Aldehid
• Formaldehid
• Aldehid Alifatik
• Aldehid Aromatik
Tata Nama Aldehid IUPAC Alkana induk
dengan huruf akhir –a menjadi -al
note
Keton Alifatik
Keton Aromatik
Keton Siklis
Tata Nama Keton Diberi akhiran –on
IUPAC Penomoran dilakukan sehingga gugus
karbonil mendapat nomor kecil.
TRIVIAL Gugus alkil / aril yang terikat gugus
karbonil ditambah keton
Example :
Aldehid
ü Oksidasi Alkohol Primer
Oksidasi alkohol primer dengan katalis Ag/Cu, reaksi ini dalam
industri digunakan untuk membuat formaldehida/formalin.
RCH2OH à RC(OH)2 à RC=OH
ü Destilasi kering garam Na- karboksilat dengan garam
natrium format.
natrium karboksilat + asam format à alkanal + asam karbonat
RCOONa + HCOONa à RC=OH + Na2CO3
ü Dari alkilester format dengan pereaksi Grignard (R-
MgI)
HCOOR + R-MgI à RC=OH + RO-MgI
RC(OH)2 à RC=OH
Lanjutan
Keton
Oksidasi dari alkohol sekunder
Pereaksi: Pereaksi Jones (CrO3/aq.H2SO4), PCC,
Natrium dikromat/aq. AcOH.
Aldehid
Aldehid dengan berat molekul rendah memiliki bau
yang tajam. Misalnya, HCHO (metanal atau
formaldehid) dan CH3CHO (etanal atau
asetaldehid). Dengan meningkatnya massa molekul
aldehid, baunya menjadi lebih harum. Beberapa
aldehid dari hidrokarbon aromatis memiliki bau
khas yang menyegarkan.
Sifat Senyawa Aldehid dan Keton
Aldehid
Aldehid dengan berat molekul rendah memiliki bau yang tajam. Misalnya, HCHO
(metanal atau formaldehid) dan CH3CHO (etanal atau asetaldehid). Dengan
meningkatnya massa molekul aldehid, baunya menjadi lebih harum. Beberapa
aldehid dari hidrokarbon aromatis memiliki bau khas yang menyegarkan.
Keton
Sifat-sifat keton yaitu:
a) Keton dengan jumlah atom C rendah (C1 – C5) berwujud cair pada suhu
kamar.
b) Oleh karena keton memiliki gugus karbonil yang polar maka senyawa keton
larut dalam pelarut air maupun alkohol. Kelarutan senyawa keton berkurang
dengan bertambahnya rantai alkil.
c) Adanya kepolaran menimbulkan antaraksi antarmolekul keton sehingga
senyawa keton umumnya memiliki titik didih relatif tinggi dibandingkan dengan
senyawa non polar yang massa molekulnya relatif sama. Titik didih beberapa
senyawa keton ditunjukkan pada tabel berikut.
Lanjutan
Keton
Sifat-sifat keton yaitu:
a) Keton dengan jumlah atom C rendah (C1 – C5) berwujud
cair pada suhu kamar.
b) Oleh karena keton memiliki gugus karbonil yang polar
maka senyawa keton larut dalam pelarut air maupun alkohol.
Kelarutan senyawa keton berkurang dengan bertambahnya
rantai alkil.
c) Adanya kepolaran menimbulkan antaraksi antarmolekul
keton sehingga senyawa keton umumnya memiliki titik didih
relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa non polar yang
massa molekulnya relatif sama. Titik didih beberapa senyawa
keton ditunjukkan pada tabel berikut.
Reaksi-Reaksi Senyawa Aldehid dan
Keton
Aldehid
Aldehida adalah golongan senyawa organik yang memiliki
rumus umum R-CHO. Beberapa reaksi yang terjadi pada
aldehida antara lain:
Oksidasi
Aldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat mereduksi
oksidator-oksidator lemah. Perekasi Tollens dan pereaksi
Fehling adalah dua contoh oksidator lemah yang merupakan
pereaksi khusus untuk mengenali aldehida. Oksidasi aldehida
menghasilkan asam karboksilat.
Adisi Hidrogen (Reduksi)
Ikatan rangkap –C=O dari gugus fungsi aldehida dapat diadisi
oleh gas hidrogen membentuk suatu alkohol primer.
Lanjutan
Keton
Keton merupakan reduktor yang lebih lemah daripada
aldehid. Zat-zat pengoksidasi lemah seperti pereaksi
tollens dan pereaksi Fehling tidak dapat mengoksidasi
keton. Oleh karena itu, aldehid dan keton dapat
dibedakan dengan menggunakan pereaksi-pereaksi
tersebut.
Aldehid + pereaksi Tollens à cermin perak
Keton + pereaksi Tollens à tidak ada reaksi
Aldehid + pereaksi Fehling à endapan merah bata
Keton + pereaksi Fehling à tidak ada reaksi
Perbedaan aldehid dan keton
a. Formalin
Yaitu aldehid yang paling sederhana, dibuat secara besar-besaran melalui oksidasi metanol.
Formalin digunakan sebagai disinfektan dan pengawet dan lain-lain.
b. Asetaldehida
Senyawa ini dibuat melalui oksidasi etilena dengan bantuan katalis paladium-tembaga,
setengah dari asetaldehid yang diproduksi dioksidasi menjadi asam asetat.
c. Aseton
Yaitu dengan oksidasi propena, oksidasi isopropil alkohol dan oksidasi isopropil benzena.
Aseton merupakan pelarut yang baik untuk banyak zat organik (resin, cat, zat warna dan cat
kuku).
d. Kuinon
Senyawa ini merupakan diketon terkonjugasi siklik. Contohnya benzokuinon. Semua kuinon
berwarna dan banyak diantaranya berupa pigmen alami yang digunakan sebagai zat pewarna.
e. Alizarin
ialah kuinon berwarna jingga-merah yang digunakan untuk mewarnai mantel seragam merah.
f. Vitamin K
Vitamin K adalah kuinon yang diperlukan untuk pembekuan darah secara normal.
Manfaat dan Kegunaan