Anda di halaman 1dari 20

PARASIT SISTEM GEH

PARASIT SISTEM GEH

PROTOZOA CACING
PROTOZOA SISTEM GEH
1. Entamoeba histolytica  Patogen
2. Entamoeba hartmanni
3. Entamoeba coli
4. Endolimax nana
5. Iodamoeba butschlii
6. Dientamoeba fragilis
7. Giardia lamblia  Patogen
8. Chilomastix mesnili
9. Enteromonas hominis
10. Retartomonas intestinalis
11. Trichomonas hominis
12. Balantidium coli  Patogen
13. Isospora belli/Isospora hominis  Patogen
14. Blastocystis hominis  Patogen
Entamoeba histolytica
• Hospes : Manusia
• Penyakit : Amebiasis
• Penyebaran geografik : kosmopolit (seluruh dunia)
terutama daerah tropik dan sub tropik
• Morfologi :
Entamoeba histolytica mempunyai 3 bentuk :
1. Bentuk trofozoit
2. Bentuk prakista (minuta)
3. Bentuk kista
1. Bentuk Trofozoit
Bentuknya tidak tetap
Besarnya 20-40 mikron
Batas ektoplasma dan endoplasma jelas
Ektoplasma dibagian luar
Pseudopodium berasal dari ektoplasma
besar lebar seperti daun dibentuk dengan
cepat (mendadak) shg pergerakannya cepat.
Endoplasma dibagian dalam bergramula
halus mengandung sel darah merah
Intinya hanya satu, kariosom kecil dan
letaknya ditengah-tengah (sentral) inti.

Bentuk trofozoit bersifat patogen hidup dimukosa usus besar, hati, paru otak, kulit
dan vagina, berkembang biak secara belah pasang dan dapat merusak jaringan
yang ditempatinya
2. Bentuk prakista (minuta)
Bentuknya tidak tetap
Besarnya 10-30 mikron
Ektoplasma tidak jelas, hanya tampak
bila pseupodium dibentuk secara
perlahan-lahan shg pergerakannya lambat.
Endoplasma bergranula halus
mengandung bakteri dan sisa-sisa
makanan, tidak mengandung sdm.
Inti satu, kariosom kecil dan letaknya sentral

Bentuk minuta hidup komensal dalam rongga usus besar, berkembang -


biak secara belah pasang, merupakan bentuk esensial (pokok) oleh
oleh karena dapat berubah menjadi bentuk trofozoit atau bentuk kista.
3. Bentuk kista
Bentuk bulat/oval
Besarnya 10-20 mikron
Dinding tipis
Inti 1, 2 atau 4
Pada kista inti 1 dan 2 (kista muda) terdapat vakuol glikogen dan benda
kromatoid berbentuk lisong (benda lisong).
Pada kista inti 4 (kista matang) vakuol glikogen dan benda lisong
biasanya tidak ada.
Kista dibentuk dalam rongga usus besar tidak patogen tetapi
merupakan bentuk infektif.
Daur Hidup

Cara infeksi adalah menelan bentuk kista


yang terdapat dalam minuman dan makanan
yang tercemar
BENTUK KISTA

BENTUK TROFOZOIT

BENTUK MINUTA

BENTUK KISTA
Entamoeba coli
• Hospes : Manusia
• Bersifat apatogen (komensal) pada usus besar.
• Penyebaran geografik : kosmopolit (seluruh dunia)
terutama daerah tropik dan sub tropik
• Morfologi :
Entamoeba coli mempunyai 2 bentuk/stadia :
1. Bentuk trofozoit
2. Bentuk kista
1. Bentuk trofozoit
Bentuknya tidak tetap
Besarnya 15-30 mikron
Batas ektoplasma dan endoplasma tidak jelas
Ektoplasma hanya nampak bila
mengeluarkan pseudopodium
Pseudopodium dibentuk secara perlahan-
lahan sehingga pergerakannya lambat.
Endoplasma bervakuol mengandung bakteri
dan sisa-sisa makanan tidak mengandung sel
darah merah
Intinya hanya satu, kariosom besar dan
letaknya dipinggir (eksentis).
2. Bentuk kista
Bentuk bulat/oval
Besarnya 15-25 mikron
Dinding tebal
Inti 1, 2, 4 atau 8
Pada kista inti 1, 2 dan 4 (kista muda) terdapat vakuol glikogen dan
benda kromatoid berbentuk seperti lidi
Pada kista inti 8 (kista matang) vakuol glikogen dan benda kromatoid
biasanya tidak ada

Cara Infeksi : menelan bentuk kista


Giardia lamblia (Lamblia intestinalis)
• Hospes : Manusia
• Penyakit : Giardiasis/Lambliasis
• Penyebaran geografik : kosmopolit (seluruh
dunia) terutama daerah tropik dan sub tropik
• Morfologi :
Giardia lamblia mempunyai 2 bentuk/stadia :
1. Bentuk trofozoit
2. Bentuk kista
1. Bentuk trofozoit
Bentuk seperti buah jambu monyet, simetris kiri dan kanan
Bagian aterior bulat dan bagian posterior runcing.
Besarnya 14X8 mikron
Bagian ventral cekung, bagian dorsal cembung
Mempunyai 2 inti dibagian anterior
Mempunyai 4 pasang flagel
Mempunyai 1 pasang aksostil
Mempunyai 1 pasang benda parapasal
Pada bagian ventral terdapat batil isap

Bentuk trofozoit bersifat patogen, berkembangbiak secara belah pasang, habitatnya


pada mukosa usus halus, kadang-kadang pada saluran kandung empedu
2. Bentuk kista
Bentuk oval/lonjong
Besarnya 8-12 x 4-6 mikron
Dinding tipis dan kuat
Inti 2 (kista muda),
Inti 4 (kista matang)
Terdapat 4 pasang benda sabit
(sisa-sisa flagel)

Cara Infeksi : menelan bentuk kista


Balantidium coli
• Hospes : Babi, Kera, Manusia
• Penyakit : Balantidiasis/balantidiosis
• Penyebaran geografik : kosmopolit (seluruh
dunia) terutama daerah tropik dan sub tropik
di Indonesia jarang ditemukan
• Morfologi :
Balantidium coli mempunyai 2 bentuk/stadia :
1. Bentuk trofozoit
2. Bentuk kista
1. Bentuk trofozoit
Besarnya 60-70 mikron
Bentuknya seperti sendal
Bagian interior kecil, terdapat celah
yang disebut sitostom (peristom),
bagian posterior melebar terdapat celah
yang disebut sitopig.
Permukaan tubuh ditutupi silia (bulu getar)
pada sitostom dan sitopig silia lebih panjang
Mempunyai 2 inti : - Makronukleus bentuk ginjal
- Mikronukleus bentuk bulat kecil
Mempunyai 1-2 vakuol kontraktil dan banyak vakuol
makanan.

Bentuk trofozoit bersifat patogen, berkembangbiak secara belah pasang


dan konyugasi, habitatnya pada mukosa usus besar
2. Bentuk kista
Bentuk oval/bulat
Besarnya 60 mikron
Dinding tebal
Inti hanya 1 (makronukleus)
Terdapat 1-2 vakuol kontraktil
Bila masih hidup mempunyai silia
yang bergerak

Bentuk kista tidak patogen, tetapi


merupakan bentuk infektif.

Cara infeksi : menelan bentuk kista


Daur hidup Balantidium coli
Isospora belli & Isospora hominis
• Hospes : Manusia
• Penyakit : Isosporiasis
• Penyebaran geografik : kosmopolit (seluruh dunia) terutama daerah tropik
dan sub tropik
• Morfologi :
Bentuk ookista : Bentuknya oval
Dinding tipis
Berisi 2 sporokista,
1 sporokista berisi 4 sporozoit
Ukurannya
25 – 33 x 12 – 16 mikron (I. belli)
16x10 mikron (I.hominis)

Cara infeksi : menelan ookista

Anda mungkin juga menyukai