Persyaratan :
volume rata-rata dari 10 wadah takaran tunggal tidak boleh
menyimpang lebih dari 5 % dari persyaratan di atas dan tidak
boleh lebih dari satu wadah dosis tunggal yang menyimpang lebih
dari 10% dari persyaratan yang dinyatakan
PENGAWET YANG DIGUNAKAN DALAM
FORMULASI INJEKSI
No Nama Pengawet Konsentrasi yang Stabilitas dan
lazim inkompatibilitas
1 Benzil alkohol 1–2% Agen bakteriostatik menunjukkan
kerja anestetik lemah
2 Klorobutanol 0,2 – 0,5% Sifat antibakteri dan germisid
efektif terhadap Pseudomonas
aeruginosa
3 Klorkresol 0,1 – 0,2% Volatil pada 1000 C
4 Fenil etilalkohol 0,25 – 0,5% Lebih aktif utk bakteri gram
negatif , volatil, sensitif terhadap
cahaya dan agem pengoksidasi
5 Fenol 0,5% Bakteriostatisk, bakterisid dan
fungisid
6 Fenil merkurinitrat 0,001 – 0,002% Bekerja lambat dan toksik
7 Fenil merkuri asetat 0,001 – 0,002 % Bekerja lambat dan toksik
PERSYARATAN UMUM UNTUK SEDIAAN PARENTERAL
Mengandung air
1. harus memenuhi syarat uji pirogen
dan uji endotoksin bakteri
2. Kecuali dinyatakan lain, umumnya
digunakan air untuk injeksi
3. Dapat ditambahkan NaCl untuk
memperoleh larutan isotonik
LANJUTAN
Zat pembawa lain (bukan air)
1. Jika digunakan minyak lemak adalah berasal dari tanaman,
tidak berbau atau hampir tidak berbaudan tidak memiliki bau
atau rasa tengik
2. Harus memenuhi syarat uji parafin padat pada monografi
minyak mineral, tangas pendingin dipertahankan pada suhu 10
oC
3. Bilangan penyabunan antara 185 dan 200
4. Bilangan iodium antara 79 dan 128
SEKIAN