Anda di halaman 1dari 39

KESELAMATAN

DI TEMPAT KERJA

RUMAH SAKIT BP BATAM


2019
APA ITU K3
( KESEHATAN & KESELAMATAN KERA )

Upaya untuk memberikan jaminan


keselamatan dan dan meningkatkan derajat
kesehatan pekerja dengan cara pencegahan
kecelakaan dan penyakit akibat kerja
(PAK), pengendalian bahaya ditempat
kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan
rehabilitasi.
TUJUAN
K3
( KESEHATAN & KESELAMATAN KERA )

Terciptanya lingkungan kerja yang aman,


sehat dan produktif untuk SDM Rumah
Sakit, aman dan sehat bagi pasien,
pengunjung / pengantar pasien,
masyarakat dan lingkungan disekitar RS
sehingga proses pelayanan berjalan dengan
baik dan lancar
APA YANG DILAKUKAN
SEBELUM KITA BEKERJA
DISUATU TEMPAT

MENGENAL LINGKUNGAN
TEMPAT BEKERJA

DIMANA KITA SAAT INI BEKERJA

PAHAMI KETENTUAN YANG BERLAKU


DILINGKUNGAN KITA
POTENSI bahaya di Rumah Sakit selain
penyakit – penyekit infeksi juga ada
potensi – potensi bahaya lain, seperti :

1. Bahaya FISIK
2. Bahaya KIMIA
3. Bahaya BIOLOGI
4. Bahaya ERGONOMI
5. Bahaya PSIKOSOSIAL
BAHAYA KERJA - FISIK

Kesehatan Keselamatan
• Suhu panas • Ketinggian
• Suhu dingin • Konstruksi/infrastruktur
• Kebisingan • Mesin/alat/kendaraan/
• Radiasi pengion alat berat
• Radiasi non-pengion • Ruang terbatas
• Tekanan udara • Listrik
• Debu
• Getaran seluruh tubuh
• Getaran segmental
• Pencahayaan
BAHAYA KERJA - KIMIA

Kesehatan Keselamatan
• Hidrokarbon Aromatik Bahan beracun
• Hidrokarbon Alifatik Bahan reaktif
• Aldehida Bahan radioaktif
• Alkohol & Glikol Bahan mudah meledak
• Asam-basa Kuat Bahan mudah terbakar
• Logam Berat Bahan iritan
• Serat Mineral Bahan korosif
• Pestisida Bahan berbahaya
• Gas Asfiksia
• Volatile Organic
Compound
BAHAYA KERJA - BIOLOGI

Kesehatan & Keselamatan


 Bakteri
 Virus
 Jamur
 Parasit
 Hewan Liar
 Serangga
 Reptil
 Tanaman beracun
BAHAYA KERJA - ERGONOMI

Kesehatan & Keselamatan


Stres kontak
Posisi janggal/statis
Manual handling
Gerakan berulang
Visual display terminal
Desain tempat kerja
BAHAYA KERJA - PSIKOSOSIAL

Kesehatan Keselamatan
Long Work Hours Stress
Career Planning
Kekerasan
Central Planning
Pelecehan
Beban Pekerjaan
Tata Nilai Perusahaan
Pengucilan
Norma/Peraturan
Intimidasi
Iklim Kerja Emosi negatif
Kerjasama Tim
POTENSI
BAHAYABERDASARKANPERMEN
KESNO. 66 TAHUN 2016
POTENSI
BAHAYABERDASARKANPERMEN
KESNO. 66 TAHUN 2016
POTENSI
BAHAYABERDASARKANPERMEN
KESNO. 66 TAHUN 2016
ADANYA POTENSI bahaya
MAKA
PERLU PEMANTAUAN TERHADAP
LINGKUNGAN KERJA

RSBP BATAM
KOMITE K3 RSBP BATAM
Salah satu upaya
PENGENDALIAN TERHADAP
BAHAYA DI TEMPAT KERJA

Kepatuhan
PENGGUNAAN APD
( Alat Pelindung Diri ) bagi Petugas yang
bekerja di RSBP Batam
PENGGUNAAN APD UNTUK PETUGAS PEMELIHARAAN
SARANA ( Bangunan & Mebeller )

Safety Safety Safety Safety Sarung Apron


No Uraian Pekerjaan Helmet Shoes Glasses Belt Tangan

1 Perbaikan Lantai √ √ √

2 Perbaikan Dinding √

3 Perbaikan Pintu jendela √

4 Perbaikan Plafond √ √ √

5 Perbaikan Atap √

6 Pengecatan Rendah √ √

7 Pengecatan di Ketinggian √ √ √

8 Pengelasan √ √ √ √ √

9 Potong / Gerinda √ √ √ √ √
PENGGUNAAN APD
UNTUK TEKNISI PEMELIHARAAN ALAT MEDIK

No Uraian pekerjaan Apron Safety Masker Sarung


google tangan
1 Pemeliharaan, perbaikan & kalibrasi di √ √
R.Perawatan
2 Pemeliharaan, perbaikan & kalibrasi di √ √
Ruang Laboratorium

3 Pemeliharaan, perbaikan & kalibrasi √ √ √ √


Kemoterapi
4 Pemeliharaan, perbaikan & kalibrasi di √ √ √
Ruang patologi Anatomi

5 Pemeliharaan, perbaikan & kalibrasi √ √ √ √


radiologi
6 Pemeliharaan, perbaikan & kalibrasi √ √
Rawat Jalan.

7 Pemeliharaan, perbaikan & kalibrasi √ √


IGD
8 Pemeliharaan, perbaikan & kalibrasi di √ √ √
Ok, Anasthesi, ICU PICU & NICU
SARANA ( Pendingin , Listrik & Peralatan Non Medis )

Glasses

Earplak
Tangan

Masker
Sarung

Google
Helmet
Safety

Safety

Safety

Safety
Shoes

Apron
Belt
No Uraian Pekerjaan

1 Perbaikan AC, Kipas, Exhaust √ √ √


2 Perbaikan Kulkas Jenazah √ √ √ √ √
3 Perbaikan Chiller √ √
4 Pemasangan Lampu √ √
5 Pemasangan Instalasi √ √ √
6 Perbaikan Konektor √ √ √ √

7 Pemasangan jalur Induk √ √ √ √

8 Perbaikan Panel Listrik √ √ √

9 Perbaikan Panel Induk √ √ √

10 Operasional Ketel Uap √ √ √ √

11 Operasional Genset √ √ √

12 Perbaikan Ketel Uap √ √ √

13 Pemeliharaan Kerak Ketel √ √ √ √ √ √

14 Perbaikan Genset √ √ √

15 Perbaikan Steriisator √ √ √ √

16 Perbaikan setrika Roll √ √ √ √

17 Perbaikan Mesin Cuci √ √

18 Perbaikan Pompa √ √
BILA TERJADI
KEJADIAN YANGTIDAK DIINGINKAN
( KECELAKAAN KERJ A)

1. Beri Pertolongan Pertama pada


Kecelakaan ( P3K )
2. Bawa ke IGD
3. Lapor ke Atasan ( Superfisor / Karu /
Ka. Instalasi / dll )
4. Supervisor / Ka.Ru / Ka. Instalasi / Dll
melaporkan kejadian ke Komite K3
RS 1x24 jam dan mengisi form
laporan kecelakaan kerja.
5. Komite K3 akan menindaklanjuti utk
proses selanjutnya
PRINSIP DASAR
KESEHATAN & KESELAMATAN
DITEMPAT KERJA

BEKERJA SECARA BENAR SESUAI SOP


( STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR )
YANG ADA DAN MENGIKUTI ATURAN
YANG TELAH DITETAPKAN
PENANGGUNGLANGAN BENCANA
KEBAKARAN – TAHAP PERTAMA
( API KECIL )
BENCANA / BAHAYA
Peristiwa atau kejadian yang mengancam dan
tidak kita inginkan yang mengganggu kegiatan
/ kehidupan yang disebabkan oleh faktor alam
atau faktor manusia sehingga akan dapat
mengakibatkan korban jiwa, kerusakan dan
kerugian.

