Anda di halaman 1dari 12

PERDARAHAN BUKAN

HAID

By Sumarni
Pengertian ???

Perdarahan

Dalam masa antara 2 haid.


metroragia dan
menometroragia
ORGANIK

PENYEBAB

NON
ORGANIK/DISFU
NGSIONAL
•Varises •Karsinoma portio
•Metastase •Polip serviks
•Koriokarsinoma •Keganasan
•Karsinoma
vagina

Vagina: Serviks:

Tuba Fallopi: Rahim:

•Hamil •Polip
endometrium
ektopik •Keganasan
•Keganasan
Sebab fungsional

Perdarahan dari uterus yang


tidak ada hubungannya
dengan sebab organik,
dinamakan perdarahan
disfungsional.
Jenis perdarahan

Pada perdarahan perdarahan


disfungsional anovulatoir
ovulatoir
berasal faktor bersumber pada
neuromuskular, gangguan
vasomotorik, atau endokrin.
hematologik,
Perdarahan an ovulatoir

tidak terjadi ovulasi


folikel yang tidak
dan pembentukan
pecah
corpus luteum.

hiperplasia
endometrium karena
stimulasi estrogen
yang berlebihan dan
terus menerus
Powerpoint Templates
Page 7
Perdarahan ovulatori

korpus luteum persistens


• Perdarahan dg ovarium yang membesar. Korpus luteum persistens dapat
menimbulkan pelepasan endometrium yagn tidak teratur (irregular shedding).
• kerokan yang tepat pada waktunya, yaitu menurut Mc. Lennon pada hari ke 4
mulainya perdarahan. endometrium dalam tipe sekresi disamping nonsekresi.
insufisiensi korpus luteum
• premenstrual spotting, menoragia atau polimenore. kurangnya produksi
progesteron disebabkan oleh gangguan LH realizing factor.
• Diagnosis hasil biopsi endometrial dalam fase luteal tidak cocok dengan
gambaran endometrium yang seharusnya didapat pada hari siklus yang
bersangkutan.
apopleksia uteri
• hipertensi dapat mybb pecahnya pembuluh darah dalam uterus.

kelainan darah
• anemia, purpura trombositopenik, dan gangguan dalam mekasnisme
pembekuan darah.
Perdarahan disfungsional

dijumpai penderita
faktor psikologik juga
penyakit metabolik,
berpengaruh antara lain
penyakit endokrin,
stress, kecelakaan,
penyakit darah,
kematian, pemberian
penyakit umum yang
obat penenang terlalu
menahun, tumor-tumor
lama
ovarium.
Anamnesis
bagaimana mulainya perdarahan, apakah didahului oleh
siklus yang pendek atau oleh oligomenore/amenorhe, sifat
perdarahan ( banyak atau sedikit-sedikit, sakit atau tidak),
lama perdarahan, dan sebagainnya.

Pada pemeriksaan umum apakah ada tanda-tanda yang


menunjuk ke arah kemungkinaan penyakit metabolik,
endokrin, penyakit menahun.

pemeriksaan gynecologik perlu dilihat apakah tidak ada


kelainan-kelainan organik yang menyebabkan perdarahan
abnormal (polip, ulkus, tumor, kehamilan terganggu).

Pada pubertas tidak perlu dilakukan kerokan untuk


menegakan diagnosis. Pada wanita umur 20-40 tahun
kemungkinan besar adalah kehamilan terganggu, polip,
mioma submukosum,

Dilakukan kerokan apabila sudah dipastikan tidak


mengganggu kehamlan yang masih bisa diharapkan. Pada
wanita pramenopause dorongan untuk melakukan kerokan
adalah untuk memastikan ada tidaknya tumor ganas.
anamnesis

Pemeriksaan USG

Pemeriksaan hemodialisa lengkap

Pemeriksaan hormon reproduksi: estrogen dan


progesteron, FSH dan LH, Prolaktin, prostaglandin.
PENANGANAN
Istirahat baring dan transfusi darah

Konsultasi dengan ahli: dokter spesialis obgin, spesialis Patologi Anatomi, Spesialis
Hematology.

Therapi operatif: diberikan dilatasi dan kuretase: diberikan untuk wanita yang
sudah menikah

Therapi hormonal: baik yang disertai dengan ovulasi maupun yang tidak disertai
dengan ovulasi dengan pemberian hormon estrogen dan progesterone

Bagan penanganan perdarahan an ovulatoir

Anda mungkin juga menyukai