Anda di halaman 1dari 11

VALUE CHAIN (VC) ANALYSIS

 Vc Analysis (VCA) berfokus pda daya saing dngan


mmprhtikan aspek (business sustainability).
 Ada tiga aspek kerangka analisis rantai nilai di
negara- negara berkembang Trienekens (2012)
1. Struktur jejaring pada rantai nilai
2. Nilai tambah dari proses produksi
3. Posisi tawar antara pelaku bisnis pada rantai nilai
serta distribusi keuntungan dan biaya-nya.
 Gereffi (1994) “VC merupakan pendekatan
untuk menganalisis struktur teknis dari suatu
VC , para pelaku, wilayah teritorial, relasi
anatara pelaku.”
STRUKTUR TEKNIS DAN TERITORIAL
SERTA PELAKU PADA VC
 Schipmann (2006), struktur vc terdiri dari
aktivitas penyediaan input, proses produksi
primer, proses pengolahan produk,pemasaran
produk sampai ke tangan konsumen akhir.
 Pelaku bisnis ( Produsen & pengecer ).
 Transportasi dan proses distribusi memegang
peranan kunci.
VC GOVERNANCE ATAU TATAKELOLA
 Humphrey (2011), Dimensi utama VC adalah
tatakelola yg berkaitan dngan kontrol dari aktor
dan pelaksanaan atas kekuatan yg dimiliki.
 Contoh pada VC, suppliers di negara
berkembang merupakan pelaksana nilai yg
ditentukan buyers.
 Karna itu tatakelola penting bagi buyers untuk
mengurangi resiko bisnis yg berkaitan dengan
konsisten.
 Dua parameter kunci VC
1. Spesifikasi produk apa yg harus di produksi
2. Bagaimana memproduksi produk sesuai
spesifikasi yang diinginkan
 Dua Jenis VC (Gereffi 1994)
1. Producer – driven global VC (GVC)
2. Buyer driven GVC
 Keesing and Lall (1992), produsen di negara
berkembang dituntut untuk memenuhi standar
yang di tetapkan buyers dan blum pernah
dilakukan sblumnya untk pasar domestik.
 Humphrey dan Schmitz (2001), beberapa alasan
dilakukannya pengawasan berkualitas oleh
pemimpin VC :
1. Perusahaan mengharapkan kualitas produk
dngan spesifikasi khusus
2. Karna blum cukupnya bukti dlam menjamin
kualitas yg dihasilkan suppliers
3. Sebuah sertifikasi tidak cukup untk
mengidentifikasi perilaku dari suppliers.
TIPOLOGI GOVERNANCE
(TATAKELOLA)
 Tiga Parameter (Gerefii 2005),
1. Kompleksitas informasi dan transfer
pengetahuan untuk berintraksi
2. Kemudahan mengkodifiksi informasi
3. Kemampuan suppliers dalam merespon
permintaan buyers.
 Lima Jenis Tatakelola (Gereffi, 2005),
1. Market Governance- Transaksional Marketing
Tipe hubungan jual – beli putus antar actor(buyers & sellers)
2. Modular Value Chain
Pada tipe ini suppliers menciptakan produk sesuai spesifikasi yang
diinginkan buyers.
3. Relational Value Chain
Pada tipe ini saling membutuhkan antara buyers dan sellers pada
lingkup tertentu ddan membutuhkan suatu kepercayaan.
4. Captive Value Chain
Pada tipe ini suppliers sangat bergantung dengan buyers yg
memiliki power besar.
5. Hierarchy Value Chain
Pada tipe ini terjadi koordinasi dan ketidakseimbangan kekuatan
semakin tinggi karna perusahaan mengembangkan dan
memproduksi produknya sendiri dengan integrasi vertikal.
Tabel 1. Perubahan yang mungkin terjadi pada GVC
(tatakelola)
IRISAN DIAGRAM SCP DAN SCM
 Perusahaan – perusahaan kecil yang terdapat
didalam pasar cenderung menyebar sehingga
dapat dikatakan bahwa pasar berada dalam
persaingan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai