Anda di halaman 1dari 18

Nemathelminthes

(Nematoda)
Cacing tambang
• Termasuk ke dalam kelompok cacing gilig
(Nemathelminthes)
• Sistem pencernaan (+) diawali dari mulut dan
berakhir di anus
• Contoh spesies yang merupakan parasit:
Ancylostoma duodenale (di daerah tropis Asia
dan Afrika) dan Necator americanus (di
Amerika)
• Disebut cacing tambang karena dahulunya
banyak ditemukan pada buruh tambang di
Eropa
• Necator americanus menyebabkan penyakit
Nekatoriasis dan Ancylostoma duodenale
menyebabkan penyakit Ankilostomiasis
• Banyak menginfeksi orang-orang disekitar
pertambangan dan perkebunan
• Telur keluar bersama feses dari dalam usus
manusia.
• Dalam waktu 1-1,5 hari,di tempat lembab dan
becek, telur menetas menjadi larva yang disebut
rhabditiform.
• Kemudian larva ini berubah menjadi filariform
• Filariform dalam waktu tiga hari dapat
menembus kulit kaki
• dari kulit masuk ke pembuluh darah , larva
mengikuti aliran darah, menuju jantung, paru-
paru, faring, tenggorok, kemudian tertelan dan
masuk ke dalam usus.
• Peristiwa ini disebut infeksi aktif.
• Di dalam usus, larva menjadi cacing dewasa yang
siap menghisap darah kembali.
• Setiap ekor cacing N. americanus akan
menghilangkan 0,005-1 cc darah per hari
• sedangkan setiap ekor cacing A. duodenale akan
menyebabkan manusia kehilangan 0,08-0,34 cc
per hari.
• Cacing dewasa dapat hidup di usus selama satu
hingga lima tahun di mana cacing betina
memproduksi telur
Cara penularan penyakit cacing tambang
melalui larva cacing yang terdapat di tanah
yang menembus kulit (biasanya diantara jari-
jari kaki), cacing ini akan berpindah ke paru
kemudian ke tenggorokan dan akan tertelan
masuk saluran cerna.
Gejala penyakit:
• Gangguan pencernaan berupa mual, muntah, diare dan
nyeri di ulu hati.
• Pusing, nyeri kepala.
• Lemas dan lelah.
• Anemia.
• Gatal didaerah masuknya cacing.
• Kadang-kadang tanpa ada gejala
• Keluhan tidak spesifik, kelelahan dan berat badan
menurun
• Jarang terjadi: sakit perut, kembung dan sumbatan usus.
• Biasanya dikenali setelah beberapa lama misal antara 4-5
tahun setelah infeksi. dan telah menjadi gejala akut.
Pencegahan:
• Infeksi cacing tambang bisa dihindari dengan
selalu mengenakan alas kaki.
• Gunakan desinfektan setiap hari di tempat mandi
dan tempat buang air besar
• hati bila makan makanan mentah atau setengah
matang terutama pada tempat-tempat dimana
sanitasi masih kurang
• Masak bahan makanan sampai matang
• Selalu mencuci tangan setelah dari kamar
mandi/WC atau sebelum memegang makanan
Cacing perut (Ascaris lumbricoides)
• Termasuk dalam kelompok Nematoda (cacing gilig)
• Hidup parasit di usus halus
• Struktur tubuh berukuran makroskopis 20 – 30 cm untuk
yang dewasa
• Individu betina berukuran lebih besar daripada individu
jantan.
• Tubuh berbentuk bulat panjang gilig dengan permukaan
tubuh tidak bersegmen segmen dengan ujung-ujung yang
meruncing.
• Permukaan tubuh dilapisi kutikula yaitu semacam lilin
untuk melindungi tubuh dari pencernaan kimiawi enzim
• Sistem pencernaan yang berkembang dengan baik terdiri
dari mulut, faring, usus, dan anus.
• Mulut terdapat pada ujung anterior sisi depan , sedangkan anus
terdapat pada ujung posterior ujung belakang .
• tidak memiliki pembuluh darah, makanan diedarkan ke seluruh
tubuh melalui cairan pada ruang antar organ secara peredaran
terbuka
• tidak memiliki sistem respirasi, oksigen dan carbon dioksida keluar
masuk sel tubuh secara difusi melalui permukaan tubuh.
• Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu
berbeda.
• Jenis jantan berukuran 15 cm dengan diameter 3-4mm dan
memiliki ekor melengkung
• Jenis betina berukuran lebish besar sekitar 25 cm dengan diameter
5mm dengan ujung posterior lurus
• Cacing ini hidup sebagai parasit dalam usus
manusia dan sering disebut sebagai cacing usus
atau cacing gelang
• mempunyai panjang sekitar 20 - 30 cm, dengan
kedua ujungnya meruncing dan berwarna merah
muda.
• cacing ini mengisap sari makanan yang ada di
dalam usus. Pada penderita cacingan, kadang-
kadang cacing ini akan keluar bersama feses
(kotoran manusia).
Siklushidup
• Telur yang telah membentuk embrio mula-mula keluar
bersama feses ,
• ketika faeces kering maka terbanglah telur ke mana mana ,
• akhirnya termakan oleh manusia bersama-sama makanan
atau minuman.
• Selanjutnya, akan menetas di dalam perut manusia
• dan larva tersebut menuju ke dinding usus masuk dalam
pembuluh darah menuju ke jantung.
• Dari jantung kemudian menuju paru-paru.
• dari paru paru Larva akan bergerak ke faring/kerongkongan.
• Apabila larva tersebut tertelan, maka masuk lagi ke dalam
usus dan menetap hingga menjadi dewasa.
Gejala klinis
• perut terasa tidak enak
• lesu
• tidak napsu makan
• muka pucat
• mual
• badan kurus
• perut buncit
• Fesesnya encer, kadang bercampur lendir dan
darah
• cacing tampak keluar dalam feses
Pencegahan
• Jagalah kebersihan pribadi, makanan dan lingkungan
dengan baik.
• Mencuci tangan dengan bersih terutama sebelum
makan dan setelah buang air besar.
• Menggunting kuku dan hindari kebiasaan menggigit
kuku.
• Cuci sayur dengan bersih dan masak daging hingga
benar-benar matang.
• Sediakan fasilitas jamban yang memadai, jangan buang
air besar sembarangan.
• Sebaiknya anak-anak diberi obat cacing setiap 6 bulan
sekali.

Anda mungkin juga menyukai