Anda di halaman 1dari 24

Operon Triptofan, on dan off nya operon Triftofan

Sumber : Briggs et al
Sistem lac operon adalah sistem pengendalian ekspresi gen-gen yang bertanggung jawab di dalam
metabolisme laktosa.

Sistem tersebut pertama kali ditemukan pada bakteri Escherichia coli oleh Francois Jacob dan Jaques
Monod pada akhir tahun 1950-an. Laktosa adalah disakarida yang tersusun atas glukosa dan
galaktosa. Jika bakteri E. coli ditumbuhkan dalam medium yang mengandung sumber karbon glukosa
dan laktosa secara bersama-sama maka E. coli akan menunjukkan pola pertumbuhan yang spesifik.

Setelah mencapai fase stasioner beberapa saat, kemudian bakteri akan tumbuh lagi
memasuki fase eksponensial kedua sampai akhirnya mencapai fase stasioner akhir.
Dalam fase pertumbuhan semacam ini ada dua fase eksponensial. Pada fase
eksponensial pertama, E. coli menggunakan glukosa sebagai sumber karbon sampai
akhirnya glukosa habis dan E. coli mencapai fase stasioner yang pertama.
Selanjutnya pada fase eksponensial kedua E. coli menggunakan laktosa setelah glukosa
benar-benar habis. Pada fase stationer yang pertama sebenarnya yang terjadi adalah
proses induksi sistem operon laktosa yang akan digunakan untuk melakukan
matabolisme laktosa.

Bakteri E. coli dapat menyerap laktosa dan memecahnya untuk memperoleh energi
atau menggunakannya sebagai sumber karbon organik untuk mensintesis senyawa lain.
Metabolisme laktosa dimulai dengan hidrolisis disakarida menjadi dua komponen
monosakaridanya, glukosa dan galaktosa.

Enzim yang mengkatalis reaksi ini disebut ß-galaktosidase. Hanya sedikit molekul
enzim yang terdapat pada sel E. coli yang selama ini tumbuh dalam keadaan tanpa
laktosa–misalnya di usus seseorang yang tidak minum susu. Tetapi jika laktosa
ditambahkan pada medium nutrient bakteri tersebut, hanya dalam 15 menit jumlah
molekul ß-galaktosidase di dalam sel ini akan meningkat ribuan kali lipat.
Operon laktosa terdiri atas 3 gen structural utama (gambar 23) yaitu gen lac Z
mengkode enzim β-galaktosidase yang menghasilkan dua monosakarida yaitu
glukosa dan galaktosa, gen lac Y mengkode permease galaktosida, yaitu enzim
yang berperan dalam pengangkutan laktosa dari luar ke dalam sel, dan gen lac A
mengkode enzim transasetilase thiogalaktosida yang perannya belum diketahui
secara jelas. Ketiga gen struktural tersebut dikendalikan ekspresinya oleh satu
promoter yang sama dan menghasilkan satu mRNA yang bersifat polisistronik.
Selain ketiga gen struktural tersebut, juga terdapat gen regulator lac I yang
mengkode suatu protein repressor dan merupakan bagian sistem pengendalian
operon laktosa.
Lac I, terletak di luar operon, mengkode protein repressor alosterik yang dapat
mengubah operon lac ke keadaan off dengan cara mengikatkan diri pada operator.
Dalam keadaan ini, suatu molekul kecil yang spesifik, disebut induser, menginaktifkan
represor. Untuk operon lac, indusernya adalah alolaktosa, sebuah isomer dari laktosa
yang terbentuk dalam jumlah kecil dari laktosa yang masuk ke dalam sel.
Pada keadaan tidak ada laktosa (sehingga alolaktosa juga tidak ada), repressor lac
akan berada dalam konfigurasi aktifnya, dan gen-gen operon lac akan berada
dalam keadaan diam. Jika laktosa ditambahkan ke medium nutrient sel tersebut,
alolaktosa akan mengikatkan diri pada repressor lac dan mengubah konformasinya,
menghilangkan kemampuan repressor untuk mengikatkan diri pada operator.
Sekarang, karena dituntut oleh kebutuhan, operon lac menghasilkan mRNA untuk
enzim-enzim jalur laktosa. Dalam konteks pengaturan gen, enzim-enzim ini
dipandang sebagai enzim indusibel, karena sintesisnya dipengaruhi oleh sinyal
kimiawi (alolaktosa, dalam kasus ini).
Operon trp adalah operon yang digunakan atau ditranskripsikan secara
bersama-sama untuk mengkode komponen yang diperlukan dalam produksi
asam amino triptofan.
• Pengendalian ekspresi gen-gen yang bertanggung jawab dalam sintesis triptofan (asam
amino) yang diperlukan utk pertumbuhan bakteri
• Triptofan bertindak sebagai repressor
• Pengendalian : kontrol negatif melalui (1) repsesi produk akhir ekspresi/interaksi
operator dan (2) Termination dari inisiasi transkripsi/atenuasi (pelemahan)
• Terdiri dari 5 gen struktural : trp E,trp D,trp C,trp B, dan trp A
• Promotor dan operator terletak pada daerah yang sama
• Jika asam amino terdapat pada media, E.coli menggunakan asam amino tersebut
sebelum mensintesis.
• Jika amino acids tidak ada dalam medium, gen asam amino tersebut diekspresikan are
“turned on” or expressed.
Regulasi operon trp berlangsung pada tingkat RNA hasil transkripsi. Pada
operon trp satu gen pengawal (trp-L) yang terletak tepat di belakang promotor,
berfungsi sebagai regulator. Inisiasi transkripsi, pada promotor, akan berjalan tanpa
hambatan dan transkriptase masuk ke ruas trp-L.

Regulasi berlangsung pada saat enzim transkriptase berada pada ruas trp-
L, yang akan menentukan apakah transkripsi akan berhenti pada trp-L atau
dilanjutkan ke ruas gen yang ada di belakangnya (trp-E sampai trp-A).

 Interaksi repressor/operator
 Apabila triptofan ada, tryptophan terikat pada protein trpR.
 Protein trpR binds to the trp operator and mencegah transkripsi
 Represi mengurangi tingkat transkripsi trp operon ~70-fold.
Gen daerah daerah
represo promoto operator lima gen struktural operon laktosa
r r

lima enzim yang


diperlukan
untuk sintesis
triptofan

19
Gen daerah daerah
represo promoto operator lima gen struktural operon laktosa
r r

20
2. Attenuasi Terminasi transkripsi
• Transkripsi Trp operon juga dikontrol oleh
attenuasi sehingga protein yang ditranslasikan
menjadi lebih pendek dan non fungsional
• Ketika sel kekurangan triptofan, Trp operon
diekspresikan maksimal dan sebaliknya.
• Attenuation dapat menurunkan level transkripsi
560-700 kali.
Fig. 17.17a, Attenuation model in Trp starved cells.
Fig. 17.17b, Attenuation model in Trp non-starved cells.

Anda mungkin juga menyukai