Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 8

Perencanaan Usaha
:Pendapaatan dan laba,
kelayakan produksi, dan
kelayakan investasi
Nurfadiah (1892142030)
Fadel Muhammad Asdar (1892142058)
Muhammad Rafly Awaluddin(1892142002)
A. Konsep pendapatan dan Laba

Pendapatan (revenue) perusahaan berasal dari


penjualan sementara nilai penjualan, ditentukan oleh
jumlah unit yang terjual (quantity,Q) dan harga (price,P)
Jenis dan Fungsi Pendapatan

a. Pendapatan total (Total Revenue, TR)


Pendapatan total adalah jumlah seluruh pendapatan dari penjualan
pendapatan total, atau total revenue, adalah hasil perkalian dari jumlah unit
yang terjual (Q) dengan harga jual per unit (P).
→TR= P x Q

Ket :
P = Harga
Q = Kuantitas yang terjual
TR = Pendapatan
b.  
 Pendapatan rata-rata / Pendapatan per Unit (Average Revenue,AR)
Pendapatan rata adalah pendapatan dari setiap unit penjualan. Maka,
pendapatan rata-rata (AR), dapat juga dirumuskan sebagai hasil bagi dari
pendapatan total (TR) dengan jumlah unit yang Terjual (Q)
→ AR = TR/Q

c. Pendapatan Tambahan, atau Penerimaan Marginal (Marginal Revenue,MR)


Pendapatan tambahan adalah tambahan pendapatan yang didapat untuk
setiap tambahan 1(satu) unit penjualan atau Produksi
→ MR = –
Jenis Dan Fungsi Laba
• Laba total adalah jumlah seluruh laba dari penjualan. Laba total ini
a. Laba Total (Total Provit, TP) juga dapat dicari melalui hasil kali dari jumlah unit yang terjual (Q),
dengan keuntungan rata-rata (per-unit)

→TP = TR – TC

b. Laba rata-rata atau Laba • Laba rata-rata adalah rata-rata laba yang didapat dari setiap unit
per unit barang dan jasa penjualan, maka laba rata-rata (AP), dapat juga di rumuskan sebagai
(Average Provit,AP) hasil bagi dari laba total (TP) dengan jumlah unit yang terjual.

→AP = TP/Q

c. Laba Tambahan atau Laba • Laba tambahan adalah Laba yang didapat untuk setiap tambahan satu
Marginal (Marginal Profit,MP) unit penjualan atau produksi.

→ =
B. Konsep dan Pengertian Kelayakan
Produksi/Operasi

Tujuan dari kegiatan produksi adalah untuk mendapatkan penjualan yang


hasilnya berupa pendapatan.
Kegiatan produksi dapat menimbulkan tiga (3) kemungkinan, yaitu :
a) Pendapatan > Biaya
b) Pendapatan = Biaya
c) Pendapatan < Biaya
Kelayakan dan Perencanaan produksi

Kelayakan produksi adalah tingkat atau volume produksi minimal agar


perusahaan tidak rugi. Perencanaan produksi bagi suatu perusahaan
merupakan langkas strategi yang dapat berfungis sebagai :
a) Pernyataan perusahaan mengenai keinginan di masa yang akan datang
b) Pedoman dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan perusahaan
c) Alat pengendali bagi manajemen, sekaligus sebagai standar kinerja
perusahaan (Company Performance)
Analisis titik impas, atau BEP (Break
Even Point)

Titik impas atau BEP (Break Even Point) adalah titik pulang pokok, atau
tingkat operasi/ produksi dimana perusahaan tidak mengalami, kerugian,
namun juga tidak mendapat laba.
Pada titik impas atau BEP perusahaan tidak mengalami keuntungan,
maupun kerugian, titik impas (BEP) menunjukkan tingkat operasi minimum,
agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
BEP→Total revenue (TR) = Total Cost (TC)
Total pendapatan (TR) = P x Q
Total Biaya (TC) = TFC + TVC
Manfat analisis BEP, Dasar dan
prinsip BEP
a.Manfat analisin BEP b. Dasar dan prinsip
Analisis Titik impas (BEP) analisis BEP
bermanfaat bagi manajemen • Analisis BEP didasarkan pada
hubungan antara variabel
dalam bentuk : pendapatan dengan variabel biaya
• 1) Merencanakan operasi usaha perusahaan.
• 2) Indikator kelayakan usaha
• 3) Pengawasan Usaha

Dalam analisis BEP


digunakan asumsi
dasar-dasar sebagai
brikut :
• 1. Semua barang yang
diproduksi laku terjual
• 2. Harga dan biaya produksi
tetap, bila harga terjual dan
biaya berubah, maka BEP juga
akan berubah
C. Kelayakan Investasi

1. Konsep dan Kelayakan Investasi


Kelayakan investasi adalah kelayakan investasi yang dilakukan
baik oleh swasta (private investment) maupun oleh Negara (public
investment). Investasi yang layak adalah investasi yang dilakukan
selalu berakhir dengan laba atau manfaat lebih, atau mendapat
keuntungan
Aspek-aspek yang berkaitan dengan
kelayakan invetasi
Kelayakan
investasi
khususnya untuk • Persaingan
investasi yang • Pasar
bertujuan mencari • Keuangan
• Penguasaan sumber daya
laba, atau • Hukum
investasi swasta • Kebijakan pemerintahan
(private • Lingkungan
investmens) • Operasional
terantung atau di • Teknlogi
pengaruhi oleh • Tenaga kerja
berbagai aspek
seperti :
Jenis dan Kriteria kelayakan Investasi

1.Kelayakan Teknis 2. Kelayakan Finansial 3. Kelayakan ekonomis

• Adalah kelayakan • adalah kelayakan yang • adalah kelayakan yang


yang hanya melihat sudah telah
satu aspek saja dari memperhitungkan memperhitungkan
kelayakan investasi berbagai aspek terkait berbagai aspek
misalnya : hanya dengan kelayakan terkait,dan sudah
mempertimbangkan investasi kecuali biaya memperhitungkan
pasar saja, atau aspek oppurtunitas biaya oppurtuninas
teknologi saja atau (pengorbanan (pengorbanan
supply saja, lokasi ekonomis) akibat ekonomis)
saja, atau hanya legal adanya investasi
nya saja tersebut, Misalnya :
aspek lingkungan, dan
eksternalitas lainnya.
Kriteria Kelayakan

1.  Tingkat Pengembalian investasi, Return of Investment (ROI)


Tingkat Pengembalian Investasi atau Return Of Investment(ROI) merupakan rasio yang
menujukkan hasil dari jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran
tentang efesiensi manajemen. Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktivitas yang
dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan , rasio ini biasanya diukur dengan
persentase
2. Net Present Value
   Kelayakan investasi dengan metode Net Present Value (NPV) dinilai dari keuntungan
bersih yang di peroleh di akhir pengerjaan suatu proyek atau investasi.

Dimana : Io = Nilai Investasi


At = aliran kas neto pada priode t
r = Discount rata
t = Jangka waktu proyek investasi
Kriteria Penilaian
a. Jika NPV > 0 maka usulan investasi bisnis layak
b. Jika NPV < 0 maka usulan investasi dinyatakan tidak layak
c. Jika NPV = 0 maka usulan investasi dinyatakan tidak layak
3. Profitabilty Index (PI)

   Pemakaian metode Profitability index (PI) adalah dengan menghitung melalui


pebandingan antara nilai sekarang atau PV (Present Value) dari rencana penerimaan-
penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dengan nilai sekarang dari investasi yang
telah dilaksanakan.

Kriteria Penilai :
a. Jika PI > 1 maka usulan investasi bisnis dikatakan menguntungkan
b. Jika PI < 1 maka usulan investasi bisnis tidak menguntungkan
4. Payback Period (PBP)
   masa pengembalian modal atau payback period (PBP) merupakan jangka waktu yang di
perlukan agar dana investasi yang tertanam pada tertanami pada suatu kegiatan investasi dapat
diperoleh secara penuh. Metode analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa lama
(periode) investasi yang akan dapat dikembalikan saat terjadinya Break even point (BEP)

Kriterian penerimaan :jika


a. Masa pengembalian modal < maksimun waktu yang diisyaratkan(diterima)
b. Masa pengembalian modal > Maksimun waktu yang diisyaratkan(Ditolak)
5. Internal Rate Of Return (IRR)
   Internal Rate of Return (IRR) adalah metode perhitungan investasi dengan menghitung tingkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa datang

Ket: IRR = Internal Rate Of Return


= Tingkat Diskonto yang dihasilkan NPV positif
= Tingakt Diskonto yang dihasilkan NVP negative
= Net present value bernilai positif
= Net present value bernilai Negatif

Kriteria Penerimaan :
IRR < SOCC, artinya usaha atau proyek tidak layak secara finansial
IRR = SOCC, artinya usaha atau proyek dalam keadaan BEP
IRR > SOCC, artinya usaha atau proyek layak secara finansial

Anda mungkin juga menyukai