Anda di halaman 1dari 26

HAK ATAS KEKAYAAN

INTELEKTUAL (HAKI)

Hak Cipta,
Paten,
Merek,
Rahasia Dagang

Kuliah Ke 9 Semester I 2015


Aspek Hukum Dalam Bisnis

Robinar Djajadisastra SH, LLM


21/10/2019 1
Hak Atas Kekayaan Intelektual
 Pada dasarnya isi HAKI merupakan hal-hal sbb :
• I. Hak Cipta (Copyright);
• II. Industrial Property Right yang terdiri dari :
 Paten
 Merek
 Desain Produk Industri (Industrial Design)
 Rahasia Dagang (Trade Secret)

 HAKI adalah hak ekslusif yang diberikan oleh hukum


berkaitan dengan karya-karya yang timbul atau lahir
karena intelektualita manusia sebagai inti atau obyek
pengaturan.

 Dalam ilmu hukum, HAKI digolongkan ke dalam hak milik


perseorangan yang bersifat tidak berwujud (intangible).

21/10/2019 2
SEJARAH UU HAK CIPTA
 UU Hak Cipta di Indonesia
1. UU No. 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta.
2. UU No. 7 Tahun 1987 Tentang Perubahan UU No. 6 Tahun 1982
a. Karya Cipta yang dilindungi : Program Komputer, Seni Batik, Seni Pahat,
Kaligrafi dan Karya Rekaman Video;
b. Jangka Waktu Perlindungan ;
c. Adanya ketentuan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Hak Cipta.
d. Perlindungan terhadap karya cipta asing.
e. Pendaftaran Hak Cipta bukan suatu kewajiban.
f. Delik aduan berubah menjadi delik biasa.
3. UU No. 12 Tahun 1997 tentang penyempurnaan UU No. 6 dan 7 :
(Penyesuain dengan TRIPs (Agreement on Trade Related Aspects of Intelectual
Property Rights.
4. UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta.
 Penggunaan melalui kabel atau tanpa kabel termasuk internet, cakram-optik , alat
komunikasi; Sengketa di Pengadilan Niaga, arbitrase atau ADR; jangka waktu proses
perkara di Pengadilan Niaga dan Mahkamah Agung; pidana bagi perbanyakan melalui
program komputer untuk kepentingan komersial.

21/10/2019 3
Pengertian Hak Cipta
Yang menjadi obyek Hak Cipta adalah Karya2 cipta di bidang ilmu
pengetahuan, seni dan sastra. Merupakan karya intelektual manusia
sebagai perwujudan kualitas, rasa, karsa dan cipta nya. Karya cipta tsb
disamping memberikan rasa kepuasan batiniah bagi penciptanya, juga
memiliki nilai ekonomi karena pada dasarnya hak cipta adalah hak
khusus yang melarang orang lain tanpa seiizinnya untuk memperbanyak,
mengumumkan atau memberi izin untuk itu (royalti).

 Hak Cipta ada ketika karya cipta lahir. Walaupun masih suatu ide tetapi
sudah diwujudkan dalam bentuk yang nyata yang dapat dilihat, didengar
atau dibaca oleh orang lain, disitu sudah ada hak cipta dan dilindungi oleh
UU (azas “material form”).

 UU Hak Cipta tidak mewajibkan Pencipta mendaftarkan ciptaannya. Tanpa


didaftarpun hak cipta tetap dilindungi. Pendaftaran memberikan bukti
awal kepemilikan bagi si pencipta. Yang penting karya cipta tersebut
adalah benar-benar hasil ciptaan seseorang bukan hasil peniruan atau
perbanyakan (azas “originality”).
21/10/2019 4
HAK CIPTA

Pencipta/Pemegang Hak Cipta


Karya cipta

Hak eksklusif untuk :


-mengumumkan;
- memperbanyak
- memberi izin

Pengumuman adalah pembacaan, penyiaran , pameran,


penjualan, pengedaran, atau penyebaran sesuatu ciptaan,
Kontrak Lisensi
dengan menggunakan alat apapun termasuk media internet atau
melakukan dengan cara apapun sehingga suatu ciptaan dapat
dibaca, didengar atau dilihat orang lain.

Perbanyakan adalah penambahan jumlah sesuatu ciptaan,


baik secara keseluruhan maupun bagian yang substansial dengan
menggunakan bahan-bahan yang sama ataupun tidak sama,
termasuk mengalihwujudkan secara permanen atau temporer.

Hak moral

Penerima/pemegang Hak Cipta Ketentuan pidana

21/10/2019 5
Karya Cipta Yang Dilindungi & Jangka
Waktu Perlindungan
 Ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang Ilmu
Pengetahuan, seni dan sastra yang meliputi karya :
a. Buku, program komputer, pamflet, susunan perwajahan katya tulis yang diterbitkan, dan
semua hasil karya tulis lainnya;
b. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lainnya yang diwujudkan dengan cara diucapkan;
c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
d. Ciptaan lagu atau musik dengan atau tampa teks, termasuk karawitan dan rekaman suara;
e. Drama, tari (koreografi), pewayangan, pantomin,
f. Karya pertunjukan;
g. Karya siaran;
h. Senirupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat,
seni patung, kolase, seni terapan yang berupa kerajinan tangan;
i. Arsitektur;
j. Peta;
k. Seni batik;
l. Fotografi;
m. Sinematografi;
n. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, dan karya lainnya dari hasil pengalihwujudan.

Seumur hidup + 50 tahun; 50 tahun

21/10/2019 6
Bukan Pelanggaran Hak Cipta
 Dengan syarat sumbernya harus disebut atau dicantumkan :
a. Penggunaan ciptaan pihak lain untuk keperluan pendidikan, penelitian, penulisan,
karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik dan tinjauan suatu masalah
dengan ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajar bagi pencipta.
b. Pengambilan ciptaan pihak lain baik seluruhnya maupun sebagian guna keperluan
pembelaan di dalam dan di luar pengadilan;
c. Pengambilan ciptaan pihak lain baik seluruhnya maupun sebagian guna keperluan :
(1) ceramah yang semata-mata untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan; (2)
pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan ketentuan tidak
merugikan kepentingan yang wajar bagi pencipta.
d. Perbanyakan suatu ciptaan bidang ilmu pengetahuan, seni dan satra dalam huruf
braile guna keperluan para tunanetra, kecuali jika perbanyakan itu bersifat komersial;
e. Perbanyakan suatu ciptaan selain program komputer, secara terbatas dengan cara
atau alat apapun atau proses yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu
pengetahuan atau pendidikan dan pusat dokumentasi yang non komersial, semata-
matauntuk keperluan aktivitasnya;
f. Perubahan yang dilakukan atas karya arsitektur seperti ciptaan bangunan
berdasarkan pertimbangan pelaksanaan teknis;
g. Pembuatan salinan cadangan suatu program komputer oleh pemilik program
komputer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri.

21/10/2019 7
Lingkup Berlakunya UU Hak Cipta

Berlaku terhadap semua ciptaan :

• Warga negara, penduduk dan badan hukum Indonesia;


• Bukan warga negara Indonesia, bukan penduduk
Indonesia dan bukan badan hukum Indonesia yang
untuk pertma kali diumumkan di Indonesia;
• Bukan warga negara Indonesia, bukan penduduk
Indonesia dan bukan badan hukum Indonesia, dengan
ketentuan :
 Negaranya punya perjanjian bilateral mengenai perlindungan hak
cipta;
 Negaranya dan negara RI merupakan peserta perjanjian
multirateral yang sama mengenai perlindungan hak cipta.

21/10/2019 8
HAK ATAS KEKAYAAN
INTELEKTUAL (HAKI)

Hak Cipta,
Paten,
Merek,
Rahasia Dagang

21/10/2019 9
HAK PATEN

 Histori
• Sampai dengan 1989, hanya fungsi pendaftaran, bukan memberikan
hak dan perlindungan hak paten. Pendaftaran paten didominasi oleh
asing. Dianggap menghambat pembangunan nasional;
• Pada tahun 1980 an, ekonomi Indonesia sudah sangat tergantung
pada (bantuan/penanaman modal) asing. Indonesia ditekan, shg kita
punya UU Paten Tahun 1989.
• Indonesia juga harus tunduk pada konvensi internasional yaitu
Perjanjian “Trade Related Aspek of Intelektual Property Rights (TRIPs).
UU Paten tahun 1989 direvisi.
• Indonesia juga ditekan untuk menegakan hukum terhadap
pelanggaran TRIPs. Indonesia termasuk dalam daftar ‘watch country’
dalam hal pelaksanaan penegakan hukum terhadap pelanggaran
HAKI. Konsekwensinya sulit dapat bantuan asing.

21/10/2019 10
HAK PATEN

 Dasar Hukum
• UU No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten.
• Merupakan pengganti dari UU No. 6 Tahun 1989 tentang Paten
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 13 Tahun 1997 tentang
Perubahan atas UU No. 6 Tahun 1989 Tentang Paten.
 Pengertian
• Paten adalah Hak Eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada
Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama
waktu tertentu melaksanakan sendiri hasil Invensinya tersebut atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan.
• Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan kedalam suatu kegiatan
pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa
produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk
atau proses.

