NAMA KELOMPOK :
NURINDAH PURNAMASARI RAIS
RINA ANGRIANI
SRI WAHYUNINSI MUCHTAR
AYU ASTRIA
RAHMADANI
TERPENOID
Terpenoid adalah komponen-
komponen tumbuhan yang mempunyai
bau dan dapat diisolasi dari bahan nabati
dengan penyulingan disebut sebagai
minyak atsiri.
Terpenoid mempunyai kerangka karbon yang
dibangun oleh dua atau lebih unit C -5 yang disebut
unit isoprene. Unit C-5 ini dinamakan demikian karena
kerangka karbonnya sama seperti senyawa isoprene.
Secara umum biosintesa dari terpenoid terjadi
dengan tiga reaksi dasar yaitu:
Pembentukan isoprene aktif berasal dari asam asetat
melalui asam mevalonat.
Penggabungan kepala dan ekor dua unit isoprene akan
membentuk mono-, seskui-, di-, tri-, tetra-, dan poli-
terpenoid.
Penggabungan ekor unit C-15 atau C-20 menghasilkan
triterpenoid dan steroid.
Terpenoid yang tersusun atas dua isoprene
membentuk senyawa golongan monoterpenoid
(C10H16),seskuiterpen (C15H24) tersusun
atas tiga unit isoprene. Diterpenoid (C20H32)
tersusun atas empat unit isoprene,
triterpenoid (C30H42) tersusun atas enam
unit isoprene, dan tetraterpen (C40H64)
tersusun atas delapan isoprene.
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
TERPENOID
SIFAT FISIKA KIMIA SENYAWA TERPENOID
1. Secara fisika terpenoid larut dalam lemak dan terdapat didalam sitoplasma
sel tumbuhan.Terpenoid memiliki titik didih dan titik leleh tinggi diantaranya :
monoterpenoid memiliki titik didih 1400C-180OC.
Dalam keadaan segar merupakan cairan tidak berwarna. Tetapi jika
teroksidasi warna, akan berubah menjadi gelap.
Mempunyai bau khas.
Indeks bias tinggi
Kebanyakan optik aktif
Kerapatan lebih kecil dari air
Larut dalam pelarut organik eter dan alkohol
2. Sifat kimia :
Senyawa tidak jenuh (rantai terbuka ataupun siklik)
Isoprenoid kebanyakan bentuknya khiral dan terjadi dalam dua bentuk
enantiomer
Contoh tumbuhan yang mengandung senyawa terpenoid
Contoh
Nama Sumber Nama Tumbuhan
Senyawa
Kamfer (Cinnamomum camphora)
Champor