Anda di halaman 1dari 14

SKRINING

RESEP

Disusun Oleh :
Anggun Cahyani Said
Nur indah Purnamasari Rais
Srirahayu
Sitti Munawarah
RESEP

Resep dalam arti sempit ialah permintaan tertulis


dari dokter, dokter hewan atau dokter gigi kepada
apoteker untuk membuatkan obat dalam sediaan
tertentu dan menyerahkannya kepada pasien. Resep
harus jelas dan lengkap, apabila resep tidak dapat
dibaca dengan jelas atau tidak lengkap apoteker harus
menyanyakan kepada dokter penulis resep (Anief,
2007).
SKRINING RESEP MELIPUTI 3 ASPEK

SKRINING ADMINISTRASI

SKRINING FARMASETIK

SKRINING KLINIS
Next…
SKRINING ADMINISTRASI SKRINING FARMASETIK SKRINING KLINIS

PASIEN
• Nama , Umur , Jenis Kelanmin , dan • Bentuk sediaan, kekuatan • Indikasi, dosis dan waktu
Berat Badan penggunaan
• Dosis dan jumlah obat • Duplikasi obat
DOKTER • inkompatibiltas • Alergi dan reaksi obat yang tidak
dikehendaki
• Nama dokter, No. SIP, alamat dokter, • stabilitas
tanggal penulisan resep, tanda R, • Kontraindikasi
tanda tangan/paraf dokter, jenis obat, • aturan dan cara penggunaan • Interaksi obat
dosis, aturan pakai, cara pemakaian,
dan bentuk sediaan jelas.
SKRINING ADMINISTRASI
SKRINING ADMINISTRASI
DOKTER
PASIEN
 Nama
 Nama
X No. Sip
X Umur
 Alamat
X Jenis Kelamin
 Tanggal Penulisan Resep
X Berat Badan
 Tanda R,
 Tanda Tangan/Paraf Dokter
Adapun solusi jika umur dan
 Jenis Obat jenis kelamin dapat ditanyakan
 Dosis langsung kepasien atau keluarga
 Aturan Pakai pasien, dan untuk berat badan pasien
 Bentuk Sediaan Jelas dapat dilakukan penimbangan berat
badan pasien secara langsung .
Adapun solusi untuk resep
disamping yaitu untuk no sip dokter
tidak dipermasalahkan karena
resep tersebut dari instansi rumah
sakit kecuali resep tersebut dari
praktek dokter itu sendiri maka
harus ada no sip dokter.
SKRINING FARMASETIK
KOMPONEN R1 SESUAI KOMPONEN R3 SESUAI
(urineg/ (Asam
nalidixic acid) traneksamat)
SKRINING FARMASETIK
Bentuk sediaan Tidak ada Bentuk sediaan Tidak ada

Kekuatan Tidak ada Kekuatan sediaan Tidak ada


sediaan
Aturan pakai 3 kali sehari
Aturan pakai 3 kali sehari

KOMPONEN R2 SESUAI KOMPONEN R4 SESUAI


(Ciprofloxasin) (Lansoprazole)

Bentuk sediaan Tidak ada


Bentuk sediaan Tidak ada
Kekuatan sediaan Tidak ada
Kekuatan Tidak ada
sediaan
Aturan pakai 3 kali sehari
Aturan pakai 3 kali sehari

Resep disamping tidak mencantumkan bentuk


sediaan dan kekuatan sediaan, maka solusinya bentuk
sediaan dan kekuatan dapat dilihat pada literatur .
SKRINING KLINIS
Komponen R1 Ket Pustaka
(urineg/ nalidixic acid)
Indikasi Infeksi saluran kemih akut, Iso, 533 SKRINING KLINIS
kronik seperti pada sistitis,
pielonefritois pielitis
pospartum, uretris, trigonitis
Dosis 500 mg Iso, 533
Waktu penggunaan 2 tablet 4 kali sehari selama Iso, 533
1-2 minggu 1 tab 4 kali sehari

Duplikasi obat Ciprofloxasin (Indikasi sama) -

Alergi reaksi obat yang Hipersensitive, alergi (ruam, Drugs. Com


tidak dikehendaki pruritus, urtikaria,
angiodema, dan pembekakan
sendi)
Kontraindikasi - -

Interaksi obat Tidak ada interaksi obat -


dengan obat yang ada diresep
Komponen R2 Ket Pustaka
(Ciprofloxasin)

Indikasi Infeksi saluran pernapasan bagian bawah, A to z


kulit dan struktur kulit, tulang dan
persendian, saluran kemih, gonore,
SKRINING KLINIS
chancroid, dan diare menular
Dosis 2 kali sehari 500 mg Iso, 114
Waktu penggunaan Berikan persiapan oral 2 jam setelah A to z
makan; jika perlu dapat diambil dengan
makanan.

Duplikasi obat Urineg (indikasi sama) -

Alergi reaksi obat yang tidak Sakit kepala; kegelisahan, Diare; mual; A to z
dikehendaki muntah; sakit perut / ketidaknyamanan,
gatal; penurunan penglihatan; reaksi
sensitivitas (misalnya, iritasi sementara)

Kontraindikasi Hindari penggunaan bersamaan produk A to z


susu, antasida, produk yang mengandung
zat besi atau seng, seperti multivitamin,
dengan ciprofloxacin.

Interaksi obat Tidak ada interaksi obat dengan obat yang A to z


ada diresep
Komponen R3 Ket Pustaka
(Asam traneksamat)
Indikasi Epistaksis, prostaktektomi, konisasi
serviks, edema angioneurotik herediter.
Iso, 230
SKRINING KLINIS
Dosis 1 gram 3 sampai 4 kali sehari Iso, 230

Waktu penggunaan Pendarahan abnormal setelah operasi Iso, 230

Duplikasi obat - -

Alergi reaksi obat yang tidak Hipersensitivitas, kelainan penglihatan Iso, 230
dikehendaki warna. Gangguna gastrointestinal mual
muntah ( tukak lambung), anorexia, dan
sakit kepala dapat timbul secara
pemberian oral
Kontraindikasi - -

Interaksi obat Berinteraksi dengan asam traneksamat -


dimana asam traneksamayt dapat
menyebabkan tukak lambung (maag)
sehingga harus diberikan obat
lansoprazole untuk menghindari efek
samping dari as. Traneksamat.
Komponen R4 Ket Pustaka
(Lansoprazole)
Indikasi Pengobatan jangka pendek tukak Iso, 403
lambung, usus, dan refluks esofagus
SKRINING KLINIS
Dosis Sehari 1x 30 mg Iso, 403
Waktu penggunaan selama 8 minggu Iso, 403

Duplikasi obat - -

Alergi reaksi obat yang tidak Umum : Diare, gatal, ruam kulitKurang Drugs.com
dikehendaki umum : Nafsu makan meningkat atau
menurun, nyeri sendi, mual, sakit perut,
muntah

Kontraindikasi - -

Interaksi obat Berinteraksi dengan asam traneksamat -


dimana asam traneksamayt dapat
menyebabkan tukak lambung (maag)
sehingga harus diberikan obat
lansoprazole untuk menghindari efek
samping dari as. Traneksamat.
WASSALAM

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai