Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

AN. H DENGAN AUTIS DI SLB


PEMBANGUNAN BUPER

KELOMPOK IIII
AUTIS
DEFINISI

Autisma/Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Penyandang


Autisma/Autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Istilah
Autisma/Autisme baru diperkenalkan sejak tahun 1943 oleh Leo Kanner,
sekalipun kelainan ini sudah ada sejak berabad-abad lampau ( Handojo,
2003 ).

Definisi Autisme adalah kelainan neuropsikiatrik yang menyebabkan


kurangnya kemampuan berinteraksi sosial dan komunikasi, minat yang
terbatas, perilaku tidak wajar dan adanya gerakan stereotipik, dimana
kelainan ini muncul sebelum anak berusia 3 tahun (Teramihardja, J, 2007).
ETIOLOGI / PENYEBAB AUTIS
Sepuluh tahun yang lalu penyebab autisme belum banyak diketahui dan hanya terbatas pada faktor
psikologis saja. Tetapi sekarang ini penelitian mengenai autisme semakin maju dan menunjukkan
bahwa autisme mempunyai penyebab neurobiologist yang sangat kompleks.
Menurut Dewo (2006) gangguan perkembangan pervasive autisme dapat disebabkan karena
beberapa hal antara lain:

Genetis / Genetik kegagalan


pertumbuhan otak

Keracunan logam berat


Terjadi autoimun
seperti mercury
KARAKTERISTIK DAN CIRI – CIRI AUTIS
INTERAKSI SOSIAL
KOMUNIKASI GANGGUAN SENSORIS

• Perkembangan bahasa lambat atau sama • sangat sensistif terhadap


sekali tidak ada. • Penyandang autistik lebih suka
menyendiri sentuhan, seperti tidak suka
• Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara,
dipeluk
atau pernah berbicara tapi kemudian • Tidak ada atau sedikit kontak mata,
sirna,
• bila mendengar suara keras
atau menghindar untuk bertatapan
• Kadang kata-kata yang digunakan tidak langsung menutup telinga
sesuai artinya. • tidak tertarik untuk bermain • senang mencium-cium, menjilat
• Bila senang meniru, dapat hafal betul bersama teman mainan atau benda-benda
kata-kata atau nyanyian tersebut tanpa • Bila diajak bermain, ia tidak mau • tidak sensitif terhadap rasa sakit
mengerti artinya dan menjauh dan rasa takut
• Sebagian dari anak ini tidak berbicara
( non verbal) atau sedikit berbicara
(kurang verbal) sampai usia dewasa
• Senang menarik-narik tangan orang lain
untuk melakukan apa yang ia inginkan,
misalnya bila ingin meminta sesuatu
EMOSI
POLA BERMAIN PERILAKU

• sering marah-marah tanpa alasan


• dapat berperilaku berlebihan
• Tidak bermain seperti anak-anak yang jelas, tertawa-tawa,
(hiperaktif) atau kekurangan
pada umumnya, menangis tanpa alasan
(hipoaktif)
• Tidak suka bermain dengan anak • temper tantrum (mengamuk tak
• Memperlihatkan perilaku
sebayanya, stimulasi diri seperti bergoyang- terkendali) jika dilarang atau
goyang, mengepakkan tangan tidak diberikan keinginannya
• tidak kreatif, tidak imajinatif
seperti burung, berputar-putar • kadang suka menyerang dan
• tidak bermain sesuai fungsi
• dapat pula duduk bengong merusak
mainan, misalnya sepeda dibalik
lalu rodanya di putar-putar dengan tatapan kosong • Kadang-kadang anak berperilaku
yang menyakiti dirinya sendiri
Cara Mengetahui Autis Pada Anak
Anak mengalami autisme dapat dilihat dengan:

• Orang tua harus mengetahui tahap-tahap perkembangan normal.