21/10/2019 11
PATEN
Proses : penerimaan,
pengumuman,
pemeriksaan, banding

Request for patent NEGARA

Hak Ekslusive utk melaksanakan Paten dan melarang


grant Pihak lain yg tanpa persetujuannya :
Paten-produk : membuat, menggunakan, menjual,
mengimpor,menyewakan, menyerahkan, atau me-
diakan utk dijual atau disewakan atau diserahkan
produk yg diberi paten.
Invensi
Paten-Proses: menggunakan proses produksi yg diberi
Paten utk membuat barang dan tindakan lainnya sbgm
Tersebut di atas.
-Jangka waktu 20 thn
Pemilik/pemegang hak paten

PRODUCTION
INVENTOR

Lisensi Pelanggaran Paten :


(noneksklusif) -Perdata : menggugat ganti rugi P. Niaga
-Pidana : Penjara dan denda, delik aduan

21/10/2019 12
INVENSI
 Yang Dapat Diberikan Paten (utk jangka waktu 20 tahun)
• Novelty
• Inventive steps
• Industrial applicable

 Yang tidak dapat diberikan Paten


• Proses atau produk yg pengumuman dan penggunaan atau
pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perUUan yg berlaku,
moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan;
• Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan
yg diterapkan thd manusia dan atau hewan;
• Teori dan metode dlm bidang ilmu pengetahuan dan matematika; atau
 Semua makhluk hidup kecuali jasad renik;
 Proses biologis yg essensial utk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses
nonbiologis atau proses mikrobiologis.

21/10/2019 13
PATEN SEDERHANA

 Pengertian
• Setiap Invensi berupa produk atau alat yang baru dan
mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan oleh
bentuk, konfigurasi, konstruksi, atau komponennya
dapat memperoleh perlindungan hukum dalam bentuk
Paten Sederhana.

• Diberikan untuk jangka waktu 10 tahun dan tidak bisa


diperpanjang.

• Tata cara permohonan Paten Sederhana sama dengan


permohonan paten lainnya.

21/10/2019 14
HAK PRIORITAS

Hak Prioritas adalah hak Pemohon untuk mengajukan


Permohonan yang berasal dari negara yang tergabung
dalam Paris Convention for the protection of Industrial
Property atau Agreement Establishing the World Trade
Organization untuk memperoleh pengakuan bahwa tanggal
penerimaan di negara asal merupakan tanggal prioritas
di negara tujuan yang juga anggota salah satu dari kedua
perjanjian itu selama pengajuan tersebut dilakukan dalam
kurun waktu yang telah ditentukan berdasarkan Paris
Convention tersebut.

21/10/2019 15
Prinsip-prinsip Penting
 Paten berkaitan dengan Invensi di bidan Teknologi yang berisikan
pemecahan masalah;
 Perlindungan hukum dapat diberikan apabila Paten telah
dimohonkan. Jadi pendaftaran Paten adalah wajib.
 Paten yg didaftarkan di suatu negara tidak otomatis berlaku
dinegara lain.
 Sistem pendaftaran “first to file”;
 Kepemilikan paten dapat dialihkan dengan cara pewarisan, hibah,
wasiat, perjanjian tertulis atau cara lain sebagaimana ditentukan
oleh UU;
 Pengadilan Niaga berwenang memeriksa sengketa paten yg
bersifat perdata. Sengketa dpt juga diselesaikan dengan cara
arbitrase atau ADR;
 Tindak Pidana Paten merupakan delik aduan.

21/10/2019 16
HAK ATAS KEKAYAAN
INTELEKTUAL (HAKI)

Hak Cipta,
Paten,
Merek,
Rahasia Dagang

21/10/2019 17
MEREK (TRADEMARK)
 Dasar Hukum
• UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek;
• Sebagai pengganti dari UU No. 19 tahun1992 tentang Merek
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 14 Tahun 1997 tentang
Perubahan atas UU No. 19 tahun 1992 tentang Merek.

 Pengertian
• Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang dan jasa.
• Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang
diperdagangkan untuk membedakan dg barang-barang sejenis
lainnya.
• Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang
diperdagangkan untuk membedakan dg jasa2 sejenis lainnya.

21/10/2019 18
HAK ATAS MEREK
 Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh
Negara kepada pemilik Merek yang terdaftar dalam Daftar
Umum Merek untuk Jangka Waktu tertentu dengan
menggunakan sendiri Merek tersebut atau memberi izin
kepada pihak lain untuk menggunakannya.
 Sistem memperoleh hak atas Merek :
• Sistem deklaratif : hak atas Merek diperoleh karena pemakaian
pertama; (UU Merek No. 21 tahun 1961)
• Sistem konstitutif : hak atas Merek diperoleh karena pendaftaran. UU
No. 15 Tahun 2001.
 Kasus Merek Tancho. Putusan MA tahun 1972 : pendaftaran
oleh pengusaha Indonesia tidak dengan itikad baik.
Perusahaan Jepang adalah yang pertama2 memakai merek
tersebut dan yang berhak.

21/10/2019 19
PENDAFTARAN
 Merek yang tidak dapat didaftar :
• Pemohon beritikad tidak baik;
• Mengandung salah satu unsur :
 Bertentangan dengan peraturan perUUan, moralitas agama, kesusilaan atau keteriban
umum;
 Tidak memiliki daya pembeda;
 Tidak menjadi milik umum, atau
 Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan
pendaftarannya.

 Merek yang harus ditolak pendaftarannya :


• Mempunyai persamaan dg merek yang sudah terdaftar;
• Mempunyai persamaa dengan Merek yang sudah terkenal utk barang
yg sejenis;
• Mempunyai persamaan dengan indikasi geografis yang sudah dikenal.
• Merupakan atau menyerupai orang terkenal;
• Merupakan atau menyerupai lambang atau simbol negara.
21/10/2019 20
Jangka Waktu Perlindungan dan
Ketentuan Pidana

 Merek Terdaftar mendapat perlindungan hukum 10 tahun


sejak tanggal penerimaan pendaftaran dan dapat
diperpanjang.

 Barang siapa dengan sengaja tanpa hak menggunakan


merek yang sama dengan merek terdaftar milik pihak lain,
dipidana dengan penjara max 5 tahun dan/atau denda Rp 1
milyar;

21/10/2019 21
HAK ATAS KEKAYAAN
INTELEKTUAL (HAKI)

Hak Cipta,
Paten,
Merek,
Rahasia Dagang

21/10/2019 22
RAHASIA DAGANG
 Dasar Hukum
• UU No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang;
• Yang pertama kali di Indonesia;
• Dibuat sbg konsekwensi Indonesia meratifikasi TRIPs dengan UU No. 7
Tahun 1994.

 Pengertian
• Rahasia Dagang adalah informasi yang tiidak diketahui umum dalam
bidang teknologi dan atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena
dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh Pemilik
Rahasia Dagang.
• Rahasia Dagang mendapat perlindungan apabila informasi tersebut
bersifat rahasia, mempunyai nilai ekonomi, dan dijaga kerahasiaannya
melalui upaya sebgaimana mestinya

21/10/2019 23
RAHASIA DAGANG
 Hak Pemilik Rahasia Dagang
• Menggunakan sendiri Rahasia Dagang yang dimilikinya;
• Memberikan lisensi kepada atau melarang pihak lain untuk
menggunakan rahasia dagang atau mengungkapkan rahasia dagang
tersebut kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang bersifat
komersial.
 Pengalihan Hak Rahasia Dagang
• Hak Rahasia Dagang dapat beralih atau dialihkan karena (i)
pewarisan; (ii) hibah; (iii) wasiat; (iv) perjanjian tertulis; atau (v)
sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perUUan.
• Setiap pengalihan harus didaftarkan atau dicatat di Direktorat Jenderal
HKI
 Lisensi
• Bersifat non-ekslusive.
• Harus didaftarkan/dicatat di Direktorat HKI. Bila tidak dicatat, tidak
mempunyai akibat hukum kepada pihak ketiga.
21/10/2019 24
RAHASIA DAGANG
 Sengketa Rahasia Dagang
• Pemegang Hak Rahasia Dagang atau penerima Lisensi dapat
menggugat siapapun yang dengan sengaja tanpa hak menggunakan
Rahasia Dagangnya;
• Gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri, namun para pihak dapat
menyelesaikan sengketa tsb melalui arbitrase atau ADR .
 Pelanggaran Rahasia Dagang
• Seseorang dg sengaja mengungkapkan Rahasia Dagang, mengingkari
kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga Rahasia Dagang
ybs.
• Seseorang memperoleh atau menguasai Rahasia Dagang dengan cara
yang bertentangan dengan peraturan perUUan yang berlaku.
• Pelanggar dipidana dengan pidana penjara 2 tahun dan atau denda
paling banyak Rp 300 juta.
• Merupakan Delik Aduan.

21/10/2019 25
RAHASIA DAGANG

 Bukan Pelanggaran Rahasia Dagang


• Tindakan pengungkapan atau penggunaan Rahasia Dagang utk
kepentingan pertahanan keamanan, kesehatan atau keselamatan
masyarakat;
• Reverse engineering (rekayasa ulang) utk pengembangan lebih lanjut
produk ybs.

21/10/2019 26

Anda mungkin juga menyukai