Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 3

o ANDI SUCI RAMADHANI HATTA


o DWI SASTRA HANDAYANI
o MIRDAWATI HERTASMIN
o NURAENY

RELAKSASI PROGRESIF o ST. NURBASHIRAH TAQIYA


o NUSUL RAHMADANI
o SRI WAHYUNI S
PENGERTIAN

 Corey (2005), relaksasi otot progresif (progressive muscle relaxation) didefinisikan sebagai
suatu teknik relaksasi yang menggunakan serangkaian gerakan tubuh yang bertujuan
untuk melemaskan dan memberi efek nyaman pada seluruh tubuh
 Miltenberger (2004), relaksasi otot progresif merupakan teknik untuk mengurangi
kecemasan dengan cara menegangkan otot dan merilekkannya secara bergantian
 Soewondo (2012), relaksasi otot progresif merupakan suatu keterampilan yang dapat
dipelajari dan digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan ketegangan sehingga
menimbulkan rasa nyaman tanpa tergantung pada hal/subjek di luar dirinya.
Saat ini latihan relaksasi relaksasi otot
progresif semakin berkembang dan semakin
sering dilakukan karena terbukti efektif
mengatasi ketegangan, kecemasan, stres
dan depresi (Jacobson & Wolpe dalam
Conrad & Roth- 2007), membantu orang
yang mengalami insomnia (Erliana, E., 2008),
hingga meningkatkan kualitas hidup pasien
MANFAAT RELAKSASI pasca operasi CABG (Dehdari, 2009),
menurunkan tekanan darah pada pasien
PROGRESIF hipertensi esensial (Tri Murti, 201l),
meredakan keluhan sakit kepala dan
meningkatkan kualitas hidup (Azizi &
Mashhady, 2012).
TUJUAN RELAKSASI PROGRESIF

 Menurunkan ketegangan otot,  Memperbaiki kemampuan untuk


kecemasan, nyeri leher dan punggung, mengatasi stres.
tekanan darah tinggi, frekuensi jantung,
laju metabolik.  fMengatasi insomnia, depresi, kelelahan,
iritabilitas, spasme otot, fobia ringan,
 Mengurangi distritmia jantung, kebutuhan gagap ringan, dan
oksigen.
 Membangun emosi positif dari emosi
 Meningkatkan gelombang alfa otak negatif.
yang terjadi ketika klien sadar dan tidak
memfokus perhatian seperti relaks.
 Meningkatkan rasa kebugaran,
konsentrasi.
INDIKASI RELAKSASI PROGRESIF
Menurut Setyoadi dan Kushariyadi (2011,
hlm.108) bahwa indikasi dari terapi
relaksasi otot progresif, yaitu:
a. Klien yang mengalami insomnia. o Cidera akut atau ketidaknyamanan
b. Klien sering stres. muskuloskeletal, infeksi, inflamsi, dan penyakit
berat atau akut.
c. Klien yang mengalami kecemasan. o PMR tidak dilakukan pada otot yang sakit.
d. Klien yang mengalami depresi.
TEKNIK PELAKSANAAN

 PMR atau relaksasi otot progresif merupakan kontraksi dan relaksasi berbagai kelompok otot
mulai dari kaki atas atau dari kepala kearah bawah
 Pelaksanaan terapi diberikan 2 kali setiap hari selama 2 hari berturut-turut dan total
pelaksanaan adalah sebanyak 4 kali. Pelaksanaan gerakan PMR terdiri dari 14 gerakan seperti
yang dikembangkan Supriati (2010)
 Pertemuan pertama terapis melakukan role play terlebih dulu dan bimbingan kepada
reponden/ konseli sampai konseli memahami dan mampu melakukan 14 gerakan dalam PMR.
 Setiap gerakan terdiri dari role model, role play, feedback dan transfer training. Pertemuan
kedua sampai keempat, terapais tidak melakukan secara langsung, tetapi reponden/konseli
mengikuti gerakan terapi dengan panduan CD yang sudah disiapkan oleh terapis.
WAKTU DAN TEMPAT ALAT BANTU

- Dilakukan 2 jam setelah reponden/


konseli makan untuk mencegah rasa o Musik terapis
mengantuk. o Diri terapis dan kemampuan untuk
melakukan relaksasi progresif
- PMR dilakukan sebaiknya diberikan
o Tempat duduk atau tempat tidur
pada tempat nyaman dan tidak
ramai o Leaflet
LANGKAH-LANGKAH RELAKSASI
PROGRESIF

Anda mungkin juga menyukai