Anda di halaman 1dari 56

Kualitas pelayanan

Kualitas pelayanan adalah kegiatan pelayanan yang di


berikan oleh penyelenggara pelayanan yang mampu
memenuhi harapan,keinginan, dan kebutuhan serta
mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat luas.
Puskesmas sebagai salah satu unit pelaksana teknis
dinas kabupaten/kota berperang di dalam
menyelenggaraka pelayanan yang berkualitas kepada
masyarakat dengan melakukan berbagai upaya untuk
memenuhi segala harapan, keinginan, dan kebutuhan
serta mampu memberikan kepuasan bagi masyarakat
Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang di
selenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam
satu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit serta
memulihkan kesehatan perseorangan, kelompok dan
ataupun masyarakat
Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana yang telah
di tetapkan, terdapat 14 unsur minimal yang harus ada
untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat
anatara lain :
1. Prosedur pelayanan
2. Persyaratan pelayanan
8. Keadilan mendapatkan
3. Kejelasan petugas
pelayanan
pelayanan 9. Kesopanan dan keramahan
4. Kedisiplinan petugas petugas
pelayanan 10. Kewajaran biaya pelayanan
5. Tanggung jawab petugas 11. Kepastian biaya pelayanan
12. Kepastian jadwal pelayanan
pelayanan
13. Kenyamanan lingkungan
6. Kemampuan petugas 14. Keamanan pelayanan
pelayanan
7. Kecepatan pelayanan
JAM PELAYANAN
SENIN-KAMIS 08.00 – 12.00

JUMAT 08.00 – 10.00

SABTU 08.00 – 11.00


Jenis pelayanan UPTD puskesmas
lamurukung

10. LABORATORIUM
1. PENDAFTARAN
11. RUJUKAN
2. PEMERIKSAAN UMUM
12. ADMINISTRASI
3. UGD/TINDAKAN
13. IMUNISASI
4. OBSERVASI
14. KESEHATAN JIWA
5. KIA / KB
15. KESEHATAN HAJI
6. PERSALINAN
16. AKUPERSURE
7. PASCA PERSALINAN
17. PROLANIS
8. KEFARMASIAN
18. RAMAH ANAK
9. MTBS & PEMERIKSAAN
19. PEMERIKSAAN USIA
ANAK
LANJUT
1. Pendaftaran
loket pendaftaran ini di dirikan dengan tujuan
untuk mempermudah pendataan status pasien,
baik pasien lama maupun pasien baru, serta
membagi pasien berdasarkan pasien umum,
pasien BPJS, pasien jamkesda DLL. Dan semua
data pasien di catat dan di simpan dalam media
elektronik dan media tulis (status pasien)
Lokasi pendaftaran
Pada loket pendaftaran ini di layani oleh 3 petugas yg
memiliki tugas yang berbeda. Adapun tugas dari
masing-masing petugas sebagai berikut :
1. Bagian pendaftaran
Di sini di lakukan pendataan berdasarkan kunjungan
pasien (poli BP,poli KIA).
2. Bagian pencatatan
Di sini data pasien di masukkan ke buku register dan
komputer loket
3. Bagian Rekam medik
Di sini petugas bertugas mengambilkan status
pasien pasien lama dan memasukkan/menyimpan
kembali status pasien dari semua poli klinik.
Lokasi loket pendaftaran
Setelah di lakukan pendaftaran dan
pendataan pasien di persilahkan
untuk menuggupanggilan di ruang
tunggu puskesmas.
2. Pemeriksaan umum
Ruang pemeriksaan umum merupakan salah satu dari
jenis layanan di puskesmas yang memberikan pelayanan
kedokteran umum berupa:
1. pemeriksaan kesehatan,
2. pengobatan dan
3. penyuluhan kepada pasien atau masyarakat agar
tidak terjadi penularan dan komplikasi penyakit, serta
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat dalam bidang kesehatan.
Ruang pemeriksaan umum saat ini terdiri
dari 2 dokter umum dan 1 orang perawat.
Dalam upaya optimalisasi pelayanan ruang
pemeriksaan umum di lengkapi dengan
berbagai macam alat kesehatan untuk
menunjang diagnosa dan pengobatan
seperti : tensimeter,termometer,
timbangan, stetoskop, dan lain-lain
Lokasi ruang pemeriksaan umum
Pemeriksaan
umum
3. UGD/TINDAKAN
Tujuan dari Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD)
adalah untuk memberikan pertolongan pertama bagi
pasien yang datang dan menghindari berbagai resiko,
seperti : kematian, menanggulangi korban kecelakaan,
atau bencana lainnya yang langsung membutuhkan
tindakan medis.
Lokasi UGD puskesmas lamurukung
Jenis pelayanan
Pelayanan pada Unit Gawat Darurat untuk pasien yang
datang akan langsung di lakukan tindakan sesuai
dengan kebutuhan dan prioritasnya. Bagi pasien yang
tergolong emergency( akut) akan langsung di lakukan
tindakan menyelamatkan jiwa pasien (life saving ) ,
bagi pasien yang tergolong tdk akut dan gawat akan di
lakukan pengobatan sesuai dengan kebutuhan dan
kasus masalahnya yg setelah itu akan di pulangkan ke
rumah atau di lakukan perawatan lebih lanjut.
UGD 24 jam melayani kasus-kasus khususnya gawat
darurat dan memberikan pelayanan mulai dari :
1. Pemeriksaan
2. Diagnose
3. Terapy
4. Konseling
5. Observasi
6. Rujukan dan
7. Pelayanan ambulance
Ruangan UGD
4. OBSERVASI
TATA LAKSANA :
1. Observasi di lakukan oleh
paramedis perawat, bila d) Tanda-tanda
perlu oleh dokter vital :
• Tensi
2. Hal-hal yang perlu di
• Nadi
observasi : • Respirasi /
a) Keadaan umum penderita pernafasan
b) Kesadaran penderita • Suhu
• Kelancaran
c) Kelancaran jalan nafas
tetesan infus
3. Apabila hasil observasi menunjukkan keadaan
penderiita semakin tidak baik maka paramedis
perawat harus lapor kepada dokter
4. Apabila kasus penyakitnya di luar kemampuan
dokterr UGD maka perlu di rujuk
5. Observasi di lakukan maksimal 2 jam, selanjutnya di
putuskan penderita bisa pulang atau di rujuk
6. Perkembangan penderita selama observasi di catat di
buku status.
Ruangan observasi
5. KIA / KB
Pelayanan KIA – KB adalah pelayanan kesehatan ibu dan
anak, termasuk pelayanan keluarga berencana, yang
meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
Yang termasuk pelayanan KIA- KB ini
misalnya :

1. pemeriksaan kehamilan (ANC),


2. nifas,
3. pengobatan bayi dan balita,
4. imunisasi, DDTK,
5. kesehatan reproduksi remaja
termasuk calon pengantin,
6. pelayanan KB Pil, kondom, suntik,
IUD, dan Implan
Ruangan KIA/KB
Pemeriksaan kehamilan
6. Persalinan
Pelayanan persalinan sesuai dengan standar adalah
persalinan yang di lakukan oleh Bidan atau Dokter
Spesialis kebidanan yang bekerja di fasilitas pelayanan
kesehatan pemerintah maupun swasta yang memiliki
Surat Tanda Register (STR) baik persalinan normal
dan atau persalinan dengan komplikasi.
Langkah-langkah kegiatan :
1) Pendataan ibu bersalin
2) Pelayanan persalinan
3) Pengisian dan pemanfaatan buku KIA
4) Pencatatan dan pelaporan
5) Rujukan pertolongan persalinan jika di perlukan
Ruang bersalin
7. Pasca persalinan
Pelayanan pasca persalinan bagi ibu dan bayinya akan
mengurangi risiko komplikasi dan membantu
keluarga untuk mendapatkan bayi yang sehat. Ibu dan
bayinya harus di periksa secara teratur setelah
persalinan. Jika terjadi komplikasi, pemeriksaan di
lakukan lebih sering.

Perawatan pasca persalinan yang di lakukan oleh


tenaga kesehatan/ bidan penting untuk
memastikan daya tahan serta kesehatan ibu dan
bayinya.
Ruang pasca bersalin
8.KEFARMASIAN
Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan
langsungdan bertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien. Pelayanan kefarmasian di
puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang
berperan penting dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kegiatan yang di lakukan adalah:
1. Pengkajian resep, penyerahan obat,dan pemberian
informasi obat
2. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
3. Konseling
4. Pemantauan dan pelaporan efek samping obat
5. Pemantauan terapi obat
6. Evaluasi penggunaan obat
Ruang apotik
9. MTBS & PEMERIKSAAN ANAK
Pelayanan MTBS meliputi :
1. Menilai dan membuat klasifikasu anak sakit umur 2
bulan sampai 5 tahun
2. Menentukan tindakan dan memberi pengobatan
3. Memberikan konseling bagi ibu
4. Memberikan pelayanan tindak lanjut

