Anda di halaman 1dari 6

Kedudukan Guru

“Bapak Guru lebih mulia dari bapak kandung“


•Para Guru, Ustadz, Ustadzah, atau Mua’lim, Mursyid, selain mengantarkan kita
menjadi orang yang beramal sholih, mereka termasuk pewaris Nabi-Nabi, justru
merekalah penyalur pusaka dalam menjalankan syari’at, akhlak, aqidah, dan
mereka pula contoh yang terdekat dengan kita. Berkaitan dengan hal tersebut,
Nabi bersabda :

•Ulama adalah penerima pusaka Nabi-Nabi. (HR. al-Tirmizi dan Abu Daud).
Kedudukan Murid
•Sabda Nabi Muhammad SAW :
•Perhatikanlah perkataan orang yang wajib ditaati antara Ulil Amri kamu dan
taatilah perintah mereka meski yang menjadi Ulil Amri itu seorang budak
sahaya asal Habsyi. (HR. Bukhori)
•Ulil Amri itu adalah kepala pimpinan urusan, termasuk Guru, suami,
Pemerintah.
•Guru termasuk ulil amri karena mereka adalah pengganti ibu bapak yang
mengasuh kita dalam pengajaran dan pendidikan yang sangat menentukan
garis-garis kehidupan kita yang akan datang. Nabi SAW. bersabda, yang
artinya:
•“barangsiapa menghormati guru berarti ia menghormati Tuhannya.” (HR. Abu
al-Hasan al-Mawardi).
Hak Murid dan Guru

•Dalam agama kita bukan hanya murid saja yang diperintahkan untuk
menghormati Gurunya, tetapi guru juga diharuskan menghargai sang murid,
baik itu pendapatnya maupun pribadinya, karena Nabi SAW bersabda yang
artinya :
•“Hargailah orang-orang yang kamu ajar. (HR. Abul Hasan al-Mawardi)
•Maksud hadist ini adalah agar sang murid memperoleh perlakuan yang baik,
wajar dari guru/ ustadz secara adil dan mengandung pendidikan tanpa
pandang bulu, atau memendang siapa orang tuanya, anak siapa dia, golongan
apa orang tuanya, ada hubungan apa dengannya suku atau bangsa mana dia.
•Guru adalah teladan bagi murid-muridnya, sehingga apabila sekalipun bersifat
acuh tak acuh, bersikap angkuh, dan sinis atau cengis, sungguh itu akan
melahirkan sifat dendam dan kebencian yang terpendam dijiwa murid-
muridnya.
•Syarat pertama kesuksesan guru mendidik anak muridnya ialah menanamkan
kepercayaan dan rasa cinta serta simpatiknya, maka sekali-kali jangan
mengharap remeh terhadap murid.

Murka Terhadap Guru

•Dalam sebuah hadist riwayat al-Baihaqi Nabi SAW bersabda :


• “Siapa yang merendahkan gurunya, akan ditimpakan Allah kepada-Nya tiga
bala : 1. Sempit rezekinya; 2. Hilang manfaat ilmunya; 3. Keluar dari dunia ini
tanpa iman (wafat).
•Dari hadist ini, kita dilarang meringan ringankan guru, apalagi menghina,
mencela atau menyakiti, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Anda mungkin juga menyukai