II. Nama : Tn N
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Dusun II Teluk Majelis,
Kuala Tungkal Jambi
Pekerjaan : Swasta
Hub. Dengan Penderita : Kakak kandung
Keluhan Utama
Pasien marah-marah, mengamuk dan meresahkan masyarakat
Riwayat Penyakit Sekarang
Kurang lebih 4 tahun tahun yang lalu, pasien selalu
mendengarkan bisikan-bisikan, bisikan tersebut terdengar
cukup jelas, dan terkadang terdengar keluar dari televisi
yang di tontonnya. Hal ini membuat pasien merasa
terganggu sehingga ingin berkelahi.
Mendengar bisikan tersebut, pasien selalu ingin
melampiaskan kekesalannya dengan berusaha mengerjar
arah bisikannya tersebut. Pasien mengikuti bisikan tersebut
dan membuat tetangga di sekitar rumahnya merasa resah.
Pasien mengganggap bisikan tersebut adalah suara tetangga
atau orang-orang disekitar rumahnya dengan nada
mengejek, sehingga membuat pasien menjadi marah. Dan
membuat keonaran dengan menggunakan senjata tajam.
Beberapa waktu setelah itu pasien di pasung oleh
keluarganya didalam rumahnya. Keluarga berasumsi bahwa
dengan di pasung dapat mengatasi keadaan yang terjadi saat
pasien marah kembali
Riwayat trauma kepala dialami saat kecelakaan bermotor
saat pasien duduk di bangku SMP kelas 1.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa
sebelumnya.
Riwayat Medis dan Psikiatrik yang lalu
(-)
Riwayat Keluarga
Riwayat gangguan jiwa dalam keluarga tidak ada
Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat prenatal dan perinatal
Pasien dikandung 9 bulan, dilahirkan secara normal dengan bantuan bidan.
b.Riwayat pendidikan : Pasien menempuh pendidikan Sekolah Dasar, setelah lulus SD pasien
melanjutkan ke SMP dan prestasi cukup baik dalam bidang olahraga.
c. Masalah emosi dan fisik : Pasien adalah anak yang pendiam, dan pemarah.
Aktivitas sosial
Hubungan pasien dengan keluarga baik, hubungan
pasien dengan tetangga pada awalnya baik, namun
pasien mulai tidak harmonis dengan tetangga
semenjak pasien mengalami keluhan – keluhan
psikiatri.
Latar belakang agama
Pasien taat beribadah
Riwayat hukum
Pasien tidak pernah berurusan dengan aparat penegak
hukum
Riwayat militer
Pasien tidak mempunyai pengalaman militer
Riwayat seksual
Pasien mulai menyukai lawan jenis pada saat SMP.
Penampilan
Pasien berpenampilan sesuai usianya, kondisi
fisik terlihat sehat, perawakan tubuh sedang,
cara berpakaian rapi
Perilaku terhadap pemeriksa
Pasien mau menjawab pertanyaan pemeriksa,
kooperatif saat wawancara, kontak mata dengan
pemeriksa cukup
• Isi pikiran :
• Waham paranoid
waham kejar: Dalam kasus ini yaitu pasien
merasa tetangganya menjelek-jelekkan dirinya.
• Dekorum : cukup
2. Farmakologi
Govotil 1 cc IM
Haloperidol 5 mg 2x1
Trihexiphenidil tab 2 mg
Clorpromazin 100 mg 1x1 (0-0-1)
DEFINISI
Menurut DSM-IV-TR skizofrenia merupakan
gangguan yang terjadi paling sedikit selama 6
bulan atau termasuk 1 bulan dari 2 atau lebih
gejala fase aktif yaitu adanya delusi, halusinasi,
gangguan pembicaraan, perilaku yang sangat
kacau atau perilaku katatonik serta gejala
negatif.
Menurut PPDGJ yaitu gangguan skizofrenik
umumnya ditandai dengan distorsi pikiran dan
persepsi yang mendasar, dan adanya afek yang
tidak wajar (inappropriate) atau tumpul
(blunted). Kesadaran yang jernih dan
kemampuan intelektual yang biasanya dapat
dipertahankan, walaupun defisit kognitif dapat
berkembang kemudian
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi skizofrenia antara laki-laki dan
perempuan sama, namun menunjukkan
perbedaan dalam onset dan perjalanan
penyakit. Laki-laki mempunyai onset yang
lebih awal daripada perempuan. Usia puncak
onset untuk laki-laki adalah 15 sampai 25
tahun, sedangkan perempuan 25 sampai 35
tahun
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
Adapun menurut DSM-IV sebagai berikut:
a. Gejala Karakteristik: dua (atau lebih)
berikut, masing-masing ditemukan untuk
bagian waktu yang bermakna selama periode 1
bulan (atau kurang jika diobati dengan
berhasil:
Waham
Halusinasi
Bicara terdisorganisasi
Perilaku terdisorganisasi atau katatonik yang
jelas
Gejala negatif yaitu pendataran afektif, alogia,
atau tidak ada kemauan (avolition)
b. Disfungsi sosial/pekerjaan: pekerjaan,
hubungan interpersonal, atau perawatan diri
c. Durasi: tanda gangguan terus-menerus
menetap selama sekurangnya 6 bulan.
d. Eksklusi gangguan skizoafektif atau
gangguan mood
e. Penyingkiran zat / kondisi medis umum.
Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis
lansung dari suatu zat (misalnya, obat yang
disalahgunakan, suatu medikasi) atau suatu
kondisi medis umum