Anda di halaman 1dari 16

Chapter 5

Karakteristik Kecepatan Torque


bersama Motor Listrik dan Beban
Mekanikal
Motor listrik memiliki banyak variasi kecepatan
torque baik dalam keadaan steady state maupun
operasi transien. Dengan kecanggihan teknologi
saat ini, karakteristik sebagian besar motor listrik
dapat diubah-ubah sesuai dengan performance
yang diinginkan.
Pada bagian ini, akan dipresentasikan karakteristik
torque dari kebanyakan motor listrik serta
pemodelan dan persamaan torque dilihat dari sisi
penggerak elektriknya
Motor listrik menunjukkan berbagai karakteristik kecepatan torsi yang
cocok untuk berbagai tuntutan beban.
karakteristik kecepatan torsi motor berdasarkan pada konfigurasi
belitan atau karakteristik jenis sumber listrik.
Beban juga memiliki berbagai karakteristik kecepatan torsi tergantung
pada sifat mekaniknya.
Contoh: Kipas angin
(kecepatan putaran kipas bergantung pada tegangan motor)

Dapat disimpulkan bahwa kecepatan sistem tidak ditentukan oleh


motor saja, tetapi juga bergantung pada karakteristik beban. Jadi
karakteristik beban tidak dapat diabaikan ketika merancang sistem
penggerak listrik yang efektif.
Sistem penggerak listrik dua arah
Suatu gaya yang diberikan oleh salah satu bagian dari sistem penggerak (motor
atau beban) ditentang oleh gaya yang sama besarnya dan berlawanan arah dari
yang lain

Bagian manapun dari sistem penggerak dapat menghasilkan aksi


bergantung pada sifat operasi

Sangat penting untuk mengetahui bagian dari sistem penggerak yang


menghasilkan kekuatan aksi sebelum analisis

Contoh : Unidirectional(motor pada kendaraan), Bidirectional(Lift)


4 Kuadran Sistem Penggerak Elektrik

The following convention govern the power flow analysis of electric drive systems
1. When the torque of an electric machine is in the same direction as the system speed, the machine
consumes electric power from the electric source and delivers mechanical power to the load. The
electric machine is then operating as a motor
2. If the speed and torque of the machine are in opposite directions, the machine is consuming
mechanical power from the load and delivering electric power to the source. The electric machine
is acting as a generator
Motor DC
Mesin DC secara populer digunakan dalam banyak drive application. Komponen utama
yang digunakan oleh motor dc pada umumnya adalah

Field circuit
Armatur circuit
Commutator
brushes
Digram berikut menjhelaskan bagaimana cara motor DC bekerja

Stator field menghasilkan flux dari rotor lilitan dibawah kutub N. Ketika brushes terhubung dengan
sumber tegangan luar, arus I mengalir dari rotor coil melalui terminal dibawah kutub-N lalu keluar dari
terminal dibawah kutub-S.Adanya flux dan arus rotor menghasilkan gaya lorentz. Lititan yang membawa
arus kemudian berputar dan berpindah dari brushes ke lilitan selanjutnya sehingga menghasilkan arus
secara kontinu

Rotasi dari mesin bergantung pada Magnetomotivrforce atau MMF yang dapat dirumuskan sebagai
Seperately Exited Motor
Rangkaian ekuivalennya dapat dilihat sebgai berikut. Terdapat 2 sirkuit utama
: field dan armature
Arus medan (field current) If dapat dirumuskan sebagai
Berikut

Gaya elektromagnetik Ea adalah selisih antara tegangan


Dari sumber dengan drop tegangan akibat adanya
resistansi armature. Arus armature Ia dapat dirumuskan
sebagai berikut
Hasil kali dari Ea dan Ia menghasilkan besaran developed power (Pd). Dari sisi mekanikal,
Pd dapat dinyatakan sebagai hasil kali dari developed-torque dan kecepatan angular

Bedasarkan hukum faraday dan lorenzt, terdapat rumusan

Dengan rumusan diatas dapat dilakukan generalisai sehinnga persamaannya menjadi

Dimana adalah flux yanghampir proposional terhadap If pada sparately exited motor.
Kemudian dengan mensubtitusikan persamaan Ia didapatkan

Lalu dengan mensubtitusikan persamaan Ea didapatkan

Persamaan kecepatan arus dapat dinayatakan sebagai berikut

Jika kita mengabaikan rotasional losses. Maka nilai Td = 0. Sehingga


Kecepatan motor dapat diekspresikan sebagai berikut

Dengan

Grafik berikut menunjukan karakteristik kecepatan torque dan arus ketika


tegangan field dan armature konstan
Shunt Motor

Shunt motor memiliki rangkaian


equivalen sabagai berikut. Arus I
setara dengan jumlah arus armatur
Ia dan arus field If. Performa dari
shunt motor memliki karakter yang
identik dengan seperated exited
motor
Series Motor
Field winding dari series motor
terhubung dengan armature circuit
seperti yang terlihat pada gambar berikut

Arus armature dapat dihitung menggunakan loop sehingga didapat

Sementara nilai torquenya dapat dinyatakan sebagai berikut


Sehingga keceptana w dapat dinyatakan sebagai berikut

Asumsu dalam keadaan saturasi sehingga

Sehingga didapat
Compound Motors
Compund motor terdiri dari shunt dan retetan lilitan

Persamaan kcepatan motor dapat dinyatakan sebagai berikut

Asumsi Φshunt konstan dan sehingga

Selain itu. Karea torque Td merupakan fungsi dari arus


arature dan flux maka dapat direpresentasikan sebagai
berikut

Anda mungkin juga menyukai