CORAK KEHIDUPAN
MANUSIA ZAMAN
PRAAKSARA
ZAMAN PRAAKSARA DIBAGI MENJADI
KATEGORI MATA PENCARIAN
MASA BERBURU
MASA MENGUMPULKAN
MAKANAN(MERAMU)
MASA BERCOCOK TANAM
MASA PERUNDAGIAN
MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN
MAKANAN:ZAMAN PALEOLITIKUM
THE CAMBRIDGE ENCYCLOPEDIA OF HUNTER-
GATHERERS,berburu dan mengumpulkan
makanan merupakan bentuk adaptasi
pertama manusia yang paling
sukses,mencakup 90% dari sejarah.sampai
tahun 12.000 SM.
Makanan manusia purba bergantung pada
alam dengan berburu dan mengumpulkan
makanan.
Pada masa ini hewan dan tumbuhan telah
hidup merata.Kala pleistosen-holosen
merupakan masa puncak perkembangan
hewan mamalia.
Pada masa ini kehidupan bersifat
nomaden(berpindah-pindah dari satu tempat
ke tempat lain)mengikuti gerak bintang
buruan dan sumber air
FAKTOR UTAMA MIGRASI
Keturunan Melayu Tua : Suku bangsa Dayak, Toraja, Batak, dan Papua.
Zaman kebudayaan Kapak persegi,temuannya : Beliung, Kapak Corong,
dan Kapak Lonjong.
A. CORAK KEHIDUPAN SOSIAL-
EKONOMIS
Kegiatan bercocok tanam dilakukan dengan menebang dan membakar
pohon-pohon dan belukar (slash and burn) terciptalah ladang yang
memberikan hasil pertanian.
Tanaman yang dikembangkan : keladi, pisang, kelapa, salak, rambutan,
sukun, dan duku. Adapun jenis hewan yang diternakan : ayam, kerbau,
anjing, dan babi.
Pada masa ini mereka telah mengenal gotong royong dan pembagian
kerja.
Pembagian kerja :laki-laki berburu dan wanita menangkap ikan di tempat-
tempat yang dangkal, sedangkan menangkap ikan di laut lepas
dikerjakan oleh laki-laki. Pemimpin yang merupakan yang pertama dari
yang sederajat (Primus interpares) berperan penting dalam masa ini.
B. HASIL-HASIL BUDAYA
1. Beliung persegi
beliung persegi adalah alat batu paling menonjol
Dari masa bercocok tanam.Daerah penemuannya
Meliputi hampir seluruh kepulauan Indonesia.
2. Kapak Lonjong
Bentuknya lonjong dengan pangkal agak runcing
Dan melebar pada bagian tajaman.
3. Alat-alat obsidian
Alat-alat yang khusus dibuar dari batu kecubung(obsidian).
4. Mata panah
alat ini berhubungan dengan kehidupan
berburu.Ada dua tempat penemuan yang penting,yaitu
Jawa timur dan Sulawesi selatan.
5. Gerabah
teknik pembuatan dan pola hias gerabah
dikerjakan dengan tangan serta hanya menggunakan
goresan sederhana di lingkar luarnya.
7. Perhiasan
pada masa ini perhiasan-perhiasan berupa gelang
dari batu dan kulit kerang.
C.SISTEM KEPERCAYAAN
1) Animisme
adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu yang ada di bumi
ini baik hidup maupun mati memilikin roh.Manusia menyembah
dengan cara pemujaan atau memberi sesaji.Bagian yang tak
terpisahkan dari animisme adalah kepercayaan akan adanya roh
orang-orang yang telah meninggal.
2) Dinamisme
adalah kepercayaan bahwa benda-benda di sekitar manusia
memiliki daya atau kekuatan gaib yang mampu memberikan
manfaat ataupun marabahaya bagi manusia.Benda-benda suci
mempunyai sifat yang luar biasa baik karena kebaikan ataupun
sifat yang luar biasa buruk sehingga dapat memancarkan
pengaruh baik atau buruk pada manusia dan dunia sekitarnya.
4. MASA BERCOCOK TANAM TINGKAT
LANJUT : ZAMAN MEGALITIKUM
2) Punden Berundak
bangunan yang bertingkat-tingkat untuk pemujaan
kepada roh nenek moyang
3) Kubur batu
tersusun atas dua sisi panjang dan dua sisi lebar. Bentuk kubur batu di Indonesia : kubur dolmen, kubur peti batu, kubur
bilik, tempayan batu (kalamba dan waruga) dan keranda batu atau sarkofagus.
Waruga adalah kubur batu yang tidak memiliki tutup.
Sarkofagus adalah kubur batu yang memiliki tutup di atasnya
4) Dolmen
Bangunan yang diletakan di tempat-tempat yang dianggap keramat
yang berhubungan dengan pemujaan roh leluhur.
5) Arca Batu
Arca adalah patung yang dibuat dengan tujuan utama sebagai media
keagamaan ,yaitu dalam sarana memuja nenek moyang.Arca Dapat
menyerupai binatang atau manusia dengan ciri Negrito.
5. MASA PERUNDAGIAN:ZAMAN
LOGAM
Moko
Nekara produk Indonesia sendiri adalah nekara
tipe pejeng(Bali);yang berukuran besar memiliki
tinggi 1,98 m.Nekara ini disebut
“MOKO”atau”Mako”.
Kapak Perunggu
Kapak perunggu dibagi menjadi dua golongan, yaitu
: Kapak corong (kapak sepatu) dan Kapak Upacara.
H.R van Heekeren menambahkan satu tipe lagi yaitu
tembilang atau tajak. Fungsi dari kapak perunggu
Yaitu sebagai alat upacara atau benda pusaka, dan
sebagai perkakas atau alat untuk bekerja.
Bejana Perunggu
Di indonesia hanya ditemukan dua buah bejana
perunggu, yaitu di Sumatra dan Madura.
Patung Perunggu
Patung Perunggu yang ditemukan di Indonesia
mempunyai bentuk yang bermacam-macam, yaitu
bentuk orang atau binatang. Patung berbentuk
orang antara lain berupa penari-penari yang
bergaya dinamis. Patung-patung ini ditemukan di
Bangkinang (Riau). Patung Perunggu berbentuk
binatang yaitu kerbau ditemukan di Limbangan
(Bogor)
Gerabah
Umumnya gerabah dibuat
untuk kepentinganrumah
tangga sehari-hari, misalnya
sebagai tempat air, alat untuk
memasak makanan, dan
tempat untuk menyimpan
makanan dan barang barang.
Dalam upacara digunakan
untuk tempayan kubur dan
untuk bekal kubur.
BENTUK KEPERCAYAAN
Kepercayaan kepada pengaruh
arwah nenek moyang terhadap
perjalanan hidup manusia serta
upacara-upacara religius yang
menyertainya semakin berkembang
pada masa perundagian. Hasil
budayanya berupa bagngunan-
bangunan besar, yang berfungsi
sebagai sarana pemujaan kepada
roh nenek moyang, seperti menhir,
batu berundak, dolmen, kubur batu,
sarkofagus, waruga, serta berbagai
jenis arca berukuran besar. Diyakini
bahwa arwah nenek moyang itu
akan melindungi dan menyertai
perjalanan hidupnya manusia jika
arwah-arwah itu selalu diperhatikan
dan dipuaskan melalui upacara-
upacara.
THANK’S FOR YOUR ATTENTION
NAMA KELOMPOK:
DIVA AULIA
IRNA SILMI K
LUTHFIA CAHYA A
NASWA AULIANISA