Anda di halaman 1dari 16

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM

PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN


ELEKTRONIK
Disusun oleh:
Kelompok 3

1. Ni Kadek Larasati (201711055)

2. Agung Prayoga (201711063)

3. Ubaidilah Sholahudin A.A. (201711071)

4. Evita Eka Fatmawati (201711091)

5. Aprilianti Dyah Mutiarani (201711092)


PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

E-commerce merujuk pada penggunaan dari internet dan web untuk transaksi bisnis. Secara lebih formal adalah tentang menyediakan
transaksi komersial secara digital baik antar dan antara organisasi dan individual. Hal ini berarti bahwa transaksi komerisal yang terjadi pada
internet dan web melibatkan pertukaran nilai (missal : uang) melintasi batasan organisasi atau individu sebagai imbal hasil dari produk dan jasa.

E-commerce dimulai sejak tahun 1995, saat salah satu portal internet pertama, Netscape.com, menerima iklan pertama dari korporasi
utama dan mempopulerkan ide bahwa web bisa digunakan sebagai media baru untuk iklan dan penjualan. Pertumbuhan yang sangat cepat dari
e-commerce di tahun-tahun awal menimbulkan penggelembungan pasar (market bubble) pada saham e-commerce. Sejumlah besar
perusahaan e-commerce mengalami kegagalan dalam proses ini. Pada tahun 2006, pendapatan e-commerce kembali pada tingkat
pertumbuhan yang kuat, dan berlanjut menjadi industry penjualan ritel dengan bentuk pertumbuhan yang paling cepat di Amerika
Serikat, Eropa, dan Asia.

Revolusi e-commerce masih terbentang luas. Individu dan bisnis akan semakin meningkat dalam penggunaan internet untuk melakukan
bisnis karena lebih banyak produk dan jasa hadir secara online dan rumah tangga berganti menggunakan telekomunikasi broadband. Lebih banyak
industri akan ditransformasikan oleh e-commerce, termasuk reservasi travel, musik dan hiburan, berita, perangkat lunak/aplikasi, pendidikan dan
keuangan.
1. Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik PEMBAHASAN
Pada awalnya perdagangan melalui jaringan elektronik didefinisikan sangat sempit, yakni hanya mencakup transaksi bisnis yang
berhubungan dengan pelanggan dan pemasok dan sering dikaitkan dengan internet. Seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain. Pandangan
yang lebih luas, mengenai definisi perdagangan melalui jaringan elektronik adalah sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua
operasi perusahaan.

a) Operasi Internal : 5 bidang fungsional (Keuangan, SDM, Manufaktur, Jasa Informasi, dan Pemasaran).
b) Operasi Eksternal : berhubungan dengan ke 8 elemen lingkungan.

Hubungan antara internal dan eksternal

Lingkungan Keuangan SDM Jasa Info Manufaktur Pemasaran


Pelanggan  
Pemasok  
Pemegang saham & pemilik 
Serikat Pekerja  
Pemerintah     
Masyarakat keuangan 
Masyarakat Global 
Pesaing 
 Manfaat dari perdagangan melalui elektronik :
1) Pelayanan pelanggan meningkat.
2) Hubungan dengan pemasok & masyarakat keuangan meningkat.
3) Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.
 Kendala dari perdagangan melalui elektronik :
1) Biaya tinggi.
2) Masalah keamanan.
3) Perangkat lunak yang belum mapan atau tersedia.
 Pemilihan Strategi, Metodologi, dan Teknologi

Rencana Bisnis
Strategis

Teknologi yang
Strategi
Metodologi tersedia :
yang
Intelijen tersedia : yang tersedia : 1. Level Line Keuntungan
Bisnis bersaing
1. IOS 1. SLC 2. Jaringan
2. BPR bernilai tinggi
2. EDI
3. Internet
2. Intelijen Bisnis
Awalnya pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi lingkungan dikhususkan untuk mengumpulkan informasi tentang
pesaing perusahaan, sehingga muncul istilah intelijen kompetitif (competitive intelligence – CI). Bila di definisikan secara luas untuk mencakup
informasi disemua elemen lingkungan, istilah yang tepat adalah intelijen bisnis (business intelligence – BI).

