Anda di halaman 1dari 18

Fisika Dasar I

Topik hari ini (minggu 7)

Momentum Linier
dan
Tumbukan
Persoalan Dinamika

Konsep Gaya Konsep Energi Konsep


Momentu
m Dan
Gaya berkaitan dengan Lebih mudah pemecahannya Impuls
perubahan gerak karena kita hanya bekerja
(Hukum Newton) dengan besaran-besaran skalar

Besaran-besaran Kehilangan informasi Besaran-besaran


Vektor, jadi tentang arah Vektor, jadi
Informasi tentang Informasi tentang
Arah tetap Arah tetap
dipertahankan dipertahankan
Hk II Newton dalam Bentuk Impuls dan
Momentum
r dp
Hk II Newton : F 
dt
Bila diketahui gaya sebagai fungsi waktu, maka Hk II Newton menjadi :
r
t
r p
r r r r r
∫ Fdt  ∫ dp  p  p 0  mv mv 0
r
p0
0
t r r
∫Fdt  I Dikenal sebagai Impuls dan
p  mv
sebagai
momentum linier
0

r r r
Sehingga bentuk integral Hk II Newton menjadi I  p  p  p
0
Momentum Linier
► Dari Hukum Newton: Gaya harus hadir untuk mengubah
kecepatan sebuah benda (laju dan/atau arah)
➢ Ingin meninjau efek dari tumbukan dan kaitannya
dengan perubahan kecepatan
Bola golf pada awalnya
diam, energi kinetik dari
tongkat golf ditransfer
untuk menghasilkan gerak
dari bola golf (mengalami
perubahan kecepatan)

➢ Untuk menjelaskannya digunakan konsep momentum


linier
Momentum Linier = massa  kecepatan
skalar vektor
Momentum (lanjutan)

p  mv

► Besaran Vektor, arah momentum sama dengan arah


kecepatan
► Diaplikasikan dalam gerak dua dimensi menjadi:
p x  mv x dan p y  mv y

Besar momentum: bergantung pada massa


bergantung pada kecepatan
Kekekalan Momentum
► Definisi: sebuah sistem terisolasi adalah sistem yang tidak
dikenai gaya eksternal padanya

d r d r
dt
P
dt
 
MVpm  M
dV pm
dt
r r e
 Ma pm  ∑ F  0

d r r
P  0 ⇒ P  Konstan
dt

Momentum dalam sebuah sistem terisolasi dimana


terjadi peristiwa tumbukan adalah konstan
▪ Tumbukan merupakan kontak fisik antara dua benda (atau lebih)
▪ Dalam setiap tumbukan, suatu gaya yang relatif besar bekerja pada
masing-masing partikel yang bertumbukan dalam waktu yang relatif
singkat
▪ Contoh: “Kontak” dapat timbul dari interaksi eletrostatik
Kekekalan Momentum (lanjutan)
Prinsip kekekalan momentum menyatakan
bahwa ketika gaya eksternal neto yang
bekerja pada sebuah sistem yang terdiri dari
dua benda (atau lebih) yang saling
bertumbukan adalah nol, momentum total
dari sistem sebelum tumbukan adalah sama
dengan momentum total sistem setelah
tumbukan
Kekekalan Momentum (lanjutan)
► Secara matematik (untuk sistem yang terdiri dua partikel):

m1v1i  m2v2i  m1v1 f  m2v2 f


▪ Momentum adalah konstan untuk sistem benda
▪ Sistem mencakup semua benda yang saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya
▪ Diasumsikan hanya gaya internal yang bekerja selama
terjadi tumbukan
▪ Dapat digeneralisasi untuk jumlah benda lebih dari dua
Jenis Tumbukan (lanjutan)
► Tumbukan Elastik (Lenting Sempurna)
▪ Momentum dan Energi kinetik kekal

► Tumbukan Inelastik (Tidak Lenting)


▪ Momentum kekal sedangkan Energi kinetik tidak kekal
► Diubah menjadi jenis energi yang lain seperti panas, suara
EK i  EK f  energi hilang
▪ Tumbukan inelastik sempurna (tidak lenting sama sekali) terjadi
ketika setelah tumbukan benda saling menempel
► Tidak semua energi kinetik hilang
▪ Tumbukan inelastik sebagian (tidak lenting sebagian), terjadi
antara elastik dan inelastik sempurna (tumbukan yang
sebenarnya)
Tumbukan 1 Dimensi
Tumbukan elastik sempurna, inelastik sempurna, inelastik sebagian
Koefisien restitusi e merupakan ukuran keelastikan suatu tumbukan,
didefinisikan sebagai rasio antara kelajuan saling menjauh relatif dan kelajuan
saling mendekat relatif
v2f  v1f
e 
v2i  v1i

Tumbukan 2 dan 3 Dimensi


Tumbukan elastik sempurna, inelastik sempurna, inelastik sebagian

Strategi Pemecahan Masalah Tumbukan 2 & 3 Dimensi


Uraikan kekekalan momentum dalam tiap komponen
Terapkan hukum kekekalan energi untuk kasus tumbukan elastik sempurna
Dorongan Roket

►Prinsip roket berdasarkan pada hukum


kekekalan momentum yang diaplikasikan
pada sebuah sistem, dimana sistemnya
adalah roket sendiri ditambah bahan bakar
▪ Berbeda dengan dorongan yang terjadi di
permukaan bumi dimana dua benda saling
mengerjakan gaya satu dengan yang lain
►Jalan pada mobil
►Rel pada kereta api
Dorongan Roket (lanjutan)
►Roket dipercepat sebagai hasil dari
hentakan buangan gas
►Ini merepresentasikan kebalikan dari
tumbukan inelastik
▪ Momentum kekal
▪ Energi kinetik bertambah
Dorongan Roket (lanjutan)
Pada saat t :

mv

► Massa awal roket (+ bahan bakar) adalah m


► Kecepatan awal roket adalah v
► Momentum awal sistem P i =m v
Dorongan Roket (lanjutan)
Pada saat t + ∆t :
m — ∆m
∆m

► Massa roket sekarang adalah adalah m –– ∆m


► Massa gas yang keluar ∆m
► Kecepatan roket bertambah menjadi v + ∆v
► Momentum akhir sistem P f = momentum roket + momentum
gas buang
P f = (m–∆m) (v+∆v) + ∆m u
Dorongan Roket (lanjutan)
Pf - Pi  m  v mu- v ∆v  Feks t
 v m
Feks m  u- v ∆v
t t
m dm
Limit t  0 ⇒  v  0 dan 
t dt
Feks m
d v dm
 u-v m  v relatif
d v dm
dt dt dt dt
dv dm dm d dm
Feks m v u  (m v) - u
dt dt dt dt dt
Dorongan Roket (lanjutan)
Persamaan umum gerak roket :

d v dm
Feks m  v relatif
dt dt

v relatif  Kecepatan gas yang keluar relatif terhadap roket

dm
 Laju pembakaran gas
dt
dm
v relatif  Gaya dorong
dt
ContohSoal
1. Sebuah mobil dengan massa 2000 kg, mula-mula bergerak lurus dengan kecepatan awal 20
m/s ke utara. Setelah beberapa saat, mobil tersebut direm dan setelah 10 detik kecepatannya
berkurang menjadi 5 m/s. Tentukan:
a. Momentum awal mobil
b. Momentum mobil setelah direm. (setelah 10 detik)
c. Perubahan momentumnya setelah direm

2. Sebuah bola dengan massa 0,5 kg jatuh dari suatu ketinggian di atas lantai. Laju benda pada
saat menumbuk lantai sebesai 40 m/s dan bola memantul vertikal ke atas dengan laju 30 m/s.

Sebuah bola yang jatuh dan terpantul kembali

 Tentukan:
a. Momentum bola pada saat menumbuk lantai
b. Momentum bola pada saat memantul kembali
c. Perubahan momentum bola sesudah dan sebelum menumbuk lantai
ContohSoal
3. Mobil dengan massa 500 kg bergerak dengan kecepatan tetap v. Energi
kinetiknya Ek = 100 000 joule. Tentukan momentum dan kecepatan tersebut v
(dengan satuan km/jam).

4. Dua buah bola masing-masing mempunyai massa 2 kg dan 3 kg. Bola


pertama bergerak keutara dengan 4 m/s dan bola kedua kebarat dengan 10
m/s. Berapakah besar momentom total kedua benda tersebut ?

5. Sebuah bola A sebelum dan sesudah tumbukan adalah pA =p dan p'A = 4p.
Momentum B sebelum dan sesudah tumbukan adalah pB dan p'B. Berapa
perubahan momentum bola B ?

6. Seorang anak sedang bermain skateboard dengan kecepatan 6 m/s dan


massa skate board 4 kg. Apabila anak tersebut massanya 20 kg. Berapakah
kecepatan skate board setelah anak tadi melompat kedepan dengan kecepatan
2 m/s?

7. Sebuah peluru mempunyai massa 10 gram kemudian ditembakkan ke titik


tembak. Apabila peluru tersebut bergerak dengan kecepatan 100 m/s dam
massa senapan 1,5 kg. Berapakah kecepatan mundur dari senapan tadi
setelah melepas tembakan?

Anda mungkin juga menyukai