Anda di halaman 1dari 25

Perpajakan

Tujuan Sesi
Setelah mengikuti sesi ini,
peserta mampu menjelaskan…
• pentingnya melaksanakan
kewajiban perpajakan dengan
benar sesuai ketentuan yang
berlaku;
• tata cara pemungutan,
penyetoran dan pelaporan pajak
dengan benar; dan
• sanksi-sanksi terkait kelalaian
Jenis Pajak yang Relevan dengan
Pengelolaan Keuangan Sekolah
Jenis Pajak Dikenakan terhadap?
• Gaji, tunjangan dan Honor
PPh 21: pajak atas PNS
penghasilan yang diberikan • Honor guru non PNS
kepada karyawan/pegawai • Honor tenaga
tidak tetap /tenaga ahli, lepas/pribadi dalam
honorer dll. kegiatan pemeliharaan
sekolah
PPh 22: pajak atas
Pembelian Barang oleh • Pembelian > 2 juta
Bendahara Pemerintah
PPh 23: pajak atas
Pembayaran Jasa oleh • Nilai Jasa yang diberikan
Bendahara
PPN: pajak yang dikenakan • 10% dari nilai pembelian
atas konsumsi Barang Kena > 1 juta Barang Kena
Pajak dan Jasa Kena Pajak di Pajak
dalam daerah Pabean
Mengapa Bendahara Sekolah
Perlu Memahami Pajak?
• Bendahara sekolah negeri adalah
bendahara pemerintah sehingga
wajib memungut, menyetor dan
melaporkan PPh 22 dan PPN (UU
42/2009 tentang PPN Barang & Jasa
dan UU 36/2008).
• Bendahara sekolah negeri dan
swasta penerima BOS wajib
melakukan pemotongan PPh 21 atas
pembayaran honor (UU 36/2008).
PPh 21 - Pegawai Tetap (1)
• Penghasilan Kena Pajak (PKP)
dikenakan atas: Gaji, Tunjangan dan
Honor
• Tarif Pajak yang dikenakan:
No Lapisan Tarif
1 s/d 50 juta 5%
2 50 juta – 250 juta 10%
3 250 juta – 500 juta 15%
4 > 500 juta 25%

Mulai 1 Januari 2009, yang tidak memiliki


NPWP tarif 20% lebih tinggi.
PPh 21 – Pegawai Tetap (2)
• Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP):
 Untuk Pegawai : Rp
24.300.000
 Tambahan kawin : Rp
2.025.000
 Istri yg penghasilannya digabung : Rp
24.300.000
 Tanggungan (max. 3) @ : Rp
2.025.000

• Biaya Jabatan: 5% dari penghasilan bruto


atau maksimum Rp 500.000/bulan,
PPh 21 – Pegawai Tetap (3)
Peraturan Menteri Keuangan
No. 262/PMK.03/2010 :
• Honor PNS Golongan I dan II
dikenakan PPh Ps. 21 dengan
tarif 0%.
• Honor PNS Golongan III
dikenakan PPh Ps. 21 dengan
tarif 5%.
• Honor PNS Golongan IV
dikenakan PPh Ps. 21 dengan
PPh 21 – Pegawai Tidak
Tetap (1)
Honorer bulanan:
1. Jumlah < Rp 2.025.000,- dalam 1
bulan takwim tidak dikenakan PPh
21.
2. Jumlah > Rp 2.025.000,- per 1
bulan takwim penghitungan PPh
21 harus disetahunkan dan
berlaku norma perhitungan PPh 21
dengan tarif 5%.
Honor Bulanan Guru Honorer
(Pph 21)
Honor Pak Albert (1 istri, 1 anak): 3.000.000/bulan
Besarnya Pajak:
Gaji Rp. 3.000.000/bulan
Rp. 36.000.000/tahun
Dikurangi:
Biaya Jabatan 5% atau maks 6 juta Rp. 1.800.000
Penghasilan Netto (36.000.000- 1.800.000) Rp. 34.200.000
Dikurangi
PTKP (24.300.000+2.025.000+2.025.000) Rp. 28.350.000
Penghasilan Kena Pajak Rp. 5.850.000
PPh 21 (5% x 5.850.000) Rp. 292.500/tahun
Pph sebulan Rp. 24.375
PPh 21 – Pegawai Tidak
Tetap (2)
Tenaga Lepas dalam rangka pemeliharaan
sekolah/madrasah:
1. Upah harian < Rp 150.000 dan dalam 1 bulan
takwim < Rp 1.320.000 tidak dikenakan PPh
21.
2. Upah harian < Rp 150.000 namun dalam 1 bulan
takwim > Rp 1.320.000 maka pada saat total
upah melebihi Rp 1.320.000 dikenakan PPh 21
dengan tarif 5% atas jumlah bruto setelah
dikurangi PTKP.
3. Upah harian > Rp 150.000 dan dalam 1 bulan
takwim < Rp 1.320.000 dikenakan PPh 21
sebesar 5% dari upah harian rata-rata di atas Rp
150.000.
4. Upah harian (atau rata-rata) > Rp 150.000 dan
PPh 21 – Pegawai Tidak Tetap
(3)
Besarnya Upah Harian Besarnya Upah Bulan PPh Psl 21
No Berjalan
≤ > ≤ >

