Anda di halaman 1dari 18

Pengantar Ilmu Pemerintahan

Nina Sa’idah Fitriyah,S.Sos,M.Si


Jl. Semeru No. 187 Mimbaan
Panji – Situbondo 085336663780
E-mail: arivana_cute@yahoo.com
Tinjauan Filosofis

a. Asal Mula Pemerintahan


b. Sejarah perkembangan Ilmu
Pemerintahan
Asal Mula Pemerintahan
• Bagaimanapun manusia hidup seorang diri, ia
tidak dapat lepas dari peraturan, baik peraturan
yang dibuatnya sendiri maupun yang dipaksakan
oleh lingkungannya.
• Bersamaan dengan munculnya negara sebagai
organisasi terbesar yang relatif awet dan kokoh
dalam kehidupan bermasyarakat, maka pemerintah
mutlak harus ada untuk membarenginya. Yaitu
munculnya keberadaan 2 kelompok orang yang
memerintah dan diperintah.
• Hubungan keduanyalah yang menjadi objek
pemerintah, karena dalam hubungan tersebut
ditemui berbagai peristiwa dan gejala
pemerintahan.
• Secara etimologi, pemerintahan dapat diartikan :
1. Perintah berarti melakukan pekerjaan menyuruh
2. Setelah ditambah awalan “pe” menjadi
pemerintah. Yang berati badan yang melakukan
kekuasan pemerintah
3. Setelah ditambah akhiran “an” menjadi
pemerintahan. Berarti perbuatan ,cara,hal atau
urusan dari badan yang memerintah tersebut
Sejarah Perkembangan Ilmu
Pemerintahan
• Sejak pertama kali manusia diciptakan Allah
SWT, ia telah dilengkapi dengan jiwa. Jiwa inilah
yang memiliki ambisi untuk menguasai, keinginan
untuk bergaul dan bekerja sama, serta membudaya
membuat peraturan untuk kelangsungan hidupnya.
• Di Indonesia tempo dulu tercatat kerajaan
Sriwijaya, Majapahit, Kutai yang dalam
pemerintahannya sudah mengenal keputusan-
keputusan yang dikeluarkan raja
Ajaran Socrates dan Pythagoras tentang Filsafat
pemerintahan
1. Kebijakan itu berisi pengetahuan yang baik baik. Oleh
karena masalahnya bagaimana membangun negara dan
pemerintahannya agar di dalamnya semua orang tertarik
pada kebijakan tersebut. Dengan demikian pelaksanaan
pemerintahan mengacu pada agama, kepercayaan yang
transendental, rohaniah dan metafisika
2. Kebajikan itu abstrak sifatnya, tetapi ilmu pengetahuan
yang abstrak lebih nyata dibandingkan ilmu pengetahuan
yang terwujud di dunia empiris, sekalipun itu pengalaman
yang terlihat dan merupakan realita yang bisa ditangkap
dengan indera
• Beberapa tahun Indonesia setelah merdeka.
Mendagri, Menteri Luar Negeri dan menteri
Penerangan melaksanakan kerja sama yang
bertujuan untuk mencetak tenaga-tenaga terampil
yang melanjutkan mesin pemerintahan pada waktu
mendatang. Sehingga diselenggarakan pengajaran
ilmu pemerintahan di Fisip UGM sebagai
perguruan tinggi yang paling tua di Indonesia
• Pada tahun 1956 presiden Soekarno mendirikan
APDN kemudian pada tahun 1992 dalam rangka
peningkatan calon pimpinan pemerintah yang
akan melaksanakan tugas secara profesional
didirikannya STPDN peningkatan status dari
APDN
Genealogi Ilmu Pemerintahan
• Unsur Mutlak Negara: (1) Rakyat; (2) Wilayah;
(3) Pemerintah dan Pemerintahan; (4) Kedaulatan
dan Kemerdekaan; dan (5) Dasar dan Tujuan
• Negara merupakan suatu bentuk kehidupan
bersama, suatu organisasi dari sejumlah manusia
yang memiliki tujuan bersama.
• Dalam setiap organisasi, pasti ada kegiatan
tertentu yang dilakukan warga dalam mencapai
tujuannya.
Pemerintah dan Pemerintahan

