Vertigo Vertigo
vestibular vestibular
sentral perifer
Cedera leher
Cedera taut kranioservikal oleh mekanisme
Anterofleksi vertebrae servikal (whisplash)
jaringan lunak pada kolumna vertebralis
terenggang, paling sering setelah tabrakan mobil
Anterofleksi vertebrae servikal dengan trauma
inferior kepala
proprioceptive cervical vertigo
rotational vertebral artery vertigo (bow hunter syndrome)
migraine associated cervicogenic vertigo
Gejala
nyeri kepala dan leher, kuduk kaku, unsteadiness (Instabilitas postural vestibulospinal) (20-45%)
bisa selama 2 hari sampai berminggu-minggu (3-10 hari)
Gejala keseimbangan dan pendengaran penekanan arteri vertebralis (20-60%)
Cedera otak
Konkusio otak oleh karena terjatuh dari ketinggian/kepala menghantam benda keras
Vertigo vestibular sentral batang otak, serebelum
Vertigo : sensasi terus menerus dengan gangguan keseimbangan/ataksia
Batang otak gangguan okulomotorius
Pada pasien kombinasi CNS dan PNS CNS pada batang otak dan serebelum seringkali
bukan penyebab langsung namun mengurangi kompensasi alami dari CNS
Vestibular sentral lebih sedikit dibandingkan perifer
Cedera aksonal difus
Kerusakan mikroskopis akson pada otak, corpus kalosum / batang otak.
Fraktur temporal
Fraktur oblik/linier
Trauma tumpul/penetrasi (jarang)
Kerusakan nervus 7 perifer, tuli konduktif/ nervus VIII (vertigo + tuli
sensorineural)
Fraktur robek kanal auditori, tegmen telinga tengah dan anterior
labirin
Fistula perilimfatik
Ruptur membran oval window Hubungan antara telinga tengah dan dalam
perilimfatik space dengan fosa media
terkait oleh defek perkembangan penipisan tulang kanal semisirkularis superior
o/k trauma tumpul, penetrasi, barotrauma, akustik
Sering bersamaan kontusio serebri
Gejala :
Hilang pendengaran mendadak setelah trauma, tinitus, vertigo
Fluktuasi vertigo dan pendengaran diprovokasi
mengedan/meniup hidung (fluktuasi tekanan)
Tes fistula :
konfirmasi adanya leakage
endoskopi per miringitomi
BPPV (benign paroxysmal positional vertigo)
Impaksi langsung, tidak langsung/whiplash
Pada CK sebanyak 10-25%
Kanalis semisirkularis horizontal (32%) dan posterior (paling banyak)
O/k pindahnya otolit ke kanal semisirkularis jadi tidak sensitif terhadap gaya
gravitasi
Gejala vertigo berat, dipicu oleh perubaan posisi terutama sagital plane
Sulit beraktivitas sehari-hari
ENG (elektro nistagnografi) menilai input sentral dan perifer
ENG dan VNG kanal semisirkular horizontal
Terapi reposisi kristal keluar dari kanal
Konkusio labirin
o/k akselerasi - deselerasi kepala yang terpukul
fraktur temporal ±
Paling sering unilateral, ipsilateral
Vertigo pasca cedera kepala pada lobus temporalis yang memproses sinyal vestibuler
Perubahan kesadaran dapat terjadi saat serangan
Gejala khas quick spin (berputar cepat)
Terapi : antikonvulsan : topiramat
HINT test
1. Terapi medikamentosa
Bersifat simtomatik, vertigo vestibular perifer/sentral akut
Histaminik
Antihistamin
Bensodiazepin
CCB
Steroid menierre dan neuritis vestibular
MANUVER EPLEY
Treatment of Gaze Instability
latihan substitusi cervical input dan kompensasi mata COR (cervicoocular reflex) pada
gangguan hipofungsi vestibular bilateral COR 25 % membantu kompensasi
mengingat visualisasi benda di depan kita namun mata ditutup merotasikan kepala kemudian saat
berhenti berotasi mata memastikan masih mengarah kepada benda tersebut horizontal dan vertikal
lihat lurus target dan kepala searah target lalu lihat target lain, kemudian pindahkan poisisi kepala ke
target ke 2, diulangi, letakan kedua target, saat melihat target 1, bisa melihat target 2, 2-5 menit.
lihat target kemudian tutup mata dan seolah masih melihat target tersebut, lakukan lagi pada sisi
kontralateral. Selama 2-5 menit
Treatment of Motion Sensitivity
1. Duduk gerakan kepala dengan cepat dari kanan ke kiri selama 5 kali, mata searah gerakan
kepala, tunggu sampai gejala muncul, ulang 3 kali
2. Duduk lihat ke atas dan ke lantai bergantian dengan cepat 5 kali. Tunggu sampai gejala
muncul ulang 3 kali
3. Duduk pada pinggir kasur, tengok ke arah kiri 45 derajat kemudian dengan cepat tidur pada
sisi kanan, tunggu muncul gejala, dengan posisi yang sama duduk kembali, kemudian tengok
ke arah kanan 45 derajat dengan cepat tidur pada sisi kiri. Ulang 5 kali
4. Duduk terlentang dengan cepat miring ke kanan tunggu gejala, terlentang lagi, kemudian
miring ke kiri. Ulang 5 kali
5. Duduk di kursi, tundukan kepala. Kemudian duduk tegak kembali. Tunggu gejalanya muncul,
ulang 5 kali, bisa dilakukan juga agak menyerong ke kanan atau kiri
6. Berdiri dengan punggung di tembok, kemudian berputar cepat sehingga melihat tembok,
kemudian lakukan ke arah sebaliknya. Ulangi 5 kali
Treatment of Postural Instability
Fungsi vestibular : mempertahankan stabilitas postural
pertahankan gravitasi tubuh terhadap input sensori sekitar (somatosensori, visual dan
vestibular
Exercises to Improve Static and Dynamic Postural Stability in Patients With Remaining
Vestibular Function
manipulasi visual, vestibular, dan somatosensori, meningkatkan disequilibrum
Latihan meningkatkan stabilitas postural dinamik : pergerakan kepala dan trunkal yang
progresif saat bergerak, pasien dengan instabilitas postural menghindari pergerakan
kepala saat sedang berjalan
tiap 5 langkah lakukan rotasi kepala horizontal dan vertikal berjalan tandem gait dan
head tilt.
Dalam dan luar ruangan
Berjalan 10 kaki kemudian berputar 180 derajat dan sisi sebaliknya