“STATUS EPILEPTIKUS
DD SOP INTRACRANIAL ”
Pembimbing : Penyusun:
dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, SpS, Msc Aoulia Ajeng Rahmawati
H2A014056P
IDENTITAS PASIEN
No. RM : 1507xxx-20xx
Nama : Ny. M
Tanggal Lahir : 15 Agustus 1994
Umur : 24 tahun 11 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Sanggrahan 02/02, Lodoyong
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Pendidikan : SMK
Status : Menikah
Tanggal MRS : 20 juli 2019
Tanggal Periksa : 23 Juli 2019
Ruangan : Ruang 201.1, Bangsal Mawar
ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis dan
alloanamnesis (suami dan ibu pasien)
pada tanggal 23 Juli 2019 pukul 14.00
WIB di bangsal Mawar.
Keluhan Utama :
Kejang
Keluhan Tambahan :
Demam (+), pusing (+), Mual (+),
muntah (+) 3 kali, kelemahan
anggota gerak kanan (+).
Keluhan lain seperti nyeri kepala (+) seperti
Pada tanggal 20 Juli 2019 pukul 19.00, Pasien cekot-cekot dan terus menerus, muntah sebanyak
datang ke IGD RSUD Ambarawa diantar oleh suami 3 kali yang berwarna kekuningan disertai isi Pasien mengatakan 7 tahun yang lalu
dan ibu pasien dengan keluhan kejang saat makanan yang dimakan sebelumnya, mual (+), mengalami kejang sebanyak 1 kali dengan
perjalanan menuju rumah sakit. Kejang terjadi berkeringat (+), sesak napas (-), BAB dan BAK durasi < 3 menit. Kejang terjadi saat
sebanyak 6 kali dari pukul 19.20 sampai 05.00. normal, gangguan tidur (-), perubahan perilaku (- pasien melakukan kegiatan disekolah.
Rata – rata durasi kejang < 5 menit tetapi saat ), gangguan suasana perasaan (-), pasien sering Setelah kejang, pasien langsung sadar dan
kejang yang terakhir merupakan kejang paling tampak melamun tetapi saat diajak
lama dengan durasi kurang lebih 30 menit. Kejang berkomunikasi tetap nyambung dan mengerti, tidak mengingat kejadian apa yang
terjadi diseluruh tubuh dengan kedua mata pasien kesemutan (+), tebal (-), seperti terkena aliran sebelumnya terjadi. Keluhan disertai
melirik ke arah atas, mulut menganga tanpa adanya listrik (-), gangguan mengenali bentuk benda (-), dengan adanya nyeri perut terus-menerus
busa maupun cairan yang keluar. Setelah kejang, gangguan penglihatan (-), pandangan mata dan nyeri kepala cekot-cekot. Pasien sudah
pasien langsung tersadar tanpa mengalami kabur (+), pandangan ganda (-), gangguan berobat ke dokter dan diberi obat selama
penurunan kesadaran namun pasien tidak pembauan (-), bicara pelo (+), kelemahan satu bulan setelah itu membaik.
mengingat bahwa ia mengalami kejang. anggota gerak kanan (+), gangguan
keseimbangan saat berjalan (-).
Status Neurologis
Sikap : Simetris dan lurus
Gerakan abnormal : Tidak ada gerakan abnormal
Cara berjalan : Tidak dilakukan
MINI MENTAL STATE
EXAMINATION (MMSE)
Pedoman Skor kognitif global (secara umum):
Nilai 24 -30: normal
Nilai 17-23 : probable gangguan kognitif
Nilai 0-16:definite gangguan kognitif