Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 5

Nama kelompok :
1. Risma desya ramadhani
2. Wida febrianti
3. Adam aulia akbar
 Imbuhan adalah bunyi – bunyi yang
ditambahkan kepada kata dasar untuk
mengubah atau menambahkan makna pada
kata dasarnya. Imbuhan – imbuhan tersebut
bisa diletakkan di awal (prefiks), di
tengah/sisipan (infiks), akhir (suffikis), dan
awalan-akhiran (konfiks) kata dasar. Jenis –
jenis imbuhan tersebut mempunyai fungsi
yang berbeda – beda.
JENIS-JENIS IMBUHAN

1. Imbuhan berdasarkan 2. Imbuhan serapan


letaknya
 Awalan
 Sisipan
 Akhiran
 Awalan-akhiran
 Imbuhan serapan adalah imbuhan
yang diserap dari bahasa
asing,seperti –isme,-man,-wan,atau –
wi,ditulis serangkai dengan bentuk
dasarnya.
AWALAN

SISIPAN

AKHIRAN

AWALAN-
AKHIRAN
 Makna awalan ter-
 Bermakana paling, contoh : tercantik, tercepat, terhebat.
 Dia adalah gadis tercantik di desa.
 Erika adalah siswi tercantik di kelasnya.
 Rudi adalah pelari tercepat di kotanya.
 Makna awalan pe-
 Dalam penggunaannya awalan pe- ini bisa berubah bentuk menjadi per-, peny-, atau
pel- menyesuaikan dengan kata dasarnya. dan beberapa makna yang dihasilkan dari
awalan ini, adalah :
 Bermakna profesi atau pekerjaan seseorang, contoh : pelajar, pelari, perawat,
penulis.
 Widia adalah seorang pelajar.
 Mereka yang sedang berkumpul adalah para pelari yang akan mengikuti lomba.
 Makna awalan se-
 Bermakna sebuah bilangan, contoh : seratus, seribu.
 Aldi adalah pengunjung yang ke seratus di restoran tersebut.
 Ada seribu orang yang akan menonton pertandingan itu nanti malam.
 Makna awalan ke-
 Bermakna tingkatan, contoh : kedua, ketiga, keempat.
 Aldi adalah anak kedua dari tiga bersaudara.
 Wildan menjadi juara ketiga lomba renang se kabupaten.
 Makna awalan ber-Bermakna menjadi, contoh : berpisah.
 Mereka sedih karena akan berpisah untuk selamanya.
 Makna sisipan –el-
 Membentuk kata kerja, contoh : melaju, jelajah.
 Mobil putih itu melaju dengan cepatnya.
 Ayahku termasuk salah satu tim penjelajah hutan Kalimantan.
 Makna sisipan -er
 Membentuk kata benda, contoh : kerudung, seruling.
 Ibu sedang berbelanja kerundung dan beberapa kain sarung di pasar tanah Abang.
 Salsa sangat ahli dalam bermain seruling.
 Makna sisipan -em
 Membntuk kata sifat, contoh : gemetar, kemilau, semilir.
 Kakinya gemetar saat melihat kecelakaan itu.
 Kemilau cahaya lampu tamannya sangat indah.
 Makna sisipan -in
 Membentuk kata kerja, contoh : kinerja, sinambung.
 Makna akhiran -i
 Sebagai kata kerja, contoh : awali, akhiri, jauhi.
 Awali semua pekerjaan dengan berdoa.
 Sebaiknya akhiri pertemananmu dengan anak-anak pencandu itu.
 Makna akhiran -kan
 Membentuk kata kerja, contoh : bersihkan, bacakan.
 Ani sedang membersihkan halaman rumahnya
 Ibu sedang membacakan dongeng untuk Adik.
 Makna akhiran -nya
 Bermakna sesuatu yang telah terjadi, contoh : tidurnya, kerjanya, jalannya.
 Karena kelelahan, tidurnya menjadi mendengkur.
 Pak Wawan mendapat promosi jabatan, karena prestasi kerjanya.
 Makna konfiks ber-an
 Bermakna saling, contoh : berpandangan, bersahutan.
 Mereka berdua saling berpandangan.
 Suara burung-burung itu saling bersahutan satu sama lain.
 Makna konfiks se-nya
 Bermakna tingkatan, contoh : seadil-adilnya, sepandai-pandainya.
 Semua orang berharap hakim yang memimpin sidang dapat memutuskan perkara itu
dengan seadil-adilnya.
 Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya pasti jatuh juga.
 Makna konfiks pe-an
 Bermakna cara, contoh : pengiriman, pencapaian.
 Sudah yang kesekian kalinya pengiriman barang kami mengalami keterlambatan.
 Atasannya bangga dengan pencapaian omzet perusahaan bulan ini.
 Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Afiksasi adalah proses pembentukan kata dengan membubuhkan afiks (imbuhan) pada
bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks untuk membentuk kata baru
dengan arti yang berbeda Pemakaian imbuhan dapat mengubah kelas kata. Kata benda
misalnya, setelah diberi imbuhan bisa menjadi kata kerja, kata sifat, atau kata lainnya.

Anda mungkin juga menyukai