1 Rp.150.000 Rp.1.320.000 Tdk dikenakan

2 Rp.150.000 Rp.1.320.000 5% x (bruto-


PTKP)

3 Rp.150.000 Rp.1.320.000 5% x (upah


harian rata2
– Rp
150.000)
4 Rp.150.000 Rp.1.320.000 5% x (bruto-
PTKP)

11
Tata Cara Penyetoran dan Pelaporan PPh
Pasal 21
Paling
Penyetora Lambat 10
n Sendiri Hari Setelah
Bulan ybs.

Pemotong Pelaporan
an KPPN

Paling Lambat SPT PPh Ps. 21


10 hari Setelah + SSP Lembar
Bulan ybs 3
PPh 22
• Berkenaan dengan pembayaran atas pembelian
barang.
• Tarif : 1,5 % dari harga / nilai pembelian barang.

Pengecualian :
• Pembayaran yang jumlah paling banyak Rp 2 Juta dan tidak
merupakan pembayaran yang terpecah-pecah.
• Pembayaran untuk pembelian BBM, Listrik, Gas, pelumas,
PDAM dan Benda-benda Pos.
• Pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dengan
penggunaan dana BOS.

Bagi rekanan/penjual yang tidak memiliki NPWP maka tarif


100% lebih tinggi (3%).
Tarif dan Dasar Pemotongan
PPh 23
Hadiah dan
Penghargaan,
• Tarif 15%
Deviden, • Terhadap
Bunga dan penghasilan bruto
Royalti

Sewa dan • Tarif 2%


Jasa Lainnya • Terhadap
penghasilan bruto
Tata Cata Penyetoran PPh 23

Jumlahkan PPh 23 dalam Bukti Pemotongan


Selama 1 bulan takwim

Menyetorkan uang disertai dengan surat setoran


pajak (SSP) ke: bank persepsi atau kantor pos
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
(atau hari kerja sesudahnya bila tanggal 10
hari libur)

Menyimpan bukti SSP untuk kemudian


dilaporkan
Tata Cara Pelaporan PPh 23

Mengisi dengan lengkap surat pemberitahuan


(SPT) masa PPh Psl 23 Rangkap 2

SPT dilampiri dengan: SSP lembar 3, daftar bukti


pemotongan PPh 23, dan bukti potong lembar
ke-2

Serahkan ke KPP/Kapenpa paling lambat


tanggal 20 bulan berikutnya. Jika jatuh tempo
pada hari libur, dapat dilakukan pada hari
kerja berikutnya
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
PPN dikenakan atas:
 Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena
Pajak (JKP) oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) Rekanan
 Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah Pabean
di dalam daerah Pabean
 Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean di dalam
Daerah Pabean
Dikecualikan dari pemungutan PPN:
× Pembayaran ≤ Rp 1 Juta termasuk PPN dan tidak dipecah
× Pembayaran untuk pembebasan Tanah
× Pembayaran atas Penyerahan BKP dan/atau JKP yang
menurut perundangan-undangan PPN mendapat fasilitas
PPn tidak dipungut atau dibebaskan dari pengenaan PPN
× Penyerahan BBM / Non BBM oleh Pertamina
× Pembayaran Rekening Telepon
× Jasa Angkutan Udara oleh Perusahaan Penerbangan
× Pembayaran lain yang tidak dikenakan PPN.
Faktur Pajak
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak :
Pengusaha Kena Pajak
Nama
Alamat
:
: 
NPWP :
Tanggal Pengukuhan PKP :

Pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak
Nama :
Alamat :
NPWP :

No. Urut Nama Barang Kena Pajak / Jasa Kena Pajak Harga Jual/Penggantian
/UangMuka/Termin
(Rp)

Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin


Dikurangi Potongan Harga
Dikurangi Uang Muka Yang Telah Diterima
Dasar Oengenaan Pajak
PP = 10% X Dasar Pengenaan Pajak
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

Tarif DPP PPn BM ………… tanggal……...


……….% Rp……… Rp………
…….…% Rp……… Rp……… ………………….……...
……..% Rp……… Rp……… Nama
……………….
jabatan
Rp………
Contoh Penghitungan PPN
Sekolah membeli tinta printer seharga Rp 1.650.000
termasuk PPN pada toko Top yang merupakan
pengusaha kena pajak. Maka jumlah yang harus
dibayarkan oleh sekolah adalah:
Tata Cara Penyetoran PPN
PPN YANG DIPUNGUT BENDAHARAWAN

DISETOR

1 PKP REKANAN
SSP KPP MELALUI BANK/POS
2
3 LAMPIRAN SPT MASA PPN
4 BANK PERSEPSI/POS & GIRO
5
ARSIP BENDAHARAWAN

BANK PERSEPSI/
KANTOR POS DAN GIRO

Dalam hal tgl 7


bertepatan hari libur, Selambat-lambatnya tgl 7 bulan
maka penyetoran dilakukan takwim berikutnya setelah
pada hari kerja berikutnya masa pajak berakhir
Tata Cara Pelaporan
PPN
PPN YANG DIPUNGUT OLEH BENDAHARAWAN

KPP DGN DILAMPIRI


1
LAPORAN FP LEMBAR KE-3
PEMUNGUTAN PPN 2 ATASAN BENDAHARAWAN)*
3 ARSIP
BENDAHARAWAN*)
*) Dalam Hal Pemungut PPN Adalah
Bendaharawan Pemerintah Pusat,
Lembar Ke-2 Adalah Arsip
Bendaharawan

Dalam hal tanggal 14 jatuh pada hari


Selambat-lambatnya 14 hari
libur pelaporan dilakukan pada hari
setelah masa pajak berakhir
kerja sesudahnya

Dalam hal bank pemerintah atau bank pembangunan daerah bertindak sbg
“kasir” dari bendaharawan pemerintah (misal: Proyek Inpres), Maka faktur
pajak dan ssp diteruskan ke bank ybs melalui bendaharawan.yang diwajibkan
memungut dan melapor adalah bank ybs.
Kewajiban Bendahara
Sekolah/Madrasah dalam
Perpajakan
PPh 21 PPh 23 PPh 22 PPN
No Kewajiban
N S N S N S N S

Memotong /
1 memungut dan √ √ √
menyetorkan

2 Melaporkan √ √ √ √

√ = Setiap bulan
= Jika terjadi transaksi
S = Swasta
N = Negeri
Sanksi Administrasi Atas
Keterlambatan Penyampaian Laporan
DENDA BUNGA KENAIKAN
Ps. 7 UU KUP Ps.8(2), 13(2), 14(3), 19(2)&(3) UU KUP Ps. 13(3), 15(2) UU KUP

Rp 100.000
2%/Bulan 50%
SPT Masa PPh Maks 24 Bulan SPT Tidak disampaikan
Ps.21/22/23/26 • Pembetulan sendiri SPT setelah ditegur tertulis
terlambat/ tidak • Hasil penelitian SPT
disampaikan
akibat salah tulis dan/
atau salah hitung 100%
• Hasil pemeriksaan Tidak memenuhi
Rp 1.000.000
(SKPKB) ketentuan Psl 28 & 29
SPT Tahunan PPh • Izin penundaan UU KUP
Badan terlambat/ penyampaian SPT
tidak disampaikan • Izin mengangsur atau
100%
menunda pembayaran Karena diterbitkan
Rp 500.000 SKPKBT
SPT Masa PPN DARI
terlambat/tidak
disampaikan Pajak Yang Tidak/Kurang Dibayar
Informasi Lebih Lanjut
Untuk mengetahui tata cara
pengisian form SPT masa/tahunan
PPh 21, 22, 23, dan PPN dapat
berkonsultasi dengan bagian
pelayanan di kantor pelayanan
pajak setempat.
Tanya Jawab
dan
Kerja Kelompok

Anda mungkin juga menyukai