DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL

TERBAGI DALAM SUB SISTEM

1. SUB SISTEM UPAYA KESEHATAN

2.SUB SITEM PEMBIAYAAN KESEHATAN
3. SUB SISTEM SUMBER DAYA MANUSIA KES
4. SUB SISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KES
5. SUB SISTEM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
6. SUB SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN
KHUSUS DALAM SUB SISTEM PENBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN MANAJEMEN KESEHATAN

PEMBIAYAAAN TIDAK DAPAT SELURUHNYA DI TANGGUNG

DALAM APBN ATAU APBD, KARENA LUASNYA CAKUPAN DAN
MACAMNYA VARIASI KEGIATAN.

DIBUTUHKAN DANA TAKTIS UNTUK MENGGERAKKAN KE

GIATAN PEMBERDAYAAN, SEHINGGA SULIT UNTUK PER
KIRAAN ALOKASI ANGGARAN SEBELUMNYA

DENGAN ADANYA PERMASALAHAN TERSEBUT

DIBUTUHKAN DUKUNGAN SOSIAL DAN DANA DARI ASPEK
NON FORMAL
ATAS DASAR PERMASALAHAN TERSEBUT, MAKA DIBUTUH
KAN KEMITRAAN

PENGERTIAN :
1. SALING MENGUNTUNGKAN
2. GOTONG ROYONG
3. KETERBUKAAN UTK. SALING MELENGKAPI

KEMITRAAN :
1. INTERAKSI DAN INTERELASI
2. SALING MENDIDIK
3.MELIBATKAN KOMPONEN TIDAK TERBATAS
4.KESEPAKATAN MENCAPAI TUJUAN, MENANGUNG
RESIKO BERSAMA
KONSEP DASAR KEMITRAAN

DALAM ERA GLOBALISASI TIDAK ADA SATU INSTANSI

YANG DAPAT MENYELESAIKAN MASALAHNYA SECARA
MANDIRI, DALAM KONTEKS PROFESIONALISME MAKA
DIBUTUHKAN SINERGI DAN INTERAKSI DENGAN PIHAK
LAIN UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG LEBIH BAIK DAN
MAKSIMAL.
KEUNTUNGAN YANG DIRAIH DALAM BERKOLABORASI
TIDAK SELALU SEIMBANG ATAU SAMA
DALAM KEMITRAAN ADA ISTILAH “PARTNERSHIP”, JADI
ADA IKATAN PASANGAN YANG MEMPUNYAI TUJUAN
YANG SAMA
DALAM KAITANNYA DENGAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT, MAKA KEMITRAAN MEMPUNYAI
FUNGSI UNTUK LEBIH MENINGKATKAN PEMBA
NGUNAN KESEHATAN, DALAM BERBAGAI ASPEK.
DALAM ASPEK KOMUNIKASI, KEMTRAAN ADALAH
SENI BERKOMUNIKASI TERUTAMA KOMUNIKASI
DUA ARAH YANG SALING MENGUNTUNGKAN
KEMITRAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MEMBANGUN KEMITRAAN DALAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DIUTAMAKAN SALING PERCAYA DAN SALING
MENGUNTUNGKAN.

SYARAT :
1. ADA 2 PIHAK ATAU LEBIH ORGANISASI/LEMBAGA
2. MENCAPAI KESAMAAN VISI DALAM MENCAPAI TUJUAN
3. ADA KESEPAKATAN ATAU KESEPAHAMAN
4. SALING PERCAYA DAN SALING MEMBUTUHKAN
5.KOMITMEN BERSAMA UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG
LEBIH BESAR.
PENTINGNYA KEMITRAAN DALAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT.

1. SDM DI PEDESAAN BIASANYA TERBATAS MELIPUTI

SARANA PRASARANA DAN MODAL
2. TERSEDIANYA BERBAGAI SUMBER DAYA DISEKITAR
MASYARAKAT UTK. DIMANFAATKAN
3. DIBUTUHKAN “KWALITAS” YANG LEBIH UNTUK MENGGE
RAKKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
4. DENGAN KEMITRAAN DAPAT TIMBUL “MODEL” BARU
SEHINGGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEBIH
VARIATIF
TUJUAN KEMITRAAN DALAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT.

1. DAPAT MENINGKATKAN PARTISIPASI MASY., KARENA ADA

ORANG KEDUA ATAU KETIGA DALAM PROGRAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
RASA PERCAYA DIRI DARI PROVIDER

2. DAPAT MENINGKATKAN MUTU DAN RELEVANSI

DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OUTCOME NYA
ADALAH PERUBAHAN PERILAKU, JADI DIBUTUHKAN
PROGRAM YANG MENTELURUH DAN SUSTAINANBLE
DIHARAPKAN DENGAN MENGGANDENG MITRA KERJA
MAKA HARAPAN TERSEBUT DAPAT TERCAPAI
3. MENSINERGIKAN PROGRAM
ADA CONTOH TENTANG MEMBIASAKAN BERKUMUR SEHA
BIS MAKAN ATAU JAJAN, DENGAN MENYEDIAKAN AIR MI
NERAL DALAM GALON DI SAMPING PINTU KELAS

4. KEMUNGKINAN MENDAPAT SUNTIKAN DANA DARI MITRA KERJA

DAPAT DIPAKAI UNTUK HONOR KADER ATAU INSENTIF LAIN
NYA , BAGI PETUGAS ATAU MASYARAKAT YANG TERLIBAT
DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN.

5. PENINGKATAN AKSES DAN PENCITRAAN PUBLIK

DENGAN ADANYA KEMITRAAN MAKA JELAS AKAN
MEMPERLUAS PROGRAM BAIK DENGAN INSTANSI TERKAIT
MAUPUN DENGAN INSTANSI LINTAS PROGRAM, AKIBATNYA
PENCITRAAN MASYARAKAT JUGA AKAN TERANGKAT DENGAN
TERLIBATNYA INSTANSI LAINNYA.
STRATEGI KEMITRAAN DALAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT.

1. HARUS ADA KESAMAAN VISI

2. HARUS ADA TRUST
3. WIN-WIN SOLUTION
4. LEBIH PROFESIONAL (AHLINYA)
5. KOMUNIKASI DUA ARAH
6. KESEPAKATAN DALAM MOU
POLA KEMITRAAN

1. POTENTIAL PARTNERSHIP
SUDAH ADA SALING KEDEKATAN TAPI BELUM
BEKERJA SAMA
2. NASCENT PARTNERSHIP
PELAKU KEMITRAAN ADALAH PARTNER, TETAPI
BELUM EFISIEN KERJA SAMANYA
3. COMPLEMENTARY PARTNERSHIP
MITRA MENDAPAT KEUNTUNGAN DAN PENGARUH
MESKIPUN DALAM LINGKUP YANG TERBATAS
4. SYNERGISTIC PARTNERSHIP
MITRA MENDAPAT PENGARUH DAN KEUNTUNGAN
LEBIH LUAS