• Pemerintah  Organ (badan,


lembaga), atau alat perlengkapan
negara.
• Pemerintahan  bidang tugas atau
fungsi.
Pemerintahan dalam Arti Luas
dan Sempit
• Pemerintahan (luas)  semua organ-organ,
badan-badan atau lembaga-lembaga, alat-alat
kelengkapan negara atau aparatur negara
yang menjalankan pelbagai macam kegiatan
atau aktivitas untuk menbcapai tujuan
negara.
• Pemerintah (luas)  semua lembaga negara
yang terdiri dari lembaga-lembaga legislatif,
eksekutif, dan yudikatif (John Locke dan
Mosteqiueu)
Continue...
• Pemerintah (sempit)  hanyalan ditujukan
pada lembaga eksekutif saja.
• Lembaga eksekutif (baik di pusat (presiden-
wakil presiden dan kabinetnya
(departemen), dan beberapa lembaga
lainnya. Gubernur, Bupati, Walikota, dan
jajaran pemerintahan kebwahnya).
Pemerintahan
• Pemerintahan Umum  keseluruhan struktur dan
proses-proses didalamnya (proses&tata cara)
perumusan kebijakan dan keputusan yang bersifat
mengikat, untuk dan atas nama kehidupan
bersama (U. Rosental).
• Pemerintahan  kegiatan di dalam negara yang
bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan
negara.
• Obyek sasaran  rakyat dan wilayah negara.
• Dasar negara  landasan dan tujuan negara (arah
perjalanannya)
Continue…
• Pemerintahan  segala kegiatan/ usaha yang
terorganisir, bersumber pada kedaulatandan
kemerdekaan, berlandaskan dasar negara,
mengenai rakyat dan wilayah negara tersebut demi
tercapainya tujuan negara.
• Pemerintahan  kegiatan yang terorganisisr
mempunyai makna bahwa kegiatan-kegiatan
tersebut dilakukan oleh sekelompok orang untuk
mencapai tujuan bersama, dengan kerjasama,
adanya pembagian kerja, dibawah satu pimpinan.
Continue…
• Secara Struktur Fungsional  suatu sistem
(struktur atau organisasi) dari berbagai
macam fungsi yang dilaksanakan atas dasar-
dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan
negara.
• Tugas dan fungsi  hanya dapat
dilaksanakan apabila disertai dengan
kewenangan/ kekuasaan.
Pengertian Ilmu Pemerintahan

• Ilmu Pemerintahan  suatu pengetahuan yang


mempelajari seluk beluk/ persoalan
penyelenggaraan pemerintahan dalam arti seluas-
luasnya (Josep Riwu Kaho).
• Ipem  ilmu pengetahuan yang otonom yang
mempelajari bekerjanya struktur-struktur dan
proses-proses dalam penyelenggaraan umum, baik
cara bekerjanya struktur-struktur dan proses-
proses itu secar internal maupun eksternal.
Continue…
• IPem  ilmu yang mempelajari tentang cara
bagaimana lembaga-lembaga pemerintahan
umum disusun dan difungsikan, baik secara
internal maupun secara eksternal, yaitu
terhadap warga negara (H.A. Brasz).
• IPem  suatu ilmu pengetahuan yang
sasaran dan obyeknya adalah pemerintahan
dalam arti yang sangat luas.
Tujuan Mempelajari Ilmu
Pemerintahan
• Secara Umum adalah memahami teori, bentuk, dan
proses pemerintah, serta mampu menempatkan diri
ikut berperan serta dalam keseluruhan proses
penyelenggaraan pemerintahan, terutama
pemerintahan dalam negeri

• Secara Khusus adanya 27 propinsi Tingkat I seluruh


Indonesia, berkeinginan ingin mencetak kader-kader
pamong praja, oleh karenanya para kader tersebut
oleh pemerintah daerah masing-masing dikirim dan
dibiayai ke STPDN
Tahap perkembangan Ilmu
Pengetahuan
1. Tahap Klasifikasi
Tahap di mana ilmu pengetahuan tersebut berada
dalam kondisi pemilihan, dalam arti sedang
menentukan termasuk dalam kategori serta kelas
yang mana sesuatu ilmu tersebut.
2. Tahap Komparasi
Tahap di mana ilmu pengetahuan tersebut berada
dalam tahap membanding-bandingkan sesuatu
ilmu dengan ilmu yang lain.
3. Tahap Kuantifikasi
Tahap di mana ilmu pengetahuan tersebut berada
dalam tahap memperhitungkan kematangannya.
Dalam tahap ini dapat diukur secara kuantitas
maupun secara kualitas.

Anda mungkin juga menyukai