Anda di halaman 1dari 9

Agrilita Pratama

Karenina Maria Fairuz


Mekharlika Elizabeth
Rahayu Pranesti

TK 2 REG B
Pemeriksaan urin rutin meliputi pemeriksaan fisik,
kimia, dan mikroskopis untuk mendeteksi dan/atau
mengukur beberapa zat dalam urin seperti produk
sampingan dari metabolisme yang normal dan abnormal,
sel, fragmen sel, dan bakteri. Pemeriksaan urin rutin
seringkali menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan
berkala (medical check-up), dan direkomendasikan dokter
ketika seseorang memiliki gejala seperti sakit perut, nyeri
punggung, sering buang air kecil disertai rasa nyeri saat
buang air kecil. Pemeriksaan urin rutin membutuhkan
sampel berupa urin.
Manfaat Pemeriksaan:

Menyaring, membantu diagnosis, dan/atau memantau


beberapa penyakit dan kondisi seperti kelainan
ginjal/saluran kemih, gangguan infeksi saluran kemih (ISK),
dan penyakit metabolik atau sistemik.
Stabilitas Sampel :

Sampel harus segera dikerjakan kurang dari 2 jam


setelah penampungan dengan penyimpanan di tempat
gelap untuk menghindari kerusakan bilirubin dan
urobilinogen. Jika tidak segera dikerjakan simpan pada
suhu 2-8°C stabil selama 8 jam dan biarkan kembali pada
suhu kamar sebelum dilakukan pemeriksaan
Persiapan Pasien :

Tidak dalam kondisi menstruasi; informasikan kepada


petugas laboratorium bila mengonsumsi obat atau
suplemen tertentu; bila belum bisa berkemih, dianjurkan
untuk menunggu dan tidak dianjurkan untuk minum.
Pada suatu hari pasien bernama Agrilta Pratama
berumur 30 tahun datang ke Rumah Sakit X
untuk konsultasi keluhan gejala seperti sakit
perut, nyeri punggung, sering buang air kecil
disertai rasa nyeri saat buang air kecil yang
dialaminya sejak setahun yang lalu
*Pasien menuju LABORATORIUM RUMAH SAKIT*
*Lalu seminggu kemudian pasien datang lagi ke
Laboratorium*

Anda mungkin juga menyukai