BENCANA KEBAKARAN
RUMAH SAKIT RS BATAM

MANAJEMEN BENCANA
TIM PENANGGULANGAN BENCANA

TIM CODE RED


TIM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
TIM PENANGGULANGAN BENCANA

TIM CODE RED


TIM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

KOMANDAN
Penanggung jawab

DOKTER JAGA IGD

• Operator Listrik
• Operator pompa
• Operator Lift
• Operator Control Room
PETUGAS CODE RED DI RUANGAN
PETUGAS CODE RED RUANGAN
RUANGAN : ………………………………………………………

HARI / TANGGAL
……………………………… PAGI SORE MALAM
……

HELM MERAH …………………………… …………………………… ……………………………


PENGENDALI API …… …… ……

HELM BIRU …………………………… …………………………… ……………………………


EVAKUASI DOKUMEN …… …… ……
PEMBERI INFORMASI

HELM PUTIH …………………………… …………………………… ……………………………


EVAKUASI FASILITAS …… …… ……
MEDIS

HELM KUNING …………………………… …………………………… ……………………………


EVAKUASI PASIEN …… …… ……
ALUR KOMUNIKASI
TIM PENANGGULANGAN BENCANA

1. Bila ada yang melihat api


2. Informasikan CODE RED ke Ka. Ruangan / Ka. Shift
3. Ka. Ruangan / Pj Shift langsung menginformasikan CODE RED ke :
a. Tim penanggung jawab di ruangannya ( merah, kuning, biru dan putih ) untuk bersiap dan mengambil tindakan.
b. Security
c. Informasi ( operator telepon )

4. Tim CODE RED Ruangan :


a. Helm Merah : Melakukan pengendalian api dengan menggunakan APAR
b. Helm Kuning : Melakukan / menyiapkan evakuasi pasien
c. Helm Biru : Melakukan / menyiapkan evakuasi dokumen penting
d. Helm Putih : Melakukan / menyiapkan evakuasi fasilitas medis
Tim dibawah komando Ka. Ruangan / Pj. Shift

5. SECURITY langsung menghubungi Ka. Subag Rumga dan Inventarisasi / Ka. Bag. Umum dan Hukum bahwa ada CODE RED, dan menyiapkan tim
untuk pengamanan
6. INFORMASI ( OPERATOR TELEPON ), Menginformasikan CODE RED keseluruh ruangan dan menunggu arahan dan perintah dari Ka. Subag
Rumga dan Inventarisasi / Ka. Bag. Umum dan Hukum
7. Ka. Subag Rumga dan Inventarisasi / Ka. Bag. Umum dan Hukum ( dalam jam kerja ) / Dokter Jaga IGD ( diluar jam kerja ) :
a. Langsung menghubungi Direktur menyampaikan informasi CODE RED.
b. Menerima perintah / instruksi dari Direktur
c. Mengambil alih tanggung jawab pengendalian lapangan dibawah perintah direktur sampai bantuan PBK datang
d. Melaporkan kejadian ke PBK
e. Menghubungi Humas untuk informasi ke wartawan dll
8. Direktur memerintahkan / menginstruksikan Ka. Subag Rumga dan Inventarisasi / Ka. Bag. Umum dan Hukum / Dokter Jaga IGD untuk :
a. Tindakan evakuasi
b. Menghubungi BPK
9. TIM BPK datang Komando diambil alih
ALUR KOMUNIKASI
TIM PENANGGULANGAN BENCANA

1. Bila ada yang melihat api


2. Informasikan CODE RED ke Ka. Ruangan / Ka. Shift
3. Ka. Ruangan / Pj Shift langsung menginformasikan CODE RED ke :
a. Tim penanggung jawab di ruangannya ( merah, kuning, biru dan putih ) untuk bersiap dan mengambil tindakan.
b. Security
c. Informasi ( operator telepon )
d. Tim IPSRS / MB

4. Tim CODE RED Ruangan :


a. Helm Merah : Melakukan pengendalian api dengan menggunakan APAR
b. Helm Kuning : Melakukan / menyiapkan evakuasi pasien
c. Helm Biru : Melakukan / menyiapkan evakuasi dokumen penting
d. Helm Putih : Melakukan / menyiapkan evakuasi fasilitas medis
Tim dibawah komando Ka. Ruangan / Pj. Shift