Intelijen bisnis (business intelligence) adalah istilah terkini megenai data untuk membantu manajer dan pengguna lain dalam suatu
perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih berdasarkan informasi. Intelijen bisnis menunjukkan segala hal yang dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan pada setiap tingkat manajemen.

“Analitis Bisnis (BA)” juga merupakan istilah yang didefinisikan oleh para pemasok yang lebih menitikberatkan pada alat bantu dan
teknik untuk menganalisis dan memahami data. Berfikir mengenai pemrosesan analitis secara online (online analytical processing – OLAP),
statistic, model dan penelusuran data.

 Pemasok Intelijen Bisnis

Intelijen bisnis dan analitis bisnis yang di definisikan produk oleh para pemasok teknologi dan perusahaan konsultasi. Mereka terdiri atas
perangkat keras dan perangkat lunak yang terjual dengan baik terutama oleh pemasok terbesar dari produk-produk tersebut adalah Oracle, SAP,
IBM, Microsoft, dan SAS. Produk-produk Microsoft ditujukan pada perusahaan yang berukuran kecil hingga menengah, dan mereka didasarkan
pada alat bantu desktop yang akrab bagi para karyawan (seperti Excel), alat bantu kolaborasi Microsoft SharePoin, dan perangkat lunak
database Microsoft SQL Server.
 Lingkungan Intelijen Bisnis
Terdapat 6 elemen dalam lingkungan intelijen bisnis :
1) Data dari lingkungan bisnis : Bisnis-bisnis akan berhadapan dengan data terstruktur maupun yang tidak terstruktur dari banyak sumber
berbeda, termasuk data yang besar. Data perlu diintegrasikan dan diorganisasi sehingga mereka dapat dianalisis dan digunakan oleh para
pengambil keputusan.
2) Infrastruktur intelijen bisnis : Dasar yang mendasari intelijen bisnis merupakan suatu sistem database yang luar biasa yang menangkap
semua data yang relevan untuk mengoperasionalkan bisnis. Data akan disimpan dalam database transaksional atau digabungkan dan
diintegrasikan ke dalam gudang data perusahaan atau serangkaian data mart yang saling berkaitan.
3) Seperangkat alat bantu analitis bisnis : Seperangkat alat bantu perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisis data dan menghasilkan
laporan, memberikan tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para manajer, dan menelusuri perkembangan dari bisnis
dengan menggunakan indikator-indikator kunci dari kinerja.
4) Metode dan pengguna manajeria : Perangkat keras intelijen bisnis dan perangkat lunak hanya sama cerdasnya dengan manusia yang
memanfaatkannya. Para manajer memaksakan perintah pada analisis data dengan menggunakan bermacam-macam metode manajerial yang
mendefinisikan tujuan bisnis yang strategis dan menentukan bagaimana perkembangan akan diukur.
5) Platform pengiriman-SIM, DSS, ESS : Hasil dari intelijen bisnis dan analitis bisnis yang dikirimkan kepada para manajer dan para karyawan
dalam berbagai macam cara pada apa yang mereka perlu tahu untuk melaksanakan pekerjaan mereka.

6) Antar muka pengguna : Serangkaian perangkat lunak analitis bisnis saat ini menekankan pada teknik-teknik visual seperti dashboard dan
scorecard (kartu nilai). Mereka juga dapat mengirimkan laporan pada portal web perusahaan atau media sosial dan media sosial internal untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam pengaturan kelompok secara online daripada rapat pertemuan yang saling berhadapan muka.
LANJUTAN...

 Intelijen Bisnis Dan Kapabilitas Analitis


Intelijen bisnis dan analitis bisnis menjanjikan untuk mengirimkan informasi dengan tepat, hampir mendekati real-time kepada para
pengambil keputusan, dan alat bantu analitis membantu mereka dengan cepat memahami informasi dan mengambil tindakan.

