Anda di halaman 1dari 11

EPIDOSE MANIA DAN HIPOMANIA

Oleh : Imas Qurrata A (1810029023)


Wirdah Ulfahaini M (1810029018)
Pembimbing : dr. H. Jaya Mualimin, Sp. KJ., M.Kes
SMF/Lab Ilmu Kedokteran Jiwa
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
RSUD A.W. Sjahranie Samarinda
DEFINISI
Mania adalah gangguan suasana hati yang membuat orang sangat
bersemangat secara fisik dan mental. Mania bisa cukup parah
sehingga mengharuskan seseorang dirawat di rumah sakit. Mania
terjadi pada orang dengan gangguan bipolar I.

Hipomania adalah bentuk mania yang lebih ringan. Jika seseorang


mengalami hipomania, tingkat energi orang tersebut lebih tinggi
dari biasanya, tetapi itu tidak seekstrem mania.

2
EPIDEMIOLOGI
Serangan pertama bisa muncul pada usia 15 dan 30 tahun, tetapi bisa
muncul pada berbagai usia dari masa kanak-kanak hingga dekade 7 atau
8. Prevalensi terjadinya mania 0,1% terjadi di atas usia 65 tahun, 1,4%
dapat terjadi dalam kelompok usia 18-44 tahun. Mania dapat terjadi pada
usia tua (rata-rata 55 tahun) dengan perbadingan antara perempuan dan
laki-laki 2:1

3
ETIOLOGI
Dasar umum untuk gangguan ini tidak diketahui. Penyebabnya
merupakan interaksi antara faktor biologis, genetik, dan psikososial.

Terdapat hipotesis yang menjelaskan bahwa jumlah neurotransmiter


serotonin di lobus temporal mungkin sangat tinggi sehingga terjadi mania.
Lobus temporal berperan dalam belajar, membaca, asosiasi huruf
(amigdala), dan sebagai pusat emosional di otak. Bagian kiri amigdala
lebih aktif pada wanita yang mania dan korteks orbitofrontal merupakan
bagian yang kurang aktif.

4
GEJALA KLINIS
‐ Tingkat energi yang lebih ‐ Mudah teralihkan
tinggi dari normal ‐ Mengambil beberapa proyek
‐ Gelisah atau tidak bisa tanpa tahu cara
duduk diam menyelesaikannya
‐ Kebutuhan tidur yang ‐ Mengalami penurunan
menurun hambatan untuk melakukan
‐ Peningkatan harga diri atau aktifitas
kepercayaan diri, atau ‐ Peningkatan hasrat seksual
kebesaran ‐ Terlibat dalam perilaku
‐ Banyak bicara berisiko, seperti melakukan
‐ Memiliki pikiran yang seks impulsif, berjudi dengan
berkejaran, atau memiliki tabungan hidup, atau
banyak ide dan rencana melakukan pengeluaran
baru besar-besaran
5
KRITERIA DIAGNOSTIK
A. HIPOMANIA
‐ Derajat gangguan yang lebih ringan dari mania, afek yang meninggi
atau berubah disertai peningkatan aktivitas, menetap selama
sekurang – kurangnya beberapa hari berturut – turut, pada suatu
derajat intensitas dan yang bertahan melebihi apa yang
digambarkan bagi siklotimia, dan tidak disertai halusinasi atau
waham.
‐ Pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan dan aktivitas sosial
memang sesuai dengan diagnosis hipomania, akan tetapi bila
kakacauan itu berat atau menyeluruh, maka diagnosis mania harus
ditegakkan

6
B. MANIA TANPA GEJALA PSIKOTIK
‐ Episode harus berlangsung sekurang – kurangnya 1 minggu, dan
cukup berat sampai mengacaukan seluruh atay hampir seluruh
pekerjaan dan aktivitas sosial yang biasa dilakukan.
‐ Perubahan afek harus disertai dengan energiu yang bertambah
sehingga terjadi aktivitas berlabihan, percepatan dan kebanyakan
bicara, kebutuhan tidur yang berkurang, ide – ide perihal kebesaran/
“grandiose ideas” dan terlalu optimistik.
C. MANIA DENGAN GEJALA PSIKOTIK
‐ Gambaran klinis merupakan bentuk mania yang lebih berat dari
mania tanpa gejala psikotik.
‐ Harga diri yang membumbung dan gagasan kebesaran dapat
berkembang menjadi waham kejar (delusion of grandeur), iritabilitas
dan kecurigaan menjadi waham kejar (delusion of persecution).
Waham dan halusinasi “sesuai” dengan keadaan afek tersebut
(mood congruent). 7
TATALAKSANA

8
Obat acuan untuk antimania Karbamazepin sering
adalah Lithium Carbonate. digunakan sebagai terapi
Diduga ion lithium menimbulkan alternatif pengganti lithium
efek menstabilkan mood dengan walaupun efeknya tidak sekuat
menghambat inositol lithium. Cara kerja
monophosphatase (IMPase). karbamazepin belum diketahui
Pendapat lain mengatakan
dengan pasti, dapat
bahwa efek antimania lithium
disebabkan oleh kemampuannya digunakan sebagai antimania
mengurangi dopamine receptor akut dan terapi profilaksis. Efek
supersensitivity dengan sampingnya jauh lebih sedikit
meningkatkan cholinergic- dibandingkan dengan lithium
muscarinic activity dan
menghambat Cyclic AMP.

9
Natrium divalproex adalah
Haloperidol adalah turunan
obat antikonvulsan, namun butiropenon yang mempunyai
juga digunakan dalam terapi aktivitas sebagai antipsikotik dan
mania dan untuk membantu efektif untuk pengelolaan
mencegah sakit kepala hiperaktivitas, agitasi dan mania.
migrain. Reaksi ekstrapiramidal timbul pada
80% penderita yang diobati dengan
Melalui penelitian yang
haloperidol.
dlakukan pada tahun 1995
Asam valproat pertama kali
ditemukan bahwa natrium
diperkenalkan sebagai obat anti
divalproex juga efektif
epileptik yang efektif di tahun 1963.
sebagai antimania. Di samping itu valproat dan
karbamazepin telah terbukti efektif
dalam terapi gangguan bipolar.
10
THANKS!
Any questions?

11

Anda mungkin juga menyukai