5. SECURITY langsung menghubungi Ka. Subag Rumga dan Inventarisasi / Ka. Bag. Umum dan Hukum bahwa ada CODE RED, dan menyiapkan tim
untuk pengamanan
6. INFORMASI ( OPERATOR TELEPON ), Menginformasikan CODE RED keseluruh ruangan dan menunggu arahan dan perintah dari Ka. Subag
Rumga dan Inventarisasi / Ka. Bag. Umum dan Hukum
7. Ka. Subag Rumga dan Inventarisasi / Ka. Bag. Umum dan Hukum ( dalam jam kerja ) / Dokter Jaga IGD ( diluar jam kerja ) :
a. Langsung menghubungi Direktur menyampaikan informasi CODE RED.
b. Menerima perintah / instruksi dari Direktur
c. Mengambil alih tanggung jawab pengendalian lapangan dibawah perintah direktur sampai bantuan PBK datang
d. Melaporkan kejadian ke PBK
e. Menghubungi Humas untuk informasi ke wartawan dll
8. Direktur memerintahkan / menginstruksikan Ka. Subag Rumga dan Inventarisasi / Ka. Bag. Umum dan Hukum / Dokter Jaga IGD untuk :
a. Tindakan evakuasi
b. Menghubungi BPK
9. TIM BPK datang Komando diambil alih
MENGENAL CODE DARURAT
DILINGKUNGAN RSBP BATAM

7. CODE DARURAT

1. Code blue : Kegawat daruratan Medis


2. Code Grey : Gangguan Keamanan
3. Code Pink : Penculikan Bayi
4. Code Purple : Evakuasi
5. Code Green : Gempa Bumi
6. Code Black : Ancaman Bom
7. Code Red : Kebakaran
APAR
ALAT PEMADAM API RINGAN
BAGIAN BAGIAN APAR
• Safety pin ( pin pengaman )
• Lever ( tuas )
• Handle ( Pegangan )
• Pressure Gauge ( Pengukur tekanan )
• Silinder ( tabung )
• Hose ( selang )
• Nozzle ( corong )
• Information Label ( Label Informasi )
Petunjuk Penggunaan
Klasifikasi dan tipe
APAR
ALAT PEMADAM API RINGAN

CARA PENGGUNAAN APAR ( PASS )

1. PULL : TARIK
( tarik pin pengaman tuas )
2. AIM : ARAHKAN
( arahkan corong ke sumber api )
3. SQUEESE : TEKAN
( tekan tuas untuk mengeluarkan isi tabung )
4. SWEEP : SAPUKAN
( sapukan secara merata hingga api padam )
LIMBAH RUMAH SAKIT
LIMBAH PADAT INFEKSIUS

Limbah yang berasal dari pelayanan


klinis, perawatan, laboratorium dan
atau semua benda yang sudah
terkontaminasi dengan darah atau
cairan tubuh pasien
CONTOH
LIMBAH PADAT INFEKSIUS
- URINE BAG
- KATETER
- SELANG INFUS
- VENFLON
- KASA DAN KAPAS ALCOHOL
- SARUNG TANGAN
- SELANG O2
- PEMPERS, DLL

TERKONTAMINASI DENGAN DARAH DAN CAIRAN TUBUH


LIMBAH PADAT
NON INFEKSIUS

Limbah rumah tangga atau


pembungkus alat medik
yang tidak terkonaminasi
dengan darah atau cairan
tubuh pasien
CONTOH
LIMBAH PADAT NON INFEKSIUS

- BOTOL INFUSE
- PEMBUNGKUS ALKES
- KERTAS
- TISSUE
- SISA MAKANAN
- BOTOL MINUMAN / MAKANAN
- DLL

TIDAK TERKONTAMINASI
DENGAN DARAH DAN CAIRAN TUBUH
LIMBAH BENDA TAJAM
Semua benda yang
mempunyai
permukaan tajam
yang dapat melukai /
merobek permukaan
tubuh
CONTOH :

JARUM SUNTIK, PISAU


AMPUL DAN PLAKON
LIMBAH CAIR INFEKSIUS

Semua limbah rumah sakit yang


berbentuk cairan yang dapat
menularkan kepada orang lain:
darah, cairan tubuh
Selang Bekas Infus Makanan /
Perban / kassa Bekas Jarum Suntik bungkusnya
Kapas bekas operasi Benda Tajam Lainnya Kertas
Spalk Bekas Pasien dll Plastik
Botol Bekas Obat Botol minuman
Organ, dll
dll

Tempat Sampah Tempat Sampah Tempat Sampah


Infeksius Benda Tajam Non Infeksius

Petugas
Petugas
Cleaning Service
Cleaning Service

Medis /
Non Medis /
Petugas Inst. Sanitasi Infeksius
Benda Tajam Non Infeksius
Catt ; 1. Sampah diangkat setelah terisi ¾ penuh dan dibuang ke TPS
2. Pengangkutan Langsung dari ruangan, tidak ada tempat stand by
3. Sampah tetap berplastik sampai di TPS & tersusun rapi.

Anda mungkin juga menyukai