Terdapat 6 fungsionalitas analitis yang sistem BI kirimkan untuk mencapai hasil akhir tersebut:

a. Laporan Produksi; merupakan laporan yang telah didefinisikan yang didasarkan pada kebutuhan spesifik dari industry.
b. Laporan Yang Memiliki Parameter;
c. Dashboard/Scorecard; merupakan alat bantu visual untuk menyajikan data kinerja yang didefinisikan oleh para pengguna.
d. Ad Hoc Queri/Pencarian/Penciptaan Laporan; memungkinkan bagi para pengguna untuk menciptakan laporan mereka sendiri berdasarkan
pada queri dan pencarian.
e. Penelusuran; merupakan kemampuan untuk berpindah dari tingkat ringkasan yang tinggi ke pandangan yang lebih terperinci.
f. Peramalan, Skenario, Model; meliputi kemampuan untuk melaksanakan peramalan linear, analisis scenario bagaimana-jika dan menganalisis
data dengan menggunakan alat bantu statistic yang standar.
 Impelentasi Bisnis Intelijen
Dalam membangun dan mengimplementasikan BI di suatu organisasi, terdapat 3 pendekatan yang bisa digunakan, yaitu:
a. Top-Down Approach, pendekatan ini sangat tepat bagi suatu organisasi yang akan membangun BI dimana pada waktu yang bersamaan
organisasi tersebut juga sedang melakukan (engineering) secara menyeluruh di seluruh aspek organisasi.
b. Bottom-up Approach, dalam pendekatan ini yang akan disusun justeu dari tingkat departemental (departemental data warehouse) baru
kemudian diintegrasikan menjadi data warehouse organisasi secara keseluruhan.
c. Tactical Approach, pendekatan ini mengkombinasikan kedua pendekatan sebelumnya untuk mendapatkan kelebihannya. Dan dalam
pendekatan ini, pengembangan BI di suatu organisasi akan dimulai dengan perencanaan dan pendefinisian arsitektur kebutuhan data
warehouse organisasi secara keseluruhan. Baru kemudian akan dilakukan serangkaian pembuatan BI pada tiap departemen yang
membutuhkan.
 Faktor-Faktor Yang Mengakibatkan Kegagalan Implementasi Business Intelligence
a. Perencanaan yang kurang matang
b. Kualitas data yang tidak/kurang baik
c. Kurangnya mengantisipasi terhadap perubahan organisasi
d. Pengadaan sistem BI yang one-stop shopping
e. Pengembangan BI hanya mengandalkan tenaga outsourcing
 Pemanfaatan Business Intelligence
a. Peningkatan loyalitas pelanggan dengan implementasi business intelligence pada Customer Relationship Management. Integrasi CRM
dengan BI dapat menghasilkan keuntungan yang lebih banyak disamping juga memangkas biaya operasional perusahaan.
b. Menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk perusahaan.
 Manfaat BI Bagi Organisasi Non-Profit
a. Meningkatkan nilai data dan informasi organisasi
b. Memudahkan pemantauan kinerja organisasi,
c. Meningkatkan nilai investasi TI yang sudah ada.
d. Menciptakan pegawai yang memiliki akses informasi yang baik (well-informed workers)
e. Meningkatkan efisiensi biaya.
3. SISTEM ANTAR ORGANISASI (IOS)
• Strategi terbaik dalam perdagangan melalui jaringan elektronik adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan
transmisi data elektronik. Hal tersebut dikenal dengan istilah sistem antar organisasi (inter-organizational system – IOS)., atau istilah
yang lain adalah pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). Pertukaran data elektronik merupakan suatu cara untuk
mencapai sistem antar organisasi.
• Sistem antar organisasi (IOS) kadangkala disebut sebagai sistem informasi antar organisasi, yakni suatu kombinasi perusahaan-perusahaan
yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan
yang membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra dagang. Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu.
Manfaat tersebut terbagi atas dua kategori, yakni :
1. Efisiensi komparatif

Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan
efisiensi dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.
a. Efisiensi internal
perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga dapat mengumpulkan data dan menganalisisnya lebih cepat
serta membuat keuputusan lebih tepat dan cepat.
b. Efisiensi antar organisasi
perbaikan-perbaikan diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan menawarkan lebih banyak
barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta mudah
mengumpulkan data lingkungan.
LANJUTAN...

