Dosen Pengajar :
Kelompok 3 :
Antoni fandefitson
Endang Margianti
Erikson
Hendra Gustika
Nola cristina
Wini wahidawati
Tirta taruna
Yunira priskila
Hendri setiawan
1. Definisi
Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian satu dengan yang lainnya.
Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan setiap region atau
daerahnya misalnya lengan, tungkai, kepala, dan seterusnya.
Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam tulang, dalam tubuh kita ada 4 kategori
yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak baraturan. Masing-masing
tulang dihubungkan oleh jaringan yang disebut sendi. Menurut pergerakan yang ditimbulkan
sendi dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Sendi fibrous/sinatrosis/sendi tidak bergerak
2. Sendi tulang rawan / amfiartrose/sendi gerak
3. Sendi sinovial/diartrose.
Bentuk sendi diartrose ada beberapa macam : sendi putar, sendi engsel, sendi kondiloid,
sendi berporos serta sendi pelana. Bentuk-bentuk sendi beserta contohnya :
Sendi putar : sendi bahu dan sendi panggul
Sendi engsel : sendi siku, sendi antara ruas-ruas jari
Sendi kondiloid : hampir sama dengan sendi engsel tapi dapat bergerak dalam 2 bidang
seperti pada pergelangan tangan.
Sendi berporos: sendi antara kepala dengan tulang leher pertama
Sendi pelana : sendi metacarpal pertama, yang memungkinkan ibu jari ergerak bebas.
2. Etiologi
Apa penyebab dari gangguan muskuloskeletal?
Karena muskuloskeletal meliputi banyak bagian dari tubuh kita, penyebab
nyeri muskuloskeletal bervariasi. Penyebab pasti dari nyeri dapat tergantung
pada:
Usia: Lanjut usia cenderung mengalami nyeri muskuloskeletal dari sel-sel
tubuh yang rusak.
Pekerjaan: Beberapa pekerjaan membutuhkan tugas yang berulang atau
menyebabkan sikap tubuh yang buruk, membuat Anda berisiko mengalami
gangguan muskuloskeletal.
Tingkat aktivitas: Menggunakan otot terlalu berlebihan, maupun terlalu lama
tidak aktif seperti duduk sepanjang hari, dapat
menyebabkan gangguan muskuloskeletal.
Gaya hidup: Atlet lebih sering berisiko untuk gangguan muskuloskeletal.
Jaringan otot bisa rusak akibat kelelahan dengan kegiatan sehari-
hari. Cedera atau trauma pada suatu bagian yang disebabkan oleh gerakan
tiba-tiba, kecelakaan mobil, jatuh, juga dapat menyebabkan nyeri
muskuloskeletal. Penyebab lain nyeri termasuk salahnya posisi tulang
belakang dari postur tubuh yang buruk, atau pendeknya otot dari kurangnya
aktivitas.
3. Klasifikasi
Gangguan muskuloskeletal adalah suatu kondisi yang mengganggu
fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang
belakang. Sistem muskuloskeletal Anda melibatkan struktur yang
mendukung anggota badan, leher dan punggung. Gangguan
muskuloskeletal seringnya merupakan penyakit degeneratif, penyakit
yang menyebabkan jaringan tubuh Anda rusak secara lambat
laun. Hal ini dapat mengakibatkan rasa sakit dan mengurangi
kemampuan Anda untuk bergerak, yang dapat mencegah Anda
dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Gangguan muskuloskeletal dapat mempengaruhi setiap area dalam
tubuh. Bagian utama termasuk leher, bahu, pergelangan tangan,
punggung, pinggul, lutut, dan kaki. Beberapa gangguan umum
termasuk:
nyeri pada punggung bagian bawah
fibromyalgia
encok
osteoarthritis
radang sendi
tendinitis
4. Manisfestasi Klinis
Diagnosis
Bagaimana cara mendiagnosis gangguan
muskuloskeletal?
Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat
medis secara menyeluruhuntuk mengetahui penyebab pasti dari
rasa sakit Anda. Dokter Anda mungkin menguji otot dan sendi
untuk:
kelemahan atau degenerasi
setiap kedutan yang dapat menunjukkan kerusakan saraf
pembengkakan atau kemerahan
Selain itu, tergantung pada gangguan tertentu, dokter mungkin
melakukan tes pencitraan untuk mengonfirmasi
diagnosis. Mereka mungkin melakukan rontgen untuk melihat
tulang, atau tes darah untuk penyakit rematik.
Lanjutan...........................