• Orang tua harus mengetahui tanda-tanda autisme pada anak.
• Observasi orang tua, pengasuh, guru tentang perilaku anak dirumah,
diteka, saat bermain, pada saat berinteraksi sosial dalam kondisi
normal.
LAPORAN HOME VISITE
PENGKAJIAN

Biodata (Identitas Kepala Rumah Tangga) KOMPOSISI KELUARGA


• Nama : Tn. A No Nama/Inisial Umur Hubungan dalam keluarga Keterangan
• Umur : 3 Tahun
1 Tn. A 43 Kepala Keluarga
• Agama : K.P
2 Ny. O 38 Istri
• Suku : Manado
3 Ny. A 20 Anak Kandung
• Alamat : Jl. Bubara 4
• Pekerjaan : PNS 4 Tn. H 9 Anak Kandung

• Pendidikan : S1
• Penghasilan/bulan : ± < 5jt
• Tipe Keluarga
Keluarga Inti yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan anak-anak

• Riwayat Dan Tahap Pekembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat Tn. A termasuk tahap
perkembangan anak sekolah.
b. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi
Kurangnya sosialisasi ataupun interaksi antara anak dalam
lingkungan sekolah
c. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Dalam keluarga Tn. A saat ini yang memiliki masalah kesehatan
adalah An. H yang mengalami masalah Autis
PENGKAJIAN LINGKUNGAN PEMERIKSAAN FISIK

KARAKTERISTIK RUMAH • Keadaan Umum : Baik


• Tinggi Badan : ± 140 cm
• Luas : ± 8 x 10 m2 • Berat badan : ± 28 kg
• Jenis : Permanen • Mata : Tampak simetris kiri dan kanan
• Kepemilikkan : Pribadi • Hidung : Simetris tidak ada secret, tidak ada tidak ada
• Sirkulasi udara :cukup sinus
• Pemanfaatam ruang dalam rumah : cukup baik • Mulut : Tampak bersih, gigi tampak lengkap dan
• Kebersihan Ruangan : tampak bersih dan rapi bersih
• Jarak septic tank dengan sumber air minum : ±12 m • Telinga : Simetris, tidak ada serumen
• Sumber air minum : Air galon • Dada : Simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak
• Pembuangan limbah : Ada / tersedia terdapat jejas, bunyi vesikuler
• Pemanfaatan halaman pekarangan : cukup • Abdomen : Perut rata, tidak ada nyeri tekan, tidak
baik terdapat jejas pada abdomen
• Kebersihan pekarangan : bersih • Genetalia : Klien berjenis kelamin Perempuan
• Pembuangan sampah : ditempat pembuangan • Ekstremitas : Atas – kekuatan otot 5/5 dan bawah –
sampah kekuatan otot 5/5
• Kulit : Klien berkulit sawo matang, tampak
bersih, kuku tangan tampak bersih
• Pertumbuhan dan perkembangan anak

a. Kemandirian dan bergaul


Klien termasuk dalam kategori mandiri, klien merupakan anak yang pendiam dalam
pergaulannya dengan teman-teman di sekolah
b. Motorik halus
Klien sudah bisa dalam hal menulis
c. Kognitif dan bahasa
Kognitif kurang baik, dalam membedakan warna, huruf, abjad dan Bahasa sehari-hari
menggunakan Bahasa Indonesia dengan lancar.
d. Motorik kasar
Keperluan sehari-hari klien dapat melakukan sendiri seperti mandi, makan, dan berpakaian.
e. Kelengkapan imunisasi
Ny. O mengatakan klien mendapatkan imunisasi yang lengkap.
• Masalah-Masalah Kesehatan Yang Ada Dalam Keluarga

Dalam keluarga Tn.O masalah kesehatan yang ditemukan adalah Autis


yang diderita oleh An. H
Masalah Keperawatan yang dapat ditegahkan adalah :
• Hambatan Interaksi Sosial
• Keterlambatan perkembangan berhubungan dengan gangguan
kognitif
Tindakan Keperawatan Yang Dilakukan

Home Visite
• Kelompok datang berkunjung kerumah klien untuk berbagi
pengetahuan tentang, apa itu Autis, penyebabnya, tanda dan
gejala serta bagaimana merawat anaknya dengan Autis.

Harapan Kelompok
• Harapan kelompok adalah dengan pendidikan kesehatan ini
keluarga mampu menunjukkan bagaimana cara merawat anak
dengan Autis, sehinga klien dapat merasa bahwa dirinya sangat
di perdulikan oleh orang-orang terdekat maupun disekitarnya
Evaluasi Tindakan Keperawatan

• Ny.O mengatakan sudah memahami apa itu Autis,


Subjek penyebabnya, tanda dan gejala serta bagaimana
merawat anaknya dengan Autis

• Ny.O tampak :
• Sudah memahami apa itu Autis, penyebab, tanda dan
Objek gejala.
• Sudah memahami cara merawat anak dengan Autis

assesment • Masalah sudah teratasi

Planning Hentikan Intervensi


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai