Komprehensif
Oleh :
Nurul Amalina, S.ST, M.Keb
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Dalam Situasi
Darurat Bencana
a. Kesehatan Reproduksi Dalam Situasi Darurat
Bencana
b. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Dalam Bencana
Pengantar..
• Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap semua jenis
bencana yang tidak semuanya dapat diperkirakan datangnya dan tidak
semuanya dapat dicegah.
• Bencana tersebut dapat berupa bencana alam maupun bencana akibat
perbuatan manusia. Pada saat akan, sedang dan pasca terjadi bencana,
kehidupan manusia dan kebutuhan akan tetap berjalan, padahal dalam
kondisi darurat bencana tetap saja ada perempuan yang hamil, mungkin
melahirkan yang tidak dapat ditunda dan membutuhkan pertolongan segera.
A. Kesehatan Reproduksi Dalam Situasi
Darurat Bencana
• Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan
sosial yang utuh dan bukan hanya bebas dari penyakit dan
kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem
reproduksi serta prosesnya
• Kesehatan reproduksi (kespro) merupakan suatu hak asasi semua
manusia, berlaku juga kepada pengungsi eksternal, pengungsi
internal, dan penduduk lainnya yang hidup di dalam situasi
darurat.
Guna mewujudkan hak tersebut, penduduk yang terkena dampak
harus memiliki akses ke informasi dan layanan kesehatan reproduksi
komprehensif sehingga mereka bebas membuat pilihan berdasarkan
informasi terkait kesehatan serta kesejahteraan mereka
Prinsip dasar penyusunan program kesehatan
reproduksi dalam situasi darurat bencana
1. Koordinasi, meliputi pertukaran informasi, kompromi dan aksi kolaboratif
agar layanan kespro dalam situasi bencana darurat menjadi adil, efektif dan
efisien
2. Kualitas pelayanan, mengapa kualitas pelayanan penting??
3. Komunikasi, melibatkan perantara media yg menyebarkan informasi
melalui saluran2 yg tepat sprit poster, radio, org ke org sehingga masy
mendapatkan informasi yg mereka butuhkan
4. Partisipasi masy, penting untuk memastikan kesesuaian, penerimaan, dan
keberlanjutan dari program-program kesehatan reproduksi
5. Akuntabilitas, proses pertanggungjawaban oleh orang-perseorangan dan
organisasi atas capaian kerja menurut standar-standar dan prinsip-prinsip
tertentu.
6. Hak asasi manusia
7. Advokasi, tindakan strategis untuk memastikan bahwa undang-
undang,kebijakan, praktik dan norma-norma social memungkinkan orang
untuk menikmati hak untuk kesehatan reproduksi mereka.
Advokasi sangat diperlukan dalam situasi darurat bencana untuk memastikan
kebijakan yang mendukung dan dana yang memadai untuk pelayanan kesehatan
reproduksi yang komprehensif.
Hak kesehatan reproduksi perempuan pengungsi