Bila di perlukan penanganan ataupun tindakan


lebih lanjut akan di lakukan seperti :
1. Pemeriksaan laboratorium
2. Konseling Gizi
3. Rujukan ke dokter spesialis anak
Ruang MTBS & PEMERIKSAAN
ANAK
10. Laboratorium
JENIS PELAYANAN LABORATORIUM :
1) Gula darah
2) SGOT
3) SGPT
4) Ureum
5) Gol.darah
6) Asam urat
7) Cholestrol
8) Trigliserida
9) HDL cholestrol
10) LDL cholestrol
11)Urine
•Urine lengkap
•P.plano test
•Reduksi + Allbumin
•Narkoba
12) Hematologi
•Darah lengkap (automatic)
•(HB,
Leukosit,Eritrosit,Tromboosit,Henatokrit,LED,DIFF
count)
Ruang laboratorium
11. RUJUKAN
Suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan
yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab
timbal balik terhadap suatu kasus penyakit atau
masalah kesehatan secara vertikal (dari unit yang lebih
mampu menangani) atau secara horizontal (antar unit
yang setingkat kemampuannya)
Pembagian rujukan :
1. Rujukan medik, rujukan pengetahuan (konsultasi
medis ) atau bahan pemeriksaan
2. Rujukan kesehatan masyarakat, upaya pencegahan
penyakit (preventif) &promotif, mencakup :
teknologi, sarana dan operasional
12.Administrasi
Untuk membina dan meningkatkan kemampuan puskesmas
termasuk mellindungi dan memenuhi kebutuhan pasien
dengan cara :
1. Menyediakan peraturan tentang upaya rujukan
2. Menetapkan komitmen dengan tugas dan kewajibanya,
menyelenggarakan rapat agar pegawai aktif dalam
kegiatan pkm
3. Menunjuk staf medis dan pekerjaan kliniknya dengan
menetapkan prosedur penunjang dan SK kewajiban rinci
dokter, di daahului permohonan dan melakukan
komunikasi untuk kelancaran tugas dokter, dll.
4. Kebijakan isolasidan pengasingan adalah untuk
kenyamanan pasien, sesuai pertimbangan medis, di
putuskan oleh dokter sesuai dengan peraturan dan di
catat dalam rekam medis
5. Pasien dapat memperoleh pelayanan kerohanian
oleh petugas yang di tunjuk sesuai agamanya,
khususnya pasien stadium terminal.
13. IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dengan cara memasukan vksin, yakni
virus atau bakteri yg sudah di lemahkan, di bunuh atau
bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah di
modifikasi.
Jenis-jenis IMUNISASI :
a) BCG
b) HEPATITIS B
c) POLIO
d) DPT
e) CAMPAK
14. KESEHATAN JIWA
Pelaksanaan kegiatan program kesehatan jiwa di puskesmas :
1. Pendataan penderita gangguan jiwa di wilayah kerja.
2. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang
kesehatan jiwa
3. Pendekatan dengan keluarga pasien dengan gangguan
jiwa di dampingi aparat pekon dan bidan desa
4. Memberikan asuhan keperawatan dan home visite pada
penderita gangguan jiwa
5. Memberikan koseling kepada keluarga tentang cara
perawatan pasien gangguan jiwa di rumah
6. Melakukan evaluasi program kesehatan jiwa
15. KESEHATAN HAJI
Pemeriksaan kesehatan calon jamaah Haji tahap
pertama adalah upaya penilaian status kesehatan pada
seluruh jamaah haji, menggunakan metode
pemeriksaan medis yang di lakukan untuk
madapatkan data kesehatan bagi upaya-upaya
perawatan dan pemeliharaan, serta pembinaan dan
perlindungan.
16. AKUPERSURE
Layanan akupersur di puskesmas di antaranya akupersur
untuk anak (asma,batuk,pilek,perut
kembung,gangguan nafas makan dan mengompol),
akupersur untuk wanita (mengatasi nyeri
haid/disminorhea, ASI tdk lancar . Akupesur untuk
mengatasi nyeri kepala sebelah (migraine), akupersur
untuk meringankan nyeri otot (myalgia), akupersur
untuk atasi nyeri gigi, nyeri lutut,mual, susah BAB
(konstipasi), susah tidur (insomnia).
17.PROLANIS
Prolanis merupakan sebuah program yg di rancang
untuk memberikan pelayanan kesehatan secara
komprehensif bagi peserta penderita penyakit kronis
Kegiatan prolanis antara lain :
1. Senam yang di pandu oleh instruktur
2. Pemberian informasi kesehatan
3. Pembentukan paguyuban
4. Kunjungan ke rumah (home visite)
5. Pemantauan terhadap status kesehatan secara terus
menerus.
18. RAMAH ANAK
Tenaga kesehatan harus paham dan terlatih mengenai
konvensi Hak anak(KHA), tersedianya media dan
materi komunikasi Indivasi Edukasi (KIE), tersedianya
fasilitas layanan kesehatan ibu dan anak, tersedianya
tempat khusus pemeriksaan anak, ada taman, gizi,
pojok ASI,pojok oralit,tempat bermain, tersedia dokter
anak, konseling untuk anak, ruang tumbuh kembang
anak serta tempat pelayanan korban kekerasan
terhadap anak
Ramah anak
Lingkungan ramah anak
19. Pemeriksaan usia lanjut
Layanan yang di berikan pada pemeriksaan usia lanjut :
1. Konseling lansia
2. Posyandu lansia
3. Kunjungan rumah
4. Membuat event tertentu seperti talk show, lomba senam
lansia, jalan sehat dll
5. Pendaftaran pemeriksaan klinis pemeriksaan
laboratorium bila perlu
6. Konseling pemberian obat, bila tidak ada ruang khusus
maka lansia di layani di poli umum tetapi pelayanannya
di dahulikan.
7. Kemudahan akses
8. Ada alur pelayanan lansia yang jelas dan mudah
9. Mendahulukan lansia dari pasien umum
10. Trap atau tangga tidak terlalu curam
11. Di sediakan jamban/ WC duduk sehingga lansia
tidak perlu jongkok
12. Pegangan rambat pada tangga WC
Pemeriksaan usia lanjut

Anda mungkin juga menyukai