Anda di halaman 1dari 8

 KOMPETENSI DASAR

 1.2 Menjelaskan teori tolakan


pasangan
 elektron di sekitar inti atom dan
teori
 hibridisasi untuk meramalkan
bentuk
 molekul.
Tarikan antar molekul yang luar biasa kuatnya, dapat
terjadi antara molekul-molekul, jika satu molekul
mempunyai sebuah atom hidrogen yang terikat pada
sebuah atom berelektronegativitas besar, dan molekul
sebelahnya mempunyai sebuah atom
berelektronegativitas tinggi yang mempunyai
sepasang elektron menyendiri.

Inti hidrogen, yakni proton ditarik oleh sepasang


elektron yang bersebelahan bolak-balik antara kedua
atom tersebut. Tarikan antara dua molekul yang
menggunakan bersama-sama sebuah proton disebut
Ikatan Hidrogen.Ikatan hidrogen terbentuk hanya
pada molekul yang mengandung nitrogen,oksigen
dan fluor.
Seorang ahli fisika dari Jerman Fritz London, tahun
1930 menguraikan terjadinya tarikan yang lemah
disebabkan oleh dipol imbasan sekejap atau sesaat
yang kemudian dikenal Gaya London.

Terjadinya tarikan antar elektron satu molekul dan inti


molekul yang lain dapat dibayangkan sebagai akibat
menggesernya posisi atau getaran (Vibrasi) elektron
dan inti-inti itu. Suatu getaran dalam sebuah molekul
mengimbas (menginduksi) suatu geseran elektron-
elektron suatu molekul yang disebelahnya.
 Pada awal abad ke-20,ahli fisika Belanda,Johannes van der
waals meneliti interaksi antarmolekul senyawa non polar dan
senyawa polar yang memilki ikatan hidrogen.Menurut van
der waals,interaksi antarmolekul tersebut menghasilkan suatu
gaya antarmolekul yang lemah.Gaya ii dikenal sebagai
gaya ikatan van der waals.

 Gaya ini dibagi menjadi tiga yaitu


a)Ikatan antarmolekul yang memiliki dipol
b)Ikatan antara molekul yang memiliki dipol dan molekul
yang tidak memiliki dipol
c)Ikatan antarmolekul yang tidak memiliki dipol (gaya dispersi
london)
 Terjadi pada senyawa polar yang tidak membentuk ikatan
hidrogen seperti HCl,HBr,atau senyawa nonpolar yang
memiliki sedikit perbedaan keelektronegatifan.
 Zat yang memiliki gaya van der waals dalam susunan yang
teratur biasanya berwujud padat.Adapun zat yang memiliki
gaya van der waals dalam susunan yang tidak teratur
(random) biasanya berwujud cair.
 Gaya van der waals tidak menyebabkan terjadinya lonjakan
pada titik didih,karena gaya antarmolekulnya bersifat lemah.
 Ikatan antara molekul dipol-nondipol
terjadi secara induksi.
 Ujung molekul dipol yang bermuatan
positif menginduksi awan molekul yang
tidak memiliki dipol.Akibatnya,molekul
yang tidak memiliki dipol membentuk
dipol sesaat (dipol sementara).
 Contohnya gas oksigen dalam air.
 Ikatan ini terjadi pada sesama molekul
nonpolar seperti gas N2, H2,
He(monoatomik).
 Ikatan ini terjadi karena adanya
perpindahan tempat pada elektron
dalam atom. Hal ini menyebabkan
senyawa nonpolar(tidak memiliki dipol)
menjadi polar(memiliki dipol),sehingga
terbentuk dipol sesaat yang disebut
gaya London.
 Semakin kuat ikatan antarmolekul,titik didih
semakin tinggi karena energi yang
dibutuhkan untuk memutuskan ikatan
semakin besar.
 Titik didih senyawa nonpolar dipengaruhi
juga oleh gaya Van der Waals (gaya
London)
 Faktor2 yang mempengaruhi kekuatan
gaya London yaitu jumlah awan elektron
dan bentuk molekul.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tolak Air
    Tolak Air
    Dokumen11 halaman
    Tolak Air
    Muhammad Abshar Shiddieq
    Belum ada peringkat
  • Kapas Belerang Ya
    Kapas Belerang Ya
    Dokumen21 halaman
    Kapas Belerang Ya
    Muhammad Abshar Shiddieq
    Belum ada peringkat
  • Lap 3
    Lap 3
    Dokumen24 halaman
    Lap 3
    Muhammad Abshar Shiddieq
    Belum ada peringkat
  • Pencelupan Bejana
    Pencelupan Bejana
    Dokumen21 halaman
    Pencelupan Bejana
    Muhammad Abshar Shiddieq
    Belum ada peringkat