Anda di halaman 1dari 20

Asuhan Keperawatan

Paliatif Pada Alzhaimer


Kelompok 7
 Nindi Eka Wijaya
 Nora Agustina
 Noni Asri Yulita
 Sundari Anggraini
 Syofia Noradawati
Defenisi

• Alzheimer (pikun) adalah kemunduran kognitif yang sedemikian


beratnya sehingga mengganggu aktivitas hidup sehari-hari dan
aktivitas sosial
• Alzheimer adalah penyakit degerative neurologic yang progresif
dan permanen (ireversibel) yang dimulai secara bertahap dan
dicirikan oleh kehilangan fungsi kognitif secara bertahap serta
gangguan perilaku dan afek (Suddarth, 2011).
Etilogi

Keracunan Hipertensi sistolik


Virus Lambat Aluminium

Pengaruh
lingkungan lain
Proses autoimun Genetik
Patofisiologi Alzheimer

• Penyakit degenerative pada otak, gangguan vaskular dan penyakit lainnya, serta
gangguan nutrisi, metabolic dan toksisitas secara langsung maupun tak langsung
dapat menyebabkan sel neuron mengalami kerusakan melalui mekanisme iskema,
infark, inflamasi, deposisi protein abnormal sehingga jumlah neuron menurun dan
mengganggu fungsi dari area kortikal ataupun subkortikal. Di samping itu, kadar
neurotransmitter di otak yang di perlukan untuk proses konduksi saraf juga akan
berkurang. Hal ini akan menimbulkan gangguan fungsi kognitif (daya ingat, daya
pikir dan belajar), gangguan sensorium (perhatian, kesadaran), persepsi, isi pikir,
emosi dan mood. Fungsi yang mengalami gangguan tergantung lokasi area yang
terkena (kortikal atau subkortikal) atau penyebabnya, karena manifestasinya
dapat berbeda. Keadaan patologis dari hal tersebut akan memicu keadaan
konfusio akut demensia
Manifestasi Klinis

• Menurunnya daya ingat yang terus terjadi


• Gangguan orientasi waktu dan tempat, misalnya : lupa hari, minggu, bulan,
tahun, tempat penderita demensia berada.
• Penurunan dan ketidakmampuan menyusun kata menjadi kalimat yang benar,
• Ekspresi yang berlebihan, misalnya menangis berlebihan saat melihat sebuah
drama televise, marah besar pada kesalahan kecil yang dilakukan orang lain, rasa
takut dan gugup yang tak beralasan
• Adanya perubahan perilaku, seperti : acuh tak acuh, menarik diri dan gelisah
Stadium Alzheimer

Stadium Awal Stadium Lanjut


 Kesulitan dalam berbahasa  Ketidakmandirian dan
 Mengalami kemunduran inaktif yang total.
Stadium Menengah
daya ingat secara bermakna  Tidak mengenali lagi
 Sangat mudah lupa, terutama
 Disorientasi waktu dan anggota keluarga
untuk peristiwa yang baru dan
tempat (disorientasi personal)
nama orang
 Sering tersesat di tempat  Sukar memahami dan
 Sangat bergantung pada orang
yang biasa dikenal menilai peristiwa
lain
 Kesulitan membuat  Kesulitan berjalan
 Semakin sulit berbicara
keputusan  Mengalami inkontinensia
 Membutuhkan bantuan untuk
 Kehilangan inisiatif dan (berkemih atau defekasi)
kebersihan diri
motivasi  Akhirnya bergantung pada
 Menunjukkan gejala depresi kursi roda atau tempat
dan agitasi tidur
Pemeriksaan diagnostik

• CT Scan untuk melihat serebral ventrikel dan pembesaran ruang


subaraknoid, atropi otak.
• MRI sama dengan CT Scan.
• Biopsi otak untuk membuktikan adanya neurofibrillary tangles dan
neuritis plague
• Pemeriksaan skrinning neuropsikologis atau kognitif MMSE (Mini
Mental State Examination), skrinning selama 7 menit.
Pemeriksaan SPMSQ (Short Portable Mental Status Questionnaire)
juga bisa dilakukan
Komplikasi

Peningkatan resiko infeksi di seluruh bagian tubuh


Ulkus diabetikus
Infeksi saluran kencing
Pneumonia
Kejang
Kontraktur Sendi
Kehilangan kemampuan untuk merawat diri
Malnutrisi dan dehidrasi akibat nafsu makan dan kesulitan menggunakan
peralatan
Penatalaksanaan

• Penatalaksanaan Umum (Terapi elektrokonvulsif ,Monitor tanda vital dan


jantung ,Support nutris dan cairan ,Diet cair atau lunak Fisioterapi,
occupational terapi.
• Terapi Farmakologi ( Anti-oksidan, vitamin E yang terdapat dalam sayuran,
kuning telur, margarine, kacang-kacangan, minyak sayur, bisa menurunkan
resiko demensia Alzheimer. Vitamin C dapat mengurangi radikal bebas (misalnya
sayuran, stroberi, melon, tomat, dan brokoli). Dan Obat anti-inflamasi
• Terapi Non Farmakologi ( Penyampaian informasi yang benar kepada keluarga
,Program harian untuk klien , Istirahat yang cukup ,Reality orientation training
atau orientasi realitas ,Rehabilitasi ,Terapi musik Terapi rekreasi ,Brain Gym
atau Senam Otak,Terapi Puzzle
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
 Identitas pasien
Identitas klien meliputi nama,umur ( lebih sering pada kelompok usia lanjut 50% populasi berusia
lebih dari 85 tahun), jenis kelamin,pendidikan,alamat, pekerjaan,agama,suku bangsa,tanggal dan
jam masuk rumah sakit, no register, diagnosis medis.
 Riwayat kesehatan
 Keluhan utama ( Biasanya pasien penurunan daya ingat, perubahan kognitif dan kelumpuhan
gerak ektremitas)
 Riwayat kesehatan sekarang ( Biasanya pasien mengeluhkan sering lupa dan hilangnya ingatan
yang bar. Pada beberapa kasus,keluarga sering mengeluhkan bahwa klien sering mengalami
tingkah lakuaneh)
 Riwayat kesehatan dahulu ( Biasanya pasien memiliki riwayat hipertensi, diabetes
mellitus,penyakit jantung, pengunaan obat-obatan anti ansietas dalam jangka yang lama)
Next…
Riwayat kesehatan keluargga ( Pengkajian adanya anggota keluarga terdahulu yang
menderita hipertensi,diabetes mellitus diperlukan untuk melihat adanya komplikasi
penyakit lain yang mempercepat prognosis penyakit lain).

Pengkajian Pola Gordon


Pola persepsi dan manajemen kesehatan ( Biasanya mengkaji bagaimana seorang pasien
mempersepsikan terhadap suattu penyakit yang dideritannya ).
Pola nutrisi- metabolic ( Biasanya pasien pola makan atau nutrisinya cenderung menrun
diakibatkan karena Riwayat episode hipoglikemia “ merupakan factor prediposisi “
perubahan dalam pengecapan, nafsu makan menurun, kehilangan berat badan,
mengingkari terhadap rasa lapar.)
Pola eliminasi ( Biasanya pola eliminasi pada pasien alzhaimer terganggu.Karena baisanya
diakibatkan oleh inkontinensia urine,feses, cenderung konstipasi dan juga diare).
Next…

Pola aktivitas dan latihan ( Biasanya pola aktivitas pada pasien Alzhaimer
terganggu, dan pasien akan membutuhkan bantuan orang lain dalam aktivitasnya).
Pola kognitif dan persepsi ( Biasanya pasien kurang mengetahui mengenai
Alzhaimer namun ada juga beberapa pasien yang mengetahui tentang alzhaimer
tersebut).
Pola persepsi- konsep diri ( Biasanya pasien kesulitan saat ingin beraktivitas terlalu
berat karena berkurangnya tonus otot, atau terjadinya kelemahan pada tubuh yang
disebabkan karena hilangnya Sensori)
Pola tidur dan istirahat ( Biasanya pasien Penurunan minat atau perhatian pada
aktivitas yang biasa, hobi,ketidak mampuan untuk menyebutkan kembali apa yang
dibaca ( mengikuti acara program televise ).
Next…

Pola peran hubungan ( Biasanya pasien akan merasa terganggu saat mengalami
penyakit Alzhaimer, jika seorang laki- laki yang sudah berkeluargga maka akan
merasa terganggu untuk mencari nafkah sebagai kewajiban kepala rumah
tangga. Dan sebaliknya jika seorang perempuan yang sudah berkeluargga maka
akan terganggulah perannya sebagai ibu rumah tangga (IRT).
Pola seksual dan reproduksi ( Biasanya pasien Alzhaimer pola seksual dan
reproduksinya terganggu).
Pola toleransi stress- koping( Biasanya pasien Alzhaimer mengalami stress atau
ketakutan sehingga stress tersebut meningkat )
Pola nilai dan kepercayaan ( Biasanya pada pasien Alzhaimer pola nilai dan
kepercayaannya terganggu ).
Pemeriksaan Fisik

Tanda- tanda vital


Suhu : biasanya tidak terganggu.
Nadi : biasanya mengalami perubahan kecepatan denyut nadi.
TD : biasanya akan mengalami hipotensi
RR : biasanya pasien mengalami penurunan frekuensi napas
Pada klien Alzhaimer biasanya terjadinya penurunan ketajaman penglihatan
Dada/ paru- paru ( Biasanya pengkajian dilakukan untuk mengetahui secara detail tanda
dan gejala tidak adekuatnya ventilasi dan oksigenasi. Pengkajian meliputi presentasi fraksi
oksigen, volume tidal, frekuensi pernafasan dan modus yang digunakan untuk bernapas).
Jantung ( Biasanya riwayat penyakit keturunan jantung, diabetes, hipertensi, pola makan
tidak sehat (tinggi kolesterol). Tanda: takikardi, hipertensi, dispnea, tekanan nadi cepat.
pengkajian dengan teknik inspeksi palpasi, perkusi dan auskultrasi. Perawat melakukan
pengukuran tekanan darah, suhu, denyut jantung dan iramanya, pulsasi perifer dan
tempratur kulit).
Next…

Abdomen ( Biasanya pada pasien Alzhaimer, datar, dan tidak ada pembesaran
hati).
Ekstermitas ( Biasanya kelemahan, kelelahan, perasaan tidak berdaya setelah
akttivitas, nyeri dada bila sesudah beraktivitas).
Integumen ( Pada klien Alzhaimer biasanya akral terasa hangat, turgor baik ).
Genitalia dan Rectal ( Biasanya hygine nya akan terganggu).
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan diagnostik
CT scan ( Biasanya memperlihatkan adanya pelebaran ventrikel dan atrofi
korteks dan memastikan tidak adanya tumor, abses otak ) .
MRI ( Biasanya untuk melihat apakah ada Peningkatan intensitas pada daerah
kortikal dan periventrikuler (Capping anterior horn pada ventrikel lateral).
Capping ini merupakanpre dileksi untuk demensia )
EEG ( Biasanya menunjukkan daerah lesi yang spesifik dan perubahan gelombang
lambat pada lobus frontalis yang non spesifik )
Pemeriksaan laboratorium ( Biasanya pada pasien alzhaimer tidak ada pemeriksaan
laboratorium yang spesifik pada penderita alzheimer. Pemeriksaan laboratorium
ini hanya untuk menyingkirkan penyebab penyakit demensia lainnya seperti
pemeriksaan darah rutin, B12, Calsium, Posfor, fungsi renal danhepar, tiroid,
asamfolat, serologisifilis, skrining antibody yang dilakukan secara selektif )
B. Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan koping b/d Ketidak mampuan mengubah energy yang adaptif


Hambatan Komunikasi Verbal b/d gangguan system saraf pusat
Defisit Perawatan diri : makan b/d ganguan neuromuscular
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d factor biologis
C. Intervensi
NO DIAGNOSA NOC NIC
Hambatan komunikasi 1.Komunikasi Manajemen demensia
1.

1.

verbal b/d gangguan


Indikator Aktivitas
sistem saraf pusat
-Tidak terganggu menggunakan bahasa - siapkan berinteraksi dengan
lisan menggunakan kontak mata dan
- Tidak terganggu mengenali pesan sentuhan yang sesuia
yang di terima - perkenalkan diri saat memulai
- Tidak terganggu interprestasi akurat kontak
terhadap pesan yang di terima - bicara dengan suara jelas, rendah,
- Tidak terganggu pertukaran pesan hangat, nada menghormati
yang akurat dengan orang lain -berikan hubungan /perhatian
-Tidak terganggu menggunakan bahasa positif tanpa isyarat
non verbal -berikan isyarat atau petunjuk
seperti peristiwa saat ini, musim,
Next…
2. Ketidakefektifan koping 1. Tingkat stress 1. Peningkatan koping
b/d ketidakmampuan
Indikator Aktivitas
mengubah energi yang
adaptif -Tidak ada peningkatan tekanan darah - Bantu pasien dalam mengidentifikasi
tujuan jangka pendek dan jangka
-Tidak ada kegelisahan
panjang yang tepat
-Tiak ada depresi
- Bantu pasien untuk mengidentifikasi
- Tidak ada terputunya prose pikir strategi strategi positif untuk mengatasi
keterbatasan dan mengelola kebutuhan
- Tidak ada pelupa
gaya hidup maupun perubahan peran

- Bantu pasien untuk menyelesaikan


masalah dengan cara yang konstruktif

- Dukung pasien untuk mengidentifikasi


deskripsi yang realistik terhadap adanya
perubahan dalam peran

- Dukung kemampuan mengatasi situasi


secara berangsur angsur
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai