Anda di halaman 1dari 35

OVERVIEW PPh

1. Wilda Sofia Rini 12030119210001


2. Bani Laras Rahayu 12030119210003
Materi Overview PPh
2.1 Skema Overview Pajak Penghasilan

2.2 Subjek Pajak Penghasilan dan Pengecualiannya

2.3 Objek Pajak Penghasilan dan Pengecualiannya

2.4 Beban – beban Yang Boleh Dijadikan Sebagai Pengurang


Penghasilan

2.5 Beban – beban Yang Tidak Boleh Dijadikan Sebagai


Pengurang Penghasilan

2.6 Rekonsiliasi Laba Fiskal dengan Laba Komersial

2.7 Perhitungan Pajak Penghasilan Akhir Tahun


Pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak atas
Definisi penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam
suatu tahun pajak

Undang – Undang No. 36 Tahun 2008 tentang


1. Perubahan Keempat atas UU No. 7 Tahun 1983
tentang Pajak Penghasilan

Dasar Hukum
Peraturan Pemerintah (PP)
Keputusan Presiden (Keppres)
2. Peraturan & Keputusan Menkeu (PMK & KMK)
Peraturan, Keputusan, dan Surat Edaran Dirjen
Pajak (PER, KEP, dan SE DJP)
Skema Overview PPh
Subjek Pajak Penghasilan
1. Orang Pribadi dan warisan yg blm terbagi
sebagai satu kesatuan menggantikan yg
berhak
Kategori Subjek
Pajak Penghasilan
sesuai dengan 2. Badan
Pasal 2 Ayat 1

3. Bentuk Usaha Tetap


Subjek Pajak Penghasilan

Subjek Pajak
Pasal 2 Ayat 2

Dalam Negeri Luar Negeri


Pengecualian Subjek Pajak Penghasilan
Pasal 3

1. Kantor Perwakilan negara asing


2. Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing, dan orang yang
diperbantukan atau yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama mereka dengan syarat :
∞ bukan warga negara Indonesia; dan
∞ di Indonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan lain dari luar jabatan
atau pekerjaannya tersebut; serta
∞ negara yang bersangkutan memberikan perlakukan timbal balik
3. Organisasi-organisasi internasional yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan,
dengan syarat:
∞ Indonesia menjadi anggota organisasi tersebut; dan
∞ Tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan dari
Indonesia selain pemberian pinjaman kepada pemerintah yang dananya berasal
dari iuran para anggota ;
4. Pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional dengan syarat bukan warga negara
Indonesia dan tidak menjalankan usaha, kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh
penghasilan dari Indonesia
O BJ EK PA J A K PEN GHAS ILA N
PA S A L 4 AYAT 1

Yang menjadi Objek Pajak adalah penghasilan, merupakan setiap


tambahan ekonomis yang :
a. Diterima atau diperoleh oleh wajib pajak
b. Berasal dari Indonesia maupun Luar Indonesia
c. Dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan
wajib pajak dengan nama dan dalam bentuk apapun
Objek Pajak Penghasilan
Pasal 4 Ayat 1
d. Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta
termasuk :
a. Penggantian atau imbalan
berkenaan dengan pekerjaan atau - Keuntungan karena pengalihan harta sebagai pengganti saham atau
jasa yang diterima atau diperoleh penyertaan modal;
termasuk gaji, upah, tunjangan, - Keuntungan karena pengalihan harta kepada pemegang saham,
honorarium, komisi, bonus, sekutu, atau anggota yang diperoleh perseroan, persekutuan, dan
gratifikasi, uang pensiun, atau badan lainnya;
imbalan dalam bentuk lainnya, - Keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran,
kecuali ditentukan lain dalam UU pemecahan, pengambilalihan usaha, atau reorganisasi dengan nama
Pajak Penghasilan; dan dalam bentuk apa pun;
- Keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau
sumbangan, kecuali yang diberikan kepada keluarga sedarah garis
b. Hadiah dari undian atau
keturunan lurus satu derajat dan badan keagamaan, pendidikan, sosial
pekerjaan atau kegiatan, dan termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan
penghargaan; usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan
PMK, sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan,
c. Laba usaha; kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak yang bersangkutan; dan
- Keuntungan karena penjualan atau pengalihan sebagian atau seluruh
hak penambangan, tanda turut serta dalam pembiayaan, atau
permodalan dalam perusahaan pertambangan;
Objek Pajak Penghasilan
Pasal 4 Ayat 1

e. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah l. Keuntungan selisih kurs mata uang asing;
dibebankan sebagai biaya dan pembayaran tambahan m. Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva;
pengembalian pajak;
n. Premi asuransi;
f. Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena
jaminan pengembalian utang; o. Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari
anggotanya yang terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha
g. Dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, atau pekerjaan bebas;
termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada
pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi; q. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang
belum dikenakan pajak;
h. Royalti atau imbalan atas penggunaan hak;
Penghasilan dari usaha berbasis syariah;
i. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan
penggunaan harta; r. Irmbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam Undang -
Undang yang mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara
j. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala; perpajakan; dan
k. Keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai s. Surplus Bank Indonesia.
dengan jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah;
Objek Pajak Dikenakan Pajak Final
Pasal 4 Ayat 2

a. Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga


obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan yang
dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi;
b. Penghasilan berupa hadiah undian;
c. Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi
derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan
saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan
pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura;
d. Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/atau
bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan
tanah dan/atau bangunan; dan
e. Penghasilan tertentu lainnya, yang diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Pemerintah.
Yang Tidak Termasuk Objek Pajak
Pasal 4 Ayat 3

1. Bantuan atau sumbangan


2. Harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, badan
keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang
menjalankan usaha mikro dan kecil
3. Warisan
4. Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan
5. Pengganti atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam
bentuk natura dan/atau kenaikan kenikmatan dari Wajib Pajak atau Pemerintah
6. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi
7. Dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagi Wajib Pajak dalam negeri,
koperasi, badan usaha milik negara, atau badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal pada badan
usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia
8. Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun
9. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun dalam bidang-bidang tertentu;
10. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak
terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit
penyertaan kontrak investasi kolektif;
11. Menghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa bagian laba dari badan
pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia
12. Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu
13. Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang
pendidikan dan/atau bidang penelitian dan pengembangan, yang telah terdaftar pada instansi yang
membidanginya, yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan
dan/atau penelitian dan pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) tahun sejak
diperolehnya sisa lebih tersebut
14. Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kepada Wajib Pajak
tertentu
Beban Yg Boleh Dijadikan
Pengurang Penghasilan
Pasal 6

Besarnya Penghasilan kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, ditentukan
berdasarkan penghasilan bruto dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan, termasuk:

1. Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha
2. Penyusutan atau pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran
untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun
3. Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh menteri keuangan;
4. Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau
yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan;
5. Kerugian selisih kurs mata uang asing;
6. Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di Indonesia;
7. Biaya beasiswa, magang, dan pelatihan;
Beban Yg Boleh Dijadikan
Pengurang Penghasilan
Pasal 6

8. Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih


9. Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional yang ketentuannya diatur
dengan Peraturan Pemerintah;
10. Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia yang
ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah;
11. Biaya pembangunan infrastruktur sosial yang ketentuannya diatur dengan Peraturan
Pemerintah;
12. Sumbangan fasilitas pendidikan yang ketentuannya diatur dengan peraturan pemerintah;
13. Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang ketentuannya diatur dengan
Peraturan Pemerintah. (PP No. 93 tahun 2010)
Beban Yg Tidak Boleh Dijadikan
Pengurang Penghasilan
Pasal 9

1. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti dividen, termasuk dividen yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada
pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi;
2. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham, sekutu, atau anggota;
3. embetukan atau pemupukan dana cadangan,
4. Premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi beasiswa, yang dibayar oleh Wajib pajak orang
pribadi, kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung sebagai penghasilan bagi Wajib Pajak yang bersangkutan;
5. Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai
imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan;
6. Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan
7. Pajak Penghasilan;
8. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan ntuk kepentingan pribadi Wajib pajak atau orang yang menjadi tanggungannya;
9. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham;
10. Sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan perundang
undangan di bidang perpajakan.
Perbedaan pembukuan Rekonsiliasi
laporan fiskal & komersial Fiskal

Teknik Rekonsiliasi

Pembenaran dilakukan
Rekonsiliasi
terhadap laba

Koreksi
melakukan akuntansi, dengan
Rekonsiliasi

pembenaran atas melakukan


setiap item penambahan atau
pendapatan dan (koreksi positif)
beban sehingga sesuai pengurangan (koreksi
dengan ketentuan negatif), hanya
perpajakan berdasar penyesuaian
penghasilan dan beban
yang tidak sesuai.
Perbedaan pengakuan yg timbul antara Laporan Komersial dengan Laporan Fiskal

Beda Timbul akibat adanya perbedaan pengakuan yg tidak


Permanen akan terpulihkan di masa yg akan datang

Beda Timbul karena perbedaan metode yg akan terpulihkan


di masa yg akan datang
Temporer
Rekonsiliasi Fiskal

Koreksi Fiskal Positif Koreksi Fiskal Negatif

Penambahan Pengurangan
penghasilan kena pajak penghasilan kena pajak
dan PPh Terutang dan PPh Terutang
Biaya Akuntansi Koreksi Fiskal Akuntansi Pajak
PT Sejahtera dalam tahun 2017 melakukan pengeluaran-pengeluaran
Contoh : biaya sebagai berikut:
Perusahaan
1 Gaji Pegawai 100.000.000 - 100.000.000
1 Gaji Pegawai 100.000.000 2 Tunjangan beras karyawan staf 9.000.000 - 9.000.000
2 Tunjangan beras karyawan staf 900.000 3 Biaya beras karyawan pabrik 6.000.000 6.000.000 -
3 Biaya beras karyawan pabrik 6.000.000 4 Tunjangan transportasi karyawan staf 5.000.000 - 5.000.000
4 Tunjangan transportasi karyawan staf 5.000.000 5 Biaya angkutan barang 4.000.000 4.000.000
5 Biaya angkutan barang 4.000.000 6 Biaya transportasi karyawan pabrik 8.000.000 8.000.000 -
6 Biaya transportasi karyawan pabrik 8.000.000
7 Tunjangan makan karyawan staf 7.000.000 - 7.000.000
7 Tunjangan makan karyawan staf 7.000.000
8 Biaya makan karyawan pabrik 8.000.000 8.000.000 -
8 Biaya makan karyawan pabrik 8.000.000
9 Tunjangan Hari Raya 20.000.000 - 20.000.000
9 Tunjangan Hari Raya 20.000.000
10 Biaya Alat tulis kantor 9.000.000 - 9.000.000
10 Biaya Alat tulis kantor 9.000.000
11 Bingkisan Hari Raya 5.000.000 5.000.000 -
11 Bingkisan Hari Raya 5.000.000
12 Honor Dokter 8.000.000 12 Honor Dokter 8.000.000 8.000.000 -
13 Biaya seragam karyawan staf 6.000.000 13 Biaya seragam karyawan staf 6.000.000 6.000.000 -
14 Biaya seragam karyawan pabrik 4.000.000 14 Biaya seragam karyawan pabrik 4.000.000 4.000.000
15 Biaya seragam satpam 7.000.000 15 Biaya seragam satpam 7.000.000 - 7.000.000
16 Tunjangan pengobatan karyawan staf 9.000.000 16 Tunjangan pengobatan karyawan staf 9.000.000 - 9.000.000
17 Biaya pengiriman barang 10.000.000 17 Biaya pengiriman barang 10.000.000 - 10.000.000
18 Biaya pengobatan karyawan pabrik 5.000.000 18 Biaya pengobatan karyawan pabrik 5.000.000 5.000.000 -
19 Biaya Listrik, Telp, PAM kantor 8.000.000 19 Biaya Listrik, Telp, PAM kantor 8.000.000 - 8.000.000
20 Biaya Listrik, Telp, PAM rumah dinas 500.000 20 Biaya Listrik, Telp, PAM rumah dinas 5.000.000 5.000.000 -
21 Biaya PPh Pasal 21 4.000.000 21 Biaya PPh Pasal 21 4.000.000 4.000.000 -
22 Biaya PPh Pasal 23 10.000.000 22 Biaya PPh Pasal 23 10.000.000 10.000.000 -
23 Biaya PPh Pasal 25 5.000.000 23 Biaya PPh Pasal 25 5.000.000 5.000.000 -
24 Biaya perjalanan dinas direktur 8.000.000 24 Biaya perjalanan dinas direktur 8.000.000 - 8.000.000
25 Biaya perjalanan dinas karyawan 6.000.000 25 Biaya perjalanan dinas karyawan 6.000.000 - 6.000.000
26 Biaya perjalanan dinas keluarga direktur 8.000.000
26 Biaya perjalanan dinas keluarga direktur 8.000.000 8.000.000 -
27 Biaya Listrik, Telp rumah direktur 3.000.000
27 Biaya Listrik, Telp rumah direktur 3.000.000 3.000.000 -
Hitung:
a. Pengeluaran biaya menurut Akuntansi Perusahaan Jumlah 287.000.000 85.000.000 202.000.000
b. Pengeluaran biaya menurut Akuntansi Pajak
Koreksi Positif
Contoh Koreksi Negatif
Perhitungan penyusutan dalam Laba Komersial Perhitungan penyusutan dalam Laba Fiskal menggunakan
menggunakan metode garis lurus untuk jangka waktu 5 metode saldo menurun dengan tarif 25% dari nilai sisa
tahun untuk aset senilai Rp 100.000.000. Perhitungan buku. Perhitungan penyusutan fiskalnya sbb :
penyusutan komersialnya sbb :

Harga perolehan 100.000.000 Harga perolehan 100.000.000


Penyusutan tahun pertama 20% 20.000.000 Penyusutan tahun pertama 25% 25.000.000

Uraian Akuntansi Fiskal Akuntansi Pajak


Perusahaan
Penyusutan Rp 20.000.000 (Rp 5.000.000) Rp 25.000.000
Setelah dilakukan Rekonsiliasi Fiskal

Penghasilan Neto Komersial …………………. Rp………………….


Koreksi Positif …………… Rp…………………..
Koreksi Negatif …………. Rp…………………..
Saldo Koreksi ……………………………………… Rp………………….. + (-)
Laba/Rugi Fiskal …………………………………. Rp…………………..
Perhitungan Pajak Penghasilan Akhir Tahun

Dilakukan perhitungan pajak terutang untuk tahun


bersangkutan bagi wajib pajak dalam negeri dan BUT

Pajak yang terutang dikurangi dengan kredit pajak


untuk tahun pajak yang bersangkutan
Kompensasi Kerugian
Tahun Laba / Rugi Fiskal Jumlah
CONTOH : 2009 Rugi (Rp 1.200.000.000)

2010 Laba Rp 200.000.000


PT ABC pada tahun 2009 menderita Sisa Rugi Fiskal 2009
kerugian fiskal sebesar
Rp1.200.000.000. = Rp 1.000.000.000
Dalam lima tahun berikutnya
diperoleh laba fiskal sebagai 2011 Rugi (Rp 300.000.000)
berikut : Sisa Rugi Fiskal 2009
- Tahun 2010 laba fiskal
Rp200.000.000,00 = Rp 1.000.000.000
- Tahun 2011 rugi fiskal
Rp300.000.000,00 2012 Laba Rp 100.000.000
- Tahun 2012 laba fiskal Sisa Rugi Fiskal 2009
Rp100.000.000,00 = Rp 900.000.000
- Tahun 2013 Laba fiskal
Rp150.000.000,00 2013 Laba Rp 150.000.000
- Tahun 2014 Laba fiskal
Rp750.000.000,00 Sisa Rugi Fiskal 2009
= Rp 750.000.000
2014 Laba Rp 700.000.000
Sisa Rugi Fiskal 2009
= Rp 50.000.000
Menghitung Pajak Penghasilan/Penerapan Tarif PPh
Pasal 17 UU Pajak Penghasilan

Tarif Wajib Pajak Orang Pribadi


Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak

Sampai dengan Rp 50.000.000 5%

Diatas Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 15%


250.000.000
Diatas Rp 250.000.000 sampai dengan Rp 25%
500.000.000
Diatas Rp 500.000.000 30%
Tarif Wajib Pajak Badan

Tarif pajak bagi WP badan adalah 25%. (UU PPh Pasal 17)
Terdapat fasilitas pengurangan tarif PPh sebesar 50% (Pasal 31 E)
No. Peredaran Bruto/Penjualan Tarif Pajak
1 Penjualan s/d 4.800.000.000 Labanya kena pajak 12,5%
Mendapat fasilitas
2 Penjualan diatas 4.800.000.000 s/d Penjualan yg s/d 4.800.000.000
50.000.000.000 Labanya kena pajak 12,5%

Penjualan selebihnya diatas


4.800.000.000 laba kena pajak 25%
3 Penjualan diatas 50.000.000.000 Labanya kena pajak 25% tidak
mendapat fasilitas
Contoh perhitungan WP Badan
Peredaran bruto sebesar Rp 6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah) dengan Penghasilan
Kena Pajak sebesar Rp 610.000.000,00 (enam ratus sepuluh juta rupiah).
Penghitungan Pajak Penghasilan yang terutang:
1. Jumlah Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang memperoleh fasilitas
(Rp 4.800.000.000,00 : Rp 6.000.000.000,00) x Rp 610.000.000,00 = Rp 488.000.000,00
2. Jumlah Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang tidak
memperoleh fasilitas
Rp 610.000.000,00 – Rp 488.000.000,00 = Rp 122.000.000,00
Pajak Penghasilan yang terutang:
- (50% x 25%) x Rp 488.000.000,00 = Rp 61.000.000,00
- 25% x Rp 122.000.000,00 = Rp 30.500.000,00 (+)
Jumlah Pajak Penghasilan yang terutang Rp 91.500.000,00
Kredit Pajak Penghasilan

1. PPh Pasal 21 = khusus WP Pribadi – pemotongan dari pekerjaan


2. PPh Pasal 22 = Pemungutan pajak oleh pihak lain
3. PPh Pasal 23 = Pemotongan pajak dari modal dan jasa
4. PPh Pasal 24 = Kredit pajak luar negeri
5. PPh Pasal 25 = Angsuran sendiri
- TERIMA KASIH -

Anda mungkin juga menyukai