa lembar
narasi, bisa juga berupa cek list
Rumusan masalah bisa dicantumkan
disetiap kelompok data atau dengan cara
mencentang
Perawat menuliskan nama jelas dan tanda
tangan pada akhir lembar pengkajian
Perawat Primer (PP) bertanggungjawab
atas kelengkapan data dalam pengkajian
Format Diagnosa dan rencana
keperawatan bisa dijadikan satu kesatuan
untuk mempermudah pendokumentasian
Pengisian bisa dengan cara menuliskan
atau bisa juga dengan mencentang sesuai
dengan daftar diagnosa dan rencana yang
sudah disiapkan oleh RS
Perawat mencantumkan TT dan nama jelas
pada tempat yang disediakan
Format pelaksanaan bisa berupa narasi
atau cek list
Bahasa pelaksanaan bukan merubah
kalimat perintah dari bahasa tujuan ke
kalimat aktif di pelaksanaan
Kolom evaluasi : Perawat menuliskan
dalam bentuk SOAP, pada setiap waktu
yang disepakati
MENGINTEGRASIKAN ANTARA
MANAJEMEN,
PROSES KEPERAWATAN
DUOKUMENTASI KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN
PROFESIONAL
* Hoffart & Woods 1996
Menyimpulkan MPKP t.d.5 elemen Sub sistim :

Management Approach
Professional Relationships
Professional Values
Patient care Delivery system
Compensation and rewards

70
METTING MORNING

DOA BERSAMA SEBELUM OPERAN

OPERAN MENGGUNAKAN REKAM KEPERAWATAN

PRE DN POST CONFERENCE

PEMBAGIAN TUGAS

ORIENTASI DAN INFORMASI PASIEN BARU

INFORMASI DISCHARGE PLANING

VISITE BERSAMA

KOMUNIKASI TENAGA KESEHATAN MELALUI DOKUMENTASI RM


METTING MORNING
DOA BERSAMA SEBELUM OPERAN
OPERAN MENGGUNAKAN REKAM KEPERAWATAN
Pasien & keluarga
mengetahui perawat yg
bertanggungjawab
MELAKUKAN TINDAKAN SESUAI
GROUP MASING - MASING
VISITE BERSAMA
Flow card dipasang di TT pasien
DOKTER MENULISKAN PROGRAN TERAPI DLM FLOW CARD
Perawat memasukkan data dlm flow cart
DOKUMENTASI EPERAWATAN
 Perawat Primer (PP) bertanggungjawab atas
kelengkapan dan ketepatan Pengkajian,
Diagnosa dan perencanaan yang dirumuskan
 Perawat anggota (PA) mendokumentasikan
tindakan dan evaluasi sesuai dengan tugas
dan tanggungjawab yang diberikan oleh PP
 Perawat Primer (PP) memvalidasi Evaluasi
(SOAP) dari PA pada setiap waktu yang
disepakati
PELATIHAN KA KEP 09 Endri Astuti Manaj Asuhan kep dengan MPKP 86

Anda mungkin juga menyukai