Anda di halaman 1dari 25

REFERAT

Bayi dari Ibu HIV-AIDS

SMF Anak
RSUD Prof Dr. dr. Johannes Kupang
Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
2019
PENDAHULUAN
HIV : Human Immunodeficiency Virus
virus yang menyerang sistem imun (terutama CD4) dan jika tidak
diterapi dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia hingga
terjadi kondisi AIDS

AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome


bentuk lanjut dari infeksi HIV, yang merupakan kumpulan gejala
menurunnya sistem kekebalan tubuh.

• HIV pada bayi baru lahir merupakan masalah kesehatan yang


penting di banyak negara.
• Infeksi HIV pada anak terutama disebabkan penularan dari
ibunya, selama masa perinatal, yaitu periode kehamilan,
selama dan setelah persalinan.
Kasus HIV pada Anak di
Indonesia (2010-Juni 2018)
TATALAKSANA
TRIELIMINASI
PADA BAYI
Penularan HIV pada Anak
Transmisi vertikal:>90%
• >> Periode perinatal lewat transmisi dari ibu HIV (+)
ke bayinya.

Transmisi horizontal
• Transfusi darah
• Jarum suntik–remaja pengguna narkoba
• Hubungan seks (perkosaan, dll)
Transmisi dari Ibu ke Anak
Faktor Predisposisi
1. Fraktor Ibu
Jumlah virus & jumlah sel CD4
2. Faktor Bayi
Bayi lahir prematur dengan BBLR + Lama Menyusui
3. Faktor Obstetrik
Jenis persalinan, lama persalinan, KPD, Episiotomi
DIAGNOSIS
• Diagnosa pasti infeksi HIV yaitu
Dua kali uji virologi positif, usia berapa saja, atau usia >18
bulan dengan hasil uji positif atau serologi positif.

• Diagnosa pasti tidak ada infeksi pada bayi


tanpa ASI
Tidak ada bukti klinis ataupun laboratoris dari adanya
infeksi HIV, dan dua kali uji virologi negatif, keduanya
dilakukan pada usia >1 bulan dan salah satunya pada usia
> 4 bulan, dan tidak pernah positif atau dua kali atau lebih
hasil ujia serologi HIV negative pada usia > 6 bulan.
Tes Virologi : usia < 18 bulan
bayi yang diketahui terpajan HIV disarankan untuk melakukan
pemeriksaan uji virologis pada umur 4-6 minggu.
pemeriksaan virologis pertama positif maka terapi ARV harus
segera dimulai.

Tes Serologis : usia > 18 bulan


dilakukan sama dengan pemeriksaan pada orang dewasa dengan
menggunakan 3 jenis tes serologis yang berbeda
Tatalaksana
Terdiri dari penanganan bayi saat persalinan, pilihan nutrisi yang diberikan,
ARV profilaksis, profilaksis kotrimoksazol, diagnosis dini bayi dan imunisasi.

Penanganan Bayi saat Persalinan


Universal Precaution
Hati-hati dalam jepit dan potong tali pusat
Keringkan dan bersihkan kulit bayi dengan kain hangat
Hindari menggunakan gastric tube yang tidak perlu
Vitamin K dan vaksinasi rutin
Pilihan Nutrisi
• Acceptable (mudah diterima)
Berarti tidak ada hambatan sosial budaya bagi ibu untuk memberikan susu
formula untuk bayi
• Feasible (mudah dilakukan)
Berarti ibu dan keluarga punya waktu, pengetahuan, dan keterampilan
yang memadai untuk menyiapkan dan memberikan susu formula kepada
bayi
• Affordable (terjangkau)
Berarti ibu dan keluarga mampu menyediakan susu formula
• Sustainable (berkelanjutan)
Berarti susu formula harus diberikan setiap hari selama usia bayi dan
diberikan dalam bentuk segar, serta suplai dan distribusi susu formula
tersebut dijamin keberadaannya
• Safe (aman penggunaannya)
Berarti susu formula harus disimpan, disiapkan dandiberikan secara benar
dan higienis.
Imunisasi
 Imunisasi pada bayi dari ibu HIV-AIDS harus tetap
diberikan.
 Prinsipnya tidak memberikan vaksin hidup bila
sudah terdapat gejala infeksi HIV.
 Perhatian khusus untuk BCG yang dapat diberikan
apabila infeksi HIV sudah dapat disingkirkan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai