Anda di halaman 1dari 17

Pengelolaan Sampah Padat

Ririn Teguh Ardiansyah


Definisi Sampah Padat…
“Sesuatu yang tidak digunakan, tidak terpakai,
tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang
berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi
dengan sendirinya ”
American Public Health Association (1970)
Jenis Sampah Padat…
Berdasarkan sumbernya:
• Sampah dari Pemukiman
• Sampah dari Pertanian dan Perkebunan
• Sampah dari Sisa Bangunan dan Konstruksi
Gedung
• Sampah dari Perdagangan dan Perkantoran
• Sampah dari Industri
Jenis Sampah Padat…
Berdasarkan sifatnya:
• Sampah Organik
• Sampah Anorganik
Jumlah Produksi Sampah…
Di Indonesia produksi sampah diperkirakan
3 liter per orang setiap harinya…
Dampak Sampah…
• Pencemaran Lingkungan
• Penyebab Penyakit
• Penyumbatan Saluran Air dan Banjir
• Kondisi Sosial - Ekonomi
Pengelolaan Sampah Padat…

Pengumpulan Pemindahan
Penampungan
Sampah ke TPS

Pembuangan
Pengangkutan
ke TPA
Pengolahan Sampah Padat

Penumpukan (Open Dumping)

Pengomposan

Pembakaran

Sanitasi Dalam Tanah


Sistem Baru Pengolahan Sampah di TPA
Dari permasalahan yang timbul akibat penggunaan
sistem pembuangan sampah terbuka di banyak TPA
di Indonesia, pemerintah akhirnya membuat dan
mengesahkan undang-undang demi mengatasi
masalah tersebut. Salah satunya yaitu UU No.18
Tahun 2008 tentang yang mewajibkan Pemerintah
Kabupaten/ Kota untuk menggunakan Sanitary
Landfill System atau setidaknya Controlled Landfill
System dalam mengolah sampahnya di TPA.
Perbedaan Controlled Landfill dan
Sanitary Landfill
Perbedaan Controlled Landfill dan
Sanitary Landfill
Perbedaan Controlled Landfill dan
Sanitary Landfill
Perbedaan Controlled Landfill dan
Sanitary Landfill
Perbedaan Controlled Landfill dan
Sanitary Landfill
Perbedaan Controlled Landfill dan
Sanitary Landfill
Lindi
Pencemaran sumber air oleh sampah terjadi karena sampah yang dibuang

dengan cara open dumping dan tertimbun di TPA mengalami dekomposisi

yang bersama air hujan menghasilkan cairan lindi (leachate).

Cairan lindi adalah cairan yang mengandung zat terlarut dan tersuspensi

yang sangat halus sebagai hasil penguraian oleh mikroba, biasanya terdiri

atas kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), besi (Fe),

khlorida (Cl), sulfat (SO4), seng (Zn), nikel (Ni), karbon dioksida (CO2), air

(H2O), air nitrogen (N2), amoniak (NH3), asam sulfida (H2S), asam organik

dan gas hidrogen (H2)


Terimakasih
geger

Anda mungkin juga menyukai