2. Kekuatan tawar-menawar

Kemampuan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya. Kekuatan
tersebut berasal dari :
 Keistimewaan produk yang unik; pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, waktu respon atas
permintaan informasi yang lebih cepat.
 Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian; mengurangi biaya belanja dalam mencari
pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative dengan mendapatkan harga yang terendah.
 Peningkatan biaya peralihan; perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi
mahal. Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.

4. PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK

Elektronic Data Interchange (EDI) atau pertukara data elektronik adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan
dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer diantara beberapa perusahaan. EDI biasanya digunakan antara pemasok
dan produsen. Namun sistem ini tidak memiliki fleksibilitas yang cukup memadai untuk memenuhi tuntutan pasar yang muncul
sekarang ini. Di internet, order produk saat ini sudah dapat dilakukan dengan hanya melihat katalog produk, dan kemudian
memasukkannya ke dalam keranjang belanja elektronik dengan menekan tombol mouse untuk menyelesaikan prosedur pembelian setelah
mengisi form order.
PENGARUH INTERNAL DAN LINGKUNGAN PADA KEPUTUSAN EDI

Pendekatan yang diambil akan menentukan cara perusahaan melaksanakan penerapannya. Penelitian Premkumar dan Ramamurthy
menyimpulkan bahwa perusahaan proaktif cenderung :
 Melakukan perencanaan proyek EDI yang lebih baik.
 Membangun hubungan yang lebih baik dengan banyak mitra dagang.
 Melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengintegrasikan EDI ke berbagai aplikasi lain.
 Manfat Langsung & Tidak Langsung Perusaahaan EDI
Hubungan Perusahaan EDI dengan Manfaat Langsung / Tidak Langsung :
1) Mengurangi kesahalan : Jika data yang masuk tidak harus diketik ke dalam sistem, kesalahan pemasukan data dapat sangat dikurangi.
2) Mengurangi biaya : Penggunaan biaya dapat diwujudkan dengan menghilangkan langkah-langkah yang berlebihan.
3) Meningkatkan efisiensi operasional : Dengan menggantikan dokumen kertas dalam tiap arus dengan dokumen elektronik, banyak peluang
untuk peningkatan efisiensi.
4) Meningkatkan kemampuan bersaing : Kombinasi pengurangan biaya dan tampilan produk yang unik yang dimungkinkan oleh IOS membuat
pesaing sulit menyamai produk dan pelayanan perusahaan.
5) Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang : Dengan membentuk suatu sistem formal dengan para mitra dagang.
6) Meningkatkan pelayanan pelanggan : Kecepatan komunikasi eletronik memungkinkan perusahaan cepat menanggapi pesanan pelanggan dan
permintaan jasa, dikombinasikan dengan pengurangan tingkat kesalahan dan kemudahan bagi pelanggan untuk berbelanja produk.

5. TEKNOLOGI PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK


1. Sambungan langsung , perusahan dapat membentuk jaringan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan
menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia telekomunikasi umum.
2. Jaringan bernilai tambah , disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak
jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet , memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga
mencakup para pelanggan.
6. PERKEMBANGAN INTERNET

1) ARPANET

Tujuan ARPANET, suatu produk dari Advanced Research Project Agency, adalah untuk memungkinkan personil militer dan
periset sipil bertukar informasi yang berkaitan dengan hal-hal militer. Itu adalah jaringan pertama untuk memperlihatkan kemampuan
transmisidata dalam bentuk paket dari komputer ke komputer. Selama tahun 1970-an, pekerjaan di ARPANET terdiri dari menghubungkan
berbagai jaringan dan mengembangkan perangkat lunak antar jaringan yang diperlukan. Selama awal tahun 1980-an, jaringan itu lalu dikenal
sebagai internet, dan selama periode ini perusahaan-perusahaan bisnis mulai menggunakannya dari workstation dan jaringan lokal.

2) World-Wide Web

Pada tahun 1989, tim Berners-Lee seorang ilmuwan komputer yang bekerja di CERN, laboraturiom partikel Eropa menemukan suatu cara
yang lebih baik bagi para fisikawan untuk berkomunikasi. Idenya adalah menggunakan hypertext dokumen-dokumen dalam bentuk
elektronik yang saling dikaitkan dengan cara tertentu. Ide itu menjadi kenyataan pada tahun 1992 dalam bentuk world-wide web dan sejak
itu jauh melampaui harapan awalanya. Bukan hanya sekedar menangani materi grafik, audio dan video, world-wide web juga disebut web,
www dan w3 adalah ruang informasi di internet tempat dokumen-dokumen hiper media disimpan dan dapat diambil melalui suatu skema
alamat yang unik. Internet menyediakan arsitektur jaringan dan web menyediakan metode untuk menyimpan dan mengambil dokumen-
dokumennya
7. APLIKASI BISNIS DARI INTERNET
Internet dapat digunakan untuk aplikasi bisnis apapun yang melibatkan komunikasi data termasuk komunikasi baik di dalam
perusahaan maupun dengan lingkungan. Banyak perusahaan menggunakan internet untuk komunikasi internal suatu aplikasi yang disebut intranet.
Internet menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan berbagai jenis jaringan yang telah digunakan perusahaan selama bertahun-
tahun jaringan yang dinamakan jaringan setempat / Local Area Network (LAN), jaringan perkotaan/Metropolitan Area Network (MAN) dan
jaringan luas / Wide Area Network (WAN). Protokol wide dan browser juga jauh lebih mudah untuk mempelajari dan digunakan daripada query
language yang biasa digunakan untuk mengambil informasi dari database. Selain itu internet memungkinkan transmisi media yang lebih beragam
daripada yang ditangani banyak perusahaan melalui jaringan konvensional mereka. Internet menawarkan suatu cara baru untuk mencapai suatu
segmen pasar yang jumlahnya dapat mencapai jutaan.
 Saran-saran untuk penggunaan internet yang berhasil :
1. Pastikan situs Web itu dapat dikembangkan
2. Pastikan browser dan struktur database anda fleksibel dan intuitif
3. Tekankan isi
4. Sering diperbarui
5. Lihat dengan kaca mata pelanggan
6. Arahkan isi untuk kebutuhan pemakai tertentu
7. Tempatkan di lokasi Web yang tepat
8. Ciptakan rasa kebersamaan
9. Dapatkan bantuan jika anda membutuhkannya.
KESIMPULAN

1. Definisi perdagangan melalui jaringan elektronik adalah sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi
perusahaan. Yang mencakup 2 sistem operasi dalam perusahaan, yaitu Operasi Internal : 5 bidang fungsional (Keuangan,
SDM, Manufaktur, Jasa Informasi, dan Pemasaran) dan Operasi Eksternal : berhubungan dengan ke 8 elemen lingkungan.
2. Intelijen bisnis (business intelligence) adalah istilah terkini megenai data untuk membantu manajer dan pengguna lain dalam
suatu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih berdasarkan informasi. Intelijen bisnis menunjukkan segala hal yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan pada setiap tingkat manajemen. Sementara, “Analitis Bisnis (BA)” juga merupakan
istilah yang didefinisikan oleh para pemasok yang lebih menitikberatkan pada alat bantu dan teknik untuk menganalisis dan
memahami. . Mereka terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak yang terjual dengan baik terutama oleh pemasok terbesar
dari produk-produk tersebut adalah Oracle, SAP, IBM, Microsoft, dan SAS.
3. Sistem antar organisasi (IOS) kadangkala disebut sebagai sistem informasi antar organisasi, yakni suatu kombinasi
perